Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Laporan Kasus: Otitis Media Tuberkulosis dengan Kolesteatoma pada Anak Milyantono, Riyan Charlie; Ahadiah, Titiek H
Jurnal Ilmiah Kedokteran Wijaya Kusuma Vol 8, No 1 (2019): EDISI MARET 2019 (available online since April 2019)
Publisher : Universitas Wijaya Kusuma Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (961.974 KB) | DOI: 10.30742/jikw.v8i1.550

Abstract

Otitis media tuberkulosis adalah peradangan  kronik mukosa telinga tengah yang disebabkan oleh mycobacterium tuberculosis. Gejala klasik otitis media tuberkulosis adalah  perforasi multipel membrane timpani, otore tanpa nyeri dan jaringan granulasi yang banyak. Diagnosis pasti berdasarkan ditemukan BTA dari sekret telinga atau aspirasi telinga tengah dengan atau tanpa kultur mycobacterium tuberculosis serta pemeriksaan histopatologi jaringan granulasi. Tujuan penulisan ini untuk melaporkan satu kasus jarang, yaitu Otitis media tuberculosis dengan kolesteatoma. Kasus: Anak perempuan  usia 4 tahun dengan keluhan utama bengkak di depan dan belakang telinga kiri sejak 20 hari sebelum datang ke rumah sakit. Dilakukan insisi drainase abses, urgent canal wall down mastoidectomy sinistra dan kraniotomi untuk evakuasi abses. Metode penulisan dengan pencarian literatur melalui PubMed didapatkan 3 literatur yang dianalisis. Dari laporan kasus yang didapatkan, diagnosis otitis media tuberculosis dilakukan dengan pemeriksaan otoskopi, audiologi, mikrobiologi dan histopatologi, foto polos dada, CT scan tulang temporal. Kesimpulannya adalah otitis media tuberculosis merupakan kasus yang jarang dan sulit untuk dilakukan diagnose tepat. Sehingga memerlukan tingkat kewaspadaan tinggi pada gejala-gejala klinis otitis media yang disertai dengan komplikasi. 
Efektivitas Video Edukasi Irigasi Hidung Terhadap Kesembuhan Pasien Rhinorrhea di RSUD Ibnu Sina Gresik Fitriah, Hana Azizatul; Hutahaean, Fransiska; Milyantono, Riyan Charlie
Jurnal Kesehatan Andalas Vol. 13 No. 2 (2024): July 2024
Publisher : Faculty of Medicine, Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jka.v13i2.2336

Abstract

Rhinorrhea is a predominant symptom of nasal inflammation that comes from the nose's activation glands to produce mucus. Objective: To found out the effectiveness of providing nasal irrigation educational videos on the recovery rate of rhinorrhea patients at the Ibnu Sina Gresik Hospital. Methods: This research used a quasi-experimental design was applied by employing Jamovi to do univariate analysis in describing the characteristics of each variable, such as age, gender, level of education, and Rhinorrhea as the predominant disease. In addition, bivariate analysis used chi-square to test the effectiveness differentiation of giving nasal irrigation video to patients who received the video and patients who did not. Results: Univariate analysis reported that 21 patients were male (52,5%), 12 patients (47,5%) were between 20-44 years old, 16 patients (40%) experienced high school level, and 11 patients (27,5%) had vasomotor rhinitis disease. Chi-square analysis showed a significance value of 0.685, indicating no difference in the recovery rate between rhinorrhea patients receiving nasal irrigation video and those not receiving it. Conclusion: There is no significant difference in the recovery of rhinorrhea outpatients who received and those who did not receive educational videos about nasal irrigation.Keywords: educational video, rhinorrhea, recovery rate
Penelitian Analisa Profil Pasien Karsinoma Nasofaring (Knf) Milyantono, Riyan Charlie; Ningsih, Ranti Ana; Linawati, Meti; Puspita, Enrika Tunjung; Paramarta, Vip
Cakrawala Repositori IMWI Vol. 8 No. 1 (2025): Cakrawala Repository IMWI
Publisher : Institut Manajemen Wiyata Indonesia & Asosiasi Peneliti Manajemen Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52851/cakrawala.v8i1.756

Abstract

Karsinoma nasofaring (KNF) merupakan tumor ganas yang sering ditemukan di kepala dan leher, dengan prevalensi tinggi di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis profil pasien KNF di RSUD Ibnu Sina Gresik selama periode Januari 2019 hingga Desember 2021. Metode yang digunakan adalah deskriptif retrospektif dengan data sekunder dari rekam medis pasien. Data dianalisis menggunakan perangkat lunak statistik untuk menggambarkan karakteristik pasien berdasarkan usia, jenis kelamin, keluhan utama, dan gambaran histopatologi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 41 pasien, 68,3% adalah laki-laki dengan kelompok usia terbanyak 46-55 tahun (39%). Keluhan utama yang paling sering dilaporkan adalah pembesaran kelenjar getah bening (46,3%), dan 87,8% pasien memiliki gambaran histopatologi Nonkeratinizing Cell Carcinoma – Undifferentiated Subtype. Temuan ini konsisten dengan literatur yang menunjukkan hubungan erat antara KNF dengan faktor risiko seperti pola konsumsi dan gaya hidup. Penelitian ini memberikan implikasi penting bagi pengelolaan kesehatan masyarakat, khususnya dalam meningkatkan upaya pencegahan dan deteksi dini KNF melalui edukasi, pengendalian faktor risiko, serta skrining rutin di populasi berisiko tinggi.