This Author published in this journals
All Journal Biomedika
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

CORRELATION OF FUSION RATE ON LUMBAR SPINAL STENOSIS POST PLIF WITH FUNCTIONAL OUTCOME Dharma, Adi Surya; Ermawan, Rieva; Utomo, Pamudji; Handojo, Handry Tri
Biomedika Vol 11, No 2 (2019): Biomedika Agustus 2019
Publisher : Universitas Muhamadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/biomedika.v11i2.7613

Abstract

Lumbar spinal stenosis dengan instabilitas, salah satu pilihan pengobatannya dengan laminektomi dekompresi, stabilisasi posterior dan PLIF (Posterior Lumbar Interbody Fusion). Derajat fusi dapat ditentukan dengan pemeriksaan CT-scan post operatif. Sedangkan untuk menilai disabilitas dan skor fungsional pada pasien LSS menggunakan skor Oswestry Disability Index (ODI). Penelitian ini merupakan penelitian analisis observasional pada 18 pasien LSS yang telah dilakukan operasi instrumentasi PLIF. Pasien diminta mengisi kuesioner ODI dan dilakukan evaluasi CT Scan, kemudian dilakukan uji korelasi data yang didapat. Penelitian ini menunjukkan adanya korelasi yang signifikan antara derajat fusi dengan ODI. Koefisien korelasi antara derajat fusi dengan ODI didapatkan 0,904 dengan nilai signifikansi 0,00 (p<0,05). Derajat fusi post operasi dari gambaran CT Scan memiliki korelasi yang signifikan terhadap derajat disabilitas menggunakan skor ODI.Kata Kunci: Lumbar spinal stenosis, Fusion rate, PLIF, ODI Lumbar spinal stenosis with instability one of the treatment options is decompression laminectomy, posterior stabilization and PLIF (Posterior Lumbar Interbody Fusion). The degree of fusion can be determined by CT scan post -operatively. To assess disability and functional scores in LSS patients can use the Oswestry Disability Index (ODI). This study was an observational analysis study in 18 LSS patients who had PLIF instrumentation surgery. Patients were asked to fill in the ODI questionnaire and were evaluated for CT Scan, then the correlation data were obtained. This study shows a significant correlation between the degree of fusion and ODI. The correlation coefficient between the degree of fusion and ODI is 0.904 with a significance value of 0.00 (p <0.05). The degree of postoperative fusion of CT scans has a significant correlation to the degree of disability using the ODI score.Keywords: Lumbar spinal stenosis, Fusion rate, PLIF, ODI
CORRELATION OF LUMBAR FORAMINAL STENOSIS DEGREE ON SAGITTAL MRI WITH JOABPEQ (JAPANESE ORTHOPAEDIC ASSOCIATION BACKPAIN QUESTIONNAIRE) AND ODI (OSWESTRY DISABILITY INDEX) ON LUMBAR FORAMINAL STENOSIS L5-S1 PATIENTS Widhiarso, Bagas; Yurisworo, Anggita Tri; Prijosedjati, Andhi; Utomo, Pamudji; Handojo, Handry Tri
Biomedika Vol 11, No 2 (2019): Biomedika Agustus 2019
Publisher : Universitas Muhamadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/biomedika.v11i2.7628

Abstract

Lumbar Foraminal Stenosis (LFS) dapat secara signifikan mengurangi fungsi dan kualitas hidup pasien dan Magnetic Resonance Imaging (MRI) adalah alat pendukung yang umum digunakan untuk mengukur beratnya stenosis. Lee score umumnya digunakan untuk mengukur derajat LFS pada MRI sagital. Japanese Orthopaedic Association Back Pain Evaluation Questionnaire (JOABPEQ) dan Oswestry Disability Index (ODI) digunakan untuk menilai disabilitas dan skor fungsional pada pasien LFS. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui korelasi antara derajat LFS pada MRI sagital dengan kualitas hidup pada pasien dengan LFS. Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional yang melibatkan 25 pasien dengan gejala klinis LFS di RS. X Surakarta. Pasien dinilai dengan mengisi kuesioner JOABPEQ dan ODI, kemudian dilakukan evaluasi MRI sagittal lumbar untuk menentukan derajat Lee score, kemudian melakukan uji korelasi pada data yang diperoleh. Penelitian ini menunjukkan korelasi yang signifikan antara Skor Lee dengan JOABPEQ dan ODI. Tingkat LFS berdasarkan Lee Score memiliki korelasi yang signifikan dengan tingkat disabilitas menggunakan JOABPEQ dan ODI. JOABPEQ memiliki korelasi yang lebih signifikan dengan Skor Lee dibandingkan dengan ODI.Kata Kunci : Lumbar Foraminal Stenosis, Lee Score, JOABPEQ, ODI Lumbar Foraminal Stenosis (LFS) can significantly reduce the patient?s function and quality of life and Magnetic Resonance Imaging (MRI) is commonly used supporting tool to measure the degree of stenosis. Lee Score is commonly used to measure the degree of LFS on sagittal MRI. Japanese Orthopaedic Association Back Pain Evaluation Questionnaire (JOABPEQ) and Oswestry Disability Index (ODI) to assess disability and functional scores in LFS patients. This study was conducted to determine the correlation between the degree of LFS on sagittal MRI images with quality of life in patients with LFS.This study is an observational analytics study involving 25 patients with clinical symptoms of LFS in X Hospital Surakarta. Patients were assessed by filling JOABPEQ dan ODI questionnaires, then performed sagittal lumbar MRI evaluation to determine the degree of Lee Score, then performed correlation test on the data obtained.This study shows a significant correlation between Lee Score with JOABPEQ and ODI. The degree of LFS based on Lee Score has a significant correlation with the degree of disability using JOABPEQ and ODI. JOABPEQ has a more significant correlation to Lee Score compared with ODI.Keywords:Lumbar Foraminal Stenosis, Lee Score, JOABPEQ, ODI