Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan Pasca-Sapih Kambing Boer dan Persilangannya pada Populasi Peternakan Tertutup Nugroho, Tristianto; Widyas, Nuzul; Widi, Tri Satya Mastuti; Prastowo, Sigit
Jurnal Sain Peternakan Indonesia Vol 18 No 4 (2023)
Publisher : Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31186/jspi.id.18.4.193-201

Abstract

This study aimed to analyze the factors affecting the post-weaning growth of Boer and Boer cross goats in a closed breeding farm population. A total of 1,083 female kids were selected from a record of 1,501 weaned kids produced by mating Boer bucks with Boer does, Jawarandu does, and Boer × Jawarandu does. The data collected at a private company's goat farm represent a closed breeding population from January 2013 to January 2016. The data were selected based on the weaning weight and at least one post-weaning weight at approximately 6, 9, or 12 months. Two-step linear models were applied: complete model and reduced model. The complete model factors included genetic group, buck, litter size, birth season, weaning season-year, and their interactions. The reduced model included only significant factors and two-way interactions. The results showed that the genetic group, bucks, litter size, birth season, and weaning season-year significantly affected Boer and Boer cross goats' post-weaning weight and average daily gain. Additionally, interactions between the genetic group with the buck, litter size, and birth season were observed. In conclusion, genetic and non-genetic factors significantly influence the post-weaning growth of Boer and Boer cross goats. Non-genetic factors should be considered in the model and selection to achieve optimal goat performance.
Variasi dan Pola Pewarisan Karaktersitik Eksterior pada Populasi Ayam Kedu (Gallus gallus domesticus Mustaqiem, Muhammad; Pradista, Luthfi Adya; Pambuko, Galih; Kusumaningrum, Rahayu; Sumarno, Lanjar; Widyas, Nuzul; Ratriyanto, Adi; Prastowo, Sigit
Jurnal Sains dan Teknologi Peternakan Vol 6 No 1 (2024): Jurnal Sains dan Teknologi Peternakan
Publisher : Universitas Sulawesi Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31605/jstp.v6i1.4197

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis variasi karakteristik warna tubuh ayam kedu menggunakan uji Wilcoxon dan Principal Component Analysis (PCA). Riset ini menggunakan ayam kedu jantan sebanyak 146 ekor dan ayam kedu betina sebanyak 185 ekor, dimana ayam kedu jantan dan betina tersebut berasal dari keluarga 12 pejantan ayam kedu dari dalam dan luar satker. uji Wilcoxon dilakukan pada parameter warna bulu kepala, badan, ekor, jengger/pial, dan shank, menunjukkan perbedaan signifikan (P<0,05). Analisis PCA mengidentifikasi tiga pola penyebaran antara ayam kedu hitam dan kedu putih, dimana warna bulu badan dan shank menjadi klaster pembeda antara ayam kedu hitam dan kedu putih. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa terdapatnya klaster perbedaan warna bulu menandakan masih tingginya variasi parameter yang diturunkan oleh tetua dari 12 ekor pejantan baik didalam maupun diluar satker. Penelitian lanjutan mengenai penerapan seleksi untuk menyusun program breeding bagi ayam kedu penting dilakukan untuk menghasilkan commercial stock ayam lokal dengan variasi parameter yang terkontrol.
Karakterisasi Fenotipe Ayam Arab dan Lingnan di Populasi Tertutup Balai Pembibitan dan Budidaya Ternak Ayam Temanggung Jawa Tengah Novitasari, Erliana Dwi; Kusumaningrum, Ayu; Sumarno, Lanjar; Widyas, Nuzul; Ratriyanto, Adi; Prastowo, Sigit
Jurnal Peternakan Vol 21, No 2 (2024): September 2024
Publisher : State Islamic University of Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/jupet.v21i2.26666

Abstract

ABSTRAK. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakterisasi fenotipe kualitatif dan kuantitatif Ayam Arab dan Lingnan di Balai Pembibitan dan Budidaya Ternak Ayam Temanggung. Sampel penelitian menggunakan 60 ekor Ayam Arab dan 70 ekor Ayam Lingnan jantan maupun betina, dengan  penentuan sampel secara  proportionate stratified random sampling. Data diambil pada observasi bagian-bagian dan ukuran-ukuran tubuh ayam, dan selanjutnya dianalisa secara statistik deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan warna bulu Arab jantan dan betina secara berurutan didominasi warna putih kekuningan dan putih (kepala), lurik (badan), hitam dan lurik (ekor) serta shank dominan hitam dan abu-abu. Lingnan jantan dan betina secara berurutan didominasi warna coklat kemerahan dan coklat keemasan (kepala), coklat tua dan coklat muda (badan dan ekor), serta shank dominan putih dan kuning. Bentuk jengger dan pial kedua galur dominan single. Warna pial dominan lebih gelap dibandingkan warna jengger. Warna mata Ayam Arab dominan hitam kecoklatan dan Ayam Lingnan dominan hitam kekuningan. Analisis PCA menunjukkan karakteristik Ayam Arab dan Lingnan terbagi ke dalam kelompok yang berbeda. Hasil uji T-test menunjukkan ukuran tubuh ayam jantan pada kedua galur lebih besar (p<0,05) dibandingkan betina. Berdasarkan hasil penelitian, disimpulkan bahwa perbedaan karakteristik sifat kualitatif dan kuantitatif ayam Arab dan Lingnan dapat digunakan sebagai salah satu kriteria dasar untuk seleksi.Kata kunci: Ayam lokal, kualitatif, kuantitatif, kriteria seleksiCharacterization of Arabic and Lingnan Chicken Phenotypes in a Closed Population of Chicken Breeding and Rearing Unit in Temanggung Central JavaABSTRACT. The purpose of this study was to describe the qualitative and quantitative characteristics of Arabian and Lingnan chickens at the Temanggung Center of Breeding and Rearing in Central Java. A total of 60 male and 70 female Arabian and Lingnan chickens were selected at random using proportionate stratification. Data were gathered by observing and measuring the chicken's body parts, followed by descriptive statistical analysis. Male and female Arabian chickens' feather colors were discovered to be dominated by yellowish white and white (head), striated (body), black and striated (tail), and black and gray dominant shank.Lingnan males and females have reddish brown and golden brown heads, dark brown and light brown bodies and tails, and dominant white and yellow shanks. Both breeds have predominantly single-shaped combs and wattles. The dominant wattle has a darker color than the comb. Arabian chickens have brownish black eyes, whereas Lingnan chickens have yellowish black ones. The PCA analysis also revealed that the characteristics of Arabian and Lingnan chickens were classified into separate groups. Male chickens in both breeds had significantly larger body sizes (p<0.05) than females, according to T-test results. To summarize, the qualitative and quantitative trait differences between Arabian and Lingnan chickens can be used as a basic selection criterion.