This Author published in this journals
All Journal SELAMI IPS
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

NILAI-NILAI YANG TERKANDUNG DALAM BUDAYA MAPPACCI PADA RANGKAIAN PELAKSANAAN PERKAWINAN ORANG BUGIS (Studi di Desa Biru Kecamatan Poleang Timur Kabupaten Bombana) Sarpinah, Sarpinah; Salimin A, Salimin A; Syahrir P, Andi
SELAMI IPS Vol 3, No 47 (2018): JURNAL SELAMI UHO
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36709/selami.v3i47.8494

Abstract

Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui nilai-nilai apa sajakah yang terkandung dalam budaya mappacci pada rangkaian pelaksanaan perkawinan orang bugis di Desa Biru Kecamatan Poleang Timur Kabupaten Bombana. Manfaat penelitian ini adalah diharapkan menambah pengetahuan tentang nilai-nilai yang terkandung dalam budaya Mappacci pada rangkaian pelaksanaan perkawinan orang bugis. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data dan data terdiri dari wawancara dan observasi. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa : nilai-nilai yang terkandung dalam budaya mappacci pada rangkaian pelaksanaan perkawinan orang bugis dapat dilihat dari beberapa tahapan diantaranya: (a) mappasau botting terdapat nilai kebersihan raga dan kesucian jiwa yang ada ketika calon mempelai sedang melakukan perawatan di ruangan khusus. (b) cemme passili terdapat nilai religius, nilai kebersihan raga dan kesucian jiwa, serta nilai penghargaan terhadap perempuan. (C) mappanre temme terdapat nilai kebersihan dan kesucian jiwa, serta nilai religius yang sangat kental. Hal ini dapat dilihat saat acara khatam Al-Quran dan pembacaan barazanji. (d) tudang penni terdapat nilai kebersihan dan kesucian jiwa, nilai sosial dan nilai religius. Hal ini dapat terlihat ketika para ibu-ibu dan kerabat saling bekerja sama melayani tamu dan menghidangkan makanan dan kue mueh serta secara bergantian meletakkan daun paccing ke tangan calon mempelai dan memberi doa restu. Kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan bahwa nilai-nilai yang terkandung dalam budaya mappacci diantaranya : (a) mappasau botting terdapat nilai terdapat nilai kebersihan raga dan kesucian jiwa (b) cemme passili terdapat nilai religius dan nilai kebersihan raga dan kesucian jiwa serta nilai penghargaan terhadap kaum perempuan (c) mappanre temme terdapat adanya nilai kebersihan raga dan kesucian jiwa serta nilai religius saat pembacaan ayat suci Al-Quran dan barazanji (d) tudang penni terdapat nilai keberihan raga dan kesucian jiwa, nilai religius dan nilai sosial. Kata Kunci : Nilai-Nilai Budaya, Mappacci. 
FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB PUTUS SEKOLAH (Studi Desa Wanseriwu Kecamatan Tiworo Tengah Kabupaten Muna Barat) Sabarudin, Sabarudin; la iru, la iru; Syahrir P, Andi
SELAMI IPS Vol 3, No 47 (2018): JURNAL SELAMI UHO
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36709/selami.v3i47.8499

Abstract

Abstrak: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor penyebab  putus sekolah  di Desa Wanseriwu Kecamatan Tiworo Tengah Kabupaten Muna Barat. Kesimpulan dari penelitian ini adalah faktor-faktor penyebab putus sekolah di Desa Wanseriwu disebabkan oleh dua faktor yaitu faktor internal dan faktor eksternal, yang dimana faktor internal yakni 1. minat atau kemauan 2. Kepercayaan pada diri sendiri, sedangkan faktor eksternal terdiri dari 1. lingkungan keluarga, 2. Lingkungan sekolah, 3. lingkungan masyarakat,4. Faktor ekonomi,5. Pemahaman orang tua terhadap pentingnya pendidikan.Kata kunci : Faktor-Faktor Penyebab, Putus Sekolah
GAYA KEPEMIMPINAN KEPALA DESA DALAM PELAKSANAAN PEMBANGUNAN FISIK (Studi Desa Konde Kecamatan Kambowa Kabupaten Buton Utara) Adrian, Adrian; Samiruddin T, Samiruddin T; Syahrir P, Andi
SELAMI IPS Vol 4, No 48 (2018): JURNAL JURUSAN PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36709/selami.v4i48.8506

Abstract

Abstrak: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui Gaya kepemimpinan Kepala Desa Konde Kecamatan Kambowa Kabupaten Buton Utara dalam Pelaksanaan Pembangunan Fisik. Penelitian ini dilaksanakan di desa Konde Kecamatan Kambowa Kabupaten Buton Utara. Penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan kualitatif  dengan menggunakan teknik wawancara dan dokumentasi dengan terlebih dahulu mengolah data-data berupa hasil wawancara lalu kemudian menganalisisnya dengan bantuan teori hingga tiba pada suatu kesimpulan penelitian. Dari hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa pembangunan fisik Desa Konde Kecamatan Kambowa Kabupaten Buton Utara yaitu (1) pembangunan jalan usaha tani; (2) pembangunan MCK; dan (3) pembangunan Tanggul. Kepala desa selama masa pemerintahannya menerapkan gaya kepemimpinan gaya demokratis dalam pembangunan fisik Desa Konde Kecamatan Kambowa Kabupaten Buton Utara baik dalam perencanaan, pelaksanaan pembangunan, sumber anggaran serta pengawasan dalam pembangunan untuk penyelesaian pembangunan desa tersebut. Kesimpulan dari penelitian ini adalah gaya yang digunakan kepala desa adalah gaya kepemimpinan demokratisyang diterapkan Kepala Desa Konde pada saat perencanaan, pelaksanaan, sampai kepada pengawasan  dalam hal ini melibatkan peran serta seluruh unsur-unsur yang ada baik pemerintah maupun masyarakat               Kata kunci : Gaya Kepemimpinan, Pembangunan Fisik Desa
PENGELOLAAN ALOKASI DANA DESA TAHUN 2016 (Studi Di Desa Baluara Kecamatan Batukara Kabupaten Muna) Fitriyani, Wiwin; safar, Misran; Syahrir P, Andi
SELAMI IPS Vol 3, No 47 (2018): JURNAL SELAMI UHO
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36709/selami.v3i47.8492

Abstract

Abstrak: Hasil penelitian ini menunjukan bahwa pengelolaan alokasi dana Desa tahun 2016 di Desa Baluara Kecamatan Batukara Kabupaten Muna  terdiri atas empat bentuk antara lain: perencanaan, pelaksanan, pertanggungjawaban, dan pengawasan. Pada tahap perencanaan kepala Desa mengadakan musyawarah bersama tokoh masyarakat, pemerintah Desa, anggota BPD untuk membahas penggunaan atas anggaran alokasi dana Desa tahun 2016; tahap pelaksanaan kepala Desa sebagai penguasa anggaran terhadap kegiatan yang telah direncanakan dan membentuk tim pelaksana kegiatan; tahap pertanggungjawaban kepala Desa bertanggungjawab atas anggaran yang digunakan yakni pertanggungjawaban tertulis dalam bentuk laporan pertanggungjawaban hasil pelaksanaan pengelolaan alokasi dana Desa tahun 2016; dan tahap pengawasan yang melaksanakan pengawasan adalah kepala Desa, BPD, dan masyarakat sedangkan pemerintah Kabupaten/Kota melalui laporan pertanggungjawaban. Kata Kunci: Pengelolaan Alokasi Dana DesaÂ