Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

TINGKAT PELAYANAN PEDESTRIAN DI JALAN DR. MANSYUR, KOTA MEDAN Ningsih, Metty; Pinem, Dessy Eresina; Sembiring, Rahmad Dian
JURNAL DARMA AGUNG Vol 30 No 1 (2022): APRIL
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Darma Agung (LPPM_UDA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46930/ojsuda.v30i1.2833

Abstract

Jalur pejalan kaki merupakan salah satu kelengkapan sebuah kota, yang keberadaannya sangat dibutuhkan oleh warga kota yang bersangkutan. Kenyamanan berjalan kaki merupakan faktor utama yang harus diperhatikan sebagai bentuk pelayanan kepada pejalan kaki. Akan tetapi pada beberapa tempat di Kota Medan khususnya di jalan Dr. Mansyur (depan kampus Universitas Sumatera Utara (USU)), Kecamatan Medan Baru, jalur pejalan kaki cenderung tidak nyaman dikarenakan tidak sesuainya kapasitas pejalan kaki dengan ruang yang tersedia dan berubahnya fungsi jalur pada beberapa zona. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui tingkat kenyamanan pejalan kaki dengan mengukur Level Of Service (LOS) masing-masing zona jalur pejalan kaki dan mengobservasi fasilitas pejalan kaki jalan Dr. Mansyur. Metoda yang digunakan adalah menghitung arus, kecepatan, kepadatan, ruang dan rasio pejalan kaki di 3 zona di Jalan. Dr. Mansyur tersebut pada hari Minggu dan Senin. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa Zona A (depan RS USU), Zona B (di depan pintu 3 USU) dan Zona C (di depan pintu 4 USU) pada hari Minggu masuk ke dalam kategori LOS E. Sementara itu pada hari Senin, Zona A di segmen utara masuk ke dalam kategori LOS D dan Zona B di segmen utara masuk ke dalam kategori LOS D, yang lainnya masuk ke dalam kategori LOS E. Level Of Service tidak berkaitan dengan fungsi kawasan dimana jalur tersebut berada, hanya saja hal ini berhubungan dengan berubah atau tidaknya fungsi jalur pejalan kaki tersebut.
STUDI KELAYAKAN FINANSIAL RSUD PARAPAT Pinem, Dessy Eresina; Sembiring, Rahmad Dian
JURNAL DARMA AGUNG Vol 32 No 3 (2024): JUNI
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Darma Agung (LPPM_UDA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46930/ojsuda.v32i3.4468

Abstract

Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Parapat merupakan pusat pelayanan kesehatan di Kabupaten Simalungun. RSUD ini sekarang merupakan RS tipe D yang akan dikembangkan dan ditingkatkan statusnya menjadi RSUD Tipe C. Keberadaan RSUD ini berada dalam Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Danau Toba membuat RSUD ini sering ditunjuk menjadi RS rujukan pelayanan kesehatan bagi tamu pengunjung baik skala nasional maupun internasional. Hal ini yang menyebabkan RSUD ini harus menyediakan sarana prasarana yang andal dan harus mampu memberikan pelayanan kesehatan yang maksimal. Sehingga, perlu dilakukan perluasan RSUD Parapat. Rumah sakit harus memenuhi persyaratan Studi Kelayakan (Feasibility Study) pada saat awal perizinan usaha untuk pertama kali atau pada pengembangannya. Feasibility Study yang akan mendasari pendirian atau pengembangan suatu rumah sakit yang terdiri atas kajian kebutuhan pelayanan rumah sakit, kajian kebutuhan lahan, bangunan, prasarana, sumber daya manusia, dan peralatan sesuai kriteria klasifikasi rumah sakit, dan kajian kemampuan pendanaan/pembiayaan. Artikel ini menampilkan kajian kemampuan pendanaan/pembiayaan yang merupakan bagian dari studi kelayakan. Ditemukan bahwa dengan discount rate 13% dan 15%, NPV pada tahun 2044 adalah sebanyak Rp 105.434.524.786,01. Karena IRR (23%) lebih besar dari discount rate (15%), maka proyek layak dilaksanakan dan akan memberi keuntungan.
ANALISA KEBUTUHAN AIR BERSIH DI KAWASAN PERMUKIMAN DESA BLANG KOLAK I KECAMATAN BEBESEN KABUPATEN ACEH TENGAH Shinta, Noviana; Sembiring, Rahmad Dian; Pinem, Dessy Eresina
Jurnal Sains dan Teknologi ISTP Vol. 20 No. 01 (2023): Desember
Publisher : LPPM ISTP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59637/jsti.v20i01.356

Abstract

Clean water is a very serious problem in Blang Kolak I Village. As the population increases every year, the need for clean water continues to increase, while water availability is still limited. The current source of clean water in Blang Kolak I Village is PDAM water and community well water. In this research, two research methods were used, namely descriptive research methods and quantitative research methods. The analysis used is a descriptive analysis of clean water problems, population projections, availability and need for clean water and solutions to meet clean water needs. From the results of the analysis carried out, it can be seen that the total need for clean water according to the minimum service standards of the Directorate General of Human Settlements and Public Works in 1996, in the initial year was 5.45 liters/second and in 2028 (10 year projection) it was 6.58 liters/second. The clean water needed is 70 liters/person/day while the current water availability is 28 liters/person/day. Solutions to fulfill clean water needs that can be applied at the research location to fulfill clean water needs are by utilizing community well water (shallow wells), improving the management of Regional Drinking Water Companies (PDAM) and deep well pumps.
DAMPAK PEMBANGUNAN PERUMAHAN TERHADAP KONDISI LINGKUNGAN, SOSIAL, DAN EKONOMI MASYARAKAT KELURAHAN BINJAI, KECAMATAN MEDAN DENAI Lumban Gaol, Jhon Feliks; Pinem, Dessy Eresina; Sembiring, Rahmad Dian
Jurnal Sains dan Teknologi ISTP Vol. 20 No. 01 (2023): Desember
Publisher : LPPM ISTP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59637/jsti.v20i01.357

Abstract

The increasing number of residents urbanizing to Medan City has an impact on limited land and physical resources in Medan City. The limited land area in Medan City has caused Medan City to experience development into suburban areas, this is what is happening in Binjai Village, Medan Denai District. This triggers an impact on social, economic and environmental conditions with housing development. This situation is interesting to study, with the research question: what are the social, economic and environmental impacts of housing development in Binjai Village? It is important to know the impacts before and after housing development. This research aims to examine the impacts that arise after housing construction on social, economic and environmental conditions in Binjai Village. The method used is descriptive quantitative. The data collection technique was carried out using questionnaires assisted by interviews and field observations. The final results of the impact research following housing construction consist of 3 impacts, namely social, economic and environmental. The social impact is in the form of changes in people's lifestyles which are more consumerist, decreasing crime rates. The impact on the economy is in the form of increasing people's income, increasing land prices. The impact on the environment is in the form of changes in land use, improvements to the drainage network and road network.
STUDI KETERSEDIAAN SARANA DAN PRASARANA SEBAGAI DASAR PEMUKIMAN NELAYAN DI KELURAHAN BAGAN DELI KECAMATAN MEDAN BELAWAN Maulana Z, Fadillah; Pinem, Dessy Eresina; Sembiring, Rahmad Dian
Jurnal Sains dan Teknologi ISTP Vol. 20 No. 02 (2024): JANUARI
Publisher : LPPM ISTP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59637/jsti.v20i02.367

Abstract

Pemukiman nelayan menjadi salah satu fokus pembangunan di Indonesia, permukiman nelayan merupakan daerah yang banyak di tempati oleh para nelayan dan pemukiman ini juga menjadi salah satu aspek terpenting bagi daerah pesisir yang ada di Indonesia, di Kota Medan terdapat permukima Nelayan salah satunya yaitu di Kecamatan Medan Belawan. Tepatnya di Kelurahan Bagan Deli.Permukiman Nelayan yang terdapat di Kelurahan Bagan Deli menghadap langsung ke Laut dengan mengikuti pola garis pantai atau terdistribusi linear sepanjang garis pantai. Kondisi Sarana Prasarana Pemukiman Nelayan di Kelurahan Bagan Deli ini sudah sesuai dengan standart Permukiman Nelayan pada umumnya hanya saja kondisi dari sarana prasarana tersebut tidak baik bahkan cenderung tidak sesuai dengan standart. Maka dari itu penulis bertujuan untuk mengidientifikasi tingkat ketersediaan sarana dan prasarana dasar di permukiman nelayan di Kelurahan Bagan Deli dan menganalisis kebutuhan sarana dan prasarana dasar permukiman nelayan di Kelurahan Bagan Deli mengacu pada SPM (Standart Pelayanan Minimal). Metode yang digunakan dalam penelitian ini berupa analisis skoring dan analisis deskriptif kuantitatif. Adapun untuk hasil dari penelitian ini berupa tingkat ketersediaan sarana dan prasarana permukiman nelayan dan jumlah kebutuhan sarana dan prasarana permukiman nelayan di Kelurahan Bagan Deli.
PENANGANAN PERMUKIMAN KUMUH DI KELURAHAN TEGAL SARI III KECAMATAN MEDAN AREA KOTA MEDAN Maymaran, Atma; Sembiring, Rahmad Dian; Pinem, Dessy Eresina
Jurnal Sains dan Teknologi ISTP Vol. 20 No. 02 (2024): JANUARI
Publisher : LPPM ISTP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59637/jsti.v20i02.369

Abstract

Slum settlements are a problem faced by almost all cities in Indonesia and other developing countries. This problem is a major obstacle to city development. Rapid population growth, inadequate physical, socio-cultural and economic conditions have resulted in the growth of slum settlements. Slum conditions are known in terms of poor building conditions, roads and drainage as well as poor waste systems. Medan Area District is a district that has been identified as having a slum area. Based on data sources from the Regional Development Planning Agency (BAPPEDA), Tegal Sari III Village in Medan District, the area is included in the slum settlements of Medan City. Then research was carried out on slum settlements with the objectives to be achieved, namely: Analyze the level of slums in Tegal Sari III Village based on parameters. Plan a pattern for handling slum settlements in Tegal Sari III Village. To obtain results for this purpose, the analysis carried out in this research is a weighting analysis, so the results of this research are the level of slums and the results of the handling patterns come out.
STUDI KELAYAKAN RTH PADA TANAH STASIUN KERETA API LAMA DELI TUA Sembiring, Rahmad Dian; Pinem, Dessy Eresina; Sinaga, Joslen
Jurnal Sains dan Teknologi ISTP Vol. 21 No. 01 (2024): JULI
Publisher : LPPM ISTP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59637/jsti.v21i01.400

Abstract

Upaya optimalisasi penyediaan lahan ruang terbuka hijau perlu dilakukan dalam rangka menjamin terpeliharanya kualitas lingkungan kota, tersedianya fasilitas publik yang dapat menyediakan wadah bagi warga untuk beraktivitas, dan bersosialisasi. Pada studi ini, terdapat lahan yang dahulunya digunakan sebagai stasiun kereta api yang sudah tidak digunakan lagi. Dari lahan seluas 4 ha ini, hanya seluas 2,5 ha yang dapat didesain untuk menjadi ruang terbuka hijau. Dari 2,5 ha ini, seluas 20 persen dapat digunakan untuk pelataran yang diperkeras untuk melakukan berbagai aktivitas, yaitu seluas 5.000 m2. RTH ini akan dijadikan RTH aktif yang terdapat aktivitas kuliner, parkir dan kegiatan keluarga, maka lahan seluas 5.000 m2 dapat dimanfaatkan untuk itu. Studi kelayakan ini menggunakan metoda net present value untuk mengetahui apakah ruang terbuka hijau aktif menguntungkan apabila dilaksanakan. Kesimpulan dari analisis ini adalah bahwa untuk membuat kegiatan RTH ini menguntungkan dan dapat menggantikan semua biaya termasuk biaya perawatan tanaman, operasional, dll, maka jumlah pengunjung di restoran diharapkan sebanyak sekitar 247 orang per 2 jam atau 1.482 orang perhari, sehingga pada tahun ketiga keuntungan bersih sudah didapat. Bila jumlah pengunjung per 2 jam hanya 82 orang atau 492 orang dalam sehari, maka keuntungan bersih didapat mulai tahun ke 9.
STUDI KELAYAKAN FINANSIAL PEMBANGUNAN KAWASAN INDUSTRI UMKM DI DESA TANJUNG SARI BATANG KUIS Pinem, Dessy Eresina; Sembiring, Rahmad Dian; Sinaga, Joslen
Jurnal Sains dan Teknologi ISTP Vol. 21 No. 01 (2024): JULI
Publisher : LPPM ISTP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59637/jsti.v21i01.401

Abstract

Pemerintah Kabupaten Deli Serdang, pada tahun 2020, sudah memulai Pembangunan sport centre di Desa Sena, Kecamatan Batang Kuis, Kabupaten Deli Serdang. Tidak hanya sport centre, pada lahan seluas 300 ha tersebut akan dibangun pusat bisnis, rumah sakit bertaraf internasional, taman rekreasi, sekolah pendidikan keolahragaan, mall, sarana perhotelan, dll. Untuk mendukung kegiatan olahraga di sport centre, akan dibangun pula kawasan industri UMKM tidak jauh dari kawasan ini yaitu di Desa Tanjung Sari, Kecamatan Batang Kuis. Lokasi rencana kawasan industri UMKM ini berjarak 1.711,1 m dari pusat lokasi sport centre dengan luas 16 ha. Saat ini pada lokasi ini terdapat perkebunan berupa tamanan serupa mahoni/jabon, terdapat juga ternak, unggas, serta persawahan, sebahagian besar lahan ini difungsikan untuk perkebunan lahan kering dan persawahan. Studi ini berusaha melihat kelayakan finansial apabila lokasi ini dijadikan kawasan industri UMKM. Dengan menggunakan perhitungan Net Present Value dengan menggunakan discount rate 16% pada 10 tahun pertama dan 17 % pada 15 tahun terakhir, didapat hasil bahwa bila tidak memperhitungkan benefit, maka hingga tahun ke 25, pembangunan kawasan industri UMKM ini tidak mendapat keuntungan sehingga tidak layak dikembangkan. Bila memperhitungkan benefit atau manfaatnya bagi perekonomian masyarakat dan kenaikan harga asset tanah, NPV mulai positif pada tahun ke 18.
STRATEGI PENGEMBANGAN EKOWISATA MANGROVE BERKELANJUTAN DI BELAWAN SICANANG KECAMATAN MEDAN BELAWAN KOTA MEDAN Dian, Rahmad; Purba, Bintang M; Rumapea, Nerita H. Y.; Pinem, Dessy Eresina
JURNAL DARMA AGUNG Vol 32 No 3 (2024): JUNI
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Darma Agung (LPPM_UDA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46930/ojsuda.v32i3.4437

Abstract

Kota Medan memiliki tantangan dalam memanfaatkan sumber daya alamnya sebagai objek wisata alam. Namun demikian, potensi pada sektor perhotelan, kuliner, rekreasi, hiburan, dan warisan budaya dapat menjadi daya tarik yang signifikan. Dengan perencanaan yang matang, keterbatasan ini dapat diatasi, sehingga Kota Medan dapat menjadi pusat kegiatan nasional yang berdaya saing. Salah satu upaya pengembangan adalah melalui Ekowisata Hutan Mangrove Sicanang, salah satu dari empat destinasi alam di Kota Medan. Pemerintah setempat telah menginisiasi berbagai program pendukung untuk mengembangkan potensi wisata ini.Hutan Mangrove Sicanang terletak di Kelurahan Belawan Sicanang, Kecamatan Medan Belawan, dengan luas sekitar 18 hektar. Kawasan ini, yang dikelola oleh Yayasan Hutan Bakau Sicanang Belawan (HUTASIBE), mendapat perhatian khusus dari para aktivis lingkungan. Penelitian dilakukan untuk mengidentifikasi strategi implementasi bagi kawasan wisata mangrove di Kota Medan. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan pendekatan studi literatur dan observasi lapangan. Hasilnya dianalisis menggunakan kerangka SWOT untuk mengevaluasi potensi dan hambatan dalam pengembangan kawasan Ekowisata Mangrove. Fokus penelitian adalah kawasan Belawan Sicanang, dengan penekanan pada potensi alamiahnya sebagai habitat mangrove. Variabel yang diamati mencakup kondisi fisik alamiah, aspek budaya lokal, infrastruktur transportasi, serta kebijakan terkait pengelolaan mangrove. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kawasan Wisata Mangrove Sicanang dan sekitarnya memiliki potensi untuk dikembangkan sebagai tujuan wisata alam di Kota Medan.
Kajian Manfaat Investasi Infrastruktur Terhadap Pengembangan Kota Palembang Pinem, Dessy Eresina; Sembiring, Rahmad Dian
Jurnal Sains dan Teknologi ISTP Vol. 22 No. 01 (2024): DESEMBER
Publisher : LPPM ISTP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59637/jsti.v22i01.422

Abstract

Infrastruktur memainkan peran penting dalam perkembangan kota. Beberapa diantaranya adalah peningkatan konektivitas, penigkatan kualitas hidup, pengembangan ekonomi, pembukaan lapangan kerja, pembangunan sosial dan pendidikan dan efisiensi energi dan lingkungan. Infrastruktur dasar seperti air bersih, listrik, dan fasilitas sanitasi meningkatkan kualitas hidup penduduk. Infrastruktur yang baik dapat menarik investasi dan bisnis baru. Infrastruktur pendidikan seperti sekolah dan universitas, serta infrastruktur kesehatan seperti rumah sakit dan klinik, berperan penting dalam peningkatan sumber daya manusia dan kesehatan masyarakat, yang pada gilirannya mendukung perkembangan kota. Studi ini ingin melihat bagaimana investasi di bidang air minum, Listrik dan jalan mempengaruhi IPM dan tingkat kemiskinan Masyarakat di Kota Palembang. Metoda yang digunakan adalah regresi linier berganda. Studi ini menemukan bahwa Pembangunan infrastruktur memberikan manfaat sosial (peningkatan IPM dan penurunan kemiskinan pada tahun 2024) dan manfaat kewilayahaan dan secara simultan Investasi Air Minum, Listrik dan Transportasi berpengaruh terhadap IPM sebesar 87,8% dan kemiskinan sebesar 94,4%.