Claim Missing Document
Check
Articles

PENGARUH HEAT MOISTURE TREATED (HMT) TERHADAP PROFIL GELATINISASI TEPUNG JAGUNG Lestari, Oke Anandika; Kusnandar, Feri; Palupi, Nurheni Sri
Jurnal Teknologi Pertanian Vol 16, No 1 (2015)
Publisher : Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (373.11 KB)

Abstract

Tepung jagung merupakan salah satu bahan baku yang potensial untuk membuat mi jagung. Hasil pembuatan mi jagung terdahulu menghasilkan mi dengan kehilangan padatan selama pemasakan dan kelengketan yang tinggi, serta elastisitas yang rendah. Salah satu metode yang diketahui dapat memperbaiki kualitas tersebut adalah dengan melakukukan modifikasi pati secara Heat Moisture Treated (HMT). Tujuan dari penelitian ini adalah melihat pengaruh HMT terhadap profil gelatinisasi tepung jagung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi perubahan profil gelatinisasi tepung jagung dari tipe B menjadi tipe C.
ANALISIS PEMANFAATAN ROSELLA SEBAGI BAHAN PENGGUMPAL TAHU Hartanti, Lucky; Lestari, Oke Anandika
Edukasi: Jurnal Pendidikan Vol 16, No 1 (2018): Edukasi: Jurnal Pendidikan
Publisher : IKIP PGRI Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (390.906 KB)

Abstract

Ekstrak rosella berpotensi untuk dimanfaatkan sebagai bahan penggumpal alami protein kedelai sekaligus sebagai pewarna dan pengawet alami, serta meningkatkan nilai gizi tahu karena mengandung antioksidan alami. Penelitian bertujuan membuat tahu dengan menggunakan kelopak bunga rosella sebagai penggumpalnya. Ekstrak bunga rosella dengan jumlah dan konsentrasi tertentu dicampurkan dengan susu kedelai pada suhu yang berbeda yaitu pada suhu mendidih 100oC, suhu 65oC dan suhu 55oC selanjutnya diendapkan dan dipress dalam waktu tertentu. Tahu yang diperolah diukur  rendemannya, protein, kadar air, kandungan vitamin c dan total asamnya. Tahu rosella yang dihasilkan memiliki rendemen yaitu pada kisaran 26,25% - 30% dari berat larutan sari kedelai. Kandungan vitamin C tertinggi terdapat pada tahu yang menggunakan suhu pencampuran terendah 55oC yaitu sebesar 30,8 mg/100 gr bahan, kadar protein tertinggi (4,2%) dan kadar air (80,65%) dimiliki oleh perlakuan pada suhu 65oC. Sedangkan total asam berada pada kisaran 0,22 - 0,38.Kata Kunci: penggumpal, protein, rosella, suhu, tahu.
EKSTRAK FENOLIK KULIT BATANG POHON BAWANG HUTAN (Scorodocarpus borneensis Becc.) SEBAGAI ANTIOKSIDAN UNTUK MENGHAMBAT KERUSAKAN FILLET IKAN OLEH BAKTERI PROTEOLITIK Mastira, Susi; Kusuma Dewi, Yohana Sutiknyawati; Lestari, Oke Anandika
Jurnal Sains Mahasiswa Pertanian Vol 8, No 2 (2019): April 2019
Publisher : Jurnal Sains Mahasiswa Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRACTPhenolic extract of stem bark of the garlic tree (Scorodocarpus borneensis Becc.) as an antioxidant to inhibit distruction of fish fillets by proteolytic bacteria has been studied. The aim of the study was to determine relationship of the concentration of phenolic extract (methanol:aquades 70/30 v/v) stem bark of the garlic tree with ist antioxidant and inhibitory the destruction of fish fillets by proteolytic bacteria. The study was carried out by maceration of the wood garlic stem bark using methanol:aquades (70:30 v/v). While percent growth inhibition of proteolytic bacteria was expressed descriptively. The results showed total phenol of 100 ppm extract (70 MeOH: 30 H2O, v/v) stem bark of the garlic tree was 463.87 ± 2.73 mg GAE / g. Antioxidant activity of 100 ppm was 93.07%. Immersion in 10% solution of phenolic antioxidant extract stem bark of the garlic tree able to inhibit the growth of proteolytic bacteria which resulted in microbial damage of fish fillets during storage at 15° .  Keywords : antioxidant, proteolytic bacterial, phenolic, stem bark of the garlic tree
KARAKTERISTIK FISIKOKIMIA DAN ORGANOLEPTIK KERUPUK KULIT PISANG BARANGAN (Musa acuminata L.) YANG DIPERKAYA DAGING IKAN LELE (Clarias sp.) CHANDRA, DEFRI ORCHIO; Dewi, Yohana Kusuma; Lestari, Oke Anandika
Jurnal Sains Mahasiswa Pertanian Vol 7, No 2 (2018): April 2018
Publisher : Jurnal Sains Mahasiswa Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (159.252 KB)

Abstract

ABSTRAKKerupuk merupakan makanan kering yang dibuat dari tepung pati dengan penambahan bahan-bahan lainnya. Kulit pisang barangan (Musa acuminata L.) merupakan bagian dari buah yang kaya karbohidrat sehingga dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku pembuatan kerupuk sekaligus menjadi alternatif permasalahan limbah. Peningkatan nutrisi kerupuk pati dilakukan dengan penambahan daging lele. Tujuan penelitian untuk mengetahui karakteristik fisikokimia dan organoleptik kerupuk kulit pisang barangan yang diperkaya daging lele. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok dengan 1 faktor perlakuan yaitu komposisi perbandingan kulit pisang barangan dan daging ikan lele yang terdiri dari 4 taraf perlakuan dengan 6 kali ulangan. Hasil penelitian menunjukkan formulasi terbaik adalah 35 g kerupuk kulit pisang barangan yang ditambah 15 g daging ikan lele. Karakteristik fisikokimia formulasi terbaik kerupuk yang dihasilkan kadar air (8,51%), abu (1,17%), lemak (1,25%), protein (0,23%), dan kadar karbohidrat (88,60%). Karakteristik organoleptik formulasi kerupuk tersebut aroma 5,57 (suka), warna 5,33 (agak suka), rasa 5,77 (suka) dan kerenyahan 6,17 (suka).                                                                          Keywords :  Kerupuk, kulit pisang barangan, ikan lele
KARAKTERISTIK FISIKOKIMIA DAN SENSORI BROWNIES PANGGANG PADA BERBAGAI SUBSTITUSI TERIGU DENGAN TEPUNG KOMPOSIT DARI TEPUNG TALAS DAN TEPUNG PISANG KEPOK Kurniawan, Mikhael Ricky; Dewi, Yohana S. Kusuma; Lestari, Oke Anandika
Jurnal Sains Mahasiswa Pertanian Vol 6, No 2 (2017): Oktober 2017
Publisher : Jurnal Sains Mahasiswa Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui formulasi tepung komposit (tepung pisang kepok dan tepung talas) yang terbaik digunakan untuk substitusi terigu  pada pembuatan brownies panggang berdasarkan karakter fisikokimia dan sensori. Pembuatan brownies menggunakan bahan baku tepung komposit yang terbuat dari campuran tepung talas dan tepung pisang kepok. Pembuatan brownies menggunakan berbagai formulasi tepung, yaitu tepung terigu 100%, tepung pisang kepok 20% + tepung talas 60% + terigu 20%, tepung pisang kepok 30% + tepung talas 50% + terigu 20%, tepung pisang kepok 40% + tepung talas 40% + terigu 20%, tepung pisang kepok 50% + tepung talas 30% + terigu 20%, dan tepung pisang kepok 60% + tepung talas 20% + terigu 20%. Hasil menunjukan bahwa brownies substitusi terigu dengan tepung komposit berpengaruh nyata terhadap kadar air, kadar abu dan protein. Perlakuan terbaik adalah formulasi tepung pisang kepok 30 % +  tepung talas 50 % + terigu 20 % yang memiliki karakter fisikokimia yaitu kadar air 21,67 %, kadar abu 1,68 %, kadar lemak 25,58 %, kadar protein 6,35 %, kadar karbohidrat 44,55 % dan karakteristik sensori adalah warna 2,07 (putih keabu-abuan), aroma 3,10 (agak kuat) , tekstur 3,70 (agak empuk) dan rasa 4,27 (suka). Kata kunci : Brownies, Karakteristik, Pisang Kepok, Substitusi, Tepung, Talas, Tepung Komposit
ANALISIS KANDUNGAN GIZI DAN PENILAIAN ORGANOLEPTIK KUE BINGKE UMBI-UMBIAN PUTRI, MARDIANA; SKD, Yohana; Lestari, Oke Anandika
Jurnal Sains Mahasiswa Pertanian Vol 8, No 1 (2019): Januari 2019
Publisher : Jurnal Sains Mahasiswa Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini  bertujuan untuk mengetahui kandungan gizi kue bingke dan penilaian organoleptik dari kue bingke dengan penambahan umbi-umbian. Penelitian ini dilakukan dengan survei kue bingke di Kota Pontianak dan penilaian organoleptik kue bingke yang dinilai dari kesukaan secara keseluruhan. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan 1 faktor yaitu berdasarkan bahan baku umbi. Data yang diperoleh dianalisis dengan Anova taraf uji 5%.  Hasil penelitian menunjukkan penilaian organoleptik kue bingke yang paling disukai secara keseluruhan yaitu toko kue bingke 1. Kandungan gizi yang dihasilkan yaitu kue bingke original memiliki kadar air 64,19%, abu 0,55%, lemak 27,3%, protein 4,82% dan karbohidrat 3,13% . Kue bingke ubi jalar memiliki kadar air 64,64%, abu 0,76%, lemak 21,86%, protein 4,02% dan karbohidrat 8,73%. Kue bingke kentang memiliki kadar air 63,75%, abu 0,62%, lemak 22,07%, protein 4,82% dan karbohidrat 8,73.   Kata Kunci: Bingke, Kentang, ubi jalar.
Evaluasi Komposisi dan Gizi Bubur Pedas di Kota Pontianak Tanjung, Safrina Arsi Sekar; Purwayanti, Sulvi; Lestari, Oke Anandika
Jurnal Sains Mahasiswa Pertanian Vol 6, No 1 (2017): April 2017
Publisher : Jurnal Sains Mahasiswa Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study aims to determine the composition and nutritional value of spicy porridge in Pontianak. This study used qualitative method by surveying and simple random sampling. Samples were taken from spicy porridge stall on five subdistrict of Pontianak which the stall criteria are produce the porridge by itself and the location at main street of each own subdistrict. The research conducted by interviewing the stall owner using questionnaire, recording and weighing all materials that used to produce spicy porridge. The observed variable are proximate analysis and crude fiber. Data were analyzed descriptively. The survey results showed that the ingredient type percentage used to produce spicy porrige at Pontianak are vegetables (51,43%), cereals (19,17%), spices (15,66%), and tubers (10,34%) respectively, while another used ingredients are less than 5%. The results of nutrition percentage are 70,61 % of water, carbohydrate 19,50 %, 6,29 % of fat, 1,65 % of protein, 1,38 % of crude fiber, and 0,57 % of ash.
PHYSICOCHEMICAL AND SENSORY CHARACTERISTICS OF EFFERVESCENT PINEAPPLE HEALTH DRINKS AT VARIOUS SODIUM BICARBONATE CONCENTRATIONS Oktaviani, Sulha Rahmi; Dewi, Yohana S.K.; Lestari, Oke Anandika
Jurnal Sains Mahasiswa Pertanian Vol 9, No 1 (2020): Januari 2020
Publisher : Jurnal Sains Mahasiswa Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Instant food products are preferred by the public because they are easily consumed and stored. One functional food product in the form of a health drink is Effervescent. Pineapple effervescent can support food diversification programs. The aim of this research was to determine the best sodium bicarbonate concentration based on physicochemical and sensory characteristics of effervescent contains core and flesh pinapple. This research used one-factor randomized block design (RBD), with 7 levels concentration, 10%, 15%, 20%, 25%, 30%, 35%, 40 sodium bicarbonate. The result showed that the best formulation of pineapple effervescent based on physicochemical and sensory characteristics was 20% sodium bicarbonate. The result of the best formulation of pinapple effervescent has moisture (6.24%), ash (15.01%), total soluble solid (7.93°Brix), solubility (13.83 seconds), pH (6.65) Vitamin C (130,13 mg/100g), potassium (0,22%), flavour (4,3), foam appearance (4,5), sweetness (3,7) bitterness (2,5), and effectiveness index (0,54). Pineapple effervescent sensory tested by QDA (Quantitative Descriptive Analysis), Method showed that seven samples are not much different according to foam appearance, aroma, sweetness and bitterness parameters.Keywords : bicarbonate, effervescent, pineapple.
Analisis Pemanfaatan Rosella sebagai Bahan Penggumpal Tahu Lucky Hartanti; Oke Anandika Lestari
Edukasi: Jurnal Pendidikan Vol 16, No 1 (2018): Edukasi: Jurnal Pendidikan
Publisher : LPPM IKIP PGRI Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31571/edukasi.v16i1.844

Abstract

Ekstrak rosella berpotensi untuk dimanfaatkan sebagai bahan penggumpal alami protein kedelai sekaligus sebagai pewarna dan pengawet alami, serta meningkatkan nilai gizi tahu karena mengandung antioksidan alami. Penelitian bertujuan membuat tahu dengan menggunakan kelopak bunga rosella sebagai penggumpalnya. Ekstrak bunga rosella dengan jumlah dan konsentrasi tertentu dicampurkan dengan susu kedelai pada suhu yang berbeda yaitu pada suhu mendidih 100oC, suhu 65oC dan suhu 55oC selanjutnya diendapkan dan dipress dalam waktu tertentu. Tahu yang diperolah diukur  rendemannya, protein, kadar air, kandungan vitamin c dan total asamnya. Tahu rosella yang dihasilkan memiliki rendemen yaitu pada kisaran 26,25% - 30% dari berat larutan sari kedelai. Kandungan vitamin C tertinggi terdapat pada tahu yang menggunakan suhu pencampuran terendah 55oC yaitu sebesar 30,8 mg/100 gr bahan, kadar protein tertinggi (4,2%) dan kadar air (80,65%) dimiliki oleh perlakuan pada suhu 65oC. Sedangkan total asam berada pada kisaran 0,22 - 0,38.
NILAI BIOLOGIS MI KERING JAGUNG YANG DISUBSTITUSI TEPUNG JAGUNG TERMODIFIKASI MELALUI HEAT MOISTURE TREATMENT Nurheni Sri Palupi; Feri Kusnandar; Oke Anandika Lestari
Jurnal Teknologi dan Industri Pangan Vol. 26 No. 1 (2015): Jurnal Teknologi dan Industri Pangan
Publisher : Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan, IPB Indonesia bekerjasama dengan PATPI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (302.058 KB) | DOI: 10.6066/jtip.2015.26.1.9

Abstract

The objective of this research was to determine the effects of physical modification of corn flour by heat moisture treatment (110°C, 6 hours) on the biological values of Heat Moisture Treated (HMT)-corn flour obtained as well as corn noodles substituted with the HMT-corn flour. The parameters tested which were directly associated were starch and protein digestibility in vitro while indirect parameters included the resistant starch and insoluble fiber contents. The chemical composition (protein, fat, carbohydrates, starch, amylose and amylopectin) of the substituted corn noodles were analyzed by chemical methods. In vitro dietary fiber of the noodles were determined gravimetrically whereas the resistant starch, starch and protein digestibility for both the HMT-corn flour and corn noodles substituted with 10% HMT-corn flour were determined using spectrophotometry. The HMT-corn flour had higher resistant starch and soluble fiber contents, but lower starch and protein digestibilities. Meanwhile, the substituted corn noodle had higher resistant starch and soluble fiber yet had significantly lower starch digestibility than those of corn noodle without HMT-corn flour.
Co-Authors Agus Setiyono Agustina, Mulya Aju Tjatur Nugroho Krisnaningsih Aklisa, Seskia Amalia Nur Anggraeni, Wanda Putri Aprillia, Nelvy Regina Dwi Arif Hidayatullah Aurelia, Michelle Putri Billhaq, Sabila Meirizqina Brigita Ratna Harsanti brigitta ersa pancarwani Candra Wasis Agun CHANDRA, DEFRI ORCHIO Dewi, Yohana Kusuma Dhitasari, Rochmah Mira Didik Wahyudi Dwi Fatmawati, Dwi Dwi Gusmalawati Dwi Raharjo Dzul Fadly Emelda, Plaviana Erawati, Erawati Eva Mayasari Fabiola, Vonny Faiza, Arnida Nur Farahiyati, Lana Febrianti, Auliadini Feri Kusnandar Hadiani, Dimas Pratidina Puriastuti Hanief Dharmawan Dharmawan Hasbullah Hasbullah Ifwarisan Defri Komariyati Komariyati Komariyati Komariyati Kurniawan, Mikhael Ricky Leondro, Henny Lestari, Yessi Lucky Hartanti Lucky Hartanti, Lucky Maherawati Maherawati, Maherawati Mardiana Putri Maria Ulfa Marina, Aristawipana Mastira, Susi Musa Alfius Nabilah, Uray Ulfah Nancy Dewi Yuliana Nurmainah Nurmainah Oktaviani, Sulha Rahmi Palupi, Nurheni Sri Prihandini, Peni Wahyu purwayanti, sulvi Putri, Audy Fadzilla PUTRI, MARDIANA Rudin, Iswandi Sapta Sahid, Emif Rezqia Sakapani, Patricia Dayu Salsabhilla, Keisya Aura Sandytia Permata Sari Saputri, Gian Melinda Sari, Diah Puspita Satrijo Saloko SKD, Yohana SRI DEVI APRIANI Sri Widowati Stephanie, Akuilla Suko Priyono Surya Abi Alfariz Syafitri, Dhea Tanjung, Safrina Arsi Sekar Th. Candra Wasis Agung Sutignya Tri Rahayuni Utami, Dwi Warong, Sepiana Debora Widadi Padmarsari Soetignya Widoyo, Nurman Alif Yohana Kusuma Dewi Yohana S. Kusuma Dewi Yohana S.K. Dewi Yohana Sutiknyawati Kusuma Dewi Yohana Sutiknyawati Kusuma Dewi Yuli Arif Tribudi Zukhruf, Syaqinah Az