Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

Optimalisasi Sistem Mikrogrid Hibrida Berbasis Jarak Pagar menggunakan HOMER IBRAHIM, IBRAHIM; RUSIRAWAN, DANI
ELKOMIKA: Jurnal Teknik Energi Elektrik, Teknik Telekomunikasi, & Teknik Elektronika Vol 7, No 2 (2019): ELKOMIKA
Publisher : Institut Teknologi Nasional, Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26760/elkomika.v7i2.268

Abstract

ABSTRAKPenggunaan genset diesel minyak solar untuk kelistrikan di pulau Medang terkendala dengan mahal dan tingginya biaya pengadaan minyak solar. Biomassa jarak pagar yang ada di pulau Medang potensial untuk dimanfaatkan sebagai sumber daya alam (SDA) lokal, untuk menggantikan minyak solar sebagai bahan bakar genset. Bahan bakar yang dapat dihasilkan dari buah jarak pagar terdiri dari straight vegetable oil (SVO), biogas dan synthetic gas (syngas). Berdasarkan data sekunder, 1 ha kebun jarak pagar dapat menghasilkan listrik 19.425 kWh/tahun menggunakan genset diesel berbahan bakar SVO ditambah 6.475 kWh/tahun menggunakan genset biogas. Dalam penelitian ini, optimalisasi sistem mikrogrid hibrida berbasis jarak pagar sudah dilakukan. Kondisi optimal untuk beban rata-rata 4.000 kWh/hari terdiri dari 1X360 kW genset SVO + 1X360 kW genset Biogas + Baterai 300 kWh + inverter-rectifier 300 kW. Hasil evaluasi memperlihatkan untuk operasi 25 tahun, sistem mikrogrid hibrida berbasis biomassa jarak pagar membutuhkan net present cost (NPC) sebesar $7.750.000 dan memberikan cost of energy (COE) $0,368/kWh.Kata kunci: genset, bioenergi, SVO, biogas, listrik ABSTRACTUtilization of diesel oil for diesel generators in the Medang island is constrained by high costs of diesel oil. The jatropha (type of biomass) in the Medang island can be used as a local natural resource (SDA), in substituting of diesel oil as a generator fuel. The type of fuel whics is produced by jatropha consist of straight vegatable oil (SVO), biogas and synthetic gas (syngas). Based on secondary data, it is found that 1 ha of Jatropha equal by produces electricity 19.425 kWh/year using an SVO diesel generator set and 6.475 kWh/year using biogas generator set. In this study, optimization of the hybrid microgrid system was carried out. The optimal conditions for an average 4,000 kWh/day of load is consisting of 1X360 kW SVO generator + 1X360 kW Biogas generator + 300 kWh + 300 kW rectifier inverter. Evaluation results showed that for 25-year operation, the hybrid microgrid jatophra bases system requires of NPC of $ 7,750,000 and yield the COE of $ 0.368/kWh.Keywords: genset, bioenergy, SVO, biogas, electricity
Review Penggunaan Feedwater Heater Pada Pembangkit Tenaga Uap Hakim, Muhammad Fuad Abdul; Rusirawan, Dani
TURBO [Tulisan Riset Berbasis Online] Vol 13, No 1 (2024): TURBO : Jurnal Program Studi Teknik Mesin
Publisher : Universitas Muhammadiyah Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24127/trb.v13i1.3166

Abstract

Aktivitas pembangkit tenaga uap berdampak pada naiknya temperatur permukaan bumi. Peralihan pembangkit yang bersumber dari energi konvensional menuju energi terbarukan memerlukan waktu. Maka, diperlukan upaya optimasi pembangkit tenaga uap sebagai solusi jangka pendek, terutama pada proses penambahan kalor agar lebih efisien. Salah satu upaya optimasi yaitu penggunaan feedwater heater, dimana dapat meningkatkan temperatur fluida sebelum masuk ke boiler sehingga mengurangi jumlah kalor yang ditambahkan. Artikel ini diawali dengan penjelasan feedwater heater serta pengaruh penggunaannya pada pembangkit tenaga uap. Kemudian dilanjutkan dengan pembahasan pengaruh jumlah dan konfigurasi feedwater heater. Penggunaan low and high pressure feedwater heater juga menjadi pembahasan termasuk upaya-upaya optimasinya. Selanjutnya, dijelaskan kombinasi dengan unit lain, salah satunya dengan solar collector. Sebagai penutup, beberapa topik penelitian selanjutnya terkait feedwater heater diusulkan sebagai alternatif pengembangan dari penelitian yang sudah ada.
Review Organic Rankine Cycle-: Penerapan di Kapal Manopo, Deddy Sakti; Rusirawan, Dani
Rekayasa Hijau : Jurnal Teknologi Ramah Lingkungan Vol 8, No 1 (2024)
Publisher : Institut Teknologi Nasional, Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26760/jrh.v8i1.76-86

Abstract

ABSTRAKSektor maritim sebagai salah satu industri utama yang menggunakan bahan bakar minyak, turut berkontribusi terhadap emisi gas rumah kaca seperti CO2, NOx, dan SOx, mencapai 2-3% dari total emisi dunia. Emisi gas buang kapal ini memiliki dampak signifikan terhadap lingkungan, termasuk perubahan iklim, pencemaran udara, dan dampak negatif lainnya. Dampak tersebut dapat di kurangi salah satunya dengan menerapkan sistem pemulihan limbah panas di kapal menggunakan teknologi Siklus Rankine Organik (SRO)/Organic Rankine Cycle (ORC). Kajian literatur terkait konsep ORC di kapal dilakukan mulai dari penentuan sumber panas dari mesin kapal, pemilihan jenis fluida, pemilihan komponen, serta aspek ekonomi. Hasil yang diperoleh yaitu panas gas buang adalah yang paling cocok untuk penerapan ORC dikapal, fluida kerja yang digunankan yaitu R1234ze, R245fa, R600, dan R600a. Dengan penggunaan ORC, Penghematan bahan bakar pelayaran sekitar 10% - 15% dengan waktu pengembalian modal masing - masing 6,52 tahun (R1234z), 6,19 tahun (R245fa), 6,31 tahun (R600) dan 6,42 tahun (R600a).Kata kunci: gas buang, siklus rankine, kapal, laut, dieselABSTRACTThe maritime sector, as one of the main industries that use fuel oil, contributes to greenhouse gas emissions such as CO2, NOx, and SOx, reaching 2-3% of the world's total emissions. These ship exhaust emissions have a significant impact on the environment, including climate change, air pollution, and other negative impacts. These impacts can be reduced by implementing a waste heat recovery system on ships using Organic Rankine Cycle (SRO)/Organic Rankine Cycle (ORC) technology. A literature review related to the concept of ORC on ships is carried out starting from determining the heat source from the ship's engine, fluid type selection, component selection, and economic aspects. The results obtained are that exhaust gas heat is the most suitable for the application of ORC on ships, the working fluids used are R1234ze, R245fa, R600, and R600a. With the use of ORC, the cruise fuel saving is about 10% - 15% with payback period of 6.52 years (R1234z), 6.19 years (R245fa), 6.31 years (R600) and 6.42 years (R600a) respectively.Keywords: exhaust gas, rankine cycle, ship, marine, diesel
Studi Konfigurasi Organic Rankine Cycle (ORC) dan Pemilihan Fluida Kerja pada Pembangkit Listrik Geotermal Hidayat, Jojo; Rusirawan, Dani
Jurnal Tekno Insentif Vol 18 No 2 (2024): Jurnal Tekno Insentif
Publisher : Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah IV

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36787/jti.v18i2.1308

Abstract

Energi panas bumi atau geotermal adalah sumber energi bersih sebagai alternatif pengganti bahan bakar fosil. Geotermal dengan temperatur tinggi telah banyak dieksploitasi sebagai pembangkit tenaga listrik. Geotermal dengan temperatur rendah dan menengah berpotensi besar menjadi pembangkit tenaga listrik menggunakan siklus Rankine organik (organic Rankine cycle/ORC), yaitu mengganti air dengan fluida organik yang memilik titik didih yang lebih rendah. Pada studi ini akan dipaparkan konfigurasi ORC pada geotermal sebagai pembangkit tenaga listrik. Selain itu, pemilihan fluida organik sebagai fluida kerja juga akan dikaji, karena hal ini menentukan performa/unjuk kerja sistem pembangkit daya. Pemilihan fluida kerja harus diperhatikan terkait sifat-sifatnya, seperti titik didih, temperatur dekomposisi dan pengaruhnya terhadap komponen sistem.
Evaluasi Evaluasi Kondensor Berpendingin Udara dan Air pada Pembangkit Listrik Tenaga Uap Andriyuda, Febri; Rusirawan, Dani
Jurnal Tekno Insentif Vol 18 No 2 (2024): Jurnal Tekno Insentif
Publisher : Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah IV

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36787/jti.v18i2.1457

Abstract

Artikel ini membahas sebuah skema gabungan untuk meningkatkan efisiensi kondensor pada Pembangkit Listrik Tenaga Uap dengan menggunakan sistem refrigerasi kompresi uap. Dalam skema ini, zat pendingin cair yang keluar dari katup throttle sistem pendingin disirkulasikan melalui pipa dan tabung kondensor. Sebaliknya, uap yang keluar dari turbin pembangkit dialirkan ke luar tabung. Proses ini menyebabkan zat pendingin mengalami penguapan dan kondensasi, mencapai koefisien perpindahan panas tertinggi antara uap dan refrigeran, dan mengoptimalkan kinerja kondensor. Keunggulan utama skema ini terletak pada kemampuannya untuk mengatur temperatur kondensor sesuai dengan kondisi lingkungan. Analisis termodinamika mendalam melibatkan pembangkit listrik tenaga uap, sistem pendingin kompresi uap, dan skema gabungan ini memberikan pemahaman yang mendalam mengenai interaksi kompleks antara berbagai komponen tersebut. Selain itu, dampak kondisi sekitar terhadap pengoperasian Air Cooled Condenser (ACC) juga diperiksa. Lebih lanjut, penelitian melibatkan dua teknologi sistem pendingin hybrid basah/kering untuk meningkatkan kinerja pada temperatur sekitar yang tinggi. Artikel ini menunjukkan bahwa skema gabungan ini secara signifikan meningkatkan efisiensi kondensor dan mengurangi dampak lingkungan pada pembangkit listrik, artikel ini juga memberikan landasan penting untuk pengembangan teknologi yang lebih berkelanjutan dan efisien dalam konteks kondensor PLTU, dan artikel ini membuka peluang untuk peningkatan kinerja sistem pendingin dengan mempertimbangkan faktor lingkungan dan kondisi operasional yang beragam. Implikasi dari penelitian ini dapat diaplikasikan dalam industri pembangkit listrik dan bidang terkait untuk meningkatkan efisiensi energi dan keberlanjutan.
Evaluasi Kinerja PLTS 1000 Wp di Itenas Bandung HIDAYAT, FERY; RUSIRAWAN, DANI; FAJAR TANJUNG, IQBAL RACHMADI
ELKOMIKA: Jurnal Teknik Energi Elektrik, Teknik Telekomunikasi, & Teknik Elektronika Vol 7, No 1: Published January 2019
Publisher : Institut Teknologi Nasional, Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26760/elkomika.v7i1.195

Abstract

ABSTRAKPembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) merupakan salah satu sistem pembangkit non-konvensional yang dapat menggantikan peran pembangkit listrik konvensional. Saat ini Institut Teknologi Nasional Bandung (Itenas) sedang mengembangkan instalasi PLTS 1000 Wp jenis grid connected system, menggunakan modul fotovoltaik (FV) tipe monokristalin. Dalam artikel ini, hasil evaluasi berbagai parameter utama modul FV akan dipaparkan dalam rangka mendapatkan kinerja dari PLTS. Pengukuran parameter utama modul FV dilakukan dengan menggunakan mikrokontroler Arduino Mega 1.8.2 meliputi radiasi matahari (G) dan temperatur lingkungan (Ta), sebagai parameter masukan serta tegangan (V), arus (I) dan temperatur sel/modul FV (Tc), sebagai parameter keluaran. Pengukuran parameter utama bertujuan untuk memperoleh daya (P), efisiensi (η) serta energi kumulatif (Ek) dari PLTS terpasang. Dari hasil pengujian selama 6 hari, diperoleh daya, efisiensi, dan produksi energi kumulatif rata-rata harian PLTS terpasang adalah 535,99 W/hari, 14,29 % dan 2,64 kWh.Kata kunci: fotovoltaik, monokristalin, daya dan efisiensi rata-rata harian ABSTRACTThe solar power plant (SPP) is one of non convensional power plant, which can be used to substitute the conventional power plant. Presently, Institut Teknologi Nasional (Itenas) has been developed a 1000 Wp grid-connected SPP, using monocrystalline photovoltaic (PV) modules. In this paper, evaluation results of the PV modules parameters will be elaborated to figure out the PV modules characteristics, as a basic to evaluate the SPP performance. The measuring of PV modules have been done using arduino mega 1.8.2 microcontroller. The input parameters of the PV modules are solar radiation (G) and ambient temperature (Ta), meanwhile the output parameters are voltage (V), current (I) and cell/module temperature (Tc). All these parameters are used to estimate the power (P), efficiency (η) and cumulative energy (E). Based on measurements and evaluation during 6 days, it is found that the average of the power and efficiency of the SPP were 535,99 W/day and 14,29 %, respectively, and average yield of energy (daily) was 2,64 kWh .Keywords: photovoltaic, monocrystalline, daily power and efficiency average
Optimalisasi Sistem Mikrogrid Hibrida Berbasis Jarak Pagar menggunakan HOMER IBRAHIM, IBRAHIM; RUSIRAWAN, DANI
ELKOMIKA: Jurnal Teknik Energi Elektrik, Teknik Telekomunikasi, & Teknik Elektronika Vol 7, No 2: Published May 2019
Publisher : Institut Teknologi Nasional, Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26760/elkomika.v7i2.268

Abstract

ABSTRAKPenggunaan genset diesel minyak solar untuk kelistrikan di pulau Medang terkendala dengan mahal dan tingginya biaya pengadaan minyak solar. Biomassa jarak pagar yang ada di pulau Medang potensial untuk dimanfaatkan sebagai sumber daya alam (SDA) lokal, untuk menggantikan minyak solar sebagai bahan bakar genset. Bahan bakar yang dapat dihasilkan dari buah jarak pagar terdiri dari straight vegetable oil (SVO), biogas dan synthetic gas (syngas). Berdasarkan data sekunder, 1 ha kebun jarak pagar dapat menghasilkan listrik 19.425 kWh/tahun menggunakan genset diesel berbahan bakar SVO ditambah 6.475 kWh/tahun menggunakan genset biogas. Dalam penelitian ini, optimalisasi sistem mikrogrid hibrida berbasis jarak pagar sudah dilakukan. Kondisi optimal untuk beban rata-rata 4.000 kWh/hari terdiri dari 1X360 kW genset SVO + 1X360 kW genset Biogas + Baterai 300 kWh + inverter-rectifier 300 kW. Hasil evaluasi memperlihatkan untuk operasi 25 tahun, sistem mikrogrid hibrida berbasis biomassa jarak pagar membutuhkan net present cost (NPC) sebesar $7.750.000 dan memberikan cost of energy (COE) $0,368/kWh.Kata kunci: genset, bioenergi, SVO, biogas, listrik ABSTRACTUtilization of diesel oil for diesel generators in the Medang island is constrained by high costs of diesel oil. The jatropha (type of biomass) in the Medang island can be used as a local natural resource (SDA), in substituting of diesel oil as a generator fuel. The type of fuel whics is produced by jatropha consist of straight vegatable oil (SVO), biogas and synthetic gas (syngas). Based on secondary data, it is found that 1 ha of Jatropha equal by produces electricity 19.425 kWh/year using an SVO diesel generator set and 6.475 kWh/year using biogas generator set. In this study, optimization of the hybrid microgrid system was carried out. The optimal conditions for an average 4,000 kWh/day of load is consisting of 1X360 kW SVO generator + 1X360 kW Biogas generator + 300 kWh + 300 kW rectifier inverter. Evaluation results showed that for 25-year operation, the hybrid microgrid jatophra bases system requires of NPC of $ 7,750,000 and yield the COE of $ 0.368/kWh.Keywords: genset, bioenergy, SVO, biogas, electricity
Evaluation Turbine Blade Design and Materials Steam Power Plant : Literature Review Ramadhan, Doni Fajar; Rusirawan, Dani
Jurnal Rekayasa Energi dan Mekanika Vol 5, No 1 (2025): JREM
Publisher : Institut Teknologi Nasional, Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26760/JREM.v5i1.8

Abstract

Turbine blades are critical components in a steam power plant that directly affect the thermal efficiency and reliability of the system. This study aims to conduct a systematic review of turbine blade design and failure using a systematic literature review (SLR) approach that covers four main classifications, namely Design and Optimization, Materials and Structural Analysis, Failure Analysis and Prediction, and Aerodynamics and Steam Flow. The results of the study show that blade design optimization using numerical methods such as Computational Fluid Dynamics (CFD), genetic algorithms, and the Taguchi method can significantly reduce energy losses, such as reducing condensation losses by up to 28.5% and reducing erosion rates by up to 58%. High-strength materials, such as Waspaloy, have proven effective for high-pressure applications, while surface hardening technologies such as laser hardening and shot peening increase the hardness and fatigue resistance of the blades. In addition, failure analysis using vibration techniques and the Metal Magnetic Memory (MMM) method allows early detection of damage to prevent major failures. This study concludes that the combination of multi-objective optimization techniques, real-time monitoring, and advanced material development can improve the energy efficiency and sustainability of steam power plants.
Review Teknologi Inovatif untuk Meningkatkan Efisiensi Termal dan Mengurangi Dampak Lingkungan pada PLTU Fathurachman, Maman; Rusirawan, Dani
TURBO [Tulisan Riset Berbasis Online] Vol 14, No 1 (2025): TURBO : Jurnal Program Studi Teknik Mesin
Publisher : Universitas Muhammadiyah Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24127/trb.v14i1.3988

Abstract

Studi ini mengulas berbagai teknologi inovatif yang dirancang untuk meningkatkan efisiensi termal dan meminimalkan dampak lingkungan pada Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU). Teknologi yang dibahas mencakup penggunaan nanofluida dalam sistem tenaga surya terkonsentrasi (CSP), pembangkit superkritis, serta bahan bakar campuran biodiesel dan nanopartikel, yang terbukti meningkatkan efisiensi energi sekaligus mengurangi emisi gas rumah kaca (GRK). Teknologi co-firing biomassa dan pembakaran canggih seperti Oxy-fuel CFB memungkinkan pengurangan emisi CO₂ melalui pemanfaatan biomassa yang bersifat netral karbon. Selain itu, sistem poligenerasi yang mengintegrasikan pembangkitan listrik, pemanasan, pendinginan, dan desalinasi menunjukkan efisiensi energi yang tinggi dengan emisi yang rendah. Analisis siklus hidup (LCA) memberikan wawasan mendalam tentang keseimbangan antara efisiensi teknis dan dampak lingkungan dari berbagai konfigurasi teknologi. Penelitian ini menekankan pentingnya pendekatan terintegrasi dalam merancang sistem energi yang lebih berkelanjutan untuk PLTU.
BIOMASSA SEBAGAI SOLUSI ENERGI TERBARUKAN UNTUK PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA UAP: KAJIAN PENGGUNAAN DAN EFISIENSI Bachtiar, Gian; Rusirawan, Dani
SINERGI POLMED: Jurnal Ilmiah Teknik Mesin Vol. 6 No. 2 (2025): Edisi Agustus
Publisher : Politeknik Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51510/sinergipolmed.v6i2.2188

Abstract

Kebutuhan energi di dunia semakin meningkat, namun emisi gas rumah kaca juga meningkat akibat penggunaan bahan bakar fosil seperti batu bara yang masih mendominasi sebagai bahan bakar Pembangkit Listrik di dunia. Realisasi komitmen peralihan penggunaan bahan bakar fosil menuju energi baru terbarukan membutuhkan waktu yang lama maka perlu upaya untuk solusi jangka pendek terutama mengurangi emisi gas rumah kaca. Salah satu upaya adalah penggunaan biomassa sebagai bahan bakar pada steam power plant. Pada artikel ini diawali dengan penjelasan metode simulasi pemodelan menggunakan perangkat lunak Ebilson® professional, untuk mendapatkan analisa performa penggunaan biomassa pada steam power plant. Selanjutnya dijelaskan juga metode pengaplikasian biomassa sebagai campuran bahan bakar fosil atau dikenal dengan istilah co-firing pada Pembangkit Listrik, sistem ini banyak dilakukan untuk mengurangi ketergantungan terhadap bahan bakar fosil dan solusi jangka pendek untuk mengurangi emisi gas rumah kaca. Terakhir disajikan hasil dari metode simulasi dan penggunaan sistem co-firing dapat mengurangi emisi gas rumah kaca yang signifikan dengan nilai 1.000.000 t/tahun, merujuk dari hasil penelitian yang sudah ada.