Berdasarkan hasil observasi diketahui bahwa guru mengajarkan matematika hanya dengan mengenalkan lambang bilangan. Sedangkan ketika belajar lambang bilangan anak harus mampu mengenal bentuk angka. Untuk mengenal bentuk angka harus mengenal konsep pola terlebih dahulu. Kemampuan mengenal konsep pola merupakan tahapan awal pembelajaran matematika yang sangat penting bagi kemampuan kognitif anak dimasa yang akan datang. Maka dari itu, perlu adanya media yang menarik, salah satunya dengan menggunakan media Match Me (Gantung Aku). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh media Match Me (Gantung Aku) terhadap kemampuan kognitif mengenal pola pada kelompok A TK Kemala Bhayangkari Ponorogo. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif dengan jenis penelitian Quasi Experimental Design dengan rancangan Non Equivalent control group design. Subjek penelitian berjumlah masing-masing 17 anak pada kelas eksperimen dan kelas kontrol. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi. Penelitian ini menggunakan interrater reliability dengan uji konsistensi Cohen?s Kappa. Teknik analisis data menggunakan Paired Sample T Test. Jika nilai signifikansi atau Sig (2-tailed) < dari 0,05 maka hipotesis atau Ha diterima dan Ho ditolak. Sebaliknya jika nilai signifikansi signifikansi atau Sig (2-tailed) > dari 0,05 maka hipotesis atau Ha ditolak dan Ho diterima. Hasil penelitian menunjukkan bahwa anak belajar melalui trial and error agar mampu mencapai tingkat perkembangan yang lebih baik. Berdasarkan hasil uji hipotesis menunjukkan nilai Sig (2-tailed) yaitu sebesar 0,000 < 0,05 maka sesuai dengan dasar pengambilan keputusan uji Paired Sample T Test dapat disimpulkan bahwa media Match Me (Gantung Aku) berpengaruh terhadap kemampuan kognitif mengenal pola pada kelompok A TK Kemala Bhayangkari Ponorogo.