Cahyawan, William
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PENDEKATAN INSTITUTIONALIST DALAM KEUANGAN MIKRO DAN PERANNYA TERHADAP PENGENTASAN KEMISKINAN: PERMASALAHAN DAN SOLUSI Cahyawan, William; Machdum, Sari Viciawati
Sosio Informa Vol 5, No 1 (2019): Sosio Informa
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33007/inf.v5i1.1685

Abstract

Praktik keuangan mikro selama ini dipercaya sebagai salah satu strategi efektif untuk mengatasi kemiskinan. Saat ini, model dari praktik keuangan mikro tumbuh dalam bentuk yang sangat beragam. Salah satunya adalah dengan pendekatan institutionalist atau diistilahkan pula sebagai bentuk komersialisasi dalam keuangan mikro. Keuangan mikro diyakini perlu mencapai kecukupan secara finansial supaya dapat berjalan secara mandiri dan tidak bergantung pada kehadiran donor atau subsidi. Sayangnya, banyak bukti yang menunjukkan bagaimana pendekatan ini menghasilkan berbagai masalah, utamanya bagi masyarakat miskin sebagai anggota dan juga bagi lembaga. Banyak masyarakat miskin menjadi terbebani karena mempergunakan program keuangan mikro. Fokus yang terlalu besar pada profit dan pertumbuhan menyebabkan keuangan mikro abai terhadap misi originalnya untuk membantu masyarakat miskin keluar dari jebakan kemiskinan. Melalui kajian studi literatur, artikel ini mencoba menguraikan masalah yang terjadi pada pendekatan institutionalist dalam keuangan mikro. Berdasarkan permasalahan yang selama ini terjadi, ada tiga hal utama yang menjadi solusi. Pertama, penulis merekomendasikan praktik pendekatan institutionalist untuk tidak memberikan layanan kepada masyarakat paling miskin. Kedua, keuangan mikro perlu melakukan pembentukan kelompok sebagai upaya memperkuat kapital sosial antar anggota dan anggota dengan lembaga, serta sebagai bentuk mitigasi risiko. Ketiga, lembaga keuangan mikro sebaiknya menyediakan layanan tambahan, baik dalam bentuk layanan finansial dan non-finansial untuk melindungi dan meningkatkan kemampuan anggota.
Upaya mencegah anak bekerja di jalan: Aplikasi kualitatif Teori Motivasi Proteksi Cahyawan, William; Nugroho, Wahyu Cahyo
Jurnal Psikologi Ulayat: Indonesian Journal of Indigenous Psychology Vol 5 No 2 (2018)
Publisher : Konsorsium Psikologi Ilmiah Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24854/jpu79

Abstract

Penelitian ini berusaha mengeksplorasi penilaian ibu dari anak jalanan dengan menggunakan Teori Motivasi Proteksi. Studi terhadap orang tua anak jalanan belum banyak ditemukan, padahal keberadaan anak di jalanan salah satunya dikarenakan faktor orang tua. Penelitian berupaya mencari tahu penilaian ibu tentang ancaman yang dihadapi anak dan penilaian terhadap respons untuk mencegah anak bekerja di jalanan. Partisipan penelitian ialah tiga orang ibu dari anak jalanan di Jakarta Timur. Data disajikan secara deskriptif disertai dengan kutipan hasil wawancara. Partisipan menilai terdapat beberapa bahaya yang mungkin diderita anak, walaupun juga terdapat keuntungan finansial yang didapatkan. Ada beberapa partisipan yang merasa tidak yakin mampu melakukan respons tersebut dan memilih melakukan respons lain untuk mengurangi kemungkinan anak terkena bahaya. Hasil penelitian lain yang berkaitan juga turut didiskusikan.
Dukungan sosial bagi perempuan pra-sejahtera melalui program keuangan mikro: Studi kasus pada Koperasi Mitra Dhuafa Cabang Cikalongkulon Cahyawan, William; Machdum, Sari Viciawati
Jurnal Psikologi Ulayat: Indonesian Journal of Indigenous Psychology Vol 6 No 2 (2019)
Publisher : Konsorsium Psikologi Ilmiah Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24854/jpu94

Abstract

Keuangan mikro adalah salah satu strategi populer dalam upaya pengentasan kemiskinan dan mencapai kesetaraan gender. Dalam praktiknya, keuangan mikro tidak boleh hanya berfokus pada aspek ekonomi, namun juga aspek sosial. Untuk itu, peneliti berupaya mengkaji bentuk-bentuk dukungan yang sebaiknya dilakukan oleh keuangan mikro dalam upaya mencapai misinya. Teori utama dalam penelitian ini adalah teori dukungan sosial dari Lord dan Hutchison (1993), meliputi dukungan praktikal, mentoring, dan moral. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif studi kasus. Studi dilakukan pada Koperasi Mitra Dhuafa Cabang Cikalongkulon. Partisipan dalam penelitian berjumlah enam orang. Hasil riset menunjukkan bahwa dukungan praktikal dalam bentuk pelatihan dan tersedianya layanan simpanan, serta pinjaman yang beragam. Sementara itu, dukungan mentoring berupa analisis kemampuan pengembalian pinjaman, serta monitoring terhadap kegunaan pinjaman. Terakhir, dukungan moral berupa kegiatan kunjungan kepada anggota bermasalah dan tidak bermasalah. Dukungan moral menjadi salah satu elemen penting yang membedakan dari Lembaga Keuangan Mikro yang lainnya.