Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Alasan Pembentukan Kerja Sama ASEAN-Australia dalam Menghadapi Isu Terorisme Fredayani, Ervina; Adibrata, Jordan Aria; Khairi, Naufal Fikhri
Insignia: Journal of International Relations Vol 6 No 2 (2019): November 2019
Publisher : Laboratorium Hubungan Internasional, FISIP, Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (855.761 KB) | DOI: 10.20884/1.ins.2019.6.2.1502

Abstract

Abstrak Saat ini isu terorisme di Kawasan Asia Tenggara menjadi hal yang cukup penting untuk diperbincangkan, kawasan ini menjadi wilayah yang berpotensi besar akan hadirnya tindak kekerasan terorisme. Kehadiran kelompok islam radikal di Asia Tenggara menjadi faktor utama maraknya ancaman teror yang belakangan ini dirasa cukup meresahkan dan menimbulkan ketakutan terhadap masyarakat sekitar. Adanya hal ini kemudian membuat negara ? negara di Kawasan Asia Tenggara bersepakat untuk mengantisipasi penyebaran aksi terorisme dengan menjalin kerja sama dengan Australia. Adapun penelitian ini bertujuan untuk mengetahui alasan kerja sama keamanan yang dilakukan oleh ASEAN dengan Australia dalam menghadapi ancaman terorisme, khususnya di Kawasan Asia Tenggara. Penggunaan Konsep Kerja Sama Keamanan Internasional dan Konsep Motivasi Kerja Sama Internasional sebagai alat dalam menjelaskan fenomena yang dikaji. Pada penelitian ini penulis menggunakan metode penelitian kualitatif dengan teknik pengumpulan data, telaah pustaka, buku, artikel, jurnal, dan dokumen ? dokumen lainnya untuk dapat menganalisa permasalahan tersebut. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat beberapa alasan kerja sama keamanan yang dijalin oleh ASEAN dan Australia, meliputi menjaga keamanan nasional dan perdamaian kawasan dari adanya aksi-aksi teror yang melibatkan organisasi-organisasi terorisme. Walaupun masih belum mencapai hasil yang diinginkan, kerja sama yang dijalin oleh ASEAN dan Australia ini diharapkan dapat semakin meningkatkan keamanan regional dari kedua belah pihak. Kata Kunci: ASEAN, Australia, Kerja Sama Terorisme   Abstract At this time the problem of terrorism in the Southeast Asian Region is quite important to discuss, this region is a region with great potential for the presence of acts of terrorism. The presence of radical Islamic groups in Southeast Asia has become a major factor in the emergence of terror threats, which lately is considered quite disturbing and frightening to surrounding communities. This existence then made the countries in the Southeast Asia Region agree to anticipate the spread of terrorist acts by establishing cooperation with Australia. This study aims to determine the reasons for security cooperation undertaken by ASEAN and Australia in dealing with the threat of terrorism, particularly in the Southeast Asian Region. The use of the Concept of International Security Cooperation and the Concept of Motivation for International Cooperation as tools in explaining the phenomenon under study. In this study the authors used qualitative research methods with data collection techniques, literature reviews, books, articles, journals, and other documents to be able to analyze the problem. The results of this study reveal several reasons for the security cooperation established by ASEAN and Australia, including national security and regional peace from acts of terror involving terrorist organizations. Although it has not yet achieved the desired results, the cooperation carried out by ASEAN and Australia is expected to increase regional security from both parties. Keyword: ASEAN, Australia, Terrorism Cooperatio
AGRO-BASED SMART CITY KOTA BATU: IMPLEMENTASI DAN TANTANGAN Khairi, Naufal Fikhri; Adibrata, Jordan Aria
Jurnal Kebijakan Publik Vol 11, No 2 (2020)
Publisher : Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33578/jkp.11.2.p.55-62

Abstract

Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk menjelaskan mengenai proses penerapan konsep smart city di Kota Batu yang berfokus di bidang pertanian. Smart city merupakan konsep yang sedang naik daun untuk dibahas, hal tersebut dikarenakan banyak negara-negara menerapkan konsep ini dalam membangun perkotaannya dengan menggunakan TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi). Indonesia menjadi salah satu negara yang ikut menerapkan konsep smart city, melalui program “Gerakan 100 Smart City”. Kota Batu merupakan salah satu kota yang menerapkan konsep tersebut, akan tetapi terdapat hal yang menarik yakni mereka memfokuskan konsep tersebut pada bidang pertanian yang menjadi sumber utama mereka. Penelitian bersifat deskriptif kualitatif dengan menggunakan teknik pengumpulan data berupa wawancara. Teori Koalisi Advokasi akan menjadi alat dalam menjelaskan penerapan kebijakan smart city Kota Batu, serta dapat memetakan aktor dan alur dari terbuatnya kebijakan tersebut. Hasil yang didapatkan yakni kebijakan smart city Kota Batu berfokus kepada bidang pertanian dikarenakan ingin memaksimalkan potensi Kota Batu dalam bidang pertanian dengan melahirkan sistem transaksi lansung (online) antara petani dan konsumen untuk mencegah praktek tengkulak. Tetapi realisasi smart city di Kota Batu masih memiliki bebagai hambatan dalam implementasinya, meliputi partisipasi masyarakat dan pola kerjasama yang belum efektif. Oleh karena itu dibutuhkan pembaruan dalam aplikasi-aplikasi smart city Kota Batu. Selain itu dibutuhkan juga dibutuhkan perubahan kerjasama antara pemerintah dan sektor bisnis dari close resource menjadi open resources.Â