Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search

PENINGKATAN KOMPETENSI PESERTA DIDIK MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM POSING PADA MATERI PENDIDIKAN DASAR TEKNIK MESIN KELAS X TPM 1 DI SMKN 1 JETIS MOJOKERTO AGUS ARIFIN, FAISHOL; DWI KURNIAWAN, WAHYU
Jurnal Pendidikan Teknik Mesin Vol 8, No 2 (2019)
Publisher : Jurusan Pendidikan Teknik Mesin FT UNESA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Latar belakang penelitian ini adalah kebanyakan siswa kurang antusias dalam mengikuti proses belajar mengajar untuk pelajaran pendidikan dasar teknik mesin yang sedang berlangsung, terutama jika guru didalam kelas menyampaikan suatu materi hanya menggunakan metode konvensional seperti metode ceramah ketika membawakan suatu materi dan menempatkan siswa sebagai objek yang pasif. Siswa menjadi bosan dan pelajaran menjadi kurang efektif. Maka penelitian yang nantinya akan dilakukan adalah dengan menggunakan Model Pembelajaran Problem Posing untuk peningkatan kompetensi, aktivitas dan hasil belajar siswa. Jenis penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas. Penelitian dilakukan di SMK Negeri 1 Jetis Mojokerto. Instrumen penelitian yang digunakan untuk mengumpulkan data meliputi : Lembar Pengamatan Aktivitas Kelas, Lembar Penilaian Berfikir Kritis, Lembar Tes meliputi Kognitif, Psikomotor, dan Angket Respon. Analisis data dilakukan untuk mengetahui hasil belajar siswa didalam kelas ketika melaksanakan kegiatan Model Pembelajaran Problem Posing untuk pelajaran Pendidikan Dasar Teknik Mesin. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran problem posing dapat meningkatkan aktivitas siswa dan Hasil belajar pendidikan dasar teknik mesin siswa. Hal ini ditunjukkan dengan presentase aktivitas belajar siswa dikelas siklus I sebesar 71,38% kategori ?baik ?dan siklus II sebesar 82,49% kategori ?sangat baik?. Aktivitas siswa dibengkel siklus I sebesar 76,69% kategori ?baik ?dan siklus II sebesar 80,19% kategori ?sangat baik?. Hasil belajar kognitif dengan persentase siswa tuntas siklus I sebesar 57,21% kategori ?sedang? dan siklus II sebesar 79,27% kategori ?baik?. Hasil belajar psikomotor dengan presentase siswa tuntas siklus I sebesar 40,90% kategori ?sedang? dan siklus II sebesar 91,41% kategori ?sangat baik?. Hasil peningkatan berfikir kritis siswa sebesar 0,66% kategori ?sedang?. Hasil respon siswa selama pembelajaran sebesar 77,58% dengan kategori ?baik?. Kata Kunci: Pembelajaran Problem Posing, Aktivitas Kelas, Berfikir Kritis dan Hasil Belajar Siswa.
OPTIMALISASI PEMANFAATAN PERALATAN BENGKEL PEMESINAN JURUSAN TEKNIK PEMESINAN (TPM) DI SMKN 1 SARIREJO LAMONGAN syahrul qodri, muhammad; DWI KURNIAWAN, WAHYU
Jurnal Pendidikan Teknik Mesin Vol 9, No 1 (2019)
Publisher : Jurusan Pendidikan Teknik Mesin FT UNESA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK OPTIMALISASI PEMANFAATAN PERALATAN BENGKEL PEMESINAN JURUSAN TEKNIK PEMESINAN (TPM) DI SMKN 1 SARIREJO LAMONGAN Nama : Muhammad Syahrul Qodri NIM : 15050524070 Program Studi : S1 Pendidikan Teknik Mesin Jurusan/Fakultas : Teknik Mesin/Fakultas Teknik Nama Lembaga : Universitas Negeri Surabaya Dosen Pembimbing : Wahyu Dwi Kurniawan, S.Pd., M.Pd. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa kondisi bengkel, tingkat pemanfaatan peralatan dan rancangan optimalisasi pemanfaatan peralatan mesin di bengkel pemesinan untuk menunjang pembelajaran di SMKN 1 Sarirejo Lamongan. Hal ini didasarkan pada hasil observasi penulis di SMKN 1 Sarirejo Lamongan bahwa masih cukup banyak siswa yang belum mempunyai kompetensi yang memadai khususnya pada keahlian pemesinan yang dikarenakan oleh terbatasnya jumlah mesin dan sistem penjadwalan pelajaran kurang maksimal, sehingga siswa harus antri menunggu siswa lainnya selesai menggunakan suatu mesin. Hal ini menyebabkan pembelajaran praktik menjadi tidak kondusif sehingga kompetensi yang dimiliki siswa menjadi tidak merata. Jenis penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif kualitatif dengan metode pengumpulan data menggunakan wawancara, angket, observasi dan dokumentasi. Validitas instrumen penelitian diperoleh dari expert judgment, reliabilitas angket dihitung dengan rumus Alpha Cronbach. Analisis data penelitian ini menggunakan teknik analisis statistik deskriptif. Responden siswa adalah kelas X dan XI berjumlah 39 yang diambil secara acak. Jumlah responden siswa ditentukan dengan tabel Morgan pada tingkat kesalahan 5% sebanyak 35 siswa. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa: (1) secara keseluruhan kondisi bengkel pemesinan SMKN 1 Sarirejo Lamongan (71,12%) termasuk dalam kategori layak meskipun masih terdapat satu area dari lima area dalam kategori kurang layak yaitu area Gedung Bengkel Pemesinan (27,83%). (2) tingkat pemanfaatan peralatan termasuk dalam kategori cukup optimal (42,9%). (3) rancangan optimalisasi pemanfaatan pemanfaatan waktu peralatan bengkel pemesinan dilakukan dengan menggunakan sistem Rolling dimana mata pelajaran mesin perkakas (mesin bubut, mesin frais, mesin gerinda, mesin bor, mesin las) digabung menjadi satu kesatuan dengan nama teknik pemesinan. Dalam pelaksanaannya siswa dibagi menjadi 4 kelompok dengan mengerjakan jobsheet yang berbeda dan menggunakan mesin yang berbeda dalam satu waktu. Pada pertemuan berikutnya tiap kelompok akan berpindah ke mesin yang lain, begitu seterusnya sampai semua jobsheet selesai dikerjakan siswa sehingga tidak perlu antri dalam dalam penggunaan mesin dan kompetensi siswa menjadi leih merata. Kata Kunci: Bengkel Pemesinan, Optimalisasi Peralatan, Pemanfaatan Waktu. ABSTRACT OPTIMIZING THE USE OF MACHINING WORKSHOP EQUIPMENT MACHINING ENGINEERING DEPARTEMEN (TPM) AT SMKN 1 SARIREJO LAMONGAN Name : Muhammad Syahrul Qodri ID Number : 15050524070 Study Program : Bachelor of Education Mechanical Engineering Department/Faculty : Mechanical Engineering/Faculty of Engineering Institute : Surabaya State University Supervisor : Wahyu Dwi Kurniawan, S.Pd., M.Pd. This observation goalsett is to analyze the condition of the machine workshop, the level of equipment utilization and the design of optimizing the use of machine tools in the machining workshop to support learning process at SMK 1 Sarirejo Lamongan. This study based on the results of the researcher?s observation at SMKN 1 Sarirejo Lamongan. There are still quite a lot of students who do not have sufficient competence, especially in machining expertise due to the limited number of machines and less than optimal scheduling system, thus students must queue up to wait for other students to finish using machine. This condition makes learning practice not conducive so that the competencies of students are uneven. This type of research uses descriptive qualitative research. with data collection method using interviews, questionnaires, observation and documentation. The validity of the research instrument was obtained from experts judgment, the reliability of the questionnaire was calculated by using the Cronbach Alpha formula. This research data analysis used descriptive statistical analysis techniques. Student respondents grades X and XI totaling 39 taken randomly. The number of student respondents was determined by Morgans table at a 5% error rate of 35 students. The results of this study observation indicated that : (1) Overall condition of the machining workshop of SMKN 1 Sarirejo Lamongan (71.12%) is included in the feasible category although there is still one area of ??the five areas in the category of inadequate namely the machining workshop Building area (27.83 %). (2) The level of equipment utilization is included in the quite optimal category (42.9%). (3) The design of optimizing the utilization of machining workshop equipment time utilization is carried out using a Rolling system where subjects of machine tools (lathes, milling machines, grinding machines, drilling machines, welding machines) are combined into one unit under the name of machining techniques. In practice students are divided into 4 groups by working on different job sheets and using different machines at one time. In the next meeting, each group will move to another machine, and so on until all the worksheets are finished by students so that there is no need to queue up in the use of machines and student competencies become more equal. Keywords: Machining Workshop, Equipment Optimization, Time Utilization.
PERANCANGAN SISTEM KONTROL DAN INSTRUMENTASI PADA TRAINER WATER LEVEL TANK BERBASIS PLC OMRON CP1H-X40DRA KHOLISH ALI FAHMI, NUR; DWI KURNIAWAN, WAHYU
Jurnal Rekayasa Mesin Vol 5 No 2 (2019)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jrm.v5i2.27232

Abstract

Teknologi elektronika merupakan salah satu teknologi yang telah melekat di dalam kehidupan manusia. Berbagai macam peralatan dengan sistem pengoperasian secara manual semakin ditinggalkan beralih pada peralatan yang serba otomatis, sehingga peralatan otomatis lebih mendominasi dalam kehidupan manusia. Trainer Water Level Tank Secara Otomatis Pada Bak Penampungan Air Mengunakan Sensor WLC Electrode Berbasis PLC OMRON CP1H-X40DRA didesain dengan operasional yang sederhana sehingga mudah pengoperasiannya. Dari sejumlah unit pengendali ketinggian air dalam tandon ternyata dijumpai banyak kelemahan. Penelitian ini dimaksudkan untuk melakukan inovasi unit pengendali sebagai bentuk penyempurnaan unit pengendali yang selama ini ada dan dirancang dengan menggunakan sensor ketinggian air yang dapat di atur pada rentang ketinggian yang lebar. Metode pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan teknik studi literatur dan pengukuran, yaitu mencari kekurangan alat water level tank otomatis yang masih menggunakan saklar pelampung mekanis dan mengukur tiap-tiap variabel penelitian pada water level tank otomatis menggunakan sensor WLC Electrode. Dari pengujian yang dilakukan, kerja dari rangkaian kontrol pengendali pompa berfungsi dengan baik dalam mengontrol level ketinggian air pada tendon penampungan dengan hasil rata-rata saat pengisian air dari LOW-MID 77,02 detik, MID-HIGH 86,93 detik dan rata-rata saat air digunakan dari HIGH-MID 126,95 detik, MID-LOW 174,81 detik, dari rata-rata tersebut menunjukkan waktu yang stabil dan tidak ada perubahan yang terlalu signifikan.
SISTEM INSTRUMENTASI PADA TRAINER MESIN GERGAJI SISTEM PNEUMATIC ELECTRIC BERBASIS PLC WILDAN FARIZ, MOHAMAD; DWI KURNIAWAN, WAHYU
Jurnal Rekayasa Mesin Vol 5 No 2 (2019)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jrm.v5i2.27706

Abstract

Mesin gergaji merupakan alat perkakas untuk memotong kayu dari penggunaan skala kecil hingga menengah atas , diindonesia pemotongan kayu masih menggunakan metode konvensional sehingga K3 dan Kelelahan dialami oleh pengrajin kayu. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui komponen yang dibutuhkan, setting komponen, spesifikasi tiap komponen, performa komponen pada trainer mesin gergaji sistem pneumatic electric berbasis PLC. Penilitian menggunakan metode R&D (Research and Development) yaitu penelitian pengembangan berbasis eksperimen. sistem instrumentasi trainer termasuk jenis open loop. komponen yang digunakan Double Acting Cylinder (dengan Panjang through 270 mm, Diameter luar 20mm, diameter piston 8 mm), Limit Switch Z-15GW2-B, Push Button, PLC Omron CP1H-X40DRA, Kompresor Matrix OFS750-25 1 HP, Relay Omron LY2N 24 VDC, Solenoid Valve FESTO MFH 3-0,9 107, Flow Control Valve SPC ST-01; setting komponen telah dilakukan dengan cermat dan teliti sehingga trainer bekerja dengan baik; (4) berdasarkan hasil uji peforma komponen maka dapat diketahui bahwa semua komponen bekerja dengan baik.
SISTEM PEMROGRAMAN PADA TRAINER MESIN GERGAJI SISTEM PNEUMATIC ELECTRIC BERBASIS PLC ADAM SYAKURO, LELAND; DWI KURNIAWAN, WAHYU
Jurnal Rekayasa Mesin Vol 5 No 2 (2019)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jrm.v5i2.27708

Abstract

Abstrak Proses pemotongan kayu yang dilakukan oleh para pekerja atau pengrajin kayu masih menggunakan gergaji potong dengan basic sistem manual atau semi otomatis. Hal ini memberikan konsekuaensi bahwa tenaga kerja sering mengalami kelelahan sehingga produktivitas kurang optimal. Hal ini yang membuat penulis terdorong untuk melakukan penelitian tentang sistem pemrograman pada trainer mesin gergaji sistem pneumatic electric berbasis PLC. Tujuan penelitian ini yaitu untuk menganalisa sistem pemrograman dan efektivitas pemograman pada trainer mesin gergaji sistem pneumatic electric berbasis PLC. Untuk mencapai tujuan dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode Research and Development (R&D) atau penelitian pengembangan berbasis eksperimen pada pemrograman trainer mesin gergaji berbasis PLC. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa (1) sistem pemrograman PLC pada trainer mesin gergaji dirancang menggunakan software Cx-progammer dalam 3 kondisi yaitu (a) program 1 tombol dengan 4 port input, 3 port output, 2 buah timer; (b) program 2 tombol dengan 5 port input, 3 port output, 1 buah timer, 1 relay dalam; dan (c) program 3 tombol dengan 6 port input, 3 port output, dan 1 relay dalam. Ketiga program tersebut tergabung menjadi satu dalam 1 file sehingga memudahkan operator ketika ingin mengoperasikan trainer mesin gergaji; (2) Efektivitas program PLC yang diterapkan pada trainer mesin gergaji tergolong baik karena dari pengujian lamanya langkah maju maupun mundur pada 3 jenis kayu yang berbeda diperoleh hasil yang konsisten dan stabil. Kata Kunci: Trainer mesin gergaji, sistem pemrograman, PLC, pneumatic electric
Rancang Bangun Trainer Water Level Tank Berbasis PLC Omron CP1H-X40DRA RIZAL, MUHAMMAD; DWI KURNIAWAN, WAHYU
Jurnal Rekayasa Mesin Vol 5 No 2 (2019)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jrm.v5i2.27712

Abstract

Kemajuan dibidang teknologi informasi pada saat ini telah berkembang sangat pesat. Setiap harinya muncul teknologi - teknologi baru dibidang teknologi informasi yang sangat membantu, baik itu pada dunia industri maupun rumah tangga. Berbagai macam peralatan dengan sistem pengoperasian secara manual semakin ditinggalkan beralih pada peralatan yang serba otomatis, sehingga peralatan otomatis lebih mendominasi dalam kehidupan manusia. Trainer Water Level Tank Secara Otomatis Pada Bak Penampungan Air Mengunakan Sensor WLC Electrode Berbasis PLC OMRON CP1H-X40DRA didesain dengan operasional yang sederhana sehingga mudah pengoperasiannya. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mendesain trainer water level tank, menganalisa tegangan pada rangka trainer water level tank, merencanakan kebutuhan pompa air yang dibutuhkan trainer water level tank, dan untuk mengetahui performa trainer water level tank. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu menggunakan teknik studi literatur dan pengukuran, yaitu mencari kekurangan alat water level tank otomatis yang masih menggunakan saklar pelampung mekanis dan mengukur tiap-tiap variabel penelitian pada water level tank otomatis menggunakan sensor WLC Electrode. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka kesimpulan dalam penelitian ini yaitu dimensi rangka trainer berukuran 785 x 454 x 520 mm dan bahan yang digunakan adalah besi siku, tandon air masing masing berukuran 300 x 300 x 505 mm dan 450 x 450 x 225 mm, controller yang digunakan yaitu PLC Omron CP1H-X40DRA, pada tiap titik lasan menerima tekanan sebesar 8,475 psi, dan pompa air yang digunakan yaitu merk RESUN model SP-2500, dengan : V= 220 VAc, P= 18 Watt, Hmax= 1,5 M, Q= 1400 L/H. Kata kunci : Water Level Tank, PLC OMRON CP1H-X40DRA, sensor air (elektroda)
RANCANG BANGUN PADA TRAINER MESIN GERGAJI SISTEM PNEUMATIC ELECTRIC BERBASIS PLC RAMBANG PRATAMA, ERDHIE; DWI KURNIAWAN, WAHYU
Jurnal Rekayasa Mesin Vol 5 No 2 (2019)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jrm.v5i2.28299

Abstract

Pada proses produksi mebeler berbahan dasar kayu masih banyak menggunakan mesin gergaji sistem manual sehingga banyak membutuhkan waktu dan tenaga manusia yang lebih besar sehingga menjadi cepat lelah, hasil produk tidak maksimal, kurang efektif dan efisien. Atas dasar itulah, penulis tertarik untuk melakukan penelitian rancang bangun trainer mesin gergaji sistem pneumatic electric berbasis PLC. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui tahapan yang dilakukan dalam proses pengerjaan trainer mesin gergaji sistem pneumatic electric berbasis PLC, meliputi tahapan desain sebagai gambaran dari trainer, perhitungan komponen sebagai penentu output yang dipakai dalam penggunaannya, uji performa sebagai data yang dihasilkan dari trainer. Metode yang digunakan pada perancangan ini adalah metode Reserch and Development atau penelitian pengembangan berbasis eksperimen. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan sebagai berikut: (1) Perancangan trainer yang dilakukan dengan memodifikasi pada bagian rangka, bagian komponen, dan sistem transmisi; (2) Poros gergaji dengan diameter 19 mm, terjadi tegangan geser sebesar 0,13 kg/ yang lebih kecil dari pada tegangan geser yang direncanakan yaitu 3,083 kg/ , sehingga poros gergaji dengan diameter 19 mm aman untuk digunakan; (3) Hasil pemilihan sabuk-V yang digunakan untuk menggerakkan poros gergaji yaitu A, No 37, 1 buah, dk = 59 mm, Dk = 59 mm, jarak sumbu poros 343 mm; (4) Hasil pemilihan bantalan yang digunakan untuk mesin gergaji kayu adalah bantalan gelinding jenis bola terbuka dengan nomor bantalan bantalan 6204Z, ukuran diameter bantalan = 50 mm, kapasitas nominal dinamis spesifik = 1000 kg, dan kapasitas nominal statis spesifik adalah 635 kg