Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Designing the Measurement of System Green Manufacturing Using SCOR Model in The Leather Tanning Industry Jannah, Baiti; Ridwan, Ari Yanuar; Hadi, Rosad Ma'ali El
Jurnal Rekayasa Sistem & Industri Vol 5 No 01 (2018): Jurnal Rekayasa Sistem & Industri - Juni 2018 (In Press)
Publisher : School of Industrial and System Engineering, Telkom University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25124/jrsi.v5i01.301

Abstract

The leather tanning industry is one industry that has a high value in Indonesia because this industry is not only for domestic supplies but rather abroad. This industry using primary materials that is water mixed with chemicals. It cause the leather tanning industry produce a lot of waste liquid that can pollute the environtment. Currently, the government in Indonesi has been encouraging the industry to adopt green system and sustainable. In addition, one of export requirement are environtmentally friendly. Realizing these environtmentally friendly industry that must implemented green manufacturing system first. Green manufacturing system can be applied easily if there is a performance measurement and monitoring activities in the manufacturing process. Model SCOR (supply chain operation reference) as a reference in measuring performance and monitoring the activities of manufacturing. The conceptual model in this study begins identifying stakeholders, business process identification, identification of green requirements, identification of green objective and selection of KPI. KPI is defined based on SCOR metrics. After the design of KPI done advanced weighting using AHP method.
Analisis Kelayakan Pembukaan Bisnis Usaha Kuliner Mas Ayam di Bintaro Chuzairi, Maulana Yusuf; Hadi, Rosad Ma'ali El; Yastica, Tiara Veria
eProceedings of Engineering Vol. 10 No. 3 (2023): Juni 2023
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak-Konsumsi daging ayam selalu jauh lebih unggul dibandingkan dengan konsumsi daging sapi. Hal tersebut menunjukan bahwa masyarakat Indonesia lebih sering mengonsumsi daging ayam. Melihat kondisi tersebut terciptalah Mas Ayam. Mas Ayam merupakan bisnis yang menjual produk ayam goreng kremes yang disajikan dengan sambal, sayuran serta gorengan. Mas Ayam didirikan di Bintaro, kios tersebut memiliki ukuran Panjang 4,5 Meter dengan lebar 3 Meter, karena kondisi kios yang kecil, tidak memungkinkan untuk Dine In, sehingga dilakukan sistem take away service dan delivery. Pada penelitian ini meneliti aspek pasar, teknis, dan finansial. Hasil untuk pasar potensial 96%, pasar tersedia 97%, dan pasar sasaran 1,5%. Pada aspek teknis mengidentifikasi bahan baku, peralatan operasional, dan tenaga kerja langsung. Aspek finansial mengidentifikasi data estimasi biaya berupa biaya investasi, biaya operasional, estimasi pendapatan, proyeksi laba rugi, proyeksi arus kas, serta neraca. Setelah perhitungan pada apek finansial, selanjutnya memperhitungkan analisis sensitivitas. Hasil perhitungan didapatkan yakni MARR 10%, Net Present Value (NPV) Rp. 24.243.371, Internal Rate of Return (IRR) 23%, dan Payback Period (PBP) 2,93 tahun. Dikarenakan NPV>0, nilai IRR>MARR, dan PBP tidak lebih besar dibanding dari masa proyeksi keuangan, maka artinya pembukaan kios Mas Ayam layak untuk dilakukan. Kata Kunci-mas ayam, analisis kelayakan, NPV, IRR, PBP 
Perancangan Strategi Promosi untuk Meningkatkan Volume Penjualan Produk Usaha Kecil dan Menengah Madu Hondee Fikriansyah, Muhammad Reyhan; Hadi, Rosad Ma'ali El; Prambudia, Yudha
eProceedings of Engineering Vol. 10 No. 4 (2023): Agustus 2023
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Madu Hondee merupakan suatu brand yang bergerak dalam sektor pertanian dengan bidang usaha pemungutan madu berdasarkan klasifikasi oleh Kementrian Investasi. Madu Hondee berdomisili di Kabupaten Bandung, Jawa Barat dengan menyediakan madu kemasan botol plastik. Beragam produk yang disediakan oleh Madu Hondee antara lain Madu Hutan (Apis Dorsata), Madu Sarang (Apis Cerana), dan Madu Klanceng (Trigona Spp.). Target market Madu Hondee adalah kalangan pria dan wanita yang sudah berumah tangga, dengan rentang usia 24-40 Tahun. Penjualan produk Madu Hondee dalam rentang waktu Januari hingga Desember 2021 mengalami fluktuasi, dan hanya di periode bulan April, Juli, dan Agustus 2021 saja yang melampaui target penjualan produk. Tugas Akhir ini menggunakan metode benchmarking untuk mengidentifikasi program bauran promosi serta Analytical Hierarchy Process (AHP) sebagai alat untuk menemukan solusi dalam proses benchmarking. Kriteria yang digunakan dalam pembuatan program bauran promosi, yakni advertising, direct marketing, digital/internet marketing, sales promotion, publicity/public relation, dan personal selling. Hasil dalam penelitian ini berupa rekomendasi perbaikan pada program bauran promosi yang dilakukan oleh Madu Hondee, yang merupakan pengembangan dari kondisi eksisting terhadap future performance berdasarkan proses benchmarking pada aktivitas bauran promosi yang sudah dilakukan oleh partner benchmark terpilih serta mendapat persetujuan dari stakeholder Madu Hondee.Kata Kunci— bauran promosi, madu, analytical hierarchy process, benchmarking