Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

EVALUASI GIZI CINCALOK DI DESA SUNGAI KAKAP KECAMATAN SUNGAI KAKAP zakaria, zakaria; purwayanti, sulvi; hartanti, lucky
Jurnal Sains Mahasiswa Pertanian Vol 7, No 1 (2018): Februari 2018
Publisher : Jurnal Sains Mahasiswa Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (206.614 KB)

Abstract

        Cincalok merupakan salah satu produk hasil fermentasi rebon yang sudah cukup terkenal di Kalimantan Barat dan makanan tradisional. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui profil gizi yang terdapat pada produk cincalok yang ada di desa sungai kakap kecamatan sungai kakap. Desain penelitian ini menggunakan metode survey kemudian analisis ini dilakukan di Laboratorium Teknologi Hasil Pertanian (THP) Fakultas Pertanian Universitas Tanjungpura Pontianak. Faktor perlakuan yang diuji adalah periode pembuatan cincalokdimana produksi dalam 1 bulan (I, II, III) diulang sebanyak 5 kali. Data yang di ukur: analisis proksimat (kadar air, abu, protein, lemak dan karbohidrat) dan kharakteristik total asam serta total garam. Hasil penelitian menunjukkan: kadar air   49,57 % - 53,10 %, kadar abu 10,22 % - 10,47 %, kadar protein 18,18 % - 19,26 %, kadar lemak 3,84 % - 4,20 %, kadar karbohidrat  16,56 % - 20,69 %, total asam 0,49 % - 0,65 %, total garam 9,59 % - 10,19 %.           Kata kunci : Cincalok, Gizi, Rebon.
Evaluasi Komposisi dan Gizi Bubur Pedas di Kota Pontianak Tanjung, Safrina Arsi Sekar; Purwayanti, Sulvi; Lestari, Oke Anandika
Jurnal Sains Mahasiswa Pertanian Vol 6, No 1 (2017): April 2017
Publisher : Jurnal Sains Mahasiswa Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study aims to determine the composition and nutritional value of spicy porridge in Pontianak. This study used qualitative method by surveying and simple random sampling. Samples were taken from spicy porridge stall on five subdistrict of Pontianak which the stall criteria are produce the porridge by itself and the location at main street of each own subdistrict. The research conducted by interviewing the stall owner using questionnaire, recording and weighing all materials that used to produce spicy porridge. The observed variable are proximate analysis and crude fiber. Data were analyzed descriptively. The survey results showed that the ingredient type percentage used to produce spicy porrige at Pontianak are vegetables (51,43%), cereals (19,17%), spices (15,66%), and tubers (10,34%) respectively, while another used ingredients are less than 5%. The results of nutrition percentage are 70,61 % of water, carbohydrate 19,50 %, 6,29 % of fat, 1,65 % of protein, 1,38 % of crude fiber, and 0,57 % of ash.
Potensi Ekstrak Fenolat Dari Daun San-sangk (Albertisia papuana Becc.) Terhadap Kerusakan lemak Pada Daging Sapi EQBAL, MUHAMMAD; PURWAYANTI, SULVI; SHOLAHUDDIN, SHOLAHUDDIN
Jurnal Sains Mahasiswa Pertanian Vol 6, No 2 (2017): Oktober 2017
Publisher : Jurnal Sains Mahasiswa Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Masyarakat Dayak di Kalimantan Barat memanfaatkan daun san-sangk sebagai salah satu bumbu masakan. Daun san-sangk mengandung asam galat senyawa kimia alami dari golongan fenolat yang berfungsi sebagai antioksidan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui metode dan jenis pelarut ekstraksi yang menghasilkan senyawa fenolat tertinggi dari daun san-sangk dan diujikan ekstrak daun san-sangk terhadap kerusakan lemak pada daging sapi. Penelitian dilakukan 2 tahap yaitu tahap I ekstraksi fenolat dan tahap II uji kerusakan lemak pada daging sapi. Rancangan penelitian tahap I menggunakan Rancangan Acak Kelompok Faktorial dengan dua faktor yaitu metode ekstraksi (dekoksi dan maserasi) dan jenis pelarut ekstraksi (aquades, etanol dan campuran aquades dan etanol). Hasil penelitian tahap I diperoleh rendemen tertinggi 17,82 % (metode dekoksi dan pelarut aquades), dan total fenol tertinggi 19,90 mg GAE/g (metode dekoksi dan pelarut etanol). Hasil ekstraksi yang menghasilkan senyawa fenolat tertinggi diujikan pada daging sapi yang disimpan pada temperatur dingin (0-5ºC) selama 4 hari. Hasil penelitian tahap II menunjukkan semakin tinggi konsentrasi ekstrak daun san-sangk (0%, 5%, 7,5% dan 10%) menghasilkan angka peroksida dan angka TBA lebih rendah dari batas ambang kerusakan. Dengan demikian, ekstrak fenolat dari daun san-sangk berpotensi untuk menurunkan kerusakan lemak pada daging sapi yang disimpan pada suhu dingin.Kata kunci : daging sapi, daun san-sangk, ekstraksi, kerusakan lemak, senyawa fenolat