Maulana, Muhamad Hakim
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

ANALISIS PENGASUTAN MOTOR RUBBER TYRED GANTRY TERHADAP SISTEM KELISTRIKAN AKIBAT PENAMBAHAN MOTOR AUTOMATIC RUBBER TYRED GANTRY DI TERMINAL PETIKEMAS SEMARANG DENGAN MENGGUNAKAN SOFTWARE ETAP 12.6.0 Maulana, Muhamad Hakim; Hermawan, Hermawan; Sukmadi, Tejo
Transient: Jurnal Ilmiah Teknik Elektro TRANSIENT, VOL. 7, NO. 1, MARET 2018
Publisher : Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1022.691 KB) | DOI: 10.14710/transient.7.1.252-259

Abstract

Motor crane adalah salah suatu motor listrik yang sering digunakan di dunia industri terutama untuk industri yang menggunakan alat berat sebagai penggerak jalannya industri tersebut. Motor crane rubber tyred gantry dipilih karena terdiri dari berbagai jenis motor induksi sehingga memiliki banyak keuntungan daripada motor listrik lainnya, yaitu harganya yang lebih murah, konstruksinya yang sederhana, dan lebih kuat. Tetapi permasalahan dalam menggunakan motor induksi adalah pada saat pengasutan karena 1 motor crane rubber tyred gantry terdiri dari 6 motor induksi yang memiliki 2 tipe yaitu hoist dan trolley. Pada saat terjadi kenaikan pengiriman melalui Terminal Petikemas Semarang maka pihak Terminal Petikemas menambah unit motor crane dengan tipe automatic rubber tyred gantry untuk mempercepat proses bongkar muat container di Terminal Petikemas Semarang. Pada Penelitian ini dilakukan analisis arus pengasutan motor terhadap sistem kelistrikan di Terminal Petikemas Semarang dengan penambahan unit automatic rubber tyred gantry. Pada sistem, motor induksi digunakan berada pada rangkaian motor crane yang berfungsi sebagai pemindah container dari truck pembawa container menuju penampungan container. Berdasarkan hasil simulasi pengasutan motor induksi dengan menggunakan  Variable Frequency Drive (VFD) pada software ETAP 12.6 terjadi lonjakan arus pada saat pengasutan yaitu  1,11% dari arus nominal dan terjadi selama 0,02 detik untuk skenario 1 dan 2.