Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

EFEKTIVITAS IMPLEMENTASI REKAM MEDIS ELEKTRONIK (RME) DALAM MENINGKATKAN EFISIENSI ADMINISTRASI KESEHATAN Fitrah, Fitrah; Anggereni, Kustia; Sari, Ratna Indra
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 6 No. 1 (2025): MARET 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v6i1.41800

Abstract

Penerapan sistem informasi kesehatan berbasis Rekam Medis Elektronik membawa revolusi dalam manajemen data pasien. Dengan mengintegrasikan data secara digital, RME menggantikan sistem manual yang sering memakan waktu dan rentan terhadap kesalahan. Teknologi ini dirancang untuk meningkatkan efisiensi administrasi, mempercepat pengambilan Keputusan klinis, dan memperbaiki kualitas layanan kesehatan. Aksesibilitas data yang lebih cepat dan akurat memungkinkan pihak yang berkepentingan untuk berkolaborasi sekaligus mengurangi beban administrasi. Implementasi RME membutuhkan adaptasi pada berbagai level organisasi agar manfaatnya dapat dirasakan secara optimal.  Penelitian ini dilakukan dengan tujuan menganalisis implementasi RME terhadap pengurangan waktu dan biaya operasional pengolahan data administrasi dibandingkan dengan sistem manual, secara akurat dengan data yang lengkap sehingga tingkat keberhasilan implementasi RME dapat bermanfaat bagi pelayanan pasien di fasilitas kesehatan. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan desain Systemtic Literatue Review (SLR) berbasis PRISMA disertai pendekatan naratif untuk menjawab penelitian secara komperhensif. Analisis artikel ini memberikan temuan bahwa efeketivitas implementas RME mampu mepercepat proses perekaman dan mengurangi beban kerja. Implementasi RME dapat menjadi solusi strategis untuk meningkatkan efektivitas layanan kesehatan. Namun perlu dioptimalkan dalam mengatasi tantangan secara teknis. Implementasi RME mengurangi waktu dan biaya operasional, meningkatkan akurasi dan kelengkapan data pasien, serta mampu meningkatkan kualitas layanan kesehatan melalui kemudahan integrasi dan koordinasi antarunit layanan.
ANALISIS KEBIJAKAN ADMINISTRASI KESEHATAN TERKAIT REKAM MEDIS DI INDONESIA Anggereni, Kustia; Indriaty, Julia; Trisnawati, Desy
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 6 No. 3 (2025): SEPTEMBER 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v6i3.46206

Abstract

Sistem rekam medis merupakan komponen vital dalam penyelenggaraan pelayanan kesehatan di Indonesia, tidak hanya sebagai pencatat riwayat kesehatan pasien, tetapi juga sebagai dasar pengambilan keputusan medis, evaluasi mutu layanan, serta alat bukti hukum. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peraturan dan kebijakan terkait administrasi rekam medis, mengidentifikasi kendala implementasi kebijakan di fasilitas kesehatan, serta merumuskan strategi peningkatan efektivitas pengelolaan rekam medis. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan desain Systematic Literature Review (SLR) dan teknik meta-sintesis melalui analisis meta-etnografi. Data berasal dari studi kualitatif, dokumen kebijakan, dan laporan penelitian yang relevan. Seleksi artikel dilakukan dengan PRISMA Flow Diagram dan penilaian kualitas artikel menggunakan JBI Critical Appraisal Tool dengan hasil layak sintetis (rata-rata kelayakan ≥ 60%). Hasil studi menunjukkan bahwa kebijakan administrasi rekam medis telah cukup jelas, sebagaimana tertuang dalam Permenkes RI No. 24 Tahun 2022. Namun, kendala masih ditemukan, terutama pada aspek kesiapan infrastruktur, SDM, dan resistensi pengguna. Strategi yang diusulkan meliputi digitalisasi menyeluruh, integrasi sistem, pelatihan, penggunaan cloud-based system, dan validasi otomatis data. Dengan mengatasi tantangan tersebut, pengelolaan rekam medis berpotensi mendukung layanan kesehatan yang lebih efisien, akurat, dan berkualitas di Indonesia.
Hubungan Kejadian Hipertensi Dengan Riwayat Keluarga Menderita Hipertensi Pada Pengunjung Summarecon Mall Serpong Resita; nurbayani, resita; Ayu Lestari, Dwi; Trisutrino, Ichsan; Anggereni, Kustia
Jurnal Kesehatan Scientia Vol. 1 No. 1 (2020): Scientia
Publisher : Jurnal Kesehatan Scientia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Hipertensi adalah salah satu penyakit tidak menular yang menjadi penyebab kematian di dunia termasuk di Indonesia. Peningkatan prevalensi hipertensi bisa disebabkan oleh gaya hidup, stres dan lain-lain. Tujuan dari penelitian ini ialah untuk mengetahui hubungan antara kejadian hipertensi dengan riwayat keluarga yang menderita hipertensi. Penelitian ini menggunakan survei analitik dengan desain Cross-Sectional Study (Studi Potong Lintang) dilakukan pada bulan Agustus 2019. Instrumen penelitian ini yaitu kuesioner dan pengukuran tekanan darah. Sebanyak 177 Pengunjung Summarecon Mall Serpong menjadi responden dalam penelitian yang diambil dengan cara Aksidental Sampling. Analisis data menggunakan uji Chi Kuadrat. Penelitian ini menunjukkan bahwa responden yang menderita hipertensi dengan riwayat hipertensi dalam keluarga sebesar 60% dan responden yang tidak menderita hipertensi 17,5%, hubungan kejadian hipertensi dengan riwayat keluarga hipertensi yaitu (OR= 7,05;95%; CI 3,54-14,05; p-value = 0,000). Hasil tersebut menunjukkan bahwa orang yang memiliki riwayat keluarga menderita hipertensi 7x lebih beresiko terkena hipertensi. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu terdapat hubungan antara kejadian hipertensi dengan riwayat keluarga yang menderita hipertensi pada Pengunjung Summarecon Mall Serpong.
Persepsi Dan Harapan Mahasiswa Terhadap Kualitas Pelayanan Kesehatan Di Poli Umum Klinik X Tahun 2018 Nurbayani, Resita; Anggereni, Kustia; Ayu Lestari, Dwi; Trisutrisno, Ichsan
Jurnal Kesehatan Scientia Vol. 1 No. 1 (2020): Scientia
Publisher : Jurnal Kesehatan Scientia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kualitas pelayanan kesehatan di Indonesia mengalami peningakatan. Namun pada beberapa aspek belum sesuai dengan standar dan ekspektasi dari masyarakat selaku pengguna pelayanan kesehatan itu sendiri. Beberapa tempat fasilitas pelayana kesehatan mengalami penambahan kuantitas namun tidak diikutsertakan dengan penambahan kuantitas tempat tidur pasien. Hal tersebut dapat mempengaruhi kualitas dari pelayanan kesehatan yag diberikan. Di Jawa Barat sebanyak 23,8% dalam keadaan rusak. Sebanyak 40% puskesmas tidak memiliki ruang tunggu pelayanan. Terdapat sekitar 22,3% puskesmas tidak memiliki air bersih dan 33,9% puskesmas tidak memiliki ambulan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi dan harapan mahasiswa terhadap kualitas pelayanan kesehatan di Poli Umum klinik X Tahun 2018. Design penelitian ini adalah kuantitatif dengan 153 mahasiswa dan kualitatif terhadap petugas kesehatan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persepsi mahasiswa terhadap kualitas pelayanan kesehatan di Poli Umum klinik X adalah baik. Beberapa ekspektasi dari mahasiswa selaku pengguna pelayanan kesehatan di Poli Umum klinik X telah terpenuhi. Persepsi baik mahasiswa paling tinggi adalah pada dimensi tangible, yaitu 86,5% dan terendah adalah dimensi empathy, yaitu 72,9%. Sedangkan ekspektasi mahasiswa tertinggi adalah pada dimensi reliability, yaitu 98,5% dan terendah adalah dimensi empathy, yaitu 95,3%.
Kejadian Diabetes Mellitus Tipe 2 (Studi Analitik Pada Lansia Di Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Ciomas) Nurbayani, Resita; Trisutrino, Ichsan; Ayu Lestari, Dwi; Anggereni, Kustia; Romadloni, Ahmad
Jurnal Kesehatan Scientia Vol. 1 No. 1 (2020): Scientia
Publisher : Jurnal Kesehatan Scientia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Diabetes mellitus digambarkan sebagai penyakit yang memiliki gejala yang khas yaitu sering kencing, sehingga disebut pula dengan penyakit kencing manis. Adanya peningkatan kadar gula darah tersebut disebabkan oleh kondisi tubuh yang tidak dapat menggunakan glukosa yang ada dalam darah untuk diubah menjadi energi. Penelitian ini dilaksanakan di wilayah kerja Puskesmas Kecamatan Ciomas di Kabupaten Bogor bulan Mei sampai dengan bulan Juni 2018, menggunakan pendekatan crossectional dengan jumlah sampel 191 orang. Penentuan sampel menggunakan rumus uji hipotesis beda dua proporsi. Teknik analisis data meliputi analisis univariat dan analisis bivariat dengan uji chi square. Hasil analisis diketahui dari 191 responden ditemukan 63,4 % yang mengalami diabetes mellitus dan yang tidak mengalami diabetes melitus tipe 2 sebanyak 36,6%. Setelah dilakukan pengujian secara statistik diperoleh hasil uji bivariat bahwa variabel riwayat merokok, tingkat kecukupan karbohidrat, dan tingkat kecukupan lemak, status gizi, dan hipertensi memiliki hubungan yang signifikan dimana nilai p<0,05. Sedangkan variabel jenis kelamin pengetahuan tidak memiliki hubungan karena nilai p>0,05.  
Analisis Faktor Kejadian Wasting Pada Anak Usia 0-23 Bulan Di Indonesia (Data Ifls Tahun 2000 Dan 2014) Nurbayani, Resita; Ayu Lestari, Dwi; Trisutrino, Ichsan; Anggereni, Kustia
Jurnal Kesehatan Scientia Vol. 1 No. 1 (2020): Scientia
Publisher : Jurnal Kesehatan Scientia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Wasting merupakan kurangnya berat badan terhadap tinggi badan (low weight for height). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan kejadian wasting pada anak usia 0-23 bulan di 13 provinsi di Indonesia (Studi Data IFLS-3 Tahun 2000 dan IFLS-5 Tahun 2014). Desain penelitian yang digunakan adalah cross sectional dengan jumlah sampel anak yang berusia 0-23 bulan pada tahun 2000 sebanyak 1263 dan tahun 2014 sebanyak 1609. Wasting diperoleh dari pengukuran berat badan dan panjang badan dengan tingkat ketelitian 0,1 cm. Hasil penelitian menunjukkan bahwa prevalensi wasting pada tahun2000 sebesar 11,96% dan pada tahun 2014 sebesar 10,13%. Hasil bivariat menunjukkan bahwa pada tahun 2000 tidak terdapat variabel yang secara signifikan berhubungan dengan kejadian wasting dan pada tahun 2014 terdapat hubungan yang signifikan antara panjang lahir dan kejadian wasting. Pencegahan wasting sebaiknya dilakukan sebelum masa kehamilan dan berfokus pada masyarakat dengan tingkat kemiskinan yang tinggi. 
Gambaran Karakteristik Pasien Stroke Di Rs Dr. Sitanala Tahun 2019 Wanda Juliana Boru Lubis, Tifani; Kusnadi, Yully; Anggereni, Kustia
Jurnal Kesehatan Scientia Vol. 2 No. 2 (2020): Scientia
Publisher : Jurnal Kesehatan Scientia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Stroke merupakan penyakit degenerative. Saat ini Indonesia menjadi salah satu negara dengan jumlah penderita stroke terbesar di Asia dan keempat di dunia. Prevalensi stroke di Indonesia sendiri ditemukan sebesar 12 per 1.000 penduduk yang menderita stroke atau sebesar 12,1%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran karakteristik pasien stroke di RS dr. Sitanala tahun 2019. Penelitian ini menggunakan metode deksriptif dengan jumlah sampel sebanyak 77 sampel yang diambil dengan desain Cross sectional. Pengumpulan data diperoleh melalui rekam medis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 77 responden terdapat 77 responden yang menderita stroke. Sebanyak 46 orang (59,7%) laki[1]laki dan sebanyak 31 orang (40,3%). perempuan. Dari total responden terdapat 60 orang (77,9%) merupakan responden usia lanjut dan 26 orang (33,8%) responden menderita hipertensi kelas 3. Jadi dapat disimpulkan bahwa penderita stroke di RS dr. Sitanala tahun 2019 paling banyak diderita oleh laki-laki yang berusia diatas 50 tahun dan memiliki tekanan darah yang tinggi
Pengetahuan Remaja Tentang Bahaya Merokok Bagi Kesehatan Di Sma Negeri 23 Kabupaten Tangerang Tahun 2020 Susana Sato Wea, Selsiana; Anggereni, Kustia
Jurnal Kesehatan Scientia Vol. 2 No. 2 (2020): Scientia
Publisher : Jurnal Kesehatan Scientia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Merokok merupakan tindakan yang merugikan di bidang sosial ekonomi, kesehatan dan kematian. Masyarakat telah mengetahui dampak negatif dari merokok, namun tetap mempertahankan kebiasaan merokok tersebut. Hal tersebut dapat mempengaruhi remaja melakukan tindakan merokok sehingga dapat menghambat upaya pengurangan jumlah penyakit kronis dan kematian yang disebabkan oleh tembakau. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran tingkat pengetahuan remaja tentang bahaya rokok bagi kesehatan di kelas XI IPA 1 dan IPS 1 SMA Negeri 23 Kabupaten Tangerang. Metode penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif dengan desain penelitian cross sectional. Teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling dengan total responden 68 orang. Pengumpulan data dilakukan melalui penyebaran kuesioner online. Hasil penelitian menunjukkan tingkat pengetahuan remaja pada kategori kurang ada 1 (1,5%) orang, cukup sebanyak 51 (75%) orang dan baik sebanyak 16 (23,5%) orang. Simpulan dari hasil penelitian ini adalah tingkat pengetahuan remaja tentang bahaya rokok bagi kesehatan di kelas XI SMA Negeri 23 Kabupaten Tangerang masuk dalam kategori cukup. Oleh karena itu, perlu diberikan edukasi mengenai bahaya merokok bagi kesehatan untuk menumbuhkan kesadaran remaja agar tidak melakukan aktifitas merokok.
Gambaran Angka Kejadian Pasien Tuberkulosis Paru Di Rs Dr. Sitanala Tangerang Tahun 2019 Rahman, Rika; Kusnadi, Yully; Anggereni, Kustia
Jurnal Kesehatan Scientia Vol. 2 No. 2 (2020): Scientia
Publisher : Jurnal Kesehatan Scientia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tuberkulosis adalah penyakit yang disebabkan oleh Kuman Mycobacterium tuberculosis. Penyakit tuberkulosis ini juga merupakan penyakit menular dan bersifat kronik yang tertular melalui udara seperti percikan ludah saat berbicara, bersin dan batuk. Penyakit tuberkulosis saat ini masih menjadi masalah kesehatan pada masyarakat yang menyebabkan angka kesakitan, kecacatan dan kematian meningkat, sehingga diperlukan upaya penanggulangan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran angka kejadian pasien tuberkulosis paru berdasarkan jenis kelamin, usia dan pendidikan di RS Dr. Sitanala Tangerang tahun 2019. Peneliti menggunakan jenis penelitian deskriptif dengan metode pengumpulan data kuantitatif dan dilakukan dengan cara cross sectional. Sampel yang digunakan sebanyak 60 responden dan dalam penentuan sampel menggunakan total sampling. Data dalam penelitian ini adalah data sekunder yang diambil dari rekam medis pasien. Hasil penelitian menunjukan bahwa pasien tuberkulosis paru dari 60 sampel berdasarkan jenis kelamin paling banyak terjadi pada laki-laki yaitu sebanyak 40 responden (66,7%), berdasarkan usia paling banyak terjadi pada pasien usia tidak produktif yaitu sebanyak 32 responden (53,3%), dan berdasarkan jenjang pendidikan terakhir paling banyak terjadi pada pasien tamatan SMA/SMK yaitu sebanyak 31 responden (51,7%). Kesimpulan dalam penelitian adalah faktor risiko yang mempengaruhi angka kejadian pasien tuberkulosis paru adalah laki-laki, kemudian lansia (>50 tahun) dan pasien dengan tamatan SMA/SMK.
Gambaran Kejadian Diabetes Mellitus Tipe 2 Di Rs Dr. Sitanala Tangerang Pada Tahun 2019 Kusumaningrum, Aulia; Kusnadi, Yully; Anggereni, Kustia
Jurnal Kesehatan Scientia Vol. 2 No. 2 (2020): Scientia
Publisher : Jurnal Kesehatan Scientia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Diabetes mellitus tipe 2 merupakan suatu penyakit genetik yang ditandai dengan meningkatnya kadar glukosa dalam darah. Prevalensi diabetes mellitus tipe 2 di Indonesia mengalami peningkatan di setiap tahun dan menyebabkan kematian terbesar dengan urutan ke-3. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran total kejadian diabetes mellitus tipe 2 di Rumah Sakit dr. Sitanala pada tahun 2019 yang dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor resiko antara lain jenis kelamin, usia, tingkat pendidikan dan status pekerjaan. Penelitian ini bersifat deskriptif menggunakan teknik cross-sectional dengan jumlah sampel adalah 97 sampel dan pengumpulan data diperoleh melalui rekam medis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penderita diabetes mellitus tipe 2 banyak terjadi pada perempuan, yaitu 55 orang (56,7%), lansia awal 38 orang (39,2%), pendidikan menengah 73 orang (75,3%) dan ibu rumah tangga 68 orang (70,1%). Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa orang dengan karakteristik lansia awal berjenis kelamin perempuan, mempunyai pendidikan di level menengah dan juga tidak berkerja sebaiknya menjaga pola makan dan selalu berolahraga agar terhindar dari penyakit-penyakit yang terutama diabetes mellitus tipe 2.