Arini, Nur Fitria
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

EVALUASI PROGRAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI KELURAHAN METESEH KECAMATAN TEMBALANG KOTA SEMARANG ( Studi Kasus di Sanggar Batik Semarang 16 ) Arini, Nur Fitria; Rostyaningsih, Dewi
Journal of Public Policy and Management Review Volume 7, Nomer 3, Tahun 2018
Publisher : Jurusan Administrasi Publik, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (177.349 KB) | DOI: 10.14710/jppmr.v7i3.21010

Abstract

Kemiskinan merupakan permasalahan yang tidak dapat terlepas dari kehidupan. Pemerintah Kota Semarang mengeluarkan Peraturan Daerah Kota Semarang nomor 4 tahun 2008 tentang Penanggulangan Kemiskinan di Kota Semarang. Salah satu program penanggulangan kemiskinan tersebut adalah program bantuan peningkatan keterampilan dengan mengadakan beberapa pelatihan. Kelurahan Meteseh merupakan salah satu kelurahan sasaran program pelatihan keterampilan dengan jumlah warga miskin yang mengalami penurunan. Pelatihan yang sampai saat ini masih dilakukan masyarakat kelurahan Meteseh dan yang paling menonjol adalah pelatihan membatik di Sanggar Batik Semarang 16. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif bersifat deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu wawancara, observasi dan dokumentasi. Untuk mengetahui tingkat keberhasilan program pemberdayaan melalui pelatihan keterampilan membatik ini mengacu pada konsep pemberdayaan Alfitri dengan indikator evaluasi kebijakan menurut William N. Dunn yaitu efektivitas dan efisiensi serta mengkaji faktor pendorong dan penghambat pelaksanaan program. Konsep pemberdayaan yang digunakan adalah meliputi beberapa indikator yaitu penguasaan faktor produksi, penguatan sumber daya manusia, spesifik lokasi dan permasalahan, serta pemakaian sumber daya secara sadar dan terencana. Faktor pendorong yang mempengaruhi program ini yaitu sosialisasi yang sering dilakukan oleh masyarakat kelurahan dan adanya partisipasi masyarakat yang sadar akan tingkat kesejahteraan hidupnya. Sedangkan faktor penghambat yang terlihat dalam program ini yaitu kurangnya kesadaran pemakaian alat produksi batik yang baik dan benar, kurangnya pendamping untuk mengarahkan para penerima program dalam memproduksi, serta akses lokasi berupa transportasi dan jalan menuju sanggar batik yang kurang diperhatikan.