Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENGETAHUAN TARI MENGGUNAKAN METODE COURSE REVIEW HORAY SISWA KELAS VII-F SMP NEGERI 148 JAKARTA Larasati, Nadya
Jurnal Pendidikan Tari Vol 1 No 01 (2020): Tari dan Pendidikan Tari
Publisher : Program Studi Pendidikan Tari FBS UNJ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21009/JPT.115

Abstract

The results of learning dance are an important part of dance learning activities. The results of students 'dance knowledge learning show the extent to which students' understanding and insight into dance knowledge. Various kinds of learning methods are applied to achieve maximum learning outcomes, one of which is the application of the course review horay method. The purpose of this study was to analyze the process and results of the application of the course review horay method to improve the learning outcomes of the 7th grade students of junior high school dance knowledge in Jakarta. This study used a Classroom Action Research method which was conducted in two cycles, with each cycle having 4 steps, consisting of planning, implementation, observation, and reflection. Data collection techniques through questionnaires, tests, interviews, and observations. The qualitative data analysis technique used the Miles & Haberman model with the stages of data reduction, data presentation, and conclusion drawing. While the quantitative analysis uses descriptive statistics. The results of the study showed that student learning outcomes increased with an average value in the first cycle of cognitive abilities that was 62.78 (55.56%), and the second cycle obtained an average value of 75.97 (77.78). Based on the results of the study, it can be concluded that the learning outcomes of dance knowledge can be increased by applying the course review horay method. The implication of this research is that the learning outcomes of dance knowledge can be influenced by other factors so that the next research can be continued by using other factors that can improve the learning outcomes of dance knowledge.
Implementasi Agenda Internasional Stunting di Indonesia: Studi Kasus Kabupaten Malang Kecamatan Tajinan Larasati, Nadya; Hari Susilo, Anggun Trisnanto
Jurnal Sehat Indonesia (JUSINDO) Vol. 6 No. 01 (2024): Jurnal Sehat Indonesia (JUSINDO)
Publisher : CV. Publikasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59141/jsi.v6i01.85

Abstract

Permasalahan food insecurity ini akan mengakibatkan efek domino bagi asupan dan kemampuan satuan keluarga dalam memenuhi kebutuhan gizi yang baik. Jika asupan yang diberikan kurang baik karena rata-rata keluarga masih berdiri di bawah garis kemiskinan, maka stunting akan terus meningkat dan tak terkendali. Oleh karenanya penulis mengambil penelitian di wilayah Kabupaten Malang di Kecamatan Desa Tajinan. Penelitian bertujuan untuk menggali lebih dalam mengenai implementasi agenda Internasional di tingkat lokal atau desa dan meninjau kembali hambatan dalam strategi intervensi di dalamnnya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara, lalu akan diolah dengan langkah awal mereduksi data, penyajian data, dan verifikasi atau menarik kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Implementasi kebijakan mengenai penurunan dan penanggulangan stunting di Desa Tajinan Kabupaten Malang dijelaskan melalui teori implementasi George Edward III dimana sebuah implementasi kebijakan akan dipengaruhi secara simultan oleh 4 variabel yaitu struktur birokrasi, komunikasi, sumber daya, dan disposisi. Implementasi kebijakan internasional stunting di negara berkembang terutama implementasi di tingkat lokal tidak berjalan secara efektif. Karena banyaknya faktor salah satunya birokrasi terlalu besar, tidak ada “Leading Sector” dan banyak oknum pemerintah yang massif dalam memonopoli sirkulasi birokrasi makin menumpulkan fungsi pemerintah yang seharusnya bisa memberikan hak pada masyarakat akan kesejahteraan. Ketidakrapihan birokrasi dan aturan penegak hukum yang tidak terlalu ketat menyebabkan celah-celah dalam pemerintahan dikuasai oleh oknum yang tidak bertanggungjawab.