Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS DAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PELAJARAN FISIKA KELAS X SMKN Parabi, Yulistia Tezi; Putu Suwindra, I Nyoman; Mardana, I. B. P.
Jurnal Pendidikan Fisika Undiksha Vol 8, No 2 (2018)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpf.v8i2.20639

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan keterampilan proses sains siswa, hasil belajar fisika siswa, dan tanggapan siswa setelah diterapkannya model pembelajaran inkuiri terbimbing pada pelajaran fisika materi usaha dan energi serta elastisitas bahan. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK). Penelitian ini terdiri dari 2 siklus, dimana setiap siklusnya terdiri dari 4 komponen diantaranya: 1) perencanaan, 2) tindakan, 3) observasi, dan 4) refleksi. Subjek penelitian ini adalah siswa-siswi kelas X TKJ 1 SMK Negeri 3 Singaraja yang berjumlah 36 siswa. Objek dalam penelitian ini adalah model pembelajaran inkuiri terbimbing, keterampilan proses sains, dan hasil belajar siswa. Data diperoleh dari lembar observasi keterampilan proses sains, tes kognitif hasil belajar, lembar observasi psikomotor dan afektif, dan angket tanggapan siswa. Data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif. Penelitian dikatan berhasil jika hasil belajar siswa mencapai minimal ketuntasan klasikal (KK)= 65%, keterampilan proses sains siswa mencapai minimal ketuntasan klasikal (KK) = 65% dengan kategori baik, dan tanggapan siswa minimal berkategori positif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi peningkatan keterampilan proses sains, hal ini ditunjukkan dari skor rata-rata keterampilan prosesÌ…sains = 65,79 dengan kategori cukup dan KK = 62,03% pada siklus I dan rata-rata keterampilan prosesÌ…sains = 76,20 dengan kategori baik dan KK = 100% pada siklus II. Pencapian hasil belajar siswa padaÌ… Ì…siklus I, nilai rata-rata aspek kognitif = 70,17 dengan KK = 75%, nilai rata-rata aspek psikomotor =Ì… Ì…74,36 dengan nilai rata-rata aspek afektif = 77,03. Siklus II, nilai rata-rata aspek kognitif = 76,72Ì… Ì…dengan KK = 91,67%, nilai rata-rata aspek psikomotor = 79,11, dan nilai rata-rata aspek afektif = 80,27. Tanggapan siswa terhadap penerapan model pembelajaran inkuiri terbimbing berketegori sangatÌ…Ì…Ì…Ì…positif dengan skor rata-rata = 82,86.kata-kata kunci: inkuiri terbimbing, keterampilan proses sains, hasil belajar.
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS MASALAH PADA TOPIK MODEL ATOM BOHR UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP FISIKA SISWA Mariasa, I K.; Mardana, I. B. P.; Suwindra, I N. P.
Jurnal Pendidikan Fisika Undiksha Vol 9, No 2 (2019)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpf.v9i2.22108

Abstract

Abstrak Tujuan penelitian ini menghasilkan produk yang mampu secara efektif dapat meningkatkan penguasaan konsep fisika siswa kelas XII SMA. Desain pengembangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah model 4-D  yang dimodifikasi menjadi 3-D dengan tahapan yakni tahap pendefinisian, tahap perancangan, tahap pengembangan. Desain uji lapangan menggunakan one group pre-test post-test design tanpa kelompok kontrol dengan melibatkan 35 siswa. Data dianalisis dengan teknik deskriptif, uji-t sampel berpasangan, dan uji kriteria keberhasilan produk. Hasil yang dicapai antara lain: (1) terwujudnya media pembelajaran fisika berbasis masalah; (2) ahli isi, ahli media, ahli desain mengkualifikasikan produk tergolong sangat baik, (3) siswa perorangan, kelompok kecil, dan siswa uji lapangan mengkualifikasikan produk baik, dan guru mengkualifikasikan sangat baik; (4) produk yang dihasilkan memiliki efektivitas signifikan dengan skor pre-test dan post-test (t = 27,960; p < 0,05) dan produk telah lolos kriteria keberhasilan dengan rerata nilai post-test siswa uji lapangan (76,80) melebihi Kriteria Ketuntasan Minimal (75,00).  Kata Kunci: pengembangan, media pembelajaran, masalah, penguasaan konsep
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS DAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PELAJARAN FISIKA KELAS X SMKN Parabi, Yulistia Tezi; Putu Suwindra, I Nyoman; Mardana, I. B. P.
Jurnal Pendidikan Fisika Undiksha Vol 8, No 2 (2018)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpf.v8i2.20638

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan keterampilan proses sains siswa, hasil belajar fisika siswa, dan tanggapan siswa setelah diterapkannya model pembelajaran inkuiri terbimbing pada pelajaran fisika materi usaha dan energi serta elastisitas bahan. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK). Penelitian ini terdiri dari 2 siklus, dimana setiap siklusnya terdiri dari 4 komponen diantaranya: 1) perencanaan, 2) tindakan, 3) observasi, dan 4) refleksi. Subjek penelitian ini adalah siswa-siswi kelas X TKJ 1 SMK Negeri 3 Singaraja yang berjumlah 36 siswa. Objek dalam penelitian ini adalah model pembelajaran inkuiri terbimbing, keterampilan proses sains, dan hasil belajar siswa. Data diperoleh dari lembar observasi keterampilan proses sains, tes kognitif hasil belajar, lembar observasi psikomotor dan afektif, dan angket tanggapan siswa. Data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif. Penelitian dikatan berhasil jika hasil belajar siswa mencapai minimal ketuntasan klasikal (KK)= 65%, keterampilan proses sains siswa mencapai minimal ketuntasan klasikal (KK) = 65% dengan kategori baik, dan tanggapan siswa minimal berkategori positif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi peningkatan keterampilan proses sains, hal ini ditunjukkan dari skor rata-rata keterampilan prosesÌ…sains = 65,79 dengan kategori cukup dan KK = 62,03% pada siklus I dan rata-rata keterampilan prosesÌ…sains = 76,20 dengan kategori baik dan KK = 100% pada siklus II. Pencapian hasil belajar siswa padaÌ… Ì…siklus I, nilai rata-rata aspek kognitif = 70,17 dengan KK = 75%, nilai rata-rata aspek psikomotor =Ì… Ì…74,36 dengan nilai rata-rata aspek afektif = 77,03. Siklus II, nilai rata-rata aspek kognitif = 76,72Ì… Ì…dengan KK = 91,67%, nilai rata-rata aspek psikomotor = 79,11, dan nilai rata-rata aspek afektif = 80,27. Tanggapan siswa terhadap penerapan model pembelajaran inkuiri terbimbing berketegori sangatÌ…Ì…Ì…Ì…positif dengan skor rata-rata = 82,86.kata-kata kunci: inkuiri terbimbing, keterampilan proses sains, hasil belajar.
STRATEGI PEMBLAJARAN GURU: RELEVANSINYA DALAM MEREDUKSI MISKONSEPSI DAN PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA Heny S. D, Ni Kadek; Suwindra, I N. Putu; Mardana, I. B. P.
Jurnal Pendidikan Fisika Undiksha Vol 8, No 1 (2018)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpf.v8i1.20247

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk (1) mendeskripsikan strategi pembelajaran guru, (2) mendeskripsikan profil miskonsepsi siswa, (3) mendeskripsikan prestasi belajar siswa dalam pembelajaran fisika, dan (4) mendeskripsikan strategi pembelajaran guru relevansinya dalam mereduksi miskonsepsi siswa dan peningkatan belajar siswa. Jenis penelitian ini penelitian kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi, wawancara, dokumentasi, triangulasi serta tes. Informan sumber data dalam penelitian ini adalah kepala sekolah, guru fisika kelas XI MIPA, dan siswa kelas XI MIPA 2 dan XI MIPA 3 SMA Negeri 1 Busungbiu. Analisis data dilakukan secara periodik selama dan setelah pengumpulan data melalui tiga tahap, yaitu (1) reduksi data, (2) paparan data, (3) penarikan simpulan dan verifikasi. Hasil penelitian yang diperoleh adalah sebagai berikut. (1) perencanaan dan penilaian pembelajaran yang dibuat oleh guru sudah sesuai dengan kurikulum 2013 yang diterapkan oleh sekolah. Namun pada pelaksanaan pembelajaran, guru belum sepenuhnya menerapkan strategi yang sesuai dengan yang tersusun dalam RPP. Aspek-aspek pendekatan saintifik yang ditunjukkan oleh guru secara konsisten selama proses pembelajaran adalah: mengamati, menalar, dan mengkomunikasikan. Strategi pembelajaran yang digunakan guru adalah strategi pembelajaran inkuiri. (2) Profil miskonsepsi siswa pada materi alat-alat optic sangat bervariasi. Terdapat dua sampai lebih konsepsi siswa yang ditemukan pada setiap konsep yang diujikan. Tingginya miskonsepsi siswa karena siswa tidak memahami dengan jelas prinsip kerja alat-alat optik. Terjadi penurunan miskonsepsi setelah strategi pembelajaran yang digunakan guru diterapkan. Penurunan tersebut tidak terlalu signifikan. (3) Pretasi belajar siswa mengalami peningkatan, 38,71% siswa sudah mencapai KKM untuk kelas XI MIPA 2 dan sebanyak 53,57% siswa sudah mencapai KKM untuk kelas XI MIPA 3. (4) Strategi yang digunakan guru dalam mereduksi miskonsepsi siswa dan peningkatan prestasi belajar siswa pada pembelajaran fisika belum optimal karena masih banyak siswa yang mengalami miskonsepsi dan masih banyak siswa yang nilainya di bawah KKM.
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED FLIPPED CLASSROOM TERHADAP KETERAMPILAN PEMECAHAN MASALAH SISWA KELAS XI IPA Arnata, I.W.; Mardana, I. B. P.; Suwindra, I. N. P.
Jurnal Pendidikan Fisika Undiksha Vol 10, No 1 (2020)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpf.v10i1.26709

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah menganalisis perbedaan keterampilan pemecahan masalah siswa antara siswa yang belajar dengan model Problem Based Flipped Classroom (PBFC), model Traditional Flipped Classroom (TFC), dan model Direct Instruction (DI). Penelitian ini merupakan penelitian quasi eksperimen dengan desain post-test only control group design. Populasi penelitian ini berjumlah 357 siswa kelas XI IPA SMA Negeri 8 Denpasar dengan sampel penelitian berjumlah 107 siswa dan terdistribusi ke dalam tiga kelas. Data keterampilan pemecahan masalah siswa diperoleh melalui tes keterampilan pemecahan masalah dan dianalisis menggunakan analisis deskripsif dengan taraf signifikansi 5%. Hasil penelitian ini menunjukan adanya perbedaan keterampilan pemecahan masalah siswa antara kelompok yang belajar dengan model PBFC, model TFC, dan model DI. Hal ini dibuktikan dengan hasil uji hipotesis menggunakan ANAKOVA yang menunjukan nilai statistik F* = 1317.899 dengan angka signifikansi 0,001 (p < 0,05) yang berarti hipotesis penelitian diterima. Hasil uji LSD menunjukan bahwa keterampilan pemecahan masalah siswa yang belajar dengan model PBFC lebih tinggi dibandingkan dengan TFC dan DI Kata Kunci: Model PBFC, Model TFC, Model DI, Keterampilan Pemecahan Masalah
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED FLIPPED CLASSROOM TERHADAP KETERAMPILAN PEMECAHAN MASALAH SISWA KELAS XI IPA Arnata, I.W.; Mardana, I. B. P.; Suwindra, I. N. P.
Jurnal Pendidikan Fisika Undiksha Vol 10, No 1 (2020)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpf.v10i1.26723

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah menganalisis perbedaan keterampilan pemecahan masalah siswa antara siswa yang belajar dengan model Problem Based Flipped Classroom (PBFC), model Traditional Flipped Classroom (TFC), dan model Direct Instruction (DI). Penelitian ini merupakan penelitian quasi eksperimen dengan desain post-test only control group design. Populasi penelitian ini berjumlah 357 siswa kelas XI IPA SMA Negeri 8 Denpasar dengan sampel penelitian berjumlah 107 siswa dan terdistribusi ke dalam tiga kelas. Data keterampilan pemecahan masalah siswa diperoleh melalui tes keterampilan pemecahan masalah dan dianalisis menggunakan analisis deskripsif dengan taraf signifikansi 5%. Hasil penelitian ini menunjukan adanya perbedaan keterampilan pemecahan masalah siswa antara kelompok yang belajar dengan model PBFC, model TFC, dan model DI. Hal ini dibuktikan dengan hasil uji hipotesis menggunakan ANAKOVA yang menunjukan nilai statistik F* = 1317.899 dengan angka signifikansi 0,001 (p < 0,05) yang berarti hipotesis penelitian diterima. Hasil uji LSD menunjukan bahwa keterampilan pemecahan masalah siswa yang belajar dengan model PBFC lebih tinggi dibandingkan dengan TFC dan DI Kata Kunci: Model PBFC, Model TFC, Model DI, Keterampilan Pemecahan Masalah
HUBUNGAN KETERLIBATAN ORANG TUA DAN SIKAP SOSIAL SISWA DENGAN PRESTASI BELAJAR FISIKA SMA NEGERI N. N. T, Saraswati; Putu Suwindra, I Nyoman; Mardana, I. B. P.
Jurnal Pendidikan Fisika Undiksha Vol 9, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpf.v9i1.20648

Abstract

Rendahnya prestasi belajar fisika siswa SMA Negeri menjadi masalah utama yang dikaji pada penelitian ini. Tujuan penelitian untuk menganalisis (1) hubungan antara keterlibatan orang tua dengan prestasi belajar fisika, (2) hubungan antara sikap sosial siswa dengan prestasi belajar fisika, dan (3) hubungan antara keterlibatan orang tua dan sikap sosial siswa dengan prestasi belajar fisika. Jenis penelitian ini adalah ex-post facto dengan metode kuantitatif korelasional. Populasi penelitian adalah seluruh siswa kelas X IPA di SMA Negeri di yang berjumlah 902 siswa. Sampel diambil dengan teknik proportional random sampling yang berjumlah 317 siswa. Data dikumpulkan dengan kuesioner dan tes pilihan ganda. Nilai koefisien reliabilitas kuesioner keterlibatan orang tua dan sikap sosial siswa masing-masing sebesar 0,895 dan 0,894, sedangkan tes prestasi belajar sebesar 0,914. Uji asumsi yang dilakukan meliputi uji normalitas, linieritas dan keberartian arah regresi, multikolinieritas, autokorelasi, dan heterokedastisitas. Hasil penelitian menemukan bahwa prestasi belajar fisika siswa berada pada kategori rendah dengan nilai rata-rata 53,059. Kesimpulan menunjukkan terdapat (1) hubungan positif antara keterlibatan orang tua dan prestasi belajar fisika dengan Fhitung=15,525, R = 0 sumbangan efektif sebesar 7,29%, dan (3) hubungan positif antara keterlibatan orang tua dan sikap efektif sebesar 11,90%. Kata kunci: sikap sosial siswa, prestasi belajar fisika, keterlibatan orang tua
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN GAME EDUKASI FISIKA UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATERI GERAK-GERAK LURUS BERATURAN, BERUBAH BERATURAN, DAN JATUH BEBAS. Yakin, Rohman Qomarul; Putu Suwindra, I W; Mardana, I. B. P.
Jurnal Pendidikan Fisika Undiksha Vol 8, No 2 (2018)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpf.v8i2.20634

Abstract

Penelitian dan pengembangan ini bertujuan untuk menghasilkan media pembelajaran gameedukasi fisika yang dapat meningkatkan motivasi dan prestasi belajar siswa pada topik gerak lurusberaturan (GLB), gerak lurus berubah beraturan (GLBB), dan gerak jatuh bebas (GJB). Penelitian danpengembangan menggunakan desain Borg dan Gall. Subjek penelitian ini adalah siswa-siswi kelas XMM 1 SMK Negeri 3 Singaraja yang berjumlah 36 siswa. Objek dalam penelitian ini adalah mediaedukasi, motivasi, dan prestasi belajar siswa. Data diperoleh dari lembar angket motivasi dan hasilpretest dan posttest untuk mengukur peningkatan prestasi belajar. Penelitian dan pengembangandikatakan berhasil jika media mendapatkan validitas dari para ahli, dan teruji secara praktis danefektif dalam meningkatkan motivasi dan prestasi belajar siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwaterjadi peningkatan motivasi belajar siswa dari 3,7 dengan kategori tinggi menjadi 4,0 dengankategori sangat tinggi setelah menggunakan game edukasi sebagai media pembelajaran. Begitu jugadengan prestasi belajar siswa yang meningkat dari nilai rata-rata pretest 52,65 menjadi 93,75 padanilai posttest.Kata-kata kunci: media pembelajaran, game edukasi, motivasi belajar, prestasi belajar