Berdasarkan observasi awal yang dilakukan sebelum melaksanakan penelitian tentang penyebab munculnya perilaku agresif pada remaja. Terdapat permasalahan seorang subjek pada fase perkembangan remaja awal yang melakukan tindakan agresif dilingkungan rumah, teman bermain dan sekolah. Seorang remaja laki-laki yang berusia 16 tahun. Tindakan agresif yang subjek lakukan adalah seperti memukul mata temannya sehingga menyebabkan pendarahan , mengancam kakaknya dengan sebuah pisau dan melempar batu pada kepala temannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penyebab dari seorang subjek yang berperilaku agresif. Penelitian ini dilaksanakan menggunakan metode metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus.. Penelitian ini telah dilaksanakan dari bulan Mei sampai dengan Juli 2018. Dengan subjek penelitian remaja laki-laki yang berumur 16 tahun yang melakukan tindakan agresif di Batam. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Dari data yang peneliti peroleh didapatkan bahwa penyebab remaja berperilaku agresif adalah karena lingkungan keluarga yang broken home/ tidak harmonis, kurangnya perhatian dari kedua orang tua, modeling yang buruk dan adanya ekspetasi pembalasan atau motivasi balas dendam yang menyebabkan subjek berperilaku agresif baik di lingkungan keluarga, masyarakat dan sekolah.