Pendidikan di Indonesia saat ini menggunakan kurikulum 2013 dimana proses pembelajaran dilakukan dengan menerapkan pendekatan saintifik. Salah satu tahapan dalam pendekatan saintifik adalah tahapan mengamati. Dalam penerapan pendekatan saintifik, guru akan berperan sebagai fasilitator. Salah satu fasilitas belajar yang dapat dipersiapkan oleh guru adalah media pembelajaran, agar membuat proses pembelajaran akan menjadi lebih lancar, efektif dan dapat meningkatkan motivasi siswa. Media pembelajaran yang dapat menunjang proses mengamati yang dapat melibatkan indera penglihatan dan indera pendengaran adalah video. Oleh karena itu, dilakukan pengembangan media pembelajaran video pengamatan dengan menggunakan powtoon pada mata pelajaran praktikum akuntansi lembaga. Model pengembangan yang digunakan dalam media pembelajaran ini adalah model ADDIE. Penelitian pengembangan ini divalidasi oleh 2 orang ahli materi dan 1 orang ahli media. Uji coba media pembelajaran video pengamatan dilakukan pada 20 orang siswa kelas XI akuntansi di SMKN 1 Surabaya. Hasil validasi oleh ahli materi dan ahli media mendapatkan rata-rata persentase 90,16% dan 91,50% dengan kriteria “sangat layak”. Kemudian hasil uji coba kepada siswa memperoleh rata rata persentase sebesar 94,64% dengan kriteria “sangat dipahami”. Hasil keseluruhan validasi ahli dan uji coba memperoleh rata-rata persentase sebesar 92,10% sehingga media pembelajaran yang dikembangkan dapat dikatakan sangat layak digunakan sebagai media pengamatan siswa serta memperoleh respon sangat dipahami oleh siswa. Kata Kunci : media pembelajaran, video pengamatan, praktikum akuntansi lembaga