Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENENTUAN SKALA PRIORITAS PADA REHABILITASI JARINGAN IRIGASI DI KABUPATEN BENGKAYANG (STUDI KASUS DAERAH IRIGASI KETIAT B) Savitri, Endang; Nurhayati, -
Jurnal Teknik Sipil Vol 16, No 2 (2016): JURNAL TEKNIK SIPIL VOL 16 NO 2 EDISI DESEMBER 2016
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1014.003 KB) | DOI: 10.26418/jtst.v16i2.26008

Abstract

Kegiatan pengembangan dan pengelolaan sistem irigasi untuk mencapai sasaran nasional rehabilitasi irigasi 3juta ha dan pembangunan irigasi 1juta ha dalam mendukung   pemenuhan   Kedaulatan  Pangan  merupakan  salah  satu  program kegiatan yang dilaksanakan pemerintah untuk mewujudkan kemanfaatan sumber daya air yang berkelanjutan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat seperti yang diamanatkan dalam UU No11 tahun 1974 tentang pegairan. Dikewenangan Kewenangan Kabupaten Bengkayang terdiri dari 71 DI dengan jumlah total 10.945Hadan6 DR dengan jumlah total 873,13 Ha.Kondisi jaringan irigasi dengan rusak berat sebesar 1.136Ha,rusak sedang 1.422,8 5Ha,rusak ringan 218,90 Ha dan kondisi baik sebesar 8.167,25 Ha.Alih fungsi lahan juga menjadi penyebab berkurangnya areal potensial tanam.Pemerintah Kabupaten Bengkayang melalui Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Bengkayang, pada tahun 2015 telah mengalokasikan dana sebesar Rp6.328.370.000,00 untuk rehabilitasi dan peningkatan jaringan irigasi atau sebesar16% dari total biaya yang diperlukan untuk menangani seluruh jaringan irigasi yang masuk dalam kategori rusak. Pemerintah Kabupaten Bengkayang memiliki keterbatasan keuangan untuk merehabilitasi jaringan irigasi,sehingga diperlukan suatu kebijakan dari stakeholder terkait dalam menentukan skala prioritas penanganan tersebut dengan suatu  pendekatan  yang  menggunakan   analisa  yang  dapat  mengintegrasikan b
Land Vulnerability Analysis for Determining Land Rehabilitation Directions for Soil Conservation in Conservation District: Case Study of Tamansari District, Boyolali Regency Anggana, Alvian Febry; Savitri, Endang; Cahyono, S. Andy; Adi, Rahardyan Nugroho; Putra, Pamungkas Buana; N. R. P, Mahardhika; Zakaria, Rama; Afandi, Muslim
Jurnal Penelitian Pendidikan IPA Vol 10 No 11 (2024): November
Publisher : Postgraduate, University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jppipa.v10i11.9519

Abstract

Land vulnerability is a condition where a land is sensitive to environmental changes or human pressure. This certainly affects the productivity, quality, and sustainability of the land to recover from the impacts that may occur due to land changes. This problem certainly has a direct or indirect effect on the socio-economic life of the community. The purpose of this study is to map and recommend directions for Land Rehabilitation and Soil Conservation (RLKT) in Tamansari District, which in its development is in the Klaten Regency area, Subdas Pusur DS. The analysis method uses overlay of erosion land vulnerability, flood vulnerability, land cover, and land use capability. The results of the study indicate that the area of vulnerable land that needs to be RLKT is 4,375.7 ha covering 10 villages. The largest village that needs to be RLKT is Jemowo Village (668.9 ha) and Mriyan Village (644.7 ha). Land Rehabilitation and Soil Conservation Directions in the form of Reforestation with vegetation, cover crops, compost, reservoirs, rorak, terrace reinforcement, ridges, SPA, infiltration wells. The RLKT Direction is expected to be able to control land vulnerability to erosion, land vulnerability to flooding and water management so that it is expected to be able to improve the welfare of the community in the Tamansari District area.