Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

The Influence of Concentration Chitosan of A Shell Snail to Lower Levels of BOD and COD on Waste Laundry Kasmudin, Karim; Fitria, Fitria; Artiningsih, A.
Journal of Applied Science, Engineering, Technology, and Education Vol. 4 No. 1 (2022)
Publisher : Yayasan Ahmar Cendekia Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (538.704 KB) | DOI: 10.35877/454RI.asci718

Abstract

Disposal of laundry waste directly in the river is the cause of high river pollution. Laundry wastewater resulted in an increase in BOD and COD parameters so that it had a negative impact on ecosystem life. The coagulation process using chemicals can reduce BOD and COD parameters in wastewater but have negative effects on health. Chitosan from snail shells can be used as an alternative coagulant that is environmentally friendly because it contains about 70% - 80% chitin. This study aims to synthesize chitosan biocoagulants from snail shells and to test the effectiveness of snail shell chitosan in the treatment of laundry wastewater. Fourier Transform Infra-Red (FTIR) analysis showed that the deacetylation rate of chitosan obtained was 78.06%. Coagulation was carried out on wastewater using variable concentrations and stirring speed. The results showed that the optimum dose of snail shell chitosan biocoagulant was at a concentration of 0.4%. At this dose, the coagulant can bind to the most optimal contaminants so that it can reduce the BOD and COD values ​​in laundry waste and the Fast Stirring Speed ​​of 100 rpm is the optimum stirring speed because large speeds will produce excessive shear forces and prevent the desired floc arrangement.
Penggunaan Kitosan Dan Biji Asam Sebagai Biokoagulan Alami Dalam Perbaikan Kualitas Air Sumur Di Sekitar TPA Sampah Antang Sabara, Zakir; Artiningsih, A.; Efendi, Arham; Ira Yulistianingsih, A.
Journal of Chemical Process Engineering Vol. 6 No. 1 (2021): Journal of Chemical Process Engineering
Publisher : Fakultas Teknologi Industri - Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33536/jcpe.v6i1.828

Abstract

Lokasi TPA Antang yang berada di sekitar perumahan penduduk, dalam pengoperasiannya melakukan cara open dumping. Sistem ini tidak memperhatikan sanitasi lingkungan, sampah hanya di tumpuk dan dibiarkan membusuk. Sampah hanya ditimbun dan dibiarkan terbuka dengan tanah, di mana sistem pengolahan lindi (leachate) yang tidak maksimal dapat mempengaruhi kualitas air tanah dangkal di sekitarnya. Penelitian ini bertujuan mengetahui efektifitas kitosan dari Cangkang Bekicot dan Biji Asam Jawa dapat menurunkan konsentrasi logam berat tembaga (Cu) pada air sumur di sekitar TPA sampah Antang Makassar. Tahap pembuatan kitosan meliputi deproteinasi, demineralisasi serta deasetilasi. Proses preparasi biji asam meliputi pembersihan biji dari bauh, di hancurkan menggunakan mortal setelah itu di ayak. Penelitian ini menggunakan variasi volume kitosan 10.000 ppm dan volume biji asam yaitu 5 mL, 10 mL, 15 mL, 20 mL dan 25 mL kitosan dan biji asam yang ditambahan kedalam air sumur 500 mL. Kadar Cu pada air sumur sebelum dan sesudah penambahan kitosan dan biji asam diukur menggunakan Atomic Absorption Spectrophotometric (AAS). Penjernihan air sumur di sekitar TPA sampah Antang menggunakan kitosan dan biji asam pada penelitian ini diselesaikan melalui studi literatur dengan menggunakan metode koagulasi dan bahan aku kitosan dan biji asam. Dari beberapa hasil studi literatur yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa proses koagulasi menggunakan kitosan dari cangkang bekicot dan biji asam dapat digunakan untuk memperbaiki kualitas air.