Kusnadi, Yully
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Gambaran Karakteristik Pasien Stroke Di Rs Dr. Sitanala Tahun 2019 Wanda Juliana Boru Lubis, Tifani; Kusnadi, Yully; Anggereni, Kustia
Jurnal Kesehatan Scientia Vol. 2 No. 2 (2020): Scientia
Publisher : Jurnal Kesehatan Scientia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Stroke merupakan penyakit degenerative. Saat ini Indonesia menjadi salah satu negara dengan jumlah penderita stroke terbesar di Asia dan keempat di dunia. Prevalensi stroke di Indonesia sendiri ditemukan sebesar 12 per 1.000 penduduk yang menderita stroke atau sebesar 12,1%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran karakteristik pasien stroke di RS dr. Sitanala tahun 2019. Penelitian ini menggunakan metode deksriptif dengan jumlah sampel sebanyak 77 sampel yang diambil dengan desain Cross sectional. Pengumpulan data diperoleh melalui rekam medis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 77 responden terdapat 77 responden yang menderita stroke. Sebanyak 46 orang (59,7%) laki[1]laki dan sebanyak 31 orang (40,3%). perempuan. Dari total responden terdapat 60 orang (77,9%) merupakan responden usia lanjut dan 26 orang (33,8%) responden menderita hipertensi kelas 3. Jadi dapat disimpulkan bahwa penderita stroke di RS dr. Sitanala tahun 2019 paling banyak diderita oleh laki-laki yang berusia diatas 50 tahun dan memiliki tekanan darah yang tinggi
Gambaran Angka Kejadian Pasien Tuberkulosis Paru Di Rs Dr. Sitanala Tangerang Tahun 2019 Rahman, Rika; Kusnadi, Yully; Anggereni, Kustia
Jurnal Kesehatan Scientia Vol. 2 No. 2 (2020): Scientia
Publisher : Jurnal Kesehatan Scientia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tuberkulosis adalah penyakit yang disebabkan oleh Kuman Mycobacterium tuberculosis. Penyakit tuberkulosis ini juga merupakan penyakit menular dan bersifat kronik yang tertular melalui udara seperti percikan ludah saat berbicara, bersin dan batuk. Penyakit tuberkulosis saat ini masih menjadi masalah kesehatan pada masyarakat yang menyebabkan angka kesakitan, kecacatan dan kematian meningkat, sehingga diperlukan upaya penanggulangan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran angka kejadian pasien tuberkulosis paru berdasarkan jenis kelamin, usia dan pendidikan di RS Dr. Sitanala Tangerang tahun 2019. Peneliti menggunakan jenis penelitian deskriptif dengan metode pengumpulan data kuantitatif dan dilakukan dengan cara cross sectional. Sampel yang digunakan sebanyak 60 responden dan dalam penentuan sampel menggunakan total sampling. Data dalam penelitian ini adalah data sekunder yang diambil dari rekam medis pasien. Hasil penelitian menunjukan bahwa pasien tuberkulosis paru dari 60 sampel berdasarkan jenis kelamin paling banyak terjadi pada laki-laki yaitu sebanyak 40 responden (66,7%), berdasarkan usia paling banyak terjadi pada pasien usia tidak produktif yaitu sebanyak 32 responden (53,3%), dan berdasarkan jenjang pendidikan terakhir paling banyak terjadi pada pasien tamatan SMA/SMK yaitu sebanyak 31 responden (51,7%). Kesimpulan dalam penelitian adalah faktor risiko yang mempengaruhi angka kejadian pasien tuberkulosis paru adalah laki-laki, kemudian lansia (>50 tahun) dan pasien dengan tamatan SMA/SMK.
Gambaran Kejadian Diabetes Mellitus Tipe 2 Di Rs Dr. Sitanala Tangerang Pada Tahun 2019 Kusumaningrum, Aulia; Kusnadi, Yully; Anggereni, Kustia
Jurnal Kesehatan Scientia Vol. 2 No. 2 (2020): Scientia
Publisher : Jurnal Kesehatan Scientia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Diabetes mellitus tipe 2 merupakan suatu penyakit genetik yang ditandai dengan meningkatnya kadar glukosa dalam darah. Prevalensi diabetes mellitus tipe 2 di Indonesia mengalami peningkatan di setiap tahun dan menyebabkan kematian terbesar dengan urutan ke-3. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran total kejadian diabetes mellitus tipe 2 di Rumah Sakit dr. Sitanala pada tahun 2019 yang dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor resiko antara lain jenis kelamin, usia, tingkat pendidikan dan status pekerjaan. Penelitian ini bersifat deskriptif menggunakan teknik cross-sectional dengan jumlah sampel adalah 97 sampel dan pengumpulan data diperoleh melalui rekam medis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penderita diabetes mellitus tipe 2 banyak terjadi pada perempuan, yaitu 55 orang (56,7%), lansia awal 38 orang (39,2%), pendidikan menengah 73 orang (75,3%) dan ibu rumah tangga 68 orang (70,1%). Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa orang dengan karakteristik lansia awal berjenis kelamin perempuan, mempunyai pendidikan di level menengah dan juga tidak berkerja sebaiknya menjaga pola makan dan selalu berolahraga agar terhindar dari penyakit-penyakit yang terutama diabetes mellitus tipe 2.