Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : AGRIKAN Jurnal Ilmiah Agribisnis dan Perikanan

Local Government Authority in Forest Protection in Tagafura Protected Forest Area, Tidore Islands City Julham, Muhammad
Agrikan: Jurnal Agribisnis Perikanan Vol 13, No 2 (2020)
Publisher : Sangia Research Media and Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29239/j.agrikan.13.2.500-508

Abstract

The research objective was to determine the authority of local governments in forest protection based on Law Number 32 of 2004 and Law Number 23 of 2014 concerning Regional Government and to see the implications of the transfer of personnel, facilities and infrastructure, and documents on the protection of the Tagafura Protected Forest Area. , Tidore Islands City. This research used interview and document study methods. The data collected were analyzed qualitatively and descriptively. The research was conducted at the Tidore Islands City Government, the North Maluku Provincial Forestry Service Office and the Kalaodi Urban Village Office. This study found that: (1) the authority of the government based on Law Number 32 of 2004 lies in the regency or city, while in Law Number 23/2014, this authority is transferred to the provincial government; (2) The transfer of personnel, transfer of facilities and infrastructure as well as documents on efforts to protect the Tagafura Protected Forest Area did not proceed properly.
Peran Aktor dalam Media Massa Terhadap Konflik Lahan Kehutanan Antara Masyarakat dengan Pemerintah di Maluku Utara JULHAM, MUHAMMAD
Agrikan: Jurnal Agribisnis Perikanan Vol 11, No 1 (2018)
Publisher : Sangia Research Media and Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29239/j.agrikan.11.1.53-60

Abstract

Tulisan ini bertujuan untuk menganalisis pandangan media massa terhadap konflik lahan serta menganalisis aktor-aktor dalam memperakukan dan memanfaatkan media massa sesuai dengan kepentingannya. Tulisan ini menggunakan gabungan pendekatan kuantitatif dan kualitatif (mixed method). Data diperoleh melalui observasi, survey, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan Pandangan media massa terhadap konflik lahan kehutanan di Maluku Utara ialah dengan memposisikan media massa sebagai “agent of change”, selain  sebagai media informasi media massa juga berperan sebagai media edukasi dengan memberikan informasi-informasi pembanding, menggunakan narasumber professional yang berkompoten dalam melihat konflik lahan kehutanan serta menyajikan data-data yang diharapkan dapat membantu masyarakat dalam proses penyelesaian kasus konflik lahan kehutanan di Maluku Utara sedangkan, aktor-aktor dalam memperlakukan dan memanfaatkan media massa berdasarkan kepentingannya terkait masalah konflik lahan kehutanan di Maluku Utara berdasarkan hasil survey, observasi, dan telaah media massa (Seputar Malut dan Malut Post) dibagi menjadi 5 (lima) klasifikasi yaitu, masyarakat, pemerintah daerah, aparat penegak hukum, LSM dan Akademisi.