Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PERENCANAAN SISTEM PEMANAS PADA RANCANG BANGUN ALAT PENGUJI KAPASITAS OIL COOLER DARMA SETIAWAN, TRI
Jurnal Rekayasa Mesin Vol 2, No 03 (2015): JRM. Volume 02 Nomor 03 Tahun 2015
Publisher : Jurnal Rekayasa Mesin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sangat berkembang pesat saat ini, baik dalam segi kemajuan teknologi maupun keragaman produk yang dihasilkan. Sehingga mahasiswa harus bisa mengikuti perkembangan yang telah terjadi untuk mendapatkan wawasan yang lebih luas. Oleh sebab itu dari permasalahan di atas, studi ini hanya mengangkat permasalahan mengenai kebutuhan perkembangan teknologi yang berupa trainer alat penguji kapasitas oil cooler.Hasil pengujian yang dilakukan denganmengukur menggunakan temperature 40?C, 50?C, 60?C, 70?C, 80?C, 90?C serta temperature luar (temperature ruangan) sebesar T∞ = 300C dengan tekanan 1 atm dan sistem pemanas yang menggunakan 2 buah heater dengan daya 600 watt, pengambilan dilakukan sebanyak 3 kali dengan jeda waktu sebanyak 1 hari, hasil dari kerja sistem pemanas didapatkan data kenaikan temperature beserta waktu yang dibutuhkan.  pertama kenaikan suhu 40?C membutuhkan waktu sebanyak 3 menit 26 detik, kedua kenaikan suhu 50?C membutuhkan waktu sebanyak 3 menit 74 detik, yang ketiga kenaikan suhu 60?C diperlukan waktu sebanyak 6 menit 4 detik, yang keempat kenaikan suhu 70?C diperlukan waktu sebanyak 3 menit 81 detik, yang kelima kenaikan suhu 80?Cmembutuhkan waktu 3 menit 41 detik, yang keenam kenaikan suhu 90?C membutuhkan waktu 3 menit 48 detik. Sehingga dapat disimpulkan berdasarkan setting thermocontrolyang telah dilakukan pada saat pemanas diperoleh bahwa perilaku terhadap temperaturcontrol meningkat dengan seiring waktu yang menuju titik SV (setting Value) yang ditetapkan pada pengaturan yang diinginkan. Kata Kunci: Heater, Tangki Fluida, Thermocontrol, Thermocouple
PENGARUH KONDISI TEMPERATUR DAN LAJU ALIRAN MASSA TERHADAP KAPASITAS RADIATOR (ASSY ST-100) MOBIL SUZUKI CARRY DARMA SETIAWAN, TRI; MADE ARSANA, I
Jurnal Pendidikan Teknik Mesin Vol 7, No 1 (2018)
Publisher : Jurusan Pendidikan Teknik Mesin FT UNESA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengaruh Kondisi Temperatur dan Laju Aliran Massa Terhadap Kapasitas Radiator (Assy St-100) Mobil Suzuki Carry Tri Darma Setiawan S1 Pendidikan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Surabaya Email: tri.15050524093@mhs.unesa.ac.id I Made Arsana Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Surabaya Email: madearsana@unesa.ac.id Abstrak Pendinginan yang terdapat pada mobil sangat diperlukan karena ditujukan untuk mendinginkan kinerja mesin yang begitu besar sehingga panas dari kinerja mesin tersebut harus segera terlepas agar mesin tidak terjadi panas yang secara berlebihan atau sering dinamakan overheating. Jika penyerapan panas yang terdapat pada mesin dapat terurai maka mesin sanggup bekerja dengan lancar tanpa mengalami kerusakan akibat panas yang dihasilkan akan tetapi selama ini belum adanya kajian mendalam tentang alat penukar panas radiator . kajian yang selama ini dilakukan pada radiator hanya sekedar menguji seberapa besar kinerja proses pelepasan panas dengan beberapa variasi ? variasi pengujian yang diantaranya adalah pengujian kapasitas, pengujian temperatur dan juga pengujian laju aliran fluida baik yang masuk maupun keluar. Sehingga diperlukan kajian mendalam tentang kinerja radiator dalam melakukan proses pelepasan panas dengan pengujian eksperimen. Validasi yang akan dilakukan didasarkan pada data eksperimen yang telah dilakukan pada radiator (assy st-100) mobil Suzuki carry yang berupa trainer dilabotarium perpindahan panas dengan pengujian variasi temperatur dan variasi laju aliran fluida. Pada penelitian ini akan melakukan variasi kecepatan laju aliran beserta temperatur akan tetapi dari hasil masing ? masing simulasi akan ditampilkan dalam bentuk kontur distribusi temperature pada masing ? masing tube yang berada pada pipa. Hasil dari penelitian ekperimen ini menghasilkan nilai perpindahan panas pada trainer kapasitas radiator dengan dilakukan eksperimen yang dimana dihasilkan nilai perpindahan panas secara konveksi paksa dari masing ? masing variasi laju aliran dan temperatur sebagai berikut, suhu 45ºC dengan variasi laju aliran 2,4 LPM sebesar 0,713 watt; 2 LPM sebesar 0,355 watt; 1,8 LPM sebesar 0,183 watt. Suhu 50ºC dengan variasi laju aliran 2,4 LPM sebesar 1,210 watt; 2 LPM sebesar 0,702 watt; 1,8 LPM sebesar 0,432 watt, suhu 55ºC dengan variasi laju aliran 2,4 LPM sebesar 1,256 watt; 2 LPM sebesar 0,822 watt; 1,8 LPM sebesar 0,65. Sehingga dari perhitungan tersebut dapat dilihat dapat diketahui bahwa semakin tinggi suhu yang dimasukan semakin tinggi pula nilai perpindahan panas yang terjadi akan tetapi dari semua hasil yang diperoleh, nilai laju aliran juga memiliki pengaruh yang besar dalam membantu pelepasan panas yang terdapat pada fluida didalam radiator. Kata Kunci: Perpindahan Panas, Pengujian, Variasi
PERENCANAAN SISTEM PEMANAS PADA RANCANG BANGUN ALAT PENGUJI KAPASITAS OIL COOLER DARMA SETIAWAN, TRI
Jurnal Rekayasa Mesin Vol 2 No 03 (2015): JRM. Volume 02 Nomor 03 Tahun 2015
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jrm.v2i03.12902

Abstract

Abstrak Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sangat berkembang pesat saat ini, baik dalam segi kemajuan teknologi maupun keragaman produk yang dihasilkan. Sehingga mahasiswa harus bisa mengikuti perkembangan yang telah terjadi untuk mendapatkan wawasan yang lebih luas. Oleh sebab itu dari permasalahan di atas, studi ini hanya mengangkat permasalahan mengenai kebutuhan perkembangan teknologi yang berupa trainer alat penguji kapasitas oil cooler.Hasil pengujian yang dilakukan denganmengukur menggunakan temperature 40?C, 50?C, 60?C, 70?C, 80?C, 90?C serta temperature luar (temperature ruangan) sebesar T∞ = 300C dengan tekanan 1 atm dan sistem pemanas yang menggunakan 2 buah heater dengan daya 600 watt, pengambilan dilakukan sebanyak 3 kali dengan jeda waktu sebanyak 1 hari, hasil dari kerja sistem pemanas didapatkan data kenaikan temperature beserta waktu yang dibutuhkan. pertama kenaikan suhu 40?C membutuhkan waktu sebanyak 3 menit 26 detik, kedua kenaikan suhu 50?C membutuhkan waktu sebanyak 3 menit 74 detik, yang ketiga kenaikan suhu 60?C diperlukan waktu sebanyak 6 menit 4 detik, yang keempat kenaikan suhu 70?C diperlukan waktu sebanyak 3 menit 81 detik, yang kelima kenaikan suhu 80?Cmembutuhkan waktu 3 menit 41 detik, yang keenam kenaikan suhu 90?C membutuhkan waktu 3 menit 48 detik. Sehingga dapat disimpulkan berdasarkan setting thermocontrolyang telah dilakukan pada saat pemanas diperoleh bahwa perilaku terhadap temperaturcontrol meningkat dengan seiring waktu yang menuju titik SV (setting Value) yang ditetapkan pada pengaturan yang diinginkan. Kata Kunci: Heater, Tangki Fluida, Thermocontrol, Thermocouple