Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

KAJIAN JENIS ADSORBEN PADA PEMURNIAN ASAP CAIR CANGKANG KELAPA SAWIT Hendriono, Hendriono; Sasongko, Pramono; Ahmadi, Kgs
Fakultas Pertanian Vol 4, No 1 (2016)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah menentukan jenis adsorben pada proses pemurnian asap cair yang terbaik berdasarkan kadar asam, kadar fenol, dan kadar karbonil. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif eksperimental dengan percobaan yang terdiri dari tiga jenis adsorben yaitu zeolit, bentonit, dan karbon aktif. Masing-masing jenis adsorben diaplikasikan dalam tiga konsentrasi berbeda yaitu 10%, 20%, dan 30%. Pemurnian menggunakan karbon aktif dengan konsentrasi 20% menunjukkan hasil terbaik dengan kadar asam, kadar fenol, dan kadar karbonil paling tinggi dibandingkan jenis adsorben lainnya. Berdasarkan analisa GC-MS pada seluruh sampel diketahui bahwa semua asap cair yang dihasilkan memiliki kandungan senyawa asam, karbonil, dan fenol.
Neutralizing Acid Mine Drainage (AMD) and Reducing Iron (Fe) and Copper (Cu) Content Using Biomass Adsorbents Hendriono, Hendriono; Cahyadi, Tedy Agung; Ernawati, Rika
Journal of Earth and Marine Technology (JEMT) Vol 5, No 2 (2025)
Publisher : Lembaga Penelititan dan Pengabdian kepada Masyarakat - Institut Teknologi Adhi Tama Suraba

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31284/j.jemt.2025.v5i2.6816

Abstract

Mining is an activity that always has an impact on the environment. The adverse effects that cannot be separated from the mining process are mined acid water, where the process of mining acid water occurs due to contact between sulfide rocks and air or water; environmental pollution by mined acid water must be overcome immediately, in the prevention of ecological damage by mine acid water, Various methods are carried out to reduce the impact of mine acid water pollution, one example of a technique that is often used is with limestone channels, where the gaps are filled with limestone fragments to neutralize mine acid water, The method used in this study is an experimental design with an adsorption process. The data collection method in the study uses literature studies, field observations, research preparations, rice husk preparation, coconut coir, and fine coal, Acid Water samples are taken and brought for the testing process. The test results using a pH meter at the Yogyakarta Center for Environmental Health and Disease Control Engineering (BBTKLPP) showed that the pH of AAT was 3.8. Based on the results of the AAS test at BBTKLPP Yogyakarta, the AAT sample contained Fe metal of 130.56 mg/L and Cu of 2.96 mg/L. The highest adsorption effectiveness was in a 3x24 hour adsorbent experiment with a period of 50 grams with a time of pH 45.71%, Fe 98.90%, and Cu 98.71%.
REDESAIN DAN REGROUPING BANGUNAN SEKOLAH NEGERI DI JAKARTA SELETAN DENGAN PENDEKATAN PASSIVE DESIGN Hendriono, Hendriono
TERAKOTA : Jurnal Poster Arsitektur, Interior dan Rancang Kota Vol 2, No 1 (2024)
Publisher : Universitas Mercu Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendidikan merupakan landasan penting dalam pembangunan sebuah bangsa. Namun, tantangan pendidikan di Indonesia masih kompleks salah termasuk kesenjangan dan ketimpangan antara fasilitas pendidikan dengan kepadatan siswa dan kurangnya tenaga pengajar di wilayah perkotaan. Dalam kompleksitas tersebut, Sekolah tetap menjadi pusat kehidupan sosial dan pembentukan karakter individu. Sekolah adalah bangunan atau lembaga untuk belajar dan mengajar serta tempat memberi dan menerima pembelajaran. Terdapat sekolah yang kondisi nya rusak dan butuh perbaikan serta bentuk bangunan sekolah yang terkesan kaku sehingga membuat siswa tidak nyaman berada di sekolah. Berbagai kebijakan telah dilakukan oleh Pemerintah salah satunya dengan kebijakan penggabungan/ regrouping. Regrouping sekolah merupakan penggabungan dua sekolah atau lebih kedalam satu menejemen sekolah. Perancangan ini bertujuan untuk merancang ulang bangunan sekolah pada jenjang pendidikan menengah dengan sistem regrouping dan mengusung konsep passive design. Pendekatan pasif tidak hanya memberikan manfaat dalam skala perkotaan namun dinilai memberikan kontribusi pada kesehatan, kenyamanan dan kesejahteraan penghuni bangunan. Melalui pendekatan ini, diharapkan dapat diciptakan lingkungan belajar yang optimal, efisien, dan ramah lingkungan.