Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

ANALISIS BIOEKONOMI PERIKANAN CUMI-CUMI (Loligo sp) DI PERAIRAN KOTA TEGAL Etika, Yuliana Prima; Triarso, Imam; Sardiyatmo, Sardiyatmo
Journal of Fisheries Resources Utilization Management and Technology Vol 5, No 4: Oktober, 2016
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (203.17 KB)

Abstract

Kota Tegal memiliki potensi perikanan yang cukup tinggi dengan di dukung oleh wilayahnya yang berbatasan langsung dengan Laut Jawa. Salah satu potensi perikanan yang ada di Kota Tegal yaitu sumberdaya Cumi-cumi. Namun produksi Cumi-cumi di Kota Tegal telah mengalami penurunan sejak tahun 2012-2014. Sedangkan nelayan cenderung melakukan penangkapan sebanyak-banyaknya. Perlu adanya analisis Bioekonomi Cumi-cumi di perairan Kota Tegal. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis aspek Bioekonomi Cumi-cumi (MSY, MEY, dan OAE) dengan menggunakan model Gordon Schaefer dan Fox dan untuk menganalisis tingkat pemanfaatan Cumi-cumi di Kota Tegal. Hasil penelitan menunjukkan bahwa Analisis Bioekonomi Gordon Schaefer menghasilkan nilai CMSY sebesar 771.725,433,78 kg/tahun, EMSY sebesar 47.145 unit kapal/tahun. Kondisi MEY diperoleh pada saat nilai CMEY sebesar 771.724.297,07 kg/tahun dan nilai EMEY sebesar 47.088 unit kapal/tahun. Kondisi OAE diperoleh pada saat nilai COAE sebesar 3.741.869,72 kg/tahun dan nilai EOAE sebesar 94.175 unit kapal/tahun. Sedangkan analisis Bioekonomi Fox menghasilkan nilai EMSY sebesar 29.666 unit kapal/tahun dengan CMSY sebesar 306.158.885,53 kg/tahun. Kondisi MEY diperoleh pada saat nilai CMEY sebesar 306.156.612,20 kg/tahun dan nilai EMEY sebesar 29.552 unit kapal/tahun. Kondisi OAE diperoleh pada saat nilai COAE sebesar 7.732.018,41 kg/tahun dan nilai EOAE sebesar 194.599 unit kapal/tahun. Sumberdaya Cumi-cumi di perairan Kota Tegal telah mengalami overfishing sejak tahun 2013 dengan tingkat pemanfaatan 190% menurut model Gordon Schaefer dan 303% menurut model Fox