Ristiyanto, Nirwan
Unknown Affiliation

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

STRATEGI PENCEGAHAN KECURANGAN (FRAUD) DALAM PENGELOLAAN KEUANGAN PEMERINTAH MENGGUNAKAN ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS Kurniasari, Novia Tri; Fariyanti, Anna; Ristiyanto, Nirwan
Jurnal Manajemen Pembangunan Daerah Vol. 9 No. 2 (2017)
Publisher : Program Studi Manajemen Pembangunan Daerah. Fakultas Ekonomi dan Manajemen. IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (229.549 KB) | DOI: 10.29244/jurnal_mpd.v9i2.27633

Abstract

ABSTRACTFraud phenomenon involves many actors from the government sector. Fraudulent practices in government has a negative impact on the economic and social sectors. Therefore, need for prevention effort to avoid state’s material and non material losses. The objectives of this study were to formulate fraud prevention strategies by using Analytical Hierarchy Process. Sources of data used in this study were questionnaires and interviews to 5 expert respondent. Strategies for fraud prevention on government financial management: (1) improving the supervision and control system, (2) improving the organizational culture, (3) formulating anti fraud value in the organization, (4) implementing reward system and punisment firmly, (5) anti fraud socialization for employees, and (6) forming agent of change. Key words: fraud prevention, internal control system, organizational culture, anti fraud value, Analytical Hierarchy ProcessABSTRACTFenomena kecurangan banyak melibatkan pelaku dari sektor pemerintahan. Praktik kecurangan di pemerintahan berdampak negatif di sektor ekonomi dan sosial. Oleh karena itu, perlu upaya pencegahan untuk menghindari kerugian negara material maupun non material. Tujuan penelitian ini adalah merumuskan strategi pencegahan fraud dalam pengelolaan keuangan menggunakan Analytical Hierarchy Process (AHP). Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner dan wawancara kepada 5 responden yang dianggap ahli. Strategi pencegahan fraud dalam pengelolaan keuangan pemerintah adalah: (1) Perbaikan sistem pengawasan dan pengendalian, (2) meningkatkan kultur organisasi, (3) merumuskan nilai anti fraud, (4) menerapkan sistem reward dan punishment yang tegas, (5) sosialisasi anti fraud bagi pegawai, dan (6) membentuk agen perubahan.Kata Kunci: Pencegahan Fraud, Sistem Pengendalian Intern, Budaya Organisasi, Nilai Anti Fraud, Proses Hirarki Analisis
STRATEGI PENCEGAHAN KECURANGAN (FRAUD) DALAM PENGELOLAAN KEUANGAN PEMERINTAH MENGGUNAKAN ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS Kurniasari, Novia Tri; Fariyanti, Anna; Ristiyanto, Nirwan
Jurnal Manajemen Pembangunan Daerah Vol. 10 (2018): Edisi Khusus "Tatakelola Keuangan dan Investasi Daerah"
Publisher : Program Studi Manajemen Pembangunan Daerah. Fakultas Ekonomi dan Manajemen. IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (271.99 KB) | DOI: 10.29244/jurnal_mpd.v10i-.22693

Abstract

Fraud phenomenon involves many actors from the government sector. Fraudulent practices in government has a negative impact on the economic and social sectors. Therefore, need for prevention effort to avoid state’s material and non material losses. The objectives of this study were to formulate fraud prevention strategies by using Analytical Hierarchy Process. Sources of data used in this study were questionnaires and interviews to 5 expert respondent. Strategies for fraud prevention on government financial management: (1) improving the supervision and control system, (2) improving the organizational culture, (3) formulating anti fraud value in the organization, (4) implementing reward system and punisment firmly, (5) anti fraud socialization for employees, and (6) forming agent of change. Key words: fraud prevention, internal control system, organizational culture, anti fraud value, Analytical Hierarchy Process
PENINGKATAN KINERJA MANAJEMEN PENGENDALIAN ASET TETAP KABUPATEN PURBALINGGA Rokhmadi, Faqikh Andri; Baga, Lukman Mohammad; Ristiyanto, Nirwan
Jurnal Manajemen Pembangunan Daerah Vol. 10 No. 1 (2018)
Publisher : Program Studi Manajemen Pembangunan Daerah. Fakultas Ekonomi dan Manajemen. IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (203.786 KB) | DOI: 10.29244/jurnal_mpd.v10i1.22706

Abstract

ABSTRACTThe Government of Purbalingga Regency during the years 2011-2015 have received qualified opinion (WDP) from The Supreme Audit Agency (BPK) on the results of the audit of its financial statements. They are many problems in the presentation of fixed assets in their financial statements. This study aims to: (1) to analyze the existence of administration system of fixed asset in Purbalingga regency; (2) to analyze the weaknesses of administration system of fixed asset in Purbalingga regency; and (3) to formulate recommendation for improvement of administration system of fixed asset in Purbalingga regency. Formulation of strategy is done using SWOT analysis and strategic architecture. Then, the proposed strategies for improving the fixed asset administration system are the completion of fixed asset issues, improvement of inter-institution cooperation in asset management, improvement of human resources competence in asset management, improvement of compensation and rewards on the human resources performance in asset management, improvement of inters-institution coordination in asset management, implementation of action plan through escorting the follow-up audit findings by the Inspectorate, implementation of an action plan through census and reconciliation of asset data on a regular basis, and the implementation of an action plan through enhancement of the role of the Inspectorate in safeguarding asset.Keywords : Financial Statement, Fixed Asset, Strategic Architecture, SWOT AnalysisABSTRAKPemerintah Kabupaten Purbalingga selama tahun 2011 sampai dengan tahun 2015 mendapatkan opini Wajar Dengan Pengecualian (WDP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) atas hasil audit laporan keuangannya. Terdapat berbagai permasalahan pada penyajian aset tetap dalam laporan keuangan. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) menganalisis tinjauan keberadaan sistem kegiatan penatausahaan aset tetap Kabupaten Purbalingga; (2) menganalisis berbagai kelemahan sistem kegiatan penatausahaan aset tetap Kabupaten Purbalingga; dan (3) merumuskan rekomendasi perbaikan sistem kegiatan penatausahaan aset tetap Kabupaten Purbalingga. Perumusan strategi dilakukan dengan menggunakan analisis SWOT dan arsitektur strategi. Selanjutnya, strategi yang diusulkan dalam upaya perbaikan sistem kegiatan penatausahaan aset adalah penuntasan permasalahan aset tetap, peningkatan kerjasama antar lembaga dalam pengelolaan aset, peningkatan kompetensi SDM pengelola aset, perbaikan kompensasi dan penghargaan atas prestasi kerja dari SDM pengelola aset, peningkatan koordinasi antar lembaga dalam pengelolaan aset, pelaksanaan action plan melalui pengawalan pelaksanaan tindak lanjut temuan audit oleh Inspektorat, pelaksanaan action plan melalui sensus dan rekonsiliasi data aset secara rutin, pelaksanaan action plan melalui peningkatan peranan Inspektorat dalam pengamanan aset.Kata Kunci: Laporan Keuangan, Aset Tetap, Arsitektur Strategi, Analisis SWOT
STRATEGI PENGELOLAAN ASET TETAP DI KECAMATAN KEJAKSAN KOTA CIREBON Purwanti, Nurani Yuni; Fariyanti, Anna; Ristiyanto, Nirwan
Jurnal Manajemen Pembangunan Daerah Vol. 10 No. 1 (2018)
Publisher : Program Studi Manajemen Pembangunan Daerah. Fakultas Ekonomi dan Manajemen. IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (152.668 KB) | DOI: 10.29244/jurnal_mpd.v10i1.22707

Abstract

ABSTRACTRegional assets are an important component of governance and public services. Management of good local assets to produce information in the preparation of financial statements must meet the completeness of the document management of local property in accordance with the regulations. The purpose of this study is to formulate the strategies for management of fixed assets in Kejaksan district. Analytical methods which were specifically implemented in order to achieve the purpose of the study are descriptive analysis, likert scale, and Analytical Hierarchy Process (AHP). Sources of data used in this study are questionnaires and interviews to 10 managers of fixed assets in in Kejaksan district and 4 expert respondents .Strategies resulting from Analytical Hierarchy Process (AHP) are: (1) technical guidance of fixed asset management, (2) guidance and control of direct supervisor, (3) application of reward and punishment, (4) periodic asset management socialization , (5) improvement of infrastructure facilities for fixed asset management, and (6) policy making on the management of new fixed assets. Keywords: Management Of Fixed Assets, Techcical Guidance, Guidance And Control, Facilities Infrastructure, Analytical Hierarchy ProcessABSTRAKAset daerah merupakan komponen penting dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan publik. Pengelolaan aset daerah yang baik guna menghasilkan informasi dalam penyusunan laporan keuangan harus memenuhi kelengkapan dokumen pengelolaan barang milik daerah sesuai peraturan yang berlaku. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk merumuskan strategi perbaikan dengan menggunakan Analytical Hierarchy Process. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner dan wawancara kepada 4 responden yang dianggap ahli. Strategi perbaikan yang dihasilkan dari Analytical Hierarchy Process (AHP) adalah: (1) pembinaan teknis pengelola aset tetap, (2) pembinaan dan pengendalian dari atasan langsung, (3) penerapan reward dan punishment, (4) sosialiasi pengelolaan aset secara berkala, (5) peningkatan sarana prasarana pengelola aset tetap, dan (6) pembuatan kebijakan mengenai pengelolaan aset tetap terbaru.Kata Kunci: Pengelolaan Aset Tetap, Pembinaan Teknis, Pembinaan Dan Pengendalian, Sarana Prasarana, Analytical Hierarchy Process
STRATEGI IMPLEMENTASI AKUNTANSI BASIS AKRUAL DI INSTITUT PERTANIAN BOGOR -, Kusnadi; Siregar, Hermanto; Ristiyanto, Nirwan
Jurnal Manajemen Pembangunan Daerah Vol. 8 No. 2 (2016)
Publisher : Program Studi Manajemen Pembangunan Daerah. Fakultas Ekonomi dan Manajemen. IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (357.84 KB) | DOI: 10.29244/jurnal_mpd.v8i2.24829

Abstract

Accrual-based accounting is an accounting basis where economic transactions and other events are recognized, recorded and reported in the period of the transaction, not on cash or cash equivalent is received or paid. Accrual-based accounting better than cash-based accounting that recognizes transactions only when cash is received or paid. Implementation of accrual-based accounting at Bogor Agricultural University as an Autonomous public university with legal status intended for greater accountability, increased transparency and more informed decision-making. Factors that influence of implementation, namely, human resources, accounting system and organizational commitment. Likert scale used to determine the response of respondents to the third factor for subsequent analyzes using a rating scale analysis. Analytical Hierarchy Process (AHP) used to determine policy priorities that should be taken. The study concluded that development of the system is a top priority in implementing accrual-based accounting in Bogor Agricultural Universiy. ABSTRAKAkuntansi berbasis akrual adalah basis akuntansi di mana transaksi ekonomi dan peristiwa lainnya diakui, dicatat dan dilaporkan dalam periode transaksi berjalan, bukan pada kas atau setara diterima atau dibayarkan. Akuntansi basis akrual lebih baik dari akuntansi basis kas yang mengakui transaksi hanya ketika kas diterima atau dibayar. Pelaksanaan akuntansi berbasis akrual di Institut Pertanian Bogor sebagai Perguruan Tinggi Negeri badan hukum (PTN Badan Hukum) ditujukan untuk akuntabilitas yang lebih besar, peningkatan transparansi dan informasi yang lebih lengkap dalam pengambilan keputusan. Faktor-faktor yang mempengaruhi pelaksanaan akuntansi basis akrual yaitu, sumber daya manusia, sistem akuntansi dan komitmen organisasi. Skala Likert digunakan untuk menentukan tanggapan responden terhadap ketiga faktor tersebut. Analisis selanjutnya menggunakan analisis rating scale. Analytical Hierarchy Process (AHP) digunakan untuk menentukan prioritas kebijakan yang harus diambil. Studi ini menyimpulkan bahwa pengembangan sistem adalah prioritas utama dalam melaksanakan akuntansi berbasis akrual di Institut Pertanian Bogor.