Christy, Januar Dwi
Unknown Affiliation

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

TINGKAT KEPUASAN IBU BERSALIN BERDASARKAN UMUR, PARITAS, PENDIDIKAN TERHADAP PELAYANAN KEBIDANAN Christy, Januar Dwi
Jurnal Kebidanan Akademi Kebidanan Griya Husada Surabaya Vol 5 No 2 (2018): Midfiwery journal
Publisher : Akademi Kebidanan Griya Husada Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (191.368 KB)

Abstract

Secara sederhana kepuasan adalah suatu sikapyang berdasarkan persepsi mutu yang dirasakan pasien. Kepuasan pasien tergantung kepada penampilan jasa pelayanan yang ditawarkan hubungannya dengan harapannya.Pelayanan kebidanan yang bermutu adalah pelayanan kebidanan yang dapat memuaskan setiap pemakai jasa pelayanan kebidanan sesuai dengan tingkat kepuasan rata-rata penduduk, serta penyelenggaraannya sesuai dengan kode etik dan standar pelayanan profesi yang diterapkan.Berdasarkan studi pendahuluan di  RB Anugerah Surabaya pada tanggal 5 April 2018 didapatkan 4 orang kurang puas Terhadap pelayanan kebidanan yang diberikan.Tujuan dari penelitian adalah mengetahui tingkat kepuasan ibu bersalin Terhadap pelayanan kebidanan. Metode: Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan teknik accidental sampling yang pengambilan sampelnya dilakukan pada individu yang mudah ditemui dengan populasi 72 ibu bersalin dengan menggunakan kuesioner sebagai instrumen penelitian. Hasil: Berdasarkan hasil penelitian dari 72 ibu bersalin yang berkunjung di RB Anugerah Surabaya didapatkan 9,7 % merasa sangat puas terhadap pelayanan kebidanan, 87,5 % merasa puas terhadap pelayanan kebidanan dan 2,8 %  merasa tidak puas terhadap pelayanan kebidanan Diskusi: Dengan melihat hasil tersebut maka dapat disimpulkan bahwa kepuasan ibu bersalin dapat dipengaruhi oleh pelayanan kebidanan yang diberikan. Oleh karena itu tenaga kesehatan harus memperhatikan kenyamanan, keramahan petugas dan biaya secara terus menerus dan berkesinambungan pada masyarakat khususnya ibu bersalin Terhadap pelayanan yang diberikan, yaitu agar ibu bersalin dapat merasa lebih puas dengan pelayanan yang diberikan baik dari tempat bersalin, tanggapan petugas kesehatan dan kelayakan biaya yang diberikan sesuai dengan pelayanan yang diberikan. Tetapi apabila ada kekurangan dalam pelayanan diharapkan ibu dapat memberikan saran bagi petugas kesehatan
TINGKAT KEPUASAN IBU BERSALIN BERDASARKAN UMUR, PARITAS, PENDIDIKAN TERHADAP PELAYANAN KEBIDANAN Christy, Januar Dwi
Jurnal Kebidanan Akademi Kebidanan Griya Husada Surabaya Vol 5 No 2 (2018): Midfiwery journal
Publisher : Akademi Kebidanan Griya Husada Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (191.368 KB)

Abstract

Secara sederhana kepuasan adalah suatu sikapyang berdasarkan persepsi mutu yang dirasakan pasien. Kepuasan pasien tergantung kepada penampilan jasa pelayanan yang ditawarkan hubungannya dengan harapannya.Pelayanan kebidanan yang bermutu adalah pelayanan kebidanan yang dapat memuaskan setiap pemakai jasa pelayanan kebidanan sesuai dengan tingkat kepuasan rata-rata penduduk, serta penyelenggaraannya sesuai dengan kode etik dan standar pelayanan profesi yang diterapkan.Berdasarkan studi pendahuluan di  RB Anugerah Surabaya pada tanggal 5 April 2018 didapatkan 4 orang kurang puas Terhadap pelayanan kebidanan yang diberikan.Tujuan dari penelitian adalah mengetahui tingkat kepuasan ibu bersalin Terhadap pelayanan kebidanan. Metode: Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan teknik accidental sampling yang pengambilan sampelnya dilakukan pada individu yang mudah ditemui dengan populasi 72 ibu bersalin dengan menggunakan kuesioner sebagai instrumen penelitian. Hasil: Berdasarkan hasil penelitian dari 72 ibu bersalin yang berkunjung di RB Anugerah Surabaya didapatkan 9,7 % merasa sangat puas terhadap pelayanan kebidanan, 87,5 % merasa puas terhadap pelayanan kebidanan dan 2,8 %  merasa tidak puas terhadap pelayanan kebidanan Diskusi: Dengan melihat hasil tersebut maka dapat disimpulkan bahwa kepuasan ibu bersalin dapat dipengaruhi oleh pelayanan kebidanan yang diberikan. Oleh karena itu tenaga kesehatan harus memperhatikan kenyamanan, keramahan petugas dan biaya secara terus menerus dan berkesinambungan pada masyarakat khususnya ibu bersalin Terhadap pelayanan yang diberikan, yaitu agar ibu bersalin dapat merasa lebih puas dengan pelayanan yang diberikan baik dari tempat bersalin, tanggapan petugas kesehatan dan kelayakan biaya yang diberikan sesuai dengan pelayanan yang diberikan. Tetapi apabila ada kekurangan dalam pelayanan diharapkan ibu dapat memberikan saran bagi petugas kesehatan
TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU DALAM KEIKUTSERTAAN PEMERIKSAAN PAP SMEAR christy, januar dwi
Jurnal Kebidanan Akademi Kebidanan Griya Husada Surabaya Vol 6 No 2 (2019): Journal Midwifery
Publisher : Akademi Kebidanan Griya Husada Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendahuluan : Dari data RS Petrokimia dari tahun 2017-2018 persentase pasien yang melakukan pemeriksaan pap smear menurun yaitu 3,7% menjadi 9%. Selain itu survei pendahuluan pengetahuan dan sikap, dari 10 ibu didapatkan 1 orang berpengetahuan baik, 6 orang berpengetahuan kurang, 3 orang berpengetahuan cukup. Sedangkan untuk sikap ibu didapatkan 1 orang sangat setuju, 3 orang setuju, 6 orang kurang setuju dan 0 orang tidak setuju. Berdasarkan masalah ini dipandang perlu dilakukan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui gambaran pengetahuan dan sikap ibu dalam keikutsertaan pemeriksaan pap smear Metode: Penelitian ini menggunakan metode deskriptif . Populasinya adalah seluruh ibu yang datang di KKWA RS Petrokimia. Sampling yang digunakan adalah non probability sampling (purposive sampling) yaitu jumlah populasi menjadi sampel, yang berjumlah 86 orang. Data diperoleh dari kuesioner  dan kemudian diolah menggunakan tabel frekuensi dan tabulasi silang. Hasil: Dari hasil penelitian menggambarkan bahwa ibu yang datang periksa Pap Smear mayoritas memiliki pengetahuan cukup 51 orang (59,30%) dan sikap tidak setuju tentang Pap Smear 46 orang (53,49%). Ibu yang mengikuti pemeriksaan Pap Smear karena anjuran dokter 53 orang (61,63%). Atas ajuran Dokter memiliki pengetahuan cukup 84,32%, atas keinginan sendiri memiliki pengetahuan baik 75%, datang atas ajuran Dokter memiliki sikap kurang setuju 73,91%, atas keinginan sendiri memiliki sikap setuju 59,09%. Diskusi: Dari hasil penelitian disimpulkan bahwa di RS Petrokimia, ibu yang datang periksa Pap Smear memiliki pengetahuan yang cukup dan memiliki sikap tidak setuju terhadap pemeriksaan Pap Smear. Oleh karena itu petugas kesehatan diharapkan dapat memberikan informasi yang lebih baik tentang Pap Smear dan Kanker Serviks.
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Niat Bidan dalam Pencegahan Paparan Infeksi Hiv dan Aids di Kabupaten Sidoarjo Christy, Januar Dwi
Jurnal Kebidanan Midwiferia Vol 4 No 2 (2018): October
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sidoarjo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21070/mid.v4i2.1724

Abstract

Midwife is one group of health workers who have a high risk of contracting HIV infection, therefore Prevention of Infection people needed by health personnel for midwives. This study aims to find out how the intention of midwives in preventing infection in the district sidoarjoa. This research is explanatory study with cross sectional approach. This study used sample of 85 midwives in Sidoarjo District. The results of the results obtained midwife did not inted to prevent HIV / AIDS infection by 62.4%. Variables related to midwife intentions are knowledge of infection prevention, attitudes toward infection prevention, supporting facilities in infection prevention, whereas for the duration of the work there is a rather insignificant relation.