Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

Pengalaman Kehilangan dan Berduka pada Ibu yang Mengalami Kematian Bayi di Depok Mujahidah, Zakiyah; Hamid, Achir Yani S.; E.P., Yossie Susanti
Jurnal Keperawatan Jiwa Vol 3, No 2 (2015): November 2015
Publisher : Jurnal Keperawatan Jiwa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (338.383 KB)

Abstract

The purpose of this research study was to explore the experience of lost and grieving among women who experienced infant deaths. This research used a qualitative research method with phenomenological design to ten participants consisted of mothers in subdistrict Limo Depok city meeting the criteria. The result of this study revealed seven themes: the causes of infant deaths, the phase of grieving, responses after loss, social systems support, the lessons of lost, after loss expectations and coping strategies. It’s recommended that the units should be actively involved in facilitating and providing nursing care to the mothers to enable the mothers to cope with the feeling of lost and continues with their happy life.
HUBUNGAN MEKANISME KOPING DENGAN TINGKAT ANSIETAS PADA KLIEN DENGAN PENYAKIT KANKER DI RSPAD GATOT SOEBROTO Zakiyah Mujahidah; Suwarningsih Soeharto; Tika Silviasari
Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol 10, No 2 (2018): Jurnal Ilmiah Kesehatan
Publisher : Universitas Mohammad Husni Thamrin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37012/jik.v10i2.48

Abstract

Cancer is a disease caused by abnormal growth of cells of the body  tissues will be change the cancer cells. Patients who get cancer will get anxiety or commonly called 'kecemasan'. Anxiety is a feeling of unidentified fear and is not supported by the situation. Anxiety can be handle with coping mechanisms. Coping mechanism have two type, they are namely adaptive coping mechanism and maladaptive coping mechanism. This research using descriptive method with cross sectional approach and chi square test  to find corellation between coping mechanism and anxiety level on clients with cancer at  RSPAD Gatot Soebroto with 66 respondents. The results of research was held on August 2017 there were (51.5%) patients with maladaptive coping mechanisms and (48.5%) patients with adaptive coping mechanisms. Patients with low anxiety  were  (16.7%), middle anxiety (62.1%) and heavy anxiety (21.2%) with p-values 0.735 and 0.537, α = 0.05 OR = 0.652 (95% CI 0.171-2.485) and OR = 1.704 (95% CI 0.500-5.800). The conclusion of this research, it is not found the significant correlation between coping mechanisms and anxiety level on clients with cancer at RSPAD Gatot Soebroto . Based on the result of this research showing that is good coping mechanism can be reduce anxiety level on cancer patients.  Keywords : Cancer, Anxiety, Coping Mechanism
Hubungan Dukungan Sosial Terhadap Kehilangan dan Berduka Pada Korban Longsor dan Banjir Zakiyah Mujahidah; Suwarningsih Suwarningsih
Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol 13, No 1 (2021): Jurnal Ilmiah Kesehatan
Publisher : Universitas Mohammad Husni Thamrin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37012/jik.v13i1.417

Abstract

Bencana alam adalah salah satu fenomena yang kerap kali terjadi di bumi yang disebabkan oleh banyak faktor, faktor alam ataupun faktor manusia. Bencana longsor merupakan salah satu jenis bencana alam yang dapat merenggut jiwa, mempengaruhi aspek psikososial, dan berpotensi menghancurkan perekonomian masyarakat. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan dukungan sosial terhadap kehilangan dan berduka pada korban banjir dan longsor di Kota Bogor Jawa Barat dengan menggunakan desain metode kuantitatif non eksperimen dengan pendekatan Cross sectional. Jumlah sampel sebanyak 150 orang dengan menggunakan teknik non probability sampling. Data dikumpulkan dengan metode wawancara menggunakan kuesioner pada bulan September sampai dengan November 2020 di RT 02 dan 03 RW 07 Desa Harkatjaya Kecamatan Sukajaya, Bogor. Analisis data menggunakan uji statistik chi-square dan mendapatkan nilai p value 0,045 artinya ada hubungan yang signifikan antara dukungan sosial dengan kehilangan dan berduka pada responde di RT 02 dan 03 RW 07 Desa Harkat Jaya Kecamatan Sukajaya, Bogor. Kata Kunci: Longsor, Banjir, Dukungan Sosial, Kehilangan dan Berduka.
LANSIA DALAM MENGHADAPI BENCANA DI KOTA BOGOR Suwarningsih Suwarningsih; Luvita Nurwidiasmara; Zakiyah Mujahidah
Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol 11, No 2 (2019): Jurnal Ilmiah Kesehatan
Publisher : Universitas Mohammad Husni Thamrin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37012/jik.v11i2.78

Abstract

Bencana merupakan situasi yang tidak terduga, dimana dalam kondisi tersebut bisa terjadi kerusakan, kematian atau kehilangan harta benda. Pengetahuan dan sikap lansia dalam menghadapi bencana sangat dibutuhkan untuk mencegah terjadinya korban jiwa. Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan sikap lansia dalam menghadapi bencana. Metode penelitian ini menggunakan desain cross sectional. Penelitian dilakukan di wilayah Kampung Babakan Peundeuy Kota  Bogor Jawa Barat. Hasil penelitian didapatkan ada hubungan bermakna antara pengetahuan dan sikap (p  value  = 0.004) pada lansia dalam menghadapi bencana. Saran untuk penelitian ini yaitu diharapkan adanya program peningkatan pengetahuan dengan mengadakan pelatihan dan pemberdayaan lansia dalam menghadapi bencana di Kota Bogor.  Kata Kunci: Bencana, Lansia, Pengetahuan, Sikap
Pengalaman Kehilangan dan Berduka pada Ibu yang Mengalami Kematian Bayi di Depok Zakiyah Mujahidah; Achir Yani S. Hamid; Yossie Susanti E.P.
Jurnal Keperawatan Jiwa (JKJ): Persatuan Perawat Nasional Indonesia Vol 3, No 2 (2015): November 2015
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (338.383 KB) | DOI: 10.26714/jkj.3.2.2015.40-52

Abstract

The purpose of this research study was to explore the experience of lost and grieving among women who experienced infant deaths. This research used a qualitative research method with phenomenological design to ten participants consisted of mothers in subdistrict Limo Depok city meeting the criteria. The result of this study revealed seven themes: the causes of infant deaths, the phase of grieving, responses after loss, social systems support, the lessons of lost, after loss expectations and coping strategies. It’s recommended that the units should be actively involved in facilitating and providing nursing care to the mothers to enable the mothers to cope with the feeling of lost and continues with their happy life.
Hubungan Tingkat Pengetahuan dan Sikap Pasien Tuberkulosis Dengan Perilaku Pencegahan Penularan Penyakit Tuberkulosis Paru di Poli Paru Zakiyah Mujahidah; Martha Katarina Silalahi; Reftiana Puspita Prestisia; Siti Djubaidah
Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol 15, No 1 (2023): Jurnal Ilmiah Kesehatan
Publisher : Universitas Mohammad Husni Thamrin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37012/jik.v15i1.1103

Abstract

Latar Belakang: Penyakit Tuberkulosis merupakan penyakit menular langsung oleh Mycobacterium tuberculosis. Tuberkulosis paru dapat ditularkan dari  individu ke individu lainnya melalui udara yang tercampur dengan bakteri serta makanan yang sudah terkontaminasi oleh penderita tuberkulosis paru. Tujuan: Untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan dan sikap  dengan perilaku  pencegahan penyakit TB (Tuberkulosis) paru. Metode: Rancangan penelitian yang digunakan adalah metode cross sectional dan menggunakan total sampling. Penelitian ini dilaksanakan di Poli Paru pada  bulan Agustus 2021, dengan sampel sebanyak 120 orang. Hasil: Hasil dari penelitian ini diperoleh bahwa ada hubungan antara pengetahuan dan perlilaku pencegahan tuberkulosis paru ini ditujukan oleh nilai p value 0,000 ( α = 0,05) dan nilai OR = 1,619 (95% CI = 1,189 – 2,205). Ada hubungan antara sikap dan perilaku pencegahan penularan TB Paru ini ditujukan oleh nilai p value 0,000 ( α = 0,05) dan nilai OR = 1,648 (95% CI = 1,244 - 2,184). Kesimpulan: Penelitian ini menunjukan adanya hubungan antara pengetahuan  dan  sikap pasien TB dengan perilaku pencegahan penularan penyakit TB Paru.
Acne Vulgaris dan perubahan harga diri Zakiyah Mujahidah; Suwarningsih Suharto; Irna Fitri
Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol 12 No 05 (2023): Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat
Publisher : UIMA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33221/jikm.v12i05.2239

Abstract

Acne vulgaris merupakan penyakit kulit yang muncul dan mendominasi bagian wajah dan mengganggu penampilan juga memberikan efek bagi perkembangan mental remaja. Adapun tujuan dari penelitian ini untuk melihat korelasi antara usia, jenis kelamin, dan derajat keparahan acne vulgaris terhadap perubahan harga diri siswa SMAN 1 Setu Kabupaten Bekasi. Desain penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan desain potong lintang. Jumlah populasi penelitian ini sebanyak 1.270 siswa dan responden yang dilibatkan sebagai sampel penelitian adalah 98 orang yang diambil menggunakan metode random sampling. Penghitungan berat ringannya acne vulgaris memakai Global Acne Grading System sementara pengukuran harga diri dengan The Rosenberg Self Esteem Scale. Hasil penelitian menunjukkan bahwa acne vulgaris paling banyak terjadi pada remaja pertengahan berusia 14-17 tahun dan jenis kelamin perempuan (52%) dengan derajat acne vulgaris paling banyak berada pada tingkatan ringan (73,5%). Selain itu, mayoritas responden tidak mengalami masalah yang berarti dengan harga dirinya selama mengalami acne vulgaris (87,8%). Analisis bivariat menunjukkan bahwa usia (nilai p = 0,001), jenis kelamin (nilai p = 0,045), dan derajat keparahan acne vulgaris (nilai p = 0,001) berhubungan signifikan dengan harga diri remaja selama mengalami acne vulgaris.
Upaya Peningkatan Kesadaran Hidup Bersih dan Sehat Baik dari Segi Fisik maupun Mental Zakiyah Mujahidah; Rosa Susanti
Genitri: Jurnal Pengabdian Masyarakat Bidang Kesehatan Vol 2 No 2 (2023): Desember
Publisher : Politeknik Kesehatan Kartini Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36049/genitri.v2i2.130

Abstract

Indikator Indeks pembangunan manusia salah satunya tentang kesehatan, dimana IPM adalah salah satu tolak ukur keberhasilan suatu bangsa. Keberhasilan suatu bangsa dapat dilihat dari kualitas masyarakat hiduo sehat dan sejahtera, oleh sebab itu maka diperlukannya suatu upaya untuk meningkatkan kesehtan masyarakat yang nantinya akan menentukan derajat keberhasilan pembangunnan bangsa Indonesia. Kesehatan bukan hanya sejahtera secara fisik tetapi juga berdaya secara mental serca bebas dari kelemahan ataupun kecacatan. Kesehatan dibangun mulai dari unit terkecil yaitu keluarga dimana kondisi kesehatan keluarga merupakan aspek utama dari tolak ukur kesehatan. Ibu dan anak merupakan komponen keluarga yang tergolong rentan terjadinya gangguan kesehatan. Kegiatan ini dilaksanakan pada bulan Desember 2022, menggunakan media online (zoom). Adapun peserta pada kegiatan ini berjumlah 48 orang yang terdiri dari remaja laki-laki dan perempuan dengan rentang usia 19 sd 22 tahun. Kegiatan ini terdiri dari tiga tahap tahap pertama responden diberikan diberikan soal prestest kemudian tahap ke dua responden diberikan intervensi dalam bentuk penyampaian materi dan tahap ketiga adalah responden diberikan soal posttes. Analisi data kuantitatif didapatkan hasil bahwa terjadi peningkatan pengetahuan responden sebelum dan sesudah pemberian materi. Dimana sebelum diberikan materi rata-rata nilai responden 83.99 dan setelah diberikan materi mengalami peningkatan dengan rata-rata 88.82. Adapun materi yang perlu diperdalam lagi terkait indikator PHBD serta gejala dari gangguan mental pada ibu dan anak. Kegiatan berkelanjutan diharapkan perlunya melakukan edukasi pada peserta dengan target yang lebih luas lagi melalui kegiatan ekstrakurikuler yang ada di kampus).
USIA, JENIS KELAMIN DAN TINGKAT STRES BERPENGARUH TERHADAP PERILAKU MEROKOK PADA MAHASISWA Suwarningsih, Suwarningsih; Mujahidah, Zakiyah; Putri Firdaus, Farah Jihan
Jurnal Keperawatan dan Kebidanan Nasional Vol. 1 No. 2 (2023)
Publisher : Universitas Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47313/jkkn.v1i2.3157

Abstract

ABSTRAKLatar Belakang: Tingginya beban dan tanggung jawab pada mahasiswa menyebabkanmahasiswa berisiko mengalami stres. Merokok salah satu koping negatif yang seringdilakukan mahasiswa, dampakperilaku merokok dapat menyebabkan terjadinya masalahkesehatan. Metode: Penelitian inimenggunakan metode kuantitatif dengan desain crosssectional. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli-Agustus dengan sampel sebanyak 134mahasiswa. Hasil: Hasil penelitian menunjukan mayoritas berjenis kelamin laki-lakisebanyak 102 mahasiswa (76,1%) dengan usia 21-25 tahun sebanyak 74 mahasiswa (55,2%)mengalami stres sedang sebanyak 76 mahasiswa (56,7%) dengan perilaku merokokringansebanyak 89 mahasiswa (66,4). Hasil penelitian ini menunjukkan adanya hubungan antaravariabel tingkat stres terhadap perilaku merokok menggunakan uji Chi-Square didapatkannilai P value 0.001 (<0.05) diartikan bahwa perbedaan proporsi tersebut bermakna. NilaiOR=2,812 artinya mahasiswa mempunyai peluang (berisiko) 2,8 kali ini untuk berperilakumerokok. Kesimpulan: Penelitian ini mendapatkan hasil bahwa adanya hubungan yangsignifikan antara jenis kelamin, usia, dan tingkat stres terhadap perilaku merokok padamahasiswa. Kata Kunci: Usia, Jenis Kelamin, Tingkat Stres, Perilaku Merokok.  ABSTRACTBackground: The high burden and responsibility on students causes students to be at risk ofexperiencing stress. Smoking is one of the negative coping that students often do, the impactof smoking behavior can cause health problems. Methods: This study used a quantitativemethod with a cross-sectional design. This research was conducted in July-August with asample of 134 students. Results: The results showed that the majority were male, 102 students(76.1%) aged 21-25 years, 74 students (55.2%) experienced moderate stress, 76 students(56.7%) with smoking behavior mild as many as 89 students (66.4). The results of this studyindicate that there is a relationship between the stress level variable and smoking behaviorusing the Chi-Square test to obtain a P value 0.001 (<0.05) means that the difference inproportion is significant. The value of OR=2.812 means that students have an opportunity(at risk) of 2.8 this time to smoke. Conclusion: This study found that there was a significantrelationship between gender, age, and stress levels on smoking behavior in students. Keywords: Age, Gender, Stress Level, Smoking Behavior
Hubungan Tingkat Pengetahuan dan Sikap Pasien Tuberkulosis Dengan Perilaku Pencegahan Penularan Penyakit Tuberkulosis Paru di Poli Paru Mujahidah, Zakiyah; Silalahi, Martha Katarina; Prestisia, Reftiana Puspita; Djubaidah, Siti
Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol 15 No 1 (2023): Jurnal Ilmiah Kesehatan
Publisher : Universitas Mohammad Husni Thamrin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37012/jik.v15i1.1103

Abstract

Latar Belakang: Penyakit Tuberkulosis merupakan penyakit menular langsung oleh Mycobacterium tuberculosis. Tuberkulosis paru dapat ditularkan dari  individu ke individu lainnya melalui udara yang tercampur dengan bakteri serta makanan yang sudah terkontaminasi oleh penderita tuberkulosis paru. Tujuan: Untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan dan sikap  dengan perilaku  pencegahan penyakit TB (Tuberkulosis) paru. Metode: Rancangan penelitian yang digunakan adalah metode cross sectional dan menggunakan total sampling. Penelitian ini dilaksanakan di Poli Paru pada  bulan Agustus 2021, dengan sampel sebanyak 120 orang. Hasil: Hasil dari penelitian ini diperoleh bahwa ada hubungan antara pengetahuan dan perlilaku pencegahan tuberkulosis paru ini ditujukan oleh nilai p value < 0,000 ( α = < 0,05) dan nilai OR = 1,619 (95% CI = 1,189 – 2,205). Ada hubungan antara sikap dan perilaku pencegahan penularan TB Paru ini ditujukan oleh nilai p value < 0,000 ( α = < 0,05) dan nilai OR = 1,648 (95% CI = 1,244 - 2,184). Kesimpulan: Penelitian ini menunjukan adanya hubungan antara pengetahuan  dan  sikap pasien TB dengan perilaku pencegahan penularan penyakit TB Paru.