This Author published in this journals
All Journal MUSTEK ANIM HA
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

UJI KELAYAKAN, KEKERASAN DAN KEKUATAN TARIK PLAT SS400 5mm DENGAN PERLAKUAN PACK KARBURIZING SEBAGAI BAHAN PEMBUAT DODOS SAWIT Adriyono, Adriyono; Wullur, Christian Wely
MUSTEK ANIM HA Vol 8 No 2 (2019): MUSTEK ANIM HA
Publisher : Faculty of Engineering, Musamus University, Merauke, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35724/mustek.v8i2.2528

Abstract

Dodos sawit merupakan peralatan perkebunan kelapa sawit yang di gunakan untuk memanen buah sawit dan memotong pelepah daun sawit. Dodos sawit umumnya terbuat dari baja karbon tinggi. Penelitian ini membahas tentang pengujian tarik dan uji kekerasan plat baja SS400 dengan ketebalan 5mm yang telah di treatment dengan metode Pack Karburizing dengan harapan plat SS400 ini dapat di jadikan bahan baku pembuatan dodos sawit. Pack Karburizing merupakan metode perlakuan panas yang di gunakan untuk mengeraskan bagian permukaan logam sedangkan bagian dalamnya di harapkan tetap ulet. Proses Pack Karburizing disini dilakukan di dalam box besi berukuran 12cm x 10cm x 6cm. Box yang berisi specimen, arang kayu 80% dan BaCO3 20% dalam presentase berat, kemudain di panaskan dalam furnace elektrik dengan suhu 9800C Selama 2 jam. Dari hasil pengujian di ketahui plat SS400 original memiliki tegangan tarik sebesar 466,66 N/mm2,dan regangan sebesar 25,89% dan kekerasan sebesar 73,2 HRB. Sedangkan plat SS400 dengan perlakuan Pack Karburizing memiliki tegangan tarik sebesar 633,33 N/mm2 atau meningkat 26,31% ,dan regangan sebesar 14,22% atau menurun 46% dan kekerasan sebesar 94,1 HRB atau meningkat sebesar 28,63%. Sedangkan dodos sawit buatan pabrikan memiliki tegangan tarik sebesar 1031,11 N/mm2 , dan regangan sebesar 13,55% dan kekerasan sebesar 100,7 .Dari hasil pengujian di atas maka di simpulkan bahwa plat SS400 5mm dengan perlakuan Pack Karburizig sesuai parameter di atas belum layak di jadikan bahan pembuat dodos sawit di karenakan nilai tegangan tarik dan kekerasannya yang belum mencapai nilai dari dodos sawit buatan pabrikan.
ANALISIS PERBANDINGAN KEKUATAN TARIK ROLLER CHAIN (SUZUKI GENUINE PARTS) DAN (INDOPARTS) SATRIA FU 150 Wullur, Christian Wely; Andriyono, Andriyono
MUSTEK ANIM HA Vol 8 No 2 (2019): MUSTEK ANIM HA
Publisher : Faculty of Engineering, Musamus University, Merauke, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35724/mustek.v8i2.2533

Abstract

Uji Tarik adalah suatu metode yang digunakan untuk menguji kekuatan suatu bahan/material dengan cara memberikan beban gaya yang sesumbu. Hasil yang didapatkan dari pengujian tarik sangat penting untuk rekayasa teknik dan desain produk karena menghasilkan data kekuatan material. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil uji tarik. Penelitian ini menggunakan metode penelitian pengujian tarik.Dalam proses pengujian menggunakan sampel dari merk Indoparts dan Suzuki Genuine Parts.yang dimana setiap sampel terdiri dari 6 rangkaian rantai, 3 sample rangkaian rantai bermerk Indoparts dan 3 sample rangkaian rantai bermerk Suzuki Genuine Parts, yang seanjutnya dilakukan proses pengujian tarik.Hasil peneitian yang telah dilakukan menunjukan bahwa nilai kekuatan tarik pada 6 sample rangkaian rantai yang masing-masing terdiri dari 3 sample untuk setiap merk yang diuji adalah, sample pertama Indoparts menghasilkan kekuatan tarik sebesar 14900,00 N, sample ke dua sebesar 15700,00 N , kemudian sample ke tiga 10700 N. Setelah mendapat hasil pengujian tarik dari 3 sample Indoparts kemudian dilanjutkan kembali proses pengujian tarik terhadap 3 sample rantai merk Suzuki Genuine Parts. Dari hasil pengujian 3 sample Suzuki Genuine Parts pada sample pertama pengujian tarik menghasilkan nilai tarik sebesar 18700,00 N, sample kedua sebesar 17000,00 N, dan sample ketiga menghasilkan nilai tarik sebesar 18500,0 N. Sesuai data tersebut dapat diketahui hasil uji tarik pada rantai Indopart dan Suzuki Genuine Parts, nilai rata-rata uji tarik rantai sebesar 18066,7 N adalah rantai dengan hasil uji tarik yang baik.
ANALISIS BAHAN ISOLATOR DINDING TUNGKU CRUCIBLE PELEBURAN ALUMINIUM KAPASITAS 6 KG Rahangmetan, Klemens A; Bako, Rahab M; Wullur, Christian Wely
MUSTEK ANIM HA Vol 8 No 03 (2019): MUSTEK ANIM HA
Publisher : Faculty of Engineering, Musamus University, Merauke, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35724/mustek.v8i03.2998

Abstract

Aluminium yang akan di lebur dalam jumlah kecil maupun sedang tentunya menggunakan tungku crucible, sehingga hasil yang di inginkan dari logam cair yang baik tentunya prosesnya dengan sebuah tungku yang tentunya harus memiliki diding isolator yang baik sehingga mampu menahan panas yang di hasilkan dari bahan bakar yang digunakan, proses pengecoran dan bahan yang dilelehkan akan menjadi sempurna jika tungku tersebut memiliki kualitas yang baik, crusible merupakan salah satu jenis tungku yang digunakan untuk peleburan logam aluminium. Penelitian bertujuan untuk mengetahui kualitas penggunaan semen api, semen putih dan bata merah sebagai bahan isolasi pembuatan dinding tungku crucible peleburan aluminium. Sehingga dapat mengahasilkan suatu tungku yang tentunya dapat digunakan untuk peleburan logam aluminium. Penelitian ini dilakukan menggunakan metode analisis dan ekperimen untuk mengetahui kualitas dinding tungku crucible yang nantinya akan digunakan untuk peleburan logam aluminium. Isolator yang digunakan pada tungku tersebut adalah bata api dan semen tahan api. Kapasitas yang dibuat dalam penelitian ini adalah 6 kg aluminium.
PENGGUNAAN KOMPOR ENERGI MATAHARI UNTUK KEBUTUHAN RUMAH TANGGA Wullur, Christian Wely; Sahupala, Peter; Parenden, Daniel
MUSTEK ANIM HA Vol 9 No 01 (2020): MUSTEK ANIM HA
Publisher : Faculty of Engineering, Musamus University, Merauke, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35724/mustek.v9i01.3000

Abstract

Kebutuhan Energi yang dibutuhkan untuk memasak dibutuhkan setiap hari di hampir setiap rumah tangga, tetapi wilayah Indonesia kaya akan energi matahari, terutama selama musim kemarau. Karena itu, penggunaan kompor energi matahari rumah tangga sangat cocok. Keberhasilan penggunaan kompor energi matahari ini tergantung pada seberapa besar dan berapa lama matahari memancarkan radiasi termal. Dengan kata lain, itu tergantung cuaca. Untuk menyelidiki lebih lanjut potensi penggunaan energi surya untuk masakan rumahan, seorang kolektor energi matahari berdiameter 166 cm dan aluminium foil sebagai reflektor diselidiki dan diuji. Tes dilakukan dengan memanaskan 2,5 liter air. Dari hasil pengujian dalam berbagai kondisi radiasi matahari, kisaran radiasi matahari adalah 500. Sekitar 3 jam, dari W / m2 hingga 900 W / m2. Efisiensi maksimum dari kompor matahari adalah 12%.