Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

PENGETAHUAN REMAJA PUTRI TENTANG BAHAYA PERILAKU SEKSUAL PRANIKAH DI DESA KALISARI DAN DESA KALIJAYA KABUPATEN KARAWANG Dilla, Vera Fauziah; Wijaya, Merry; Mandiri, Ariyati; Susanti, Ari Indra; Elba, Fardila
Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan Vol 11, No 1 (2020): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN
Publisher : STIKES Muhammadiyah Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26751/jikk.v11i1.767

Abstract

ABSTRAKPengetahuan remaja tentang seks pranikah masih kurang karena sumber informasi yang didapatkan tidak benar, tepat, dan terpercaya sehingga akan mempengaruhi pemahaman menjadi menyimpang. Pengetahuan remaja yang minim akan berpegaruh terhadap perilaku seksual pranikah. Perilaku seksual pranikah berisiko terjadi kehamilan di luar nikah, aborsi, dan dapat meningkatkan kasus kekerasan dan perceraian. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengetahuan remaja putri tentang bahaya perilaku seksual pranikah di Desa Kalisari dan Desa Kalijaya Kabupaten Karawang. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling. Penelitian ini dilakukan pada bulan juli 2018 dengan populasi dua desa sebayak 403 orang. Besar sampel dalam penelitian ini sebanyak 80 remaja putri di Desa Kalisari dan Desa Kalijaya. Instrument penelitian ini menggunakan kuesioner. Cara pengolahan dan analisis data menggunakan spss versi 15. Hasil penelitian pada kuesioner pengetahuan menunjukkan 47,8% berpengetahuan cukup. Simpulan penelitian ini adalah masih terdapat remaja yang berpengetahuan cukup tentang bahaya perilaku seksual pranikah.Kata Kunci: Pengetahuan, Perilaku Seksual Pranikah, Remaja PutriABSTRACTAdolescent girls' knowledge about premarital sex is still lacking due to the incorrect, inaccurate, and untrustworthy source of information obtained, which affects their understanding to be distorted. Lack of adolescent girls' knowledge will affect the premarital sexual behavior. Premarital sexual behavior presents risks of an extramarital pregnancy, abortion, and can increase cases of violence and divorce. This study aimed to determine the adolescent girls' knowledge about the dangers of premarital sexual behavior in Kalisari and Kalijaya Villages, Karawang District. The research method used was descriptive research with cross-sectional approach and the sampling used purposive sampling technique. This study was conducted in July 2018 with a population of two villages consisting of 403 people. The sample size in this study was 80 adolescent girls in Kalisari and Kalijaya Villages. Instrument of this study used a questionnaire. Furthermore, data processing and analyzing used SPSS version 15. The results of the study from questionnaire on knowledge showed that 47.8% were knowledgeable enough. The conclusion of this study is that there are still adolescent girls who have sufficient knowledge about the dangers of premarital sexual behavior.Keywords: knowledge, premarital sexual behavior, adolescent girls
Efektivitas Pembekalan Materi Kesehatan Reproduksi Tentang Bahaya Pernikahan Dini Untuk Remaja Putri Elba, Fardila; Wijaya, Merry
Sehat MasadaJurnal Vol 13 No 2 (2019): Jurnal Sehat Masada
Publisher : stikes dharma husada bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38037/jsm.v13i2.117

Abstract

Pernikahan dini masih menjadi perhatian utama bagi kesehatan wanita di Indonesia. Kurangnya informasi mengenai bahaya pernikahan dini membuat remaja tidak memahami konsekuensinya, sehingga mereka mengambil keputusan untuk menikah dini tanpa mempertimbangkan risikonya. Studi ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas pembekalan materi kesehatan reproduksi tentang bahaya pernikahan dini terhadap pengetahuan remaja putri. Studi kuantitatif dengan rancangan eksperimental semu dengan metode pre test-post test design, dilakukan di Desa Kalisari, Kabupaten Karawang, pada bulan Mei 2018. Populasi terdiri dari 316 remaja putri. Sampel sejumlah 101 orang dipilih secara proportionate stratified random sampling. Sumber data berasal dari data primer (kuesioner) dan data sekunder (buku register pencatatan laporan tahunan di KUA). Data dianalisis menggunakan paired T-test dan perhitungan effect size (ES). Hasil studi menunjukkan bahwa setelah intervensi terdapat peningkatan yang signifikan pada skor pengetahuan yaitu dari (R = 66.14, s.b = 15.38) menjadi [R = 76.36, s.b = 16.10, t (101) = 7.65, p = 0.000]. Intervensi memiliki efektivitas yang besar (ES = 0.14) terhadap peningkatan pengetahuan remaja putri tentang bahaya pernikahan dini (ES = 0.37). Pembekalan materi kesehatan reproduksi tentang bahaya pernikahan dini efektif untuk meningkatkan pengetahuan remaja putri.
Efektivitas Pembekalan Materi Kesehatan Reproduksi Tentang Bahaya Pernikahan Dini Untuk Remaja Putri Elba, Fardila; Wijaya, Merry
Sehat MasadaJurnal Vol 14 No 1 (2020): Jurnal Sehat Masada
Publisher : stikes dharma husada bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38037/jsm.v14i1.121

Abstract

Early marriage is still a major concern for women's health in Indonesia. The lack of information on the dangers of early marriage make adolescents do not understand the consequences, so they took the decision to marry early without considering the risk. This study aims to find out the effectiveness of reproductive health material supply about the dangers of early marriage of girl adolescents' knowledge Quantitative study one group pre- and post-test pre-experimental design, done in the Kalisari Village, Karawang Regency, in May 2018. The population consists of 316 girl adolescents. Sample a number of 101 people elected by proportionate stratified random sampling. Data source derived from primary data (questionnaire) and secondary data (book-keeping register of annual reports on the KUA). The data were analyzed using paired T-test and calculation of the effect size (ES). The results show that the pre-test score (R = 66.14, SD = 15.38) increase to a post-test score [R = 76.36, SD = 16.10, t (101) = 7.65, p = 0000]. The intervention has great effectiveness (ES ? 0.14) towards increased knowledge of girl adolescents about the dangers of early marriage (ES = 0.37). Reproductive health material supply about the dangers of early marriage is effective to increase the knowledge of girl adolescents.
Faktor Kejadian Cacingan pada Balita Stunting di Kecamatan Pamulihan Kabupaten Sumedang Elba, Fardila
Sehat MasadaJurnal Vol 15 No 1 (2021): Sehat Masada Journal
Publisher : stikes dharma husada bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38037/jsm.v15i1.164

Abstract

According to Riskesdas in Indonesia, helminthiasis is also still common, especially in children with a prevalence in 2013 of 22.6%. The impact that occurs if a toddler is continuously infected with worms, one of which is stunting. This study aims to compare the incidence of helminthiasis in toddlers (12-59 months) stunting and non-stunting in Cijeruk Village, Pam taken by the total sampling method and as many as 120 toddlers included in the control group taken by the proportionate stratified random sampling method. Research instruments using questionnaires and laboratory examinations.The results of a comparative study of the incidence of helminthiasis showed that there were 2 respondents (1.1%) positive had a helminthiasis and 178 (%) had no helminthiasis. The conclusion of this study is that there is no relationship between the incidence of helminthiasis on the incidence of stunting in Cijeruk Village, which is seen based on statistical tests (p = 1,000).
Hubungan Pemberian ASI Eksklusif Terhadap Kejadian Balita Stunting Di Wilayah Kerja Puskesmas Jatinangor Elba, Fardila; Putri, Mega
Sehat MasadaJurnal Vol 15 No 2 (2021): Sehat Masada Journal
Publisher : stikes dharma husada bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38037/jsm.v15i2.225

Abstract

Hasil riset studi kasus gizi balita Indonesia (SSGBI) 2019 mencatat bahwa jumlah balita stunting di Indonesia saat ini mencapai 27,67%, di Jawa Barat sendiri angka kejadian stunting yaitu 29,9%, sedangkan di Kabupaten Sumedang angkanya masih cukup tinggi yaitu sebesar 36%. di Puskesmas Jatinangor pada bulan Mei 2021, jumlah balita stunting tercatat sebanyak 100 balita dari 4438 jumlah balita secara keseluruhan. Wilayah kerja Puskesmas Jatinangor menjadi lokus balita stunting di Kabupaten Sumedang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana hubungan pemberian ASI Eksklusif terhadap kejadian balita stunting di wilayah kerja Puskesmas Jatinangor. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif. Analisis yang digunakan univariat dan bivariat dengan jumlah sampel 100 balita stunting di wilayah kerja Puskesmas Jatinangor. Pengambilan sampel dengan total sampling. Pada penelitian ini digunakan data sekunder kunjungan rumah lokus intervensi stunting. Hasil penelitian ini didapatkan pemberian ASI Eksklusif pada balita stunting sebanyak 80% dan tidak ASI Eksklusif sebanyak 20%. Setelah diuji dengan statistik analisis bivariat terdapat hubungan pamberian ASI Eksklusif terhadap kejadian balita stunting di wilayah kerja Puskesmas Jatinangor. Karena pada penelitian ini menggunakan uji chi-square (nilai p < 0.05 yaitu p value 0.000) terdapat hubungan signifikan antara pemberian ASI Ekslusif dengan kejadian stunting, Simpulan pada penelitian ini yaitu pemberian ASI Eksklusif memiliki hubungan yang signifikan dengan kejadian stunting pada balita.
The Effect of Health Education Through Video on Girls Knowledge with Visual and Hearing Impairments About Sexually Transmitted Infections Latifah, Ulfa; Handayani, Dini Saraswati; Elba, Fardila; Susanti, Ari Indra; Martini, Neneng
Indonesian Journal of Disability Studies Vol. 8 No. 1 (2021)
Publisher : The Center for Disability Studies and Services Brawijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (145.802 KB) | DOI: 10.21776/ub.ijds.2021.008.01.06

Abstract

Girls with disabilities are more at risk of contracting STIs because they are a vulnerable group, lacking information and reproductive health services so that hygiene is not well maintained. This study aimed to determine the effect of health education through a video about STIs on the knowledge of girls who were blind and deaf in Bandung City. This study used a pre-experimental method with one group pretest-posttest design in October-December 2019. The research sample was girls who were blind and deaf at Extraordinary Schools in Bandung City. The sampling technique was total sampling with 63 respondents. Data collection was carried out by interviews and questionnaire. Bivariate data analysis used Paired T-Test. In this study, there was an effect of health education through video on the knowledge of girls who were blind and deaf about STIs.
Specific Interventions for Stunting Management: Literature Review Elba, Fardila
International Journal of Health Sciences Vol. 3 No. 3 (2025): IJHS : International Journal of Health Sciences
Publisher : Asosiasi Guru dan Dosen Seluruh Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59585/ijhs.v3i3.789

Abstract

Backgroundd : The prevalence of stunting in Indonesia has basically decreased every year, but the figure is still far above the limit set by WHO, which is below 20%. Based on the 2021 Indonesian Nutritional Status Study Indonesia's stunting prevalence rate is 24.4%. the purpose is to identify specific interventions for treating stunting Method: Study of literature from various electronic sources. Results: There are eleven specific interventions for treating stunting. Conclusion: The intervention includes four targets, starting with young women, pregnant women, toddlers and the community. These activities include screening for anemia, taking blood-boosting tablets, pregnancy checks antenatal care(ANC), consuming blood-boosting tablets for pregnant women, providing additional food for pregnant women with chronic energy deficiency monitoring toddler growth, exclusive breastfeeding, giving MP ASI rich animal protein for children under two, management of nutritional problems, increasing immunization coverage, education for pregnant women, adolescents and families including triggering open defecation.