Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Peningkatan Kecepatan Start up dan Kemurnian Metana Dalam Pengolahan Limbah Organik Cair Menggunakan Rraktor Fixed Terimobilisasi Karbon Aktif Prastyo, Elli; Asminah, Ninin; Mulyani, Yully
Jurnal Energi Baru dan Terbarukan Vol 5, No 2 (2024): Juli 2024
Publisher : Program Studi Magister Energi, Sekolah Pascasarjana, Universitas Diponegoro, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jebt.2024.23090

Abstract

Biofuel generasi kedua masih menjadi pilihan dalam mengembangkan energi baru terbarukan dan mampu mengatasi permasalahan lingkungan dari kegiatan industri. Biofuel yang diproduksi oleh reactor anaerobic termodifikasi media immobilisasi mampu menghasilkan biogas dengan tingkat produksi dan kemurnian metana yang tinggi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan media immobilisasi berupa karbon aktif dalam menghasilkan biogas dari limbah cair industry tahu. Variabel tetap dalam penelitian ini adalah penggunaan media immobilisasi karbon aktif 20 gr, 30 gr, dan 50 gr. Analisis berupa COD, VFA, volume biogas, dan kandungan metana diujikan untuk mengetahui kualitas dan kuantitas dari produk yang dihasilkan. Penelitian menggunakan reactor fixed dengan volume kerja 2 liter dengan perbandingan inoculum dan feed adalah 1:1. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penguraian COD tertinggi sebesar 65,40% dengan penggunaan media immobilisasi 20 gr. Penggunaan karbon aktif 20 gr menghasilkan biogas tertinggi dengan puncak di hari ke-5 sebesar 65,449 mL dengan kemurnian metana sebesar 55,18% dengan waktu start up 10 hari. Kemurnian metana tertinggi dihasilkan oleh penggunaan media immobilisasi karobn aktif 50 gr sebesar 63,04% dengan laju produksi gas tertinggi terjadi hari ke-5 sebesar 36,1017 mL dengan waktu start up 8 hari
Analysis of Furnace Performance Efficiency 201-H-001 Prefractionation Unit PT Trans-Pacific Petrochemical Indotama Tuban-East Java Nurkhopipah, Siti; Hapsari, Farlina; Asminah, Ninin
Gema Wiralodra Vol. 15 No. 2 (2024): Gema Wiralodra
Publisher : Universitas Wiralodra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31943/gw.v15i2.698

Abstract

Petroleum processing generally begins with a heating process, so equipment is needed to heat the crude oil before entering the fractionation column. This heating is closely related to the separation of fractions based on differences in boiling points. Heating at a fairly high temperature is used by a furnace, where the heat source comes from gas fuel. Based on the discussion above, furnace efficiency is fascinating to calculate as an indication of whether or not the furnace is operational. This efficiency calculation is also a reference for PT. Trans-Pacific Petrochemical Indotama to shut down and repair equipment, especially furnaces. This research aims to understand the furnace's working principles, determine the parameters that influence furnace performance, and calculate the efficiency of Furnace 201-H-001 in the Prefractionation unit. The results obtained in this research are that there are variables used to calculate thermal furnace efficiency. These variables are air temperature, fuel gas temperature, fuel gas flow, flue gas temperature, theoretical air requirements, and excess air in terms of efficiency and combustion reactions. The results of the furnace efficiency calculations were 78.03%, 77.34%, and 77.75% respectively. The minimum thermal efficiency value ranges from 75 - 80%, so it can be said that the furnace in this research is still suitable for use.
Efektivitas Economizer Pada Boiler Z-1101 A di PT X Indramayu Asminah, Ninin; Nurkhopipah, Siti; Nurya, Nurya
Jurnal Profesi Insinyur Universitas Lampung Vol. 5 No. 2 (2024)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jpi.v5n2.130

Abstract

Economizer adalah perangkat yang berpotensi menjadi sumber energi alternatif yang dapat dimanfaatkan secara berkelanjutan. Dengan memanfaatkan panas buang, economizer mampu menghasilkan energi listrik dan uap dengan kebutuhan bahan bakar 10% - 30% lebih rendah dibandingkan pembangkit energi konvensional. Salah satu tantangan utama dalam proses produksi pembuatan polypropylene pada PT X ini adalah pemanfaatan panas gas buang pada cerobong yang dihasilkan dari boiler masih tinggi dengan temperatur 200°C - 400 °C. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas economizer pada boiler Z-1101A yang memanfaatkan panas gas buang untuk memanaskan air umpan, meningkatkan efisiensi thermal, dan mengurangi konsumsi bahan bakar. Data dikumpulkan melalui observasi langsung dan sistem DCS selama periode bulan Maret 2024. Hasil menunjukkan rata-rata efektivitas economizer sebesar 81,59%, dengan nilai tertinggi mencapai 85,00% pada data ke III. Berdasarkan hasil penelitian ini menunjukkan bahwa hubungan efektivitas economizer dengan temperature berbanding lurus. Hal ini menunjukan bahwa economizer berfungsi optimal dalam memanfaatkan energi sisa, dengan rekomendasi pemeliharaan rutin seperti pembersihan dan pemeriksaan untuk memastikan kinerja maksimal. Begitupun dengan hubungan antara efektivitas economizer dengan laju perpindahan panas yang relative stabil. Temuan ini mendukung efisiensi energi dan keberlanjutan dalam industri migas.
Analisa Efisiensi Kinerja Kompresor Sentrifugal (15-K-103) pada Unit Residue Catalytic Cracking di PT Pertamina Internasional Refinery Unit VI Balongan Indramayu Hapsari, Farlina; Asminah, Ninin; Okta, Muhammad Fa’iq
Jurnal Global Ilmiah Vol. 1 No. 3 (2023): Jurnal Global Ilmiah
Publisher : International Journal Labs

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55324/jgi.v1i3.29

Abstract

Kompresor merupakan suatu perangkat mekanis yang digunakan untuk meningkatkan tekanan fluida gas dengan mengurangi volume fluida tersebut. Kompresor juga disebut sebagai mesin untuk memampatkan udara atau gas. Kompresor 15-K-103 pada unit RCC termasuk kedalam jenis kompresor sentrifugal. Kompresor sentrifugal adalah mesin dinamis yang mencapai kompresi dengan menerapkan gaya inersia ke gas dengan cara memutar impeller. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui prinsip kerja kompresor sentrifugal multistage 15-K-103 pada unit RCC, menghitung efisiensi kinerja kompresor dan menganalisa parameter yang mempengaruhi kinerja kompresor sentrifugal 15-K-103 di unit RCC. Berdasarakan hasil analisa lapangan dan hasil perhitungan prinsip kerja dari kompresor sentrifugal multistage 15-K-103 yaitu dengan menaikkan kecepatan udara yang masuk dari inlet kompresor dengan menggunakan impeller dan diturunkan dengan diffuser untuk merubah dari energi kecepatan udara menjadi energi potensial (tekanan). Diperoleh nilai efisiensi kompresor dimulai pada tanggal 1 Mei, 3 Mei dan 5 Mei 2023 masing-masing efisiensi sebesar 73%, 78% dan 86%. Parameter yang mempengaruhi kinerja kompresor sentrifugal 15-K-103 yaitu temperatur, tekanan, dan faktor kompresibilitas.
Evaluation of optimal time blending process on medripal 412 And Prima XP SAE 20W – 50 samples with homogenity test Asminah, Ninin; Prasetyo, Elli; Dhamayanthie, Indah
Gema Wiralodra Vol. 14 No. 2 (2023): gema wiralodra
Publisher : Universitas Wiralodra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31943/gw.v14i2.431

Abstract

Prima XP SAE 20W - 50 is a multigrade lubricant used for gasoline and Medripal 412 engine lubricants used for marine industry engines which are non-carcinogenic and environmentally friendly. The main factor in testing lubricants is the Blending process, which is the process of mixing base oil with additives. In the blending process, an inhomogeneous lubricant was found which caused the lubricant test not to comply with specifications. This experiment aims to determine the optimal time of the blending process with the KAN homogeneity test method. Homogeneity testing can be seen from the viscosity value of the lubricant. So the optimum time for the blending process is needed for the continuity of the production process of this lubricant. Medripal 412 products have an optimum blending time of 30 minutes with a viscosity value at 100 C ranging from 14.79 mm2 / s based on the SNI 7069.1 Th. 2012, the product specification value of Medripal 412 is 12.5 - <16.3 mm2 / s and the Prima XP SAE 20W - 50 product has an optimum blending time of 45 minutes with a viscosity value at 100oC of 20.28 mm2 / s based on the SNI 7069.1 Th. 2012, the value of the Prima XP SAE 20W - 50 product specification is 5.6 - <21.9 mm2 / s. This shows that the lubricant is by the standard quality standards set by the company and the government so that the lubricant product is still suitable for use.