Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

KEBIASAAN MAKAN (FOOD HABITS) IKAN GABUS (CHANNA STRIATA, BLOCH) DI SUNGAI NAGARA, KABUPATEN HULU SUNGAI SELATAN, KALIMANTAN SELATAN Prasetyo, Haris; Rahman, Abdur; Yasmi, Zairina
AQUATIC Jurnal Manajemen Sumberdaya Perairan Vol 6 No 2 (2023): Edisi Desember 2023
Publisher : Program Studi Manajemen Sumberdaya Perairan Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/aquatic.v6i2.2809

Abstract

Sungai merupakan bentuk ekosistem perairan yang mengalir yang berfungsi sebagai tempat hidup bagi organisme makro maupun mikro, baik yang menetap maupun berpindah-pindah. Perairan Sungai nagara merupakan sungai yang berhubungan secara langsung dengan ekosistem rawa disekitarnya yang menunjang kehidupan berbagai macam spesies serangga dan ikan-ikan kecil sehingga menyediakan banyak sumber pakan alami bagi kelangsungan hidup ikan gabus. Ikan Gabus merupakan ikan karnivora Ordo Perciformes, Famili Channidae, Genus Channa, Spesies Channa striata, yang hidup di perairan tawar seperti di rawa, danau, sungai, dan perairan lainnya. Berdasarkan kebiasaan makannya (Food Habits) ikan Gabus termasuk ke dalam ikan karnivora. Untuk mengetahui kebiasaan makan ikan Gabus yaitu dengan menganalisa isi lambung ikan Gabus yang tertangkap di Sungai Nagara. The river is a form of flowing water ecosystem that functions as a place of life for macro or micro organisms, both sedentary and nomadic. The waters of the Nagara River are rivers that are directly related to the surrounding swamp ecosystems which support the lives of various species of insects and small fish, thus providing many natural food sources for the survival of the snakehead fish. Snakehead fish is a carnivorous fish of the Order Perciformes, Family Channidae, Genus Channa, Species Channa striata, which lives in fresh waters such as in swamps, lakes, rivers and other waters. Based on their eating habits (Food Habits), the snakehead fish is included in the carnivorous fish. To find out the eating habits of snakehead fish, namely by analyzing the contents of the stomach of snakehead fish caught in the Nagara River.
TINGKAT PENCEMARAN WADUK P.M. NOOR BERDASARKAN INDEKS SAPROBITAS PLANKTON DI KECAMATAN ARANIO KABUPATEN BANJAR PROVINSI KALIMANTAN SELATAN Ridhoni Muflihin, Akhmad; Rahman, Mijani; Yasmi, Zairina
AQUATIC Jurnal Manajemen Sumberdaya Perairan Vol 6 No 2 (2023): Edisi Desember 2023
Publisher : Program Studi Manajemen Sumberdaya Perairan Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/aquatic.v6i2.2811

Abstract

Waduk P.M. Noor yang disebut juga Waduk Riam Kanan oleh masyarakat lokal dibentuk pada tahun 1958 yang digagas oleh Ir. Pangeran Mochamad Noor dengan fungsi sebagai Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA), sumber air irigasi sawah juga sebagai objek pariwisata, sumber air minum, kegiatan budidaya ikan serta jalur transportasi bagi masyarakat sekitar. Penelitian ini dilaksanakan di Waduk. P.M. Noor pada bulan Juni dalam kurun waktu 3 minggu. Keberadaan organisme perairan dapat menjadi indikator terhadap Struktur Komunitas Plankton (fitoplankton dan zooplankton) di Waduk P.M. Noor meliputi nilai indeks kelimpahan(N), indeks keanekaragaman (H’), indeks keseragaman (E), indeks dominasi (D) dan saprobik indeks (SI). Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai indeks kelimpahan fitoplankton berkisar antara 1630-2593 sel/L. indeks kelimpahan zooplankton berkisar antara 77-340 ind/L. Indeks keanekaragaman fitoplankton berkisar antara 1,79-1,85 dan indeks keanekaragaman zooplankton berkisar antara 0,09-0,48. Indeks keseragaman fitoplankton (E>1 dan indeks keseragaman zooplankton (E>0,5). Indeks dominasi fitoplankton (D<0,5) dan indeks dominasi zooplankton (D>0,5) yang menandakan bahwa tedapat spesies plankton yang mendominasi. Indeks koefisien saprobik berkisar antara 1,2-2 menandakan bahwa perairan Waduk P.M. Noor tergolong tingkat β-Mesosaprobik sampai Oligosaprobik. P.M. Reservoir Noor which is also called the Riam Kanan Reservoir by the local community was formed in 1958 which was initiated by Ir. Prince Mochamad Noor with a function as a Hydroelectric Power Plant (PLTA), a source of water for irrigating rice fields as well as a tourism object, a source of drinking water, fish farming activities and transportation routes for the surrounding community. This research was conducted in the Reservoir. P.M. Noor in June within 3 weeks. The presence of aquatic organisms can be an indicator of the Community Structure of Plankton (phytoplankton and zooplankton) in the P.M. Noor includes abundance index (N), diversity index (H'), uniformity index (E), dominance index (D) and saprobic index (SI). The results showed that the value of the abundance index of phytoplankton ranged from 1630-2593 cells/L. The zooplankton abundance index ranged from 77-340 ind/L. The phytoplankton diversity index ranged from 1.79-1.85 and the zooplankton diversity index ranged from 0.09-0.48. Phytoplankton uniformity index (E>1 and zooplankton uniformity index (E>0.5). The phytoplankton dominance index (D<0.5) and the zooplankton dominance index (D>0.5) indicate that there are plankton species that dominate. The saprobic coefficient index ranges from 1.2-2 indicating that the waters of the P.M. Noor belongs to the level of β-Mesosaprobic to Oligosaprobic