ABSTRAKKabupaten Kuningan hingga saat ini belum memiliki Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik(SPALD). Pertimbangan untuk mengatasinya adalah dengan melakukan inventarisasi, survei danpemetaan geologi lingkungan. Dalam zonasi wilayah calon pengembangan, belum secaraoptimal ditentukan kondisi geologi setempat. Dilakukan penelitian ini yang bertujuan untukmengetahui parameter geologi lingkungan yang berperan dalam menentukan lokasi pembangunanpengolahan limbah yang sesuai standar dan prosedur, dengan mempertimbangkan segala aspek terutamageologi. Metode yang digunakan yakni dengan mengolah data sekunder menggunakan metode SimpleAdditive Weighting (SAW) untuk mendapatkan peta kesesuaian lahan yang selanjutnya akan dilakukantahap analisa dari overlay peta (superimposed). Parameter yang digunakan sebanyak sebelas parameter,terdiri atas parameter fisik dan non-fisik, dari hasil overlay peta maka akan didapatkan zona prioritasdengan proses skoring, yang merupakan salah satu metode yang membantu melakukan prediksiberdasarkan parameter yang telah disesuaikan. Didapatkan lokasi yang sesuai untuk pembangunan di limakecamatan, yakni Kecamatan Jalaksana, Cigugur, Kramatmulya, Kuningan, dan Lebakwangi. Penentuanlokasi lebih mendetail diperlukan untuk penentuan akhir pembangunan SPALD-T yang ideal.Kata Kunci: Pengolahan limbah, Simple Additive Weighting (SAW), Overlay, Scoring, KabupatenKuningan