Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Urgency Preservation of Digital Archives Hapsari, Nurul Fikriati Ayu; Ariyani, Catharina Labore Tatiek
Record and Library Journal Vol 4, No 2 (2018)
Publisher : D3 Teknisi Perpustakaan Fakultas Vokasi Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (404.89 KB) | DOI: 10.20473/rlj.V4-I2.2018.127-138

Abstract

Background of the study: The presence of technology creates archives originating from conventional media transfer to digital media and archives that are presented digitally (born-digital). Digital archives that contain information on a particular subject can be the main evidence in dealing with a problem in an institution or organization as well as consideration for decision making. Purpose: The purpose of this article is to describe the importance of preservation of digital archives, especially for institutions or organizations that need information in their digital archives. Method: This research uses the literature study method by collecting literature related to the topics discussed then selecting to produce a picture of the urgency of preservation of digital archives. Findings: The results of this study note that digital archival storage media are very at risk of experiencing degradation because they are not designed to last for long periods of time. Digital archive preservation is not only considered from storage media, it is also necessary to pay attention to preservation of technology used to access digital media and intellectual preservation. Conclusion: It is hoped that preservation of digital archives for long-term preservation should already be a particular concern and a priority for the government and related institutions. So that the important information contained can still be used by future generations.
MOTIVASI KUNJUNGAN CIVITAS AKADEMIKA KE PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA NUSA TENGGARA BARAT Susilawati, Hirma; Rohana, Rohana; Hapsari, Nurul Fikriati Ayu
JURNAL ILMU PERPUSTAKAAN (JIPER) Vol. 6, No. 1 (2024): Maret
Publisher : Unversitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jiper.v6i1.21556

Abstract

Perpustakaan Universitas Nahdlatul Ulama Nusa Tenggara Barat bertujuan sebagai penyedia informasi bagi seluruh civitas akademik, khususnya mahasiswa Universitas Nahdlatul Ulama Nusa Tenggara Barat. Penelitian ini bertujuan untuk mencari gambaraan terkait motivasi yang dimiliki dosen, tenaga kependidikan dan mahasiswa ketika berkunjung ke perpustakaan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan mengambil informan yaitu mahasiswa, dosen dan tenaga pendidik Universitas Nahdlatul Ulama Nusa Tenggara Barat sebagai informan untuk diwawancarai. Teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Dalam analisis data kualitatif dilakukan melalui tahap reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa motivasi internal yang dimiliki oleh mahasiswa ketika berkunjung ke perpustakaan adalah untuk memenuhi kebutuhan informasi mereka dan keinginan untuk berkumpul bersama teman-teman. Sedangkan motivasi eksternal mahasiswa Universitas Nahdlatul Ulama Nusa Tenggara Barat ketika berkunjung perpustakaan adalah untuk memanfaatkan fasilitas-fasilitas pendukung yang ada di perpustakaan seperti ruangan yang nyaman untuk berkumpul ketika mereka memiliki waktu luang, serta fasilitas wi-fi yang mereka gunakan untuk mencari informasi atau untuk mengakses internet.
Literasi informasi digital untuk menghindari pelanggaran etika bermedia sosial pada ibu rumah tangga Hapsari, Nurul Fikriati Ayu; Susilawati, Hirma; Rohana, Rohana
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 8, No 2 (2024): June
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v8i2.23296

Abstract

AbstrakHadirnya media sosial ini, dunia seolah-olah tidak memiliki batasan (borderless), masyarakat dapat dengan mudah, bebas mencari dan mendapatkan berbagai informasi yang ada di media sosial. Tingginya penggunaan media sosial menjadi kebutuhan pokok berbagai lapisan masyarakat salah satunya pada ibu rumah tangga. Bagi kaum ibu pengaruh buruk yang terjadi pada penggunaan media social lebih pada kebingungan dalam menelusur informasi, menyebarkan informasi bohong (hoax) dan cara berkomunikasi sehingga terjadi ujaran kebencian, bergosip dan pengancaman yang mengakibatkan terjerat Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE). Tujuan dari kegiatan ini untuk meningkatkan pengetahuan literasi informasi digital ibu rumah tangga dalam etika menggunakan media sosial. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini dengan pemberian materi, praktik dan diskusi interaktif kepada ibu rumah tangga di Desa Rempung. Kegiatan ini menghasilkan pemahaman baru antara sebelum dan sesudah diberikan sosialisasi meningkat sebesar 80% berkaitan literasi informasi digital seperti penelusuran, penyebaran dan penyajian informasi sesuai dengan etika bermedia sosial. Kegiatan ini perlu dilakukan secara berkelanjutan sehingga banyak ibu rumah tangga yang memanfaatkan media sosial kearah yang lebih positif.  Kata kunci: literasi informasi digital;  media sosial; ibu rumah tangga AbstractWith the presence of social media, the world seems to have no boundaries, people can easily, freely search for and obtain various information on social media. The high use of social media has become a basic need for various levels of society, one of which is housewives. For mothers, the bad influence that occurs when using social media is more about confusion in searching for information, spreading false information (hoaxes) and how to communicate, resulting in hate speech, gossip and threats which result in being caught in the Information and Electronic Transactions Law (UU ITE). The aim of this activity is to increase housewives' digital information literacy knowledge in the ethics of using social media. The method used in this activity is by providing materials, practices and interactive discussions to housewives in Rempung Village. This activity resulted in new understanding between before and after being given socialization, increasing by 80% regarding digital information literacy such as searching, disseminating and presenting information in accordance with social media ethics. This activity needs to be carried out sustainably so that many housewives use social media in a more positive way. Keywords: information digital literacy; social media; housewife