Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

ANALISA PERBANDINGAN KEUNTUNGAN PEMBENIHAN UDANG WINDU (Panaeus monodon) DENGAN MENGGUNAKAN INDUK DAN Nauplius DI PT. SURYA MONODON KABUPATEN TAKALAR SULAWESI SELATAN prabowo, edbek bagus; Sulestiani, Aniek; yuniar, is
FISHERIES : Jurnal Perikanan dan Ilmu Kelautan Vol 1, No 1 (2019): Juli
Publisher : Universitas Hang Tuah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30649/fisheries.v1i1.13

Abstract

Penulisan skripsi ini bertujuan untuk mengetahui metode pembenihan yang lebih menguntungkan dari segi ekonomi/permodalan, waktu produksi, dan efisiensi kerja. Penelitian ini membandingkan dua metode pengadaan benih, antara pengadaan benih dari hasil pembenihan PT. Surya Monodon selama 3 periode produksi,dengan metode pengadaan benih dari hasil pembelian selama 1 periode produksi sebagai metode pembanding. Pengambilan data pada penelitian ini dilaksanakan pada bulan september hingga bulan November 2018 di PT. Surya Monodon kabupaten Takalar Sulawesi selatan. Hasil perhitungan dari R/C Ratio (rata-rata periode I-III 3 : 1, P. pembanding 4 : 1), BEP (rata-rata periode I_III 21.958.636 benur, P. pembanding 20.255. 294 benur), PP (rata-rata periode I_III 12 periode produksi, P. pembanding 12 periode). Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa masing-masing metode pengadaan benih memiliki kelebihan dan kekurangan, namun metode pengadaan benih dari hasil pembelian memiliki perbandingan pemasukan dengan modal yang lebih baik. Pengadaan benih dari hasil pembelian dapat dijadikan pilihan ketika sumber induk susah didapat dari segi kualitas maupun kuantitas ataupun angka hatching rate sangat rendah sehingga target benih yang akan dipelihara kurang.
FERMENTASI TEPUNG LIMBAH RUMPUT LAUT (Gracilaria sp) DENGAN KONSORSIUM BAKTERI DARI SALURAN PENCERNAAN IKAN LELE (Clarias sp) SEBAGAI BAHAN PAKAN UNTUK IKAN LELE Anggrek, Vensya; nuhman, nuhman; yuniar, is
FISHERIES : Jurnal Perikanan dan Ilmu Kelautan Vol 2, No 1 (2020): April
Publisher : Universitas Hang Tuah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30649/fisheries.v2i1.29

Abstract

Ikan lele merupakan organisme dengan komposisi mikroflora usus yang mampu meningkatkan respon imun inang dan mampu mengasimillasi karbon organik dari lingkungan. Tepung limbah rumput laut merupakan limbah yang dihasilkan oleh limbah padat dari pengolahan rumput laut sehingga digunakan sebagai bahan ransum pakan buatan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa pengaruh penambahan tepung limbah rumput laut terfermentasi konsorsium bakterti dari usus ikan lele pada ransum pakan terhadap FCR, SR, GR, dan SGR pada ikan lele (Clarias sp). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimental dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 6 perlakuan dan 4 kali ulangan dengan perbandingan komposisi yang berbeda pada penambahan konsorsium bakteri A (tanpa konsorsium bakteri), B (3,96 : 27,67), C (5,95 : 27,67), D (7,93 : 27,67), E (9,92 : 27,67), F (11,90 : 27,67). Data yang diperoleh dianalisis ragam dengan taraf kepercayaan 95%. Hasil yang diperoleh pada penelitian didapatkan hasil FCR, SR, GR dan SGR tidak berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan ikan lele. Hal itu karena fermentasi menggunakan konsorsium bakteri, dimana terdapat bakteri yang membantu pertumbuhan maupun yang menghambat pertumbuhan
PENGARUH PEMBERIAN NUTRISI DENGAN TAMBAHAN PUPUK SUSULAN PADA AWAL WAKTU YANG BERBEDA TERHADAP PERTUMBUHAN spirulina sp. Firdaus, Alfa Aulia; Yuniar, Is; Nuhman
FISHERIES Jurnal Perikanan dan Ilmu Kelautan Vol 3 No 1 (2021): April
Publisher : Universitas Hang Tuah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The purpose of this study was to determine the effect of providing nutrients with additional fertilizers at the beginning of different times on the growth of Spirulina sp. This research was conducted in December 2020 at the Hangtuah University Laboratory. This study used a one factorial completely randomized design (CRD) method consisting of 5 treatments and 5 replications, namely A = no supplementary fertilizers, B = supplementary fertilizers on day 3 at a dose of 0.5 ml / L, C = administration supplementary fertilizer on day 4 at a dose of 0.5 ml / L, D = supplementary fertilizer on day 5 at a dose of 0.5 ml / L, E = supplementary fertilizer on day 6 at a dose of 0.5 ml / L . The results of the kruskal wallis test showed that there was no effect of giving nutrients with additional fertilizers at the beginning of different times on the growth of Spirulina sp. The ANOVA results show that there is an effect of providing nutrients with additional fertilizers at the beginning of different times on the daily growth rate of Spirulina sp.
ANALISA PERBANDINGAN KEUNTUNGAN PEMBENIHAN UDANG WINDU (Panaeus monodon) DENGAN MENGGUNAKAN INDUK DAN Nauplius DI PT. SURYA MONODON KABUPATEN TAKALAR SULAWESI SELATAN P, Edbek Bagus; Sulestiani, Aniek; Yuniar, Is
FISHERIES Jurnal Perikanan dan Ilmu Kelautan Vol 1 No 1 (2019): April
Publisher : Universitas Hang Tuah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30649/fisheries.v1i1.13

Abstract

Penulisan skripsi ini bertujuan untuk mengetahui metode pembenihan yang lebih menguntungkan dari segiekonomi/permodalan, waktu produksi, dan efisiensi kerja. Penelitian ini membandingkan dua metode pengadaanbenih, antara pengadaan benih dari hasil pembenihan PT. Surya Monodon selama 3 periode produksi,dengan metodepengadaan benih dari hasil pembelian selama 1 periode produksi sebagai metode pembanding. Pengambilan datapada penelitian ini dilaksanakan pada bulan september hingga bulan November 2018 di PT. Surya Monodonkabupaten Takalar Sulawesi selatan. Hasil perhitungan dari R/C Ratio (rata-rata periode I-III 3 : 1, P. pembanding 4: 1), BEP (rata-rata periode I_III 21.958.636 benur, P. pembanding 20.255. 294 benur), PP (rata-rata periode I_III 12periode produksi, P. pembanding 12 periode). Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa masing-masing metodepengadaan benih memiliki kelebihan dan kekurangan, namun metode pengadaan benih dari hasil pembelianmemiliki perbandingan pemasukan dengan modal yang lebih baik. Pengadaan benih dari hasil pembelian dapatdijadikan pilihan ketika sumber induk susah didapat dari segi kualitas maupun kuantitas ataupun angka hatchingrate sangat rendah sehingga target benih yang akan dipelihara kurang.
PENGARUH SUHU DAN KONSENTRASI PROPOLIS YANG BERBEDA TERHADAP RASIO JANTAN DAN BETINA SERTA KELANGSUNGAN HIDUP IKAN NILA MERAH (Oreochromis sp.) Kambu, Fernandes; Trisyani, Ninis; Yuniar, Is
FISHERIES Jurnal Perikanan dan Ilmu Kelautan Vol 1 No 2 (2019): Oktober
Publisher : Universitas Hang Tuah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30649/fisheries.v1i2.20

Abstract

Ikan nila merah (Oreochromis sp.) memiliki laju pertumbuhan yang berbeda antara jantan dan betina. Ikan nila jantan memiliki rata-rata pertumbuhan yang relatif cepat dibandingkan ikan nila betina. Untuk mengatasi hal tersebut perlu dilakukan teknologi jantanisasi. Teknik yang umum dilakukan adalah sex reversal menggunakan hormon pemicu. Propolis adalah satu bahan alami yang dapat digunakan untuk alih kelamin pada ikan. Proses pengarahan kelamin ikan dapat dilakukan dengan manipulasi suhu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh suhu dan konsentrasi propolis yang berbeda terhadap rasio jantan dan betina ikan nila merah dan mengetahui berapa konsentrasi suhu dan konsentrasi propolis terbaik yang mempengaruhi rasio jantan dan betina ikan nila merah serta pengaruh suhu dan konsentrasi propolis terhadap kelangsungan hidup ikan nila merah. Rancangan penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap Faktorial dengan dua taraf perlakuan suhu dan tiga taraf perlakuan konsentrasi propolis. Hasil analisa anova menunjukkan bahwa suhu dan konsentrasi propolis yang digunakan pada penelitian ini tidak berpengaruh terhadap jenis kelamin jantan ikan nila merah (Oreochromis sp.) yang dihasilkan. Persentase jenis kelamin jantan tertinggi diperoleh pada interaksi suhu 30 ⁰C dan konsentrasi propolis 0,075 ml/liter sebesar 92,32 % namun tidak berbeda nyata dengan kontrol yaitu sebesar 91,55 %.
FERMENTASI TEPUNG LIMBAH RUMPUT LAUT (Gracilaria sp) DENGAN KONSORSIUM BAKTERI DARI SALURAN PENCERNAAN IKAN LELE (Clarias sp) SEBAGAI BAHAN PAKAN UNTUK IKAN LELE Anggrek, Vensya; Nuhman; Yuniar, Is
FISHERIES Jurnal Perikanan dan Ilmu Kelautan Vol 2 No 1 (2020): April
Publisher : Universitas Hang Tuah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30649/fisheries.v2i1.29

Abstract

Ikan lele merupakan organisme dengan komposisi mikroflora usus yang mampu meningkatkan respon imun inangdan mampu mengasimillasi karbon organik dari lingkungan. Tepung limbah rumput laut merupakan limbah yangdihasilkan oleh limbah padat dari pengolahan rumput laut sehingga digunakan sebagai bahan ransum pakanbuatan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa pengaruh penambahan tepung limbah rumput lautterfermentasi konsorsium bakterti dari usus ikan lele pada ransum pakan terhadap FCR, SR, GR, dan SGR padaikan lele (Clarias sp). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimental denganRancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 6 perlakuan dan 4 kali ulangan dengan perbandingan komposisi yangberbeda pada penambahan konsorsium bakteri A (tanpa konsorsium bakteri), B (3,96 : 27,67), C (5,95 : 27,67), D(7,93 : 27,67), E (9,92 : 27,67), F (11,90 : 27,67). Data yang diperoleh dianalisis ragam dengan taraf kepercayaan95%. Hasil yang diperoleh pada penelitian didapatkan hasil FCR, SR, GR dan SGR tidak berpengaruh nyataterhadap pertumbuhan ikan lele. Hal itu karena fermentasi menggunakan konsorsium bakteri, dimana terdapatbakteri yang membantu pertumbuhan maupun yang menghambat pertumbuhan.
PENGARUH PEMBERIAN JENIS PAKAN YANG BERBEDA TERHADAP PERTUMBUHAN IKAN JALAI (Channa marulioides) Fachruuddin, Muhammad Zaki; Trisyani, Trisyani; Yuniar, Is
FISHERIES Jurnal Perikanan dan Ilmu Kelautan Vol 4 No 1 (2022): April
Publisher : Universitas Hang Tuah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30649/fisheries.v4i1.57

Abstract

Ikan Jalai (Channa marulioides) merupakan ikan asli sungai Musi, yang tersebar di daerah lain di Indonesia yaitu di Indragiri, Bangka Belitung, Samarinda, dan Kapuas. Ikan ini memiliki permintaan yang cukup tinggi sebagai ikan hias, tetapi masih relatif sedikit dibudidayakan. Keberhasilan budidaya ikan ditunjang oleh lingkungan media pemeliharaan yang ideal dan ketersediaan pakan yang kontinu. Salah satu permasalahan dalam membudidaya ikan jalai adalah sumber nutrisi yang kurang mendukung untuk pertumbuhan ikan jalai, sehingga perlu dicari pakan yang terbaik untuk pertumbuhan ikan jalai. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pakan yang terbaik untuk pertumbuhan ikan jalai yang dilakukan di Laboratorium Budidaya Perikanan, Prodi Ilmu Perikanan, Fakultas Teknik dan Ilmu Kelautan, Universitas Hang Tuah, Surabaya pada bulan April hingga Mei 2021. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 5 kali ulangan, yaitu : A Cacing tanah (Lumbricus rubellus), B Jangkrik Cliring (Gryllus mitratus), C Ulat Hongkong (Tenebrio molitor) dan C Ikan Gupi (Gambusia affinis). Analisis data menggunakan uji ANOVA, apabila terdapat perbedaan maka dilanjut dengan uji BNT Penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa pemberian pakan dengan ulat Hongkong sebagai perlakuan terbaik dapat mempengaruhi pertumbuhan mutlak dan laju pertumbuhan spesifik ikan jalai (Channa marulioides)
PENGARUH PERBEDAAN SALINITAS TERHADAP KELANGSUNGAN HIDUP DAN PERTUMBUHAN BENIH IKAN NILA MERAH (Oreochromis sp.) Shafry, Muhammad Faishal; Yuniar, Is; Nuhman
FISHERIES Jurnal Perikanan dan Ilmu Kelautan Vol 4 No 1 (2022): April
Publisher : Universitas Hang Tuah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30649/fisheries.v4i1.61

Abstract

Ikan nila merah merupakan ikan yang dapat beradaptasi pada kisaran salinitas yang cukup besar sehingga dapat beradaptasi di air tawar dan air payau. Pada umumnya setiap lahan padi sawah di Indonesia hanya bisa digarap satu sampai dua kali setahun. Salah satu upaya yang dikembangkan dalam memanfaatkan waktu luang lahan yaitu dengan usaha tani mina padi. Sistem ini dapat dimanfaatkan dengan pembesaran ikan nila merah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perbedaan salinitas terhadap kelangsungan hidup dan pertumbuhan benih ikan nila merah (Oreochromis sp.). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimen laboratoris, dengan teknik pengambilan data melalui observasi langsung dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri atas 4 perlakuan dan 5 ulangan. Hasil yang diperoleh pada penelitian ini didapatkan perbedaan salinitas tidak berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan bobot mutlak, laju pertumbuhan spesifik, dan kelangsungan hidup benih ikan nila merah. Parameter kualitas air pada saat penelitian masih termasuk dalam kondisi optimum dengan nilai suhu : 26,5 – 30,5ºC, pH : 7,1 – 8, dan DO : 3,2 – 7,1 mg/l.
KULTUR PERTUMBUHAN MIKROALGA Spirulina sp. PADA MEDIA ASAM, NETRAL DAN ALKALINE SKALA LABORATURIUM Tambunan, Ayu Lestari; Yuniar, Is; Trisyani, Ninis
FISHERIES Jurnal Perikanan dan Ilmu Kelautan Vol 4 No 1 (2022): April
Publisher : Universitas Hang Tuah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30649/fisheries.v4i1.62

Abstract

Mikroalga merupakan salah satu biota perairan yang bermanfaat sebagai pakan alami. Salah satu mikroalga yang banyak digunakan untuk pakan alami adalah Spirulina sp. ganggang hijau-biru bersel tunggal dan berfilamen yang termasuk ke dalam kelompok Sianobakter. Spirulina sp. merupakan mikroalga yang memiliki protein tinggi sehingga berpotensi untuk dikembangkan sebagai pakan alami. Selama budidaya, pengaturan pH dibutuhkan oleh Spirulina sp. dapat ditemukan di perairan dengan pH alkaline. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kepadatan spirulina sp. yang dikultur dalam media asam, netral dan alkaline dengan kisaran pH 5-6, 6-7, 7-8, 8-9, 9-10. Metode dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimen laboratoris, dengan teknik pengambilan data melalui observasi langsung dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) karena selain unit perlakuan maka semua faktor dibuat homogen atau dihomogenkan. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, bahwa pada media asam, netral dan alkaline skala laboraturium sangat berbeda nyata terhadap kepadatan Spirulina sp. kepadatan populasi yang terbaik terdapat pada perlakuan E nilai rata-rata 4.48 unit/ml dengan kisaran pH 9-10 penambahan 3g baking soda, 1L air dan 1,5 pupuk walne kepadatan populasi terendah terdapat pada perlakuan A nilai rata-rata 1.72 unit /ml dengan kisaran pH 5-6 penambahan 11/2 asam asetat, 1L air dan 1,5 pupuk walne.