This Author published in this journals
All Journal LenteraBio
Ducha, Nur
Universitas Negeri Surabaya

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

PENGARUH MACAM MEDIA PENGENCER TERHADAP MOTILITAS SPERMATOZOA IKAN TOMBRO (CYPRINUS CARPIO) SELAMA PENYIMPANAN PADA SUHU 4-5ºC Handoko, Kukuh Juni; Ducha, Nur; Purnomo, Tarzan
LenteraBio: Berkala Ilmiah Biologi Vol 7, No 1 (2018): Vol 7 No 1 (2018)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Media pengencer dibutuhkan dalam penyimpanan semen ikan untuk mengurangi kerapatan spermatozoa dan memperpanjang lama penyimpanan spermatozoa. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh berbagai macam media pengencer terhadap motilitas dan durasi motilitas spermatozoa ikan tombro selama penyimpanan pada suhu 4-5ºC. Desain penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan empat perlakuan dan lima kali pengulangan. Perlakuan tersebut meliputi tanpa pemberian media pengencer sebagai kontrol, media KCl, media Kurokura, serta media FRE. Semen segar ikan tombro didapatkan dengan cara stripping. Semen segar diencerkan dengan rasio 1:4 pada tiga media pengencer yang berbeda. Parameter penelitian yang diukur meliputi persentase motilitas dan durasi motilitas spermatozoa yang diamati setiap hari selama penyimpanan. Persentase motilitas didapatkan dari estimasi spermatozoa yang bergerak maju kedepan dengan menggunakan mikroskop cahaya elektrik pada perbesaran 400X. Durasi motilitas dihitung dari lama waktu spermatozoa bergerak sampai tidak bergerak dalam satuan detik. Data dianalisis menggunakan uji ANAVA satu arah. Hasil penelitian menunjukkan media pengencer terbaik adalah media KCl dalam mempertahankan motilitas spermatozoa selama enam hari penyimpanan dengan persentase motilitas 42.50±4.60 serta durasi motilitas 116.60±18.35 detik. Simpulan dalam penelitian ini adalah pemberian media pengencer yang berbeda berpengaruh nyata terhadap motilitas dan durasi motilitas spermatozoa selama penyimpanan pada suhu 4-5ºC.
PENGARUH MACAM MEDIA AKTIVATOR TERHADAP MOTILITAS SPERMATOZOA IKAN TOMBRO (CYPRINUS CARPIO) Prastyawan, Sukma Aji; Ducha, Nur; Purnomo, Tarzan
LenteraBio: Berkala Ilmiah Biologi Vol 7, No 2 (2018): Vol 7 No 2 (2018)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Fertilisasi buatan membutuhkan larutan yang dapat menginduksi motilitas spermatozoa ikan. Spermatozoa ikan tidak motil dalam seminal plasma, sehingga dibutuhkan media aktivator untuk menginduksi motilitas spermatozoa. Tujuan  penelitian ini untuk mengkaji pengaruh penambahan media aktivator yang berbeda terhadap motilitas dan durasi motilitas spermatozoa ikan tombro (Cyprinus carpio). Rancangan Acak Lengkap (RAL) digunakan dalam penelitian ini dengan empat perlakuan dan lima pengulangan. Empat media perlakuan meliputi; media aktivator A dengan komposisi KCl, sukrosa, K2HPO4 dan MgCl2.6H2O. Media aktivator B dengan komposisi NaCl, glycine, dan larutan penyangga tris. Media aktivator C dengan komposisi NaCl, KCl, dan larutan penyangga tris.  Media aktivator D dengan komposisi NaCl.  Nilai motilitas didapat dengan mengestimasi persentase spermatozoa yang bergerak lurus ke depan menggunakan mikroskop perbesaran 400x dan nilai durasi motilitas didapat dengan mencatat lama waktu spermatozoa motil sampai tidak motil dalam detik. Data dianalisis menggunakan uji ANAVA satu arah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aktivator memberikan pengaruh paling baik pada motilititas dengan nilai 92,00± 5,219 dan durasi motilitas dangan nilai 1089,60± 28,174 setelah aktivasi. Simpulan dari penelitian ini adalah penambahan berbagai macam media aktivator berpengaruh terhadap motilitas dan durasi motilitas.
MOTILITAS SPERMATOZOA SAPI LIMOUSIN DALAM PENGENCER CEP-D DENGAN PENAMBAHAN SERUM DARAH SAPI SEBAGAI ALTERNATIF PENGGANTI BOVINE SERUM ALBUMIN Puspitasari, Rina Aisyah; Ducha, Nur; Purnama, Erlix Rakhmad
LenteraBio: Berkala Ilmiah Biologi Vol 7, No 3 (2018): Vol 7 No 3 (2018)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penyimpanan semen pada nitrogen cair dapat menyebabkan penurunan motilitas spermatozoa yang disebabkan oleh cold shock atau radikal bebas, oleh karena itu dalam pengencer dibutuhkan krioprotektan untuk melindungi spermatozoa, salah satunya adalah serum darah sapi. Tujuan penelitian ini adalah membuktikan bahwa serum darah sapi dapat menggantikan fungsi BSA sebagai krioprotektan dalam pengencer CEP-D untuk mempertahankan motilitas spermatozoa. Desain penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap yang terdiri atas 6 perlakuan dan 4 pengulangan, yaitu K (serum darah 0%), P1 (serum darah 2%), P2 (serum darah 3%), P3 (serum darah 5%), P4 (serum darah 7%), dan perlakuan (BSA) sebagai kontrol positif. Semen segar dengan motilitas >70% diencerkan, kemudian dilakukan proses filling and sealing, prefreezing, freezing, dan thawing. Parameter yang diukur adalah persentase motilitas spermatozoa dengan melihat pergerakan spermatozoa progresif. Motilitas spermatozoa diamati menggunakan mikroskop cahaya dengan perbesaran 400x pada slide warmer bersuhu 37?C oleh 2 orang. Data dianalisis menggunakan uji Anova satu arah dan uji Duncan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan P3 (serum 5%) tidak berbeda nyata dengan kontrol positif. Persentase motilitas P3 before freezing dan pasca thawing adalah 58,13%+1,39 dan 33,13%+2,32. Simpulan dari penelitian ini adalah serum darah sapi 5% dalam pengencer CEP-D dapat menggantikan fungsi BSA untuk mempertahankan motilitas spermatozoa sapi Limousin (Bos taurus).
AKTIVITAS HARIAN BURUNG JALAK DI SANGKAR BESAR Mawardi, Hendy Tri; Ducha, Nur; Faizah, Ulfi
LenteraBio: Berkala Ilmiah Biologi Vol 8, No 1 (2019): Vol 8 No 1 (2019)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengetahuan tentang aktivitas harian burung jalak dapat menjadi dasar dalam merumuskan langkah pemeliharaan yang tepat untuk burung jalak. Sangkar besar di Fakultas MIPA UNESA merupakan tempat untukmemelihara hewan salah satunya adalah burung jalak. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan aktivitas harian dan perilaku makan burung jalak pada sangkar besar. Metode modifikasi One-zero sampling digunakan untuk pengamatan aktivitas harian burung jalak. Sampel adalah dua ekor Jalak Suren (Gracupica contra) dan dua ekor JalakHitam (Acridotheres javanicus). Pengamatan dilakukan selama lima hari pada pukul 06.00-18.00 WIB. Hasil penelitian menunjukkan terdapat 13 aktivitas harian burung jalak di sangkar besar yaitu: melompat, berjalan, bergeser, terbang, bersuara, memindahkan benda, membuang kotoran, makan, minum, diam, menelisik bulu, istirahat, dan agonistik, yaitu sebanyak 69,7% pada Jalak Suren dan 77,3% pada Jalak Hitam; sedangkan paling singkat pada Jalak Suren adalah minum (0,05%); dan Jalak Hitam adalah agonistik (0,005%). Aktivitas harian paling banyak adalah diam, yaitu sebanyak 23,46% pada Jalak Suren dan 34,48% pada Jalak Hitam; sedangkan paling sedikit adalah istirahat dengan persentase yang sama untuk kedua jenis yaitu 0,07%.
VIABILITAS SPERMATOZOA KAMBING BOER PASCA PEMBEKUAN DALAM PENGENCER TRIS DASAR SOYA DENGAN KOMBINASI GULA YANG BERBEDA Putra, Loudrian Masfai; Ducha, Nur
LenteraBio: Berkala Ilmiah Biologi Vol 8, No 1 (2019): Vol 8 No 1 (2019)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengencer semen membutuhkan gula sebagai sumber energi maupun sebagai krioprotektan. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan perbedaan pengaruh kombinasi berbagai jenis gula dalam pengencer tris dasar soya terhadap daya hidup (viabilitas) spermatozoa kambing Boer pasca pembekuan. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri atas empat perlakuan yaitu K (tanpa gula), P1(fruktosa), P2 (fruktosa  dan trehalosa) dan P3 (fruktosa dan rafinosa). Pengamatan viabilitas untuk semen yang telah dibekukan (freezing)diawali dengan thawing terlebih dahulu, lalu dibuat apusan menggunakan pewarnaan eosin-nigrosin. Apusan tersebut difiksasi menggunakan api dan diamati oleh dua pengamat dengan mikroskop cahaya elektrik dengan perbesaran 400x. Data dianalisis menggunakan uji Anova satu arah dan dilanjutkan uji Duncan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan fruktosa, serta kombinasi fruktosa dan rafinosa dalam pengencer tris dasar soya menghasilkan persentase viabilitas post thawing terbaik dengan nilai 40,42±0,44 dan 41,77±0,32. Simpulan penelitian ini adalah kombinasi jenis gula yang berbeda dalam pengencer tris dasar soya memberikan pengaruh yang berbeda terhadap viabilitas spermatozoa kambing Boer pasca pembekuan. Kombinasi gula terbaik dalam mempertahankan viabilitas spermatozoa pasca pembekuan adalah fruktosa, serta kombinasi fruktosa dan rafinosa.