Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

CORETAX SYSTEM DALAM UPAYA REFORMASI ADMINISTRASI PERPAJAKAN, APA URGENSINYA? Rahmawati, Renita; Nurcahyani, Novi
Jurnal Financia Vol 6 No 1 (2025): Jurnal Financia
Publisher : LPPM Universitas Adhirajasa Reswara Sanjaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51977/financia.v6i1.1980

Abstract

Seiring dengan pesatnya perkembangan teknologi di era big data mengharuskan otoritas perpajakan melakukan reformasi perpajakan. Sistem informasi Direktorat Jendral Pajak (SIDJP) yang sebelumnya dipakai dinilai belum mampu mengatasi permasalahan yang ada, seperti teknologi yang dimiliki DJP masih kurang memadai hingga pada ketahanan dan kestabilan infrastruktur yang digunakan semakin berkurang melatarbelakangi DJP selaku fiskus melakukan transformasi digital dengan membuat Pembaruan Sistem Inti Administrasi Perpajakan (PSIAP) melalui coretax system. Penelitian ini membahas tentang apa saja kepentingan mendesak dalam pembuatan coretax system sebagai reformasi administrasi perpajakan di Indonesia dan apa saja kendala dalam penerapannya. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan metode literature review. Hasil pada penelitian ini menunjukan Urgensi atau pentingnya dalam melakukan pembaruan coretax system untuk membantu mengakomodir kebutuhan dalam melakukan pertukaran informasi maupun data. Di lain sisi, kendala yang dihadapi adalah beban akses yang lebih berat menjadi tantangan. Coretax system harus mampu menangani kurang lebih dari 1 juta percatatan per hari, 17,4 juga SPT, data dan informasi dari 69 pihak ketiga, pertukaran data dari 86 yurisdiksi, hingga pada peserta yang mengikuti program Tax Amnesty. Begitupula tantangan jangkauan area, masih ada area-area di Indonesia yang mengalami blank spots wilayah seluler, khususnya di area terdepan, terluar dan tertinggal (3T) serta perbatasan yang menjadi permasalahan penerapan coretax system.
DAMPAK INDEPENDENSI, KOMPETENSI, DAN PROFESIONALISME AUDIT INTERNAL TERHADAP KUALITAS AUDIT Rahmawati, Renita; Mulyanti, Dwinta; Dewi, Nisa Amalia
LAND JOURNAL Vol. 6 No. 2 (2025): Juli 2025
Publisher : Universitas Logistik dan Bisnis Internasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47491/landjournal.v6i2.4344

Abstract

This research was carried out with the goal of examining the connection between the independence, competence, and professionalism of internal audits and the quality of auditing at PT. Maharlika Lintas Wahana, as well as to assess the impact of internal audit quality stemming from these three factors. To evaluate the research hypothesis that indicates a quality correlation among latent variables, a variance structure-based structural equation modeling (SEM) method known as least square path modeling (PLS-PM) was utilized. Data was gathered through a questionnaire. The data collection approach for this research involved conducting surveys and collecting necessary information through multiple methods, including fieldwork and library research. A total of 133 respondents were included in this research. The results of the research show that the calculated F-value of 30.005 is greater than the F-table of 2.67, which means that independence, competence, and professionalism at PT. Citra Maharlika Lintas Wahana have an effect on the quality of internal audits.
The Effect of Green Tax and Green Accounting on Firm Value Moderated by the Environmental Disclosure Index Fitria, Yanisa Zahra Nurul; Rahmawati, Renita; Nurhasanah, Risdayanti Imelda; Aldian, Rafi
Jurnal Wacana Ekonomi Vol 24 No 3 (2025): Jurnal Wacana Ekonomi
Publisher : Fakultas Ekonomi Universitas Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The global environmental crisis necessitates the integration of sustainability dimensions into corporate financial and accounting systems. This study aims to examine the effect of green tax and green accounting on firm value, with the environmental disclosure index (EDI) acting as a moderating variable. The study focuses on the consumer non-cyclicals sector listed on the Indonesia Stock Exchange for the period 2022–2024, using a quantitative associative approach with panel data. The estimation model employs the Estimated Generalized Least Squares (EGLS) method to address heteroskedasticity and autocorrelation issues. Results reveal that green accounting significantly and positively affects firm value, while green tax is not significant directly but becomes positively significant when moderated by EDI. Conversely, the interaction between green accounting and EDI shows a significant negative effect, indicating potential greenwashing or inconsistencies between disclosure and operational practices. These findings underscore the strategic importance of credible environmental disclosure in enhancing corporate legitimacy and market perception of sustainability strategies. This study offers updated empirical insights for strengthening environmental fiscal policy and corporate governance in emerging economies.
ANALISIS PENGARUH MODAL SOSIAL PADA TINGKAT PENGEMBALIAN PEMBIAYAAN NASABAH BMT ITQAN CABANG PADASUKA Nurcahyani, Novi; Rahmawati, Renita
Jurnal Financia Vol. 4 No. 1 (2023): Jurnal Financia
Publisher : LPPM Universitas Adhirajasa Reswara Sanjaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51977/financia.v4i1.1013

Abstract

KSPPS BMT Itqan termasuk salah satu BMT di Kota Bandung yang menggunakan Program Pembiayaan Metode Kelompok (PPMK) yang didasarkan pada modal social yang mana didalamnya peran jaringan social, kepercayaan social dan norma social diyakini dapat membantu dalam meningkatkan tingkat pengembalian pembiayaan. Tujuan penelitian ini untuk mengkasi seberapa besar pengaruh modal social pada tingkat pengembalian pembiayaan nasabah KSPPS BMT Itqan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode survey dengan tipe penelitian deskriptif kuantitatif, data tersebut diolah dengan model regresi logistic. Data kuantitatif yang ditapat melalui penyebaran kuesioner sebanyak 65 responden. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa modal social berpengaruh positif dan signifikan terhadap tingkat pengembalian pembiayaan, hasil lain yang ditemukan dalam penelitian ini yaitu variable modal social lebih kuat dipengaruhi oleh indicator jaringan social dan kepercayaan social.
PENGARUH NPL DAN LDR TERHADAP ROE SELAMA MASA PANDEMI COVID-19 Nurcahyani, Novi; Rahmawati, Renita
Jurnal Financia Vol. 4 No. 2 (2023): Jurnal Financia
Publisher : LPPM Universitas Adhirajasa Reswara Sanjaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51977/financia.v4i2.1015

Abstract

Return On Equity (ROE) BPR mengalami penurunan, kondisi tersebut menunjukan keuntungan yang didapat BPR selama masa pandemi Covid-19 dalam kondisi tidak baik. Naik turunnya persentase pengembalian ekuitas perbankan dapat disebabkan oleh beberapa hal. Salah satunya yakni, Non-Performing Loan (NPL) dan Loan to Deposit Ratio (LDR). Tujuan penelitian ini untuk meneliti lebih lanjut perihal pengaruh NPL, dan LDR terhadap ROE sebagai indikator profitabilitas pada BPR di Indonesia selama pandemi Covid-19. Metode penelitian yang digunakan deskriptif kuantitatif. Sumber data yang digunakan adalah data sekunder dengan menggunakan Eviews 10. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa NPL dan LDR tidak berpengaruh pada ROE, hal ini dipengaruhi beberapa kondisi yakni, karena kredit yang ada pada masyarakat cenderung kecil; sistem kredit yang disalurkan kurang baik; dan kemampuan bank dalam melakukan investasi lain selain kredit kepada masyarakat, misalnya investasi saham ataupun obligasi kepada perusahaan lain.
LAJU PENGHINDARAN PAJAK PADA SEKTOR PROPERTY DAN REAL ESTATE Nurcahyani, Novi; Rahmawati, Renita
Jurnal Financia Vol. 5 No. 1 (2024): Jurnal Financia
Publisher : LPPM Universitas Adhirajasa Reswara Sanjaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51977/financia.v5i1.1557

Abstract

Dalam praktik penerimaan pajak, salah satu pihak yang berperan adalah perusahaan atau pemilik usaha sebagai wajib pajak. Bagi perusahaan, pajak merupakan beban yang akan mengurangi laba bersih. Oleh karena itu, perusahaan akan melakukan perencanaan pajak (tax planning). Perencanaan pajak adalah usaha yang mencakup perencanaan perpajakan agar pajak yang dibayar oleh perusahaan benar-benar efisien. Salah satu perencanaan pajak yg dapat dilakukan perusahaan adalah penghindaran pajak. Penghindaran pajak adalah upaya untuk mengurangi atau bahkan meniadakan hutang pajak yang harus dibayar oleh perusahaan secara legal karena tidak bertentangan dengan ketentuan perpajakan. Penelitian ini merupakan menganalisa laju penghindaran pajak perusahaan pada sektor property dan real estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) melalui analisis Effective Tax Rate (ETR) yaitu dengan membandingkan beban pajak yang dibayarkan dengan laba sebelum pajak. Penelitian ini menunjukkan bahwa selama 5 tahun pada periode 2017-2021 penghindran pajak pada perusahaan sektor property dan real estate mengalami fluktiasi. Penghindaran pajak palig besar dilakukan pada tahun 2019 dan paling kecil pada tahun 2021. Perusahaan yang paling besar melakukan penghindaran pajak adalah PT Metropolitan Land Tbk selama 4 tahun berturut-turut dari tahun 2017 sampai 2020. Perusahaan yang melakukan penghindaran pajak paling kecil adalah PT Ciputra Development Tbk selama 5 tahun dari 2017-2021.
ANALISIS FAKTOR PENENTU PENGGUNAAN DOMPET DIGITAL SEBAGAI ALAT PEMBAYARAN TRANSAKSI NON TUNAI DIKALANGAN GENERASI Z DAN MILENIAL Mulyanti, Dwinta; Rahmawati, Renita; Yuliandini, Dewi
Jurnal Financia Vol. 5 No. 2 (2024): Jurnal Financia
Publisher : LPPM Universitas Adhirajasa Reswara Sanjaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51977/financia.v5i2.1744

Abstract

Perkembangan teknologi dalam jasa keuangan berjalan sangat pesat,terutama dengan hadirnya Fintech yang memiliki pengaruh dalam gaya hidup Generasi Z dan Milenial yang seba praktis penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis Faktor- faktor yang mempengaruhi penggunaan dompet digital dikalangan generasi Z dan milenial. Data diperoleh dari pengisian kuesioner berupa google form pada 100 responden,Teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif dan verifikatif dengan analisis regresi linier berganda dengan metode kuantitatif.Penelitian ini menggunakan Variabel dependen penggunaan dompet digital dan independen Faktor kemudahan,faktor kepercayaan,faktor keamanan. Hasil penelitian menunjukan bahwa variabel faktor kemudahan berpengaruh positif dan signifikan terhadap penggunaan dompet digital sedangkan faktor kepercayaan dan faktor keamanan tidak berpengaruh signifikan terhadap penggunaan dompet digital.
ANALISIS PAJAK DIGITAL DI INDONESIA: KONTRIBUSI DAN TANTANGAN KE DEPAN Rahmawati, Renita; Nurcahyani, Novi
Jurnal Financia Vol. 5 No. 2 (2024): Jurnal Financia
Publisher : LPPM Universitas Adhirajasa Reswara Sanjaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51977/financia.v5i2.1785

Abstract

Revolusi industri 4.0 menjadikan Indonesia sebagai negara dengan potensi ekonomi digital yang terbesar di kawasan ASEAN. Besaran ekonomi digital Indonesia mencapai USD 82 Miliar pada tahun 2023. Angka tersebut diperkirakan naik hingga dua kali lipat pada tahun 2025, kenaikan mencapai USD146 juta. Peningkatan pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia bukan tanpa sebab, mengingat bahwa Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia mengumumkan jumlah pengguna internet Indonesia tahun 2024 mencapai 221.563.479 jiwa dari total populasi 278.696.200 jiwa penduduk Indonesia tahun 2023. Besarnya potensi ekonomi digital di Indonesia membuat pemerintah mengeluarkan peraturan pemungutan pajak atas kegiatan ekonomi digital. Tahap pertama adalah memungut Pajak Pertambahan Nilai dengan tarif terbarunya 11% dari transaksi ekonomi digital di entitas tertentu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar kontribusi pajak digital pada penerimaan pajak di Indonesia serta apa saja tantangan ke Depannya yang akan dihadapi. Penelitian ini menggunakan metode narrative literature review mengenai pajak digital atau PPN atas e-commerce di era ekonomi digital. Hasil penelitian menunjukan, sampai tahun 2022 Jumlah penerimaan pajak yang diperoleh dari PPN PMSE telah mencapai Rp9,66 triliun, namun jumlah ini masih belum optimal karena masih ckup banyak pelaku usaha PMSE yang belum terdaftar sebagai wajib pajak PPN PMSE. Tantangan kedepan pun cukup berat berkaitan dengan kebijakan-kebijakan pajak yang belum jelas secara menyeluruh yang menyebabkan tidak teridentifikasinya transaksi digital yang seharusnya dipungut pajak.
CORETAX SYSTEM DALAM UPAYA REFORMASI ADMINISTRASI PERPAJAKAN, APA URGENSINYA? Rahmawati, Renita; Nurcahyani, Novi
Jurnal Financia Vol. 6 No. 1 (2025): Jurnal Financia
Publisher : LPPM Universitas Adhirajasa Reswara Sanjaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51977/financia.v6i1.1980

Abstract

Seiring dengan pesatnya perkembangan teknologi di era big data mengharuskan otoritas perpajakan melakukan reformasi perpajakan. Sistem informasi Direktorat Jendral Pajak (SIDJP) yang sebelumnya dipakai dinilai belum mampu mengatasi permasalahan yang ada, seperti teknologi yang dimiliki DJP masih kurang memadai hingga pada ketahanan dan kestabilan infrastruktur yang digunakan semakin berkurang melatarbelakangi DJP selaku fiskus melakukan transformasi digital dengan membuat Pembaruan Sistem Inti Administrasi Perpajakan (PSIAP) melalui coretax system. Penelitian ini membahas tentang apa saja kepentingan mendesak dalam pembuatan coretax system sebagai reformasi administrasi perpajakan di Indonesia dan apa saja kendala dalam penerapannya. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan metode literature review. Hasil pada penelitian ini menunjukan Urgensi atau pentingnya dalam melakukan pembaruan coretax system untuk membantu mengakomodir kebutuhan dalam melakukan pertukaran informasi maupun data. Di lain sisi, kendala yang dihadapi adalah beban akses yang lebih berat menjadi tantangan. Coretax system harus mampu menangani kurang lebih dari 1 juta percatatan per hari, 17,4 juga SPT, data dan informasi dari 69 pihak ketiga, pertukaran data dari 86 yurisdiksi, hingga pada peserta yang mengikuti program Tax Amnesty. Begitupula tantangan jangkauan area, masih ada area-area di Indonesia yang mengalami blank spots wilayah seluler, khususnya di area terdepan, terluar dan tertinggal (3T) serta perbatasan yang menjadi permasalahan penerapan coretax system.
Merawat Tradisi Melestarikan Batik Lukis: Pengembangan SDM Melalui Program Capacity Building Remaja di Sanggar Kalpika Rahmawati, Renita
Jurnal Pemberdayaan Masyarakat: Media Pemikiran dan Dakwah Pembangunan Vol. 2 No. 2 (2018): Jurnal Pemberdayaan Masyarakat
Publisher : UIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (519.616 KB) | DOI: 10.14421/jpm.2018.022-07

Abstract

This study examines capacity building activities in preserving painting batik carried out by Sanggar Kalpika Tamansari Yogyakarta in 2018. The purpose of capacity building that has been studied, hopes to be an example for other communities. Basically, this study is the result of the development of capacity building activities carried out by Sanggar Kalpika to produce field data. In order for the resulting data to be tested for validity, I conducted a study through a qualitative approach. The process is to conduct interviews and observation studies to the actors of capacity building activities. Furthermore, the data studied was carried out by the process of data reduction, data display, and conclusion drawing. That way, this paper will explain about preparation, analysis, planning, implementation, and evaluation. An important indicator in the success of this activity is that cooperation and solidarity with each other are so strong that the work done can go according to plan. Even the support of surrounding communities who are not involved in the members though. On the other hand, I found weaknesses, namely the recruitment of members carried out only specifically for the Tamansari community. That way, the community outside Tamansari will not be able to get involved and know in detail about the activities carried out by the Sanggar Kalpika. This is due to the limited resources of the members and the increasing competition for batik painting. In addition, another prominent aspect is the recruitment of members. The membership recruitment process is not generally opened only for teenagers of Tamansari. This condition has an impact on the preservation of batik painting because of the shrinking interest of teenagers. The reason found by me, many teenagers after attending the training were not interested in participating in the advanced program because they chose to continue their studies in college.[Studi ini mengkaji kegiatan capacity building dalam melestarikan batik lukis yang dilakukan oleh Sanggar Kalpika Tamansari Yogyakarta pada tahun 2018. Tujuan capacity building yang telah dikaji, harapannya dapat menjadi contoh bagi masyarakat lain. Pada dasarnya, kajian ini hasil pengembangan kegiatan capacity building yang dilakukan Sanggar Kalpika sehingga menghasilkan data lapangan. Agar data yang dihasilkan dapat diuji validitasnya, penulis melakukan kajian melalui pendekatan kualitatif. Adapun prosesnya dengan melakukan wawancara dan studi observasi kepada para pelaku kegiatan capacity building. Selanjutnya, data yang dikaji dilakukan proses reduksi data, display data, hingga penarikan kesimpulan. Dengan begitu, tulisan ini hendak menjelaskan tentang persiapan, analisis, perencanaan, implementasi, dan evaluasi. Indikator penting dalam keberhasilan kegiatan ini adalah kerjasama dan solidaritas satu sama lain yang sangat kuat sehingga usaha yang dilakukan dapat berjalan sesuai dengan rencana. Bahkan dukungan masyarakat sekitar yang tidak terlibat dalam anggota sekalipun. Di sisi lain, penulis menemukan kelemahan, yaitu rekrutmen anggota yang dilakukan hanya khusus masyarakat Tamansari. Dengan begitu, masyarakat luar Tamansari tidak akan dapat terlibat dan mengetahui secara detail tentang kegiatan yang dilakukan oleh Sanggar Kalpika. Hal ini disebabkan karena keterbatasan sumber daya anggota dan semakin meningkatnya persaingan usaha kerajinan batik lukis. Selain itu, aspek lain yang menonjol adalah rekruitmen anggota. Proses rekruitmen anggota tidak secara umum dibuka hanya diperuntukkan bagi remaja Tamansari. Kondisi ini berdampak pada pelestarian batik lukis karena semakin menyusutnya minat remaja. Alasan yang dijumpai penulis, banyak remaja pasca mengikuti pelatihan tidak tertarik mengikuti program lanjutan karena memilih untuk melanjutkan studi ke perguruan tinggi.]