SETYAWATI, DESY RAHAYU
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENGARUH VARIASI SUHU PERAWATAN BETON TERHADAP NILAI KUAT TEKAN BETON MUTU K-350 SETYAWATI, DESY RAHAYU
KURVA S JURNAL MAHASISWA Vol 1, No 1 (2016)
Publisher : KURVA S JURNAL MAHASISWA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (351.499 KB)

Abstract

Desy Rahayu Setyawati, Pengaruh Variasi Suhu Perawatan Beton Terhadap Nilai Kuat Tekan Beton Mutu K-350, di bawah bimbingan Syahrul ST.,MEng dan Ari Sasmoko Adi ST.,MT.   Beton adalah campuran semen Portland atau semen hidraulik yang lain, agregat halus, agregat kasar dan air dengan atau tanpa bahan tambah membentuk masa padat (SNI 03-2834-1993).Bahan pembentuk beton terdiri dari campuran agregat halus dan agregat kasar dengan air dan semen sebagai pengikatnya.Perawatan ini dilakukan setelah beton mencapai final setting artinya beton telah mengeras. Perawatan ini dilakukan agar proses hidrasi selanjutnya tidak mengalami gangguan.Jika hal ini terjadi beton akan mengalami keretakan karena kehilangan air yang begitu cepat.Perawatan dilakukan minimal selama 7 (tujuh) hari dan beton berkekuatan awal tinggi minimalselama 3 (tiga) hari serta harus dipertahankan dalam kondisi lembab kecuali dilakukan dengan perawatan yang dipercepat (PB1989:29).Perawatan ini tidak hanya dimaksudkan untuk mendapatkan kekuatan tekan beton yang tinggi tapi juga dimaksudkan untuk memperbaiki mutu dari keawetan beton kekedapan terhadap air ketahanan terhadap aus serta stabilitas dari dimensi struktur. Penelitian ini di lakukan untuk mengetahui pengruuh dari beberapa metode ta itu di rendam,tidak direndam dan di dalam ruangan terhadak kuat tekan beton. 
Pengaruh Variasi Suhu Perawatan Beton Terhadap Nilai Kuat Tekan Beton Mutu K-350 Setyawati, Desy Rahayu; Syahrul, Syahrul; Adi, Ari Sasmoko
Kurva S : Jurnal Keilmuan dan Aplikasi Teknik Sipil Vol 11, No 2 (2023)
Publisher : Department of Architecture, Faculty of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31293/teknikd.v11i2.8375

Abstract

Concrete is a mixture of Portland cement or other hydraulic cement, fine aggregate, coarse aggregate, and water, with or without additives, forming a solid mass (SNI 03-2834-1993). The components of concrete consist of a mixture of fine and coarse aggregates with water and cement as the binder. Curing is performed after the concrete reaches its final setting, meaning the concrete has hardened, to ensure that the subsequent hydration process is not disrupted. The curing process is carried out for at least 7 (seven) days, or for concrete with high early strength, a minimum of 3 (three) days, and the concrete must be maintained in a moist condition unless accelerated curing methods are used (PB1989:29). This study was conducted to determine the effect of several methods, including immersion, non-immersion, and indoor curing, on the compressive strength of concrete. The results of the concrete compressive strength tests showed that indoor curing nearly met the quality requirement of K-350 concrete, while outdoor curing and immersion did not meet the K-350 concrete quality standard.