Riahmatika, Ishma
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Peran Self-Efficacy dalam Memediasi Pengaruh Persepsi Kesejahteraan Guru, Figur Guru Panutan dan Pengalaman Mengajar Terhadap Kesiapan Berkarir Menjadi Guru Riahmatika, Ishma; Widhiastuti, Ratieh
Economic Education Analysis Journal Vol 8 No 3 (2019): Economics Education Analysis Journal
Publisher : Department of Economics Education, Faculty of Economics, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/eeaj.v8i3.35722

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh persepsi kesejahteraan guru, figur guru panutan, pengalaman mengajar terhadap kesiapan berkarir menjadi guru melalui self-efficacy sebagai variabel mediasi. Populasi penelitian ini adalah mahasiswa Pendidikan Ekonomi Universitas Negeri Semarang angkatan 2015 yang berjumlah 371 mahasiswa. Ukuran sampel penelitian menggunakan rumus slovin pada standard error 5% sebanyak 194 mahasiswa. Teknik pengambilan sampel proportional random sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner. Teknik analisis data menggunakan analisis statistik deskriptif dan analisis jalur. Hasil analisis statistik deskriptif menunjukkan bahwa kesiapan berkarir menjadi guru mahasiswa Pendidikan Ekonomi UNNES angkatan 2015 dalam kategori cukup tinggi, persepsi kesejahteraan guru dalam ketegori cukup baik, figur guru panutan dalam kategori baik, pengalaman mengajar dalam kategori baik, dan self-efficacy dalam kategori tinggi. Hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh positif dan signifikan figur guru panutan, pengalaman mengajar, dan self-efficacy terhadap kesiapan berkarir menjadi guru. Figur guru panutan dan pengalaman mengajar berpengaruh positif dan signifikan terhadap self-efficacy. Sementara itu, persepsi kesejahteraan guru tidak berpengaruh terhadap self-efficacy maupun kesiapan berkarir menjadi guru. Saran yang dapat diberikan antara lain pihak perguruan tinggi dapat menyediakan sarana yang menunjang dan dapat mengembangkan skill serta keterampilan mahasiswa sebagai bekal memasuki dunia kerja. Seperti, pelatihan soft skill mahasiswa, bimbingan karir dan penyediaan sarana praktik bekerja sesuai program studi
Peran Self-Efficacy dalam Memediasi Pengaruh Persepsi Kesejahteraan Guru, Figur Guru Panutan dan Pengalaman Mengajar Terhadap Kesiapan Berkarir Menjadi Guru Riahmatika, Ishma; Widhiastuti, Ratieh
Economic Education Analysis Journal Vol 8 No 3 (2019): Economic Education Analysis Journal
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/eeaj.v8i3.35722

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh persepsi kesejahteraan guru, figur guru panutan, pengalaman mengajar terhadap kesiapan berkarir menjadi guru melalui self-efficacy sebagai variabel mediasi. Populasi penelitian ini adalah mahasiswa Pendidikan Ekonomi Universitas Negeri Semarang angkatan 2015 yang berjumlah 371 mahasiswa. Ukuran sampel penelitian menggunakan rumus slovin pada standard error 5% sebanyak 194 mahasiswa. Teknik pengambilan sampel proportional random sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner. Teknik analisis data menggunakan analisis statistik deskriptif dan analisis jalur. Hasil analisis statistik deskriptif menunjukkan bahwa kesiapan berkarir menjadi guru mahasiswa Pendidikan Ekonomi UNNES angkatan 2015 dalam kategori cukup tinggi, persepsi kesejahteraan guru dalam ketegori cukup baik, figur guru panutan dalam kategori baik, pengalaman mengajar dalam kategori baik, dan self-efficacy dalam kategori tinggi. Hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh positif dan signifikan figur guru panutan, pengalaman mengajar, dan self-efficacy terhadap kesiapan berkarir menjadi guru. Figur guru panutan dan pengalaman mengajar berpengaruh positif dan signifikan terhadap self-efficacy. Sementara itu, persepsi kesejahteraan guru tidak berpengaruh terhadap self-efficacy maupun kesiapan berkarir menjadi guru. Saran yang dapat diberikan antara lain pihak perguruan tinggi dapat menyediakan sarana yang menunjang dan dapat mengembangkan skill serta keterampilan mahasiswa sebagai bekal memasuki dunia kerja. Seperti, pelatihan soft skill mahasiswa, bimbingan karir dan penyediaan sarana praktik bekerja sesuai program studi