Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

KAJIAN PEMANFAATAN RUANG TERHADAP SISTEM TRANSPORTASI PADA KAWASAN PERKOTAAN BATANG KUIS Purba, Bintang M; Sugiarto, Abdi; Nuraini, Cut; Dian, Rahmad; Kurniawan, Harry
JURNAL DARMA AGUNG Vol 32 No 4 (2024): AGUSTUS
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Darma Agung (LPPM_UDA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46930/ojsuda.v32i4.4621

Abstract

Kawasan Perkotaan Batang Kuis merupakan salah satu kawasan dengan lalu lintas yang cukup tinggi karena digunakan sebagai salah satu jalan alternatif menuju pusat Kabupaten Deli Serdang dan merupakan akses utama menuju Bandar Udara Internasional Kuala Namo. Maka dapat disimpulkan bahwa di wilayah kajian memiliki nilai lokasi dan nilai lahan yang tinggi karena aksesibilitas yang juga tinggi. Hal tersebut memicu adanya perubahan pemanfaatan ruang menjadi kegiatan komersil yang memiliki angka bangkitan tinggi sehingga berpotensi menurunkan kinerja sistem transportasi tersebut. Selain itu diarahkannya wilayah ini sebagai perkembangan kawasan permukiman perkotaan telah mengakibatkan tingginya bangkitan juga menimbulkan volume lalu lintas yang meningkat sehingga menyebabkan adanya kepadatan lalu lintas. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji implikasi pemanfaatan ruang terhadap sistem transportasi di Kecamtan Batang Kuis kedepannya. Dalam mencapai tujuan penelitian maka dilakukan tiga tahapan, menganalisis perubahan penggunaan lahan eksisting terhadap rencana tata ruang, menganalisis pengaruh perkembangan penggunaan lahan dan jumlah penduduk terhadap tingkat pelayanan jalan, serta merangkum hasil analisis dengan menggunakan metode SWOT. Berdasarkan hasil kajian diketahui bahwa pentingnya mengiplementasikan sistem transportasi yang berkelanjutan untuk mengimbangi rencana pemanfaatan ruang kedepan, sehingga ancaman kemacetan dan penurunan kualitas lingkungan dapat diminimalisir sedini mungkin.
STRATEGI PENGEMBANGAN EKOWISATA MANGROVE BERKELANJUTAN DI BELAWAN SICANANG KECAMATAN MEDAN BELAWAN KOTA MEDAN Dian, Rahmad; Purba, Bintang M; Rumapea, Nerita H. Y.; Pinem, Dessy Eresina
JURNAL DARMA AGUNG Vol 32 No 3 (2024): JUNI
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Darma Agung (LPPM_UDA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46930/ojsuda.v32i3.4437

Abstract

Kota Medan memiliki tantangan dalam memanfaatkan sumber daya alamnya sebagai objek wisata alam. Namun demikian, potensi pada sektor perhotelan, kuliner, rekreasi, hiburan, dan warisan budaya dapat menjadi daya tarik yang signifikan. Dengan perencanaan yang matang, keterbatasan ini dapat diatasi, sehingga Kota Medan dapat menjadi pusat kegiatan nasional yang berdaya saing. Salah satu upaya pengembangan adalah melalui Ekowisata Hutan Mangrove Sicanang, salah satu dari empat destinasi alam di Kota Medan. Pemerintah setempat telah menginisiasi berbagai program pendukung untuk mengembangkan potensi wisata ini.Hutan Mangrove Sicanang terletak di Kelurahan Belawan Sicanang, Kecamatan Medan Belawan, dengan luas sekitar 18 hektar. Kawasan ini, yang dikelola oleh Yayasan Hutan Bakau Sicanang Belawan (HUTASIBE), mendapat perhatian khusus dari para aktivis lingkungan. Penelitian dilakukan untuk mengidentifikasi strategi implementasi bagi kawasan wisata mangrove di Kota Medan. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan pendekatan studi literatur dan observasi lapangan. Hasilnya dianalisis menggunakan kerangka SWOT untuk mengevaluasi potensi dan hambatan dalam pengembangan kawasan Ekowisata Mangrove. Fokus penelitian adalah kawasan Belawan Sicanang, dengan penekanan pada potensi alamiahnya sebagai habitat mangrove. Variabel yang diamati mencakup kondisi fisik alamiah, aspek budaya lokal, infrastruktur transportasi, serta kebijakan terkait pengelolaan mangrove. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kawasan Wisata Mangrove Sicanang dan sekitarnya memiliki potensi untuk dikembangkan sebagai tujuan wisata alam di Kota Medan.
Integrated Area Development as A Sectoral and Regional Development Model (Kuala Tanjung Industrial and Port Area) Purba, Bintang M; Nuraini, Cut
East Asian Journal of Multidisciplinary Research Vol. 3 No. 7 (2024): July 2024
Publisher : PT FORMOSA CENDEKIA GLOBAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55927/eajmr.v3i7.10219

Abstract

Integrated area is a multifunctional area concept where each function supports, complements and complements each other, thereby creating optimization of each area function. This research aims to analyze the impact of the Integrated Area (Kuala Tanjung Industrial Area and Port) on development both sectorally and regionally. In this research, the impact of economic development is analyzed through the contribution of the industrial sector to GRDP, GRDP per capita, and the number of workers. The method used is descriptive analysis and Location Quotient (LQ). The research results show that Integrated Areas have a positive impact on economic growth, both sectorally and regionally. The increase in GDP per capita and the consistent role of the Management Industry contributes highly to Batu Bara Regency's GRDP and increases the level of labor absorption. Employment data shows that more than a third (40.97%) of Batu Bara Regency residents work as laborers or employees. The results of the LQ analysis also show that the Industrial Management sector has an average value of 2.48, this shows that the industrial sector has a wider contribution to a region. This shows that the Integrated Area concept is effective in increasing the economic potential of a region and improving community welfare, both at the local and regional levels.