Hadi, Teguh Parmono
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PENGARUH STRUKTUR MODAL TERHADAP NILAI PERUSAHAAN MELALUI PENGUJIAN TERHADAP TRADE OFF THEORY (STUDI PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG LISTED DI BEI PERIODE 2014-2017) Hadi, Teguh Parmono; Suharmanto, Toto
Proceeding SENDI_U 2019: SEMINAR NASIONAL MULTI DISIPLIN ILMU DAN CALL FOR PAPERS
Publisher : Proceeding SENDI_U

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (647.002 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh Debt Equity Ratio (DER) terhadapPrice to Book Value (PBV), perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia padaperiode 2014-2017 untuk membuktikan Trade Off Theory.Motode pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling, dengan jumlahdata yang diolah sebanyak 121 perusahaan. Alat analisis yang digunakan adalah analisis regresiberganda. Hipotesis uji yang digunakan t-statistik dan f-statistik pada tingkat signifikan 5%.Hasil penelitian ini menunjukan DER > 1 berpengaruh negatif tidak signifikan terhadapnilai perusahaan,Total Hutang terhadap Asset Tetap(TH/AT) berpengaruh negatif dan tidaksignifikan terhadap nilai perusahaan,DER < 1 bepengaruh negatif dan tidak signifikan terhadapnilai perusahaan, danTH/AT berpengaruh positif dan signifikan terhadap nilai perusahaan.
EVALUASI PERBANDINGAN TINGKAT KEBANGKRUTAN MODEL ALTMAN, SPRINGATE DAN ZMIJEWSKI PADA PERUSAHAAN RETAIL DI INDONESIA Hadi, Teguh Parmono; ., Jaeni
Proceeding SENDI_U 2021: SEMINAR NASIONAL MULTI DISIPLIN ILMU DAN CALL FOR PAPERS
Publisher : Proceeding SENDI_U

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini dilakukan karena adanya perubahan kondisi ekonomi, perubahan teknologi dan perubahan perilaku konsumen. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui model prediksi Financial Distress yang paling sesuai digunakan penerapannya dalam perusahaan Ritel di Indonesia. Metode yang digunakan dalam penelitian ini dengan membandingkan tiga model prediksi financial distress yaitu model Altman, Springate, dan Zmijewski dengan menganalisis tingkat akurasi setiap model. Model dengan tingkat akurasi tertinggi digunakan untuk memprediksi perusahaan Ritel yang akan mengalami financial distress dimasa depan. Data penelitian diambil dari laporan keuangan perusahaan Ritel yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun periode 2016-2019. Jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 11 perusahaan dengan menggunakan teknik purposive sampling. Teknik analisis data menggunakan multiple discriminant analysis Hasil penelitian memprediksi dengan menggunakan model Altman terdapat 3 perusahaan dalam kondisi financial distress pada tahun 2017, 2018 dan 2019 yaitu AMRT, MIDI dan MPPA. Sedangkan model Springate memprediksi ada 7 perusahaan mengalami financial distress pada tahun 2017,2018, dan 2019 yaitu AMRT, HERO, MIDI, MPPA, CSAP, ERAA, dan RALS. Model Zmijewski memprediksi ada 1 perusahaan yang mengalami financial distress pada tahun 2016 yaitu MIDI, tahun 2017 ada 3 perusahaan yaitu AMRT, MIDI, dan MPPA, tahun 2018 ada 2 perusahaan yaitu MIDI, dan MPPA, dan pada tahun2019 ada satu yaitu MPPA. Ada perbedaan score antara model Altman dan Springate, Altman dan Zmijewski, serta Springate dan Zmijewski. Hasil uji tingkat keakuratan menunjukan bahwa model Altman merupakan model dengan tingkat akurasi tertinggi, dengan tingkat akurasi 56,82 %. Sedangkan Springate menempati peringkat kedua dengan tingkat akurasi 54,55%. Dan Zmijewski mempunyai akurasi terendah yaitu sebesar 52,30.
ANALISIS TINGKAT KEBANGKRUTAN SEBELUM DAN SAAT PANDEMI DENGAN MENGGUNAKAN METODE ALTMAN Z-SCORE DAN SPRINGATE S-SCORE (STUDI KASUS PADA PERUSAHAAN RETAIL YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA 2016-2020) Aadilah, Salmaa Rif’at; Hadi, Teguh Parmono
Dinamika Akuntansi Keuangan dan Perbankan Vol 11 No 1 (2022): Vol. 11 No. 1 2022
Publisher : Faculty of Economic and Business Universitas STIKUBANK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35315/dakp.v11i1.8963

Abstract

This study aims to determine the difference in results in predicting bankruptcy using the Altman Z-Score model and the Springate S-Score model, as well as ineasures which model is most accurate in predicting bankruptcy at retail companies at Indonesia. The population used in this study are retail companies listed on the Indonesia Stock Exchange (IDX) for the 2016-2020 period with a sample of 11 companies. The sampling method used in this study was purposive sampling. The data analysis technique used multiple discriminant analysis. The results showed that there were differences in the results in predicting bankruptcy before and during the pandemic. Based on the two measurement methods used, before the pandemic there were 4 companies that were declared bankrupt and 7 companies that were declared healthy. During the pandemic, 8 companies were declared bankrupt and 3 companies were declared healthy. The bankruptcy model that has the highest level of accuracy is the Springate S-Score.