Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

ANALISIS BACKSWING DAN RELEASE SHOOTING CARREAU JARAK 7 METER OLAHRAGA PETANQUE PADA ATLET JAWA TIMUR , NURKHOLIS; EKO CAHYONO, RENDI
Jurnal Prestasi Olahraga Vol 1, No 1 (2018)
Publisher : Jurnal Prestasi Olahraga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAKShooting dalam olahraga petanque adalah upaya dalam menjauhkan bola target dengan tujuan mengurangi poin lawan dan menambah poin pada tim. Analisis gerakan shooting dilakukan untuk menggambarkan karakteristik teknik dasar dalam melakukan shooting. Analisis biomekanik digunakan untuk menggambarkan secara terukur dan terhitung untuk memperoleh pemahaman efektivitas teknik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui diskripsi rangkaian gerak shooting dari analisis biomekanik. Untuk memperoleh efektifitas dan efisiensi dalam melakukan shooting jarak 7 meter perlu diketahui sudut backswing, kecepatan swing, release bola, dan ketinggian maksimal bola. Penelitian ini adalah penelitian Kuantitatif dengan pendekatan diskriptif, yaitu mendiskripsikan hasil rekaman video shooting carreau jarak 7 meter yang telah dianalisis menggunakan sofware analisis biomekanik yaitu kiniovea. Kiniovea adalah salah satu software yang dapat digunakan untuk menganalisi gerak, dengan menggunakan kiniovea kita dapat memutar video yang telah diambil, dan dapat membuat video lebih lambat dari pada video aslinya sehingga kita dapat lebih mudah untuk menganalisis gerakannya. Penelitian ini dilakukan berdasarkan data yang diperoleh dari 3 subjek (N..3) atlet Petanque Jawa Timur. Dari data penelitian yang diperoleh disimpulkan bahwa gerakan shooting pada jarak 7 meter dihasilkan shooting yang efektif yaitu dengan sudut backswing 78 o - 80 o, rata-rata kecepatan swing 3,66 m/s, sudut release 80 o - 82 o, dan tinggi maksimal bola 1,45 - 1,64 meter, yang menghasilkan shooting carreau pada jarak 7 mater dengan bola berhenti tidak jauh dari titik sasaran berada. Kata Kunci : Shooting Carreau, Petanque, Biomekanik, Analisis Gerak. AbstractShooting in a petanque sport is an effort to keep the target ball away with the goal of reducing the opponents points and adding points to the team. Shooting motion analysis is performed to describe the basic technique characteristics in shooting. Biomechanical analysis is used to describe measurably and calculated to gain an understanding of the effectiveness of the technique. This study aims to find out the description of motion shooting sequence from biomechanical analysis. To obtain the effectiveness and efficiency in shooting 7 meters distance need to know the angle of backswing, swing speed, release ball, and maximal height of the ball.This research is Quantitative research with descriptive approach, that is to describe the result of video recording of 7 meters distance carreau video which have been analyzed by using biomechanical analysis software that is nowovaa. Kiniovea is one software that can be used to analyze motion, by using now we can play videos that have been taken, and can make the video slower than the original video so we can more easily analyze the movement. This research was conducted based on data obtained from 3 subjects (N .. 3) Petanque athletes East Java.From the research data, it can be concluded that the shooting movement at 7 meters distance resulted in effective shooting with the backswing angle of 78 o - 80 o, the average swing speed of 3.66 m / s, the release angle of 80 o - 82 o, and the maximum height ball 1.45 - 1.64 meters, resulting in shooting a carreau at a distance of 7 mater with the ball stopping not far from the target point locatedKeywords: Carreau Shooting, Petanque, Biomechanics, Motion Analysis.
ANALISIS BACK SWING DAN RELEASE KETEPATAN POINTING HALF LOB JONGKOK PADA JARAK 7 METER OLAHRAGA PETANQUE ABDUL KHARIM, MUHAMMAD; , NURKHOLIS
Jurnal Prestasi Olahraga Vol 1, No 3 (2018)
Publisher : Jurnal Prestasi Olahraga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Pointing dalam olahraga petanque dapat dikatakan sebagai teknik menghantarkan bola besi dengan tujuan agar dekat dengan target yaitu bola kayu. Pointing halflob merupakan teknik pointing yang sering dilakukan dalam olahraga petanque. Analisis gerakan teknik pointinghalf lob jongkok bertujuan untuk mendeskripsikan karakter teknik dasar pointing halflob jongkok. Analisis biomekanik bertujuan untuk mendeskripsikan secara terukur dan sistematis agar mendapatkan pemahaman efektivitas gerak. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh deskripsi rangkaian gerakan teknik pointing halflob jongkok dengan analisis biomekanik. Untuk mendapatkan efektivitas dan ketepatan dalam melakukan pointing halflob jongkok perlu diketahui besar sudut back swing, release, kecepatan swing, sudut release dan tinggi bola maksimal. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan pendekatan deskriptif. Penelitian ini mendeskripsikan hasil rekaman video yang telah dianalisis menggunakan software kinovea dimana gerakan yang direkam adalah pointing halflob jongkok pada jarak 7 meter olahraga petanque. kinovea merupakan aplikasi yang dapat digunakan untuk menganalisis gerakan- gerakan dalam melakukan teknik pointing dengan mengubah video asli kedalam bentuk slow motion, sehingga kecepatan dari video lebih lambat. Data pada penelitian ini didapatkan dari rekaman video oleh 4 atlet (N..4) Unesa Petanque Club. Kesimpulan yang didapatkan dari penelitian ini yaitu bahwa efektivitas gerakan pointing halflob jongkok pada jarak 7 meter pada olahraga petanque adalah dengan sudut lengan ketika back swing 48? - 69?, sudut lengan ketika release 66?- 95?, rata ? rata kecepatan swing 0.33 m/s ? 0.87 m/s dan tinggi bola maksimal 1.24 m ? 1.85 m dan empat komponen itu saling berpengaruh satu dengan yang lain. Kata Kunci : Backswing, release, pointing halflob jongkok, Petanque. Abstract Pointing in petanque sports can be said to be the technique of delivering iron balls with the aim of being close to the target of a wooden ball. Halflob pointing is a pointing technique that is often done in petanque sports. The movement analysis of the squat lob pointing technique aims to describe the basic technique character of squat halflob pointing. Biomechanical analysis aims to describe in a measurable and systematic way to get an understanding of the effectiveness of motion. This study aims to obtain a series description of halflob squatting pointing techniques with biomechanical analysis. To get the effectiveness and accuracy in pointing halflob squat, you need to know the size of the back swing angle, release, swing speed, release angle and maximum ball height.this study uses quantitative research methods with a descriptive approach. This study describes the video recordings that have been analyzed using kinovea software where the recorded motion is pointing halflob squatting at a distance of 7 meters of petanque sports. kinovea is an application that can be used to analyze movements in doing pointing techniques by converting the original video into slow motion, so that the speed of the video is slower. Data in this study were obtained from video recordings by 4 athletes (N.4) Unesa Petanque Club.the conclusion obtained from this study is that the movement effectiveness of squatting halflob pointing at a distance of 7 meters in petanque sports is by arm angle when back swing is 48? - 69?, arm angle when release 66?-95?, average swing speed is 0.33 m / s - 0.87 m / s and maximum ball height 1.24 m - 1.85 m and the four components influence each other Keywords : Back swing, Release, Squat halflob pointing, Petanque.
KONTRIBUSI TINGGI BADAN, PANJANG LENGAN, KESEIMBANGAN, KONSENTRASI DAN PERSEPSI KINESTETIK TERHADAP KETEPATAN SHOOTING PADA OLAHRAGA PETANQUE WARTA KUSUMA CUCU PRAD, SYAHRUDIN; , NURKHOLIS
Jurnal Prestasi Olahraga Vol 1, No 1 (2019)
Publisher : Jurnal Prestasi Olahraga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Petanque adalah olahraga yang dimainkan diatas bidang tanah yang rata menggunakan boules dengan prinsip mendekatkan ke jack dan menjauhkan boules lawan dan dilakukan dari dalam lingkaran. Petanque mempunyai dua teknik, yaitu pointing dan shooting. Pointing adalah teknik mendekatkan boules ke target. Shooting adalah menembak boules lawan. Dalam melakukan shooting dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti faktor fisik, teknik, taktik dan mental. Faktor ini merupakan indikator keberhasilan prestasi seorang atlet.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui berapa besar sumbangan dari tinggi badan, panjang lengan, keseimbangan, konsentrasi dan persepsi kinestetik terhadap ketepatan shooting. Dengan diketahui besar sumbangan masing-masing, maka sebagai pelatih kita mampu mengetahui karakter dan metode latihan yang harus diterapkan. Hasil dari penelitian ini diharpakan mampu menambah wawasan para pelaku petanque di Jawa Timur. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan analisis korelasional dan menggunakan metode deskriptif, karena menggambarkan berapa besar sumbangan dari masing ? masing variabel. Data dari penelitian ini diolah dengan menggunakan aplikasi SPSS Windows Release 20. Data dari penelitian ini diambil dari 15 atlet petanque di Jawa Timur.Dari data yang sudah diolah, secara keseluruhan memberikan kontribusi sebesar 64,2 %. Sumbangan terbesar adalah variabel tinggi badan dengan nilai 45,1% dan sumbangan kedua yaitu variabel konsentrasi dengan nilai 26,5%. Sedangkan ketiga variabel lainnya mempunyai nilai negatif, yaitu keseimbangan dengan nilai -0,5%, persepsi kinestetik dengan nilai -0,9%, dan panjang lengan dengan nilai -5,9%. Kata Kunci: Tinggi Badan, Panjang Lengan, Keseimbangan, Konsetrasi, Persepsi Kinestetik, Ketepatan, Shooting, Petanque.
EFEKTIVITAS POINTING JONGKOK DAN BERDIRI PADA JARAK 7 DAN 9 METER DENGAN TEKNIK HALF LOB CABANG OLAHRAGA PETANQUE IKA ANA, KHOLIFATUL; , NURKHOLIS
Jurnal Prestasi Olahraga Vol 3, No 1 (2020)
Publisher : Jurnal Prestasi Olahraga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Untuk mengawali permainan petanque harus melakukan pointing terlebih dahulu. Pointing dalam permainan petanque bertujuan untuk mendekatkkan bola besi (boules) dengan boka. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui 1). Berapa efektivitas antara pointing jongkok jarak 7 dan 9 meter. 2) Berapa efektivitas antara pointing berdiri jarak 7 dan 9 meter. Penelitian ini dilakukan sebanyaak 12 atlet petanque New Kampret Petanque Club. Setiap individu atlet melakukan 9 kali lemparan pada setiap jarak dan satu teknik. Hasil dari penelitian ini adalah 1). Evektifitas pointing jongkok lebih besar dari pada berdiri pada jarak 7 meter dengan ditunjukkan hasil efektifitas pada pointing jongkok sebesar 5,558% > pointing berdiri sebesar 5,267%. Perbedaan ini tidak terlalu signifikan karena selisih nilai yang diperoleh tidak terlalu tinggi. 2). Untuk nilai efektivitas pointing berdiri jarak 9 meter adalah 5,108 % lebih tinggi 0,358 % dibandingkan nilai ponting jongkok jarak 9 meter dengan nilai efektivitas nya 4,750 %. Kata Kunci : Efektivitas, Pointing, Jongkok, Berdiri
KONTRIBUSI KONSENTRASI, TINGGI BADAN, PANJANG LENGAN, DAN PERSEPSI KINESTETIK TERHADAP HASIL POINTING ATLET PETANQUE JAWA TIMUR ADHA KRISTANTO, ALVIAN; , NURKHOLIS
Jurnal Prestasi Olahraga Vol 3, No 1 (2020)
Publisher : Jurnal Prestasi Olahraga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Petanque adalah permainan menghantarkan bola besi (bosi) yang tujuannya untuk mendekatkan menuju bola kayu (boka) sebagai targetnya untuk mencetak angka, dan posisi kaki harus berada di dalam lingkaran (circle). Permainan petanque pada dasarnya dimainkan dengan menggunakan dua teknik. Yaitu teknik shooting dan teknik pointing. Teknik shooting adalah menjauhkan bola lawan dari target. Teknik pointing mendekatkan bola besi menuju target. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui berapa besar sumbangan dari konsentrasi, tinggi badan, panjang lengan, dan persepsi kinestetik, terhadap hasil pointing atlet petanque Jawa Timur. Dengan mengetahui besarnya kontribusi dari masing-masing variabel tersebut, maka sebagai pelatih kita diharapkan dapat memberikan metode dan program latihan yang tepat. Sehingga dapat meningkatkan performa atlet petanque Jawa Timur. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan analisis korelasional dan menggunakan metode deskriptif karena menggambarkan berapa besar sumbangan dari masing-masing variabel. Data dari penelitian ini diolah dengan menggunakan aplikasi SPSS Windows Release 20. Data dari penelitian ini diambil dari 15 atlet petanque Jawa Timur. Dari semua data yang sudah diolah, secara keseluruhan memberikan kontribusi sebesar 45,6%. Sumbangan terbesar adalah variabel tinggi badan dengan nilai 24,2%. Sumbangan terbesar kedua yaitu variabel konsentrasi dengan nilai 14,3%. Sumbangan terbesar ketiga yaitu variabel panjang lengan dengan nilai 11,8%, sedangkan untuk variabel persepsi kinesetik memiliki nilai negatif dengan nilai -4,7% Kata Kunci: Konsentrasi, Tinggi Badan, Panjang Lengan, Persepsi Kinestetik, Pointing, PetanqueAbstract Petanque is a sport to throw boules with the purpouse to place it near the jack as a target to gain points, and both feet has to be inside the circle. Petanque is played with two technique such as shooting and pointing. Shooting is a technique with an intention to make oppenent?s boules away from the target. Pointing is a technique with the intention to make our boules near the target. This research purpose is to understand the contribution of concentration, height, arm lenght, and kinestetic perception from the result of east java petanque athlete. By knowing the value from the contribution of each variable, therefore coach should be able to give the perfect method and training program. With the result that increase athlete performance. This research is using quantitative approach with correlational analysis and uses descriptive methode because it describe hw much is the contribution of each variable. The data from this research were processed with the SPSS Windows Release 20. Data from this research were taken from 15 East Java petanque athlete. From all of the data, as whole contributed 45,6%. The biggest contribution is height with 24,2% value, the second biggest contribution is concentration with 14,3% value, the third biggest is arm lenght with 11,8% of value, while kinestetic perception variable resulting in negative contribution with -4,7%. Keywords: Concentration, Height, Arm Lenght, Kinestetic Perception, Pointing, Petanque
EVALUASI PEMBINAAN PRESTASI DAYUNG PENGPROV PODSI JATIM ARIF SETIADIN, GIGIH; , NURKHOLIS
Jurnal Prestasi Olahraga Vol 3, No 1 (2020)
Publisher : Jurnal Prestasi Olahraga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Dayung merupakan salah satu olahraga air yang populer di Indonesia, dan olahraga ini dapat dikategorikan sebagai olahraga rekreasi maupun prestasi. Dayung juga olahraga yang sangat kompleks, selain harus memiliki fisik yang kuat, untuk mencapai prestasi maksimal maka ada faktor lain yang ikut menentukan keberhasilan atlet dalam mencapai prestasi yaitu faktor kualitas pelatih, sarana prasarana, pendanaan, dan hubungan dengan pengurus. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui pembinaan prestasi ditinjau dari faktor kualitas pelatih, rekrutmen, sarana prasarana, pendanaan dan organisasi. Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat menjadi acuan serta bahan evaluasi bagi pembinaan Dayung Jawa Timur khususnya. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah evaluasi dengan metode CIPP (Context, Input, Process, Product). Subjek penelitian meliputi pengurus, pelatih, dan atlet yang terlibat tentang masalah yang diteliti. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa pembinaan dayung di Jawa Timur Pengcab dan club yang aktif yaitu Surabaya, Sidoarjo, Pasuruan dan Banyuwangi, serta ada kemajuan dalam proses rekrutmen atlet yang sudah melalui tahapan seleksi. Meskipun dalam pelaksanaannya masih banyak kendala seperti kinerja organisasi yang belum maksimal, terbatasnya prasarana dan biaya serta kurangnya kaderisasi. Jika dilihat dari kualitas pelatih hampir seluruh pelatih yang menangani Puslatda memiliki sertifikat pelatih dan untuk Pengcab juga di isi oleh para mantan atlet yang sudah memiliki pengalaman sebelumnya. Dari hasil prestasi Puslatda Jatim pada PRAPON 2019 memperoleh 3 perak dan 6 perunggu. Untuk prestasi pada Pengcab sudah banyak menorehkan prestasi dari berbagai lomba yang di ikuti baik tingkat Regional maupun Nasional. Kata Kunci: Evaluasi pembinaan, PODSI Jatim, Metode CIPP. Abstract Rowing and Canoeing is one of the most popular water sports in Indonesia, and this sport can be categorized as both recreational and achievement sports. Rowing and Canoeing is also a very complex sport because besides having to have a strong physique, to accomplish maximum achievement, there are other factors that determine the athletes success in attaining achievement, namely the quality of the trainer, the infrastructure, the funding, and the relationships with the manager. The purpose of this study is to determine the achievement of development in terms of the quality factors of trainers, the recruitment, the infrastructure, the funding, and the organization. The results of this study are expected to be a reference and evaluation material for the formation of East Java Rowing in particular. The research method used in this study was the evaluation by the CIPP (Context, Input, Process, Product) method. The subjects of this study included the administrators, coaches, and athletes involved related to the problem under the study. The results of this study indicate that the development of rowing in the East Java branch management and the active clubs are those in Surabaya, Sidoarjo, Pasuruan and Banyuwangi, and there was progress in the process of recruiting athletes who had passed the selection stage, although in its implementation there were still many obstacles such as organizational performance that had not been maximized, limited infrastructure and costs, and lack of regeneration. If it is seen from the quality of the trainers, almost all trainers who handled Puslatda had a trainer certificate, as well as the branch administrators who were filled by former athletes who had previous experience. From the results of the East Java Puslatda achievements at PRAPON 2019, 3 silver and 6 bronze were obtained. As for the achievements in the branch management, there have been many achievements from various competitions which were participated in both Regional and National level. Keywords: Coaching evaluation, East Java PODSI, CIPP Method
Resilience of Pregnant Women Facing Changes During Prenatal Period in Sukasari Village Agustiani, Dera; Aprilliani, Ersha Aulia; , Nurkholis
Magenta Journal De Healthymedi Vol. 2 No. 3 (2025): Magenta Journal De Healthymedi
Publisher : Generasi Sains Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37899/mjdh.v2i3.192

Abstract

The prenatal period is a critical period in a pregnant woman's life marked by various physical, psychological, and social changes. This study aims to identify and analyze the changes felt by pregnant women in the first trimester (0-3 months), second (3-6 months), and third (6-9 months) in Sukasari Village. The study was conducted through observation and interview methods with pregnant women in the village. The data collected were analyzed descriptively to understand the patterns of changes that occur during pregnancy. The results of the study showed that in the first trimester, pregnant women experienced nausea, vomiting, fatigue, and emotional changes. In the second trimester, there was an increase in energy, changes in body shape, and the emergence of discomfort such as back pain and leg cramps. Meanwhile, in the third trimester, pregnant women more often experienced difficulty sleeping, swelling, and anxiety before giving birth. The results of this study provide insight for families and local communities in supporting the welfare of pregnant women.