Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

JENIS-TEMA-GAYA GAMBAR SISWA KELAS X (IPA2, IPA3, IPS2, IPS3) SMAN 22 SURABAYA UTAMI, RIA
Jurnal Seni Rupa Vol 2, No 2 (2014): Volume 2 Edisi Yudisium 2014
Publisher : Jurnal Seni Rupa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Siswa SMA telah mengalami tumbuh kembang yang mempengaruhi pengalaman visual, ide, dan kemampuan berkaryanya. Seiring berlakunya kurikulum 2013 mempengaruhi perbedaan materi pembelajaran seni budaya antara IPA dan IPS di SMAN 22 Surabaya sehingga dimungkinkan adanya perbedaan karakteristik dalam penciptaan karya seni rupa. Bentuk penelitian ini deskriptif kualitatif, data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, perekaman, dan dokumentasi kemudian dianalisis dengan mereduksi data, deskripsi, penyajian dan disimpulkan. Untuk mendapatkan data yang valid dilakukan informan review, validasi atas pengklasifikasian jenis tema gaya gambar. Hasil penelitian menunjukan gambar siswa IPA2, IPA3, IPS2, IPS3 memiliki perbedaan jenis, tema dan gaya gambar sesuai dengan kekhasan masing-masing. Kata Kunci: jenis gambar, tema gambar, gaya gambar, siswa IPA, siswa IPS. Abstract:  Senior High School’s Graders have grown and developed that influencing visual-experience, idea, and art skill. In time using curriculum 2013 causes art subject matter differenciation between Sains and Social in 22 Senior High School of Surabaya so it may has different characteristic when making of art. This is descriptive-qualitatif research, data collected by observation, interview, recording, and documentation then analized by data reducting, descripting, serving, and concluting. Informan review, asking validation of kind, theme, drawing style make the data valid. The results show that Sains2, Sains3, Social2, Social3 grader’s drawings are different as their own characteristic. Key Words: drawing kind, drawing theme, drawing style, sains grader, social grader
Efek Tipe Superplasticizer terhadap Sifat Beton Segar dan Beton Keras pada Beton Geopolimer Berbasis Fly Ash (Hal. 59-70) Utami, Ria; Herbudiman, Bernardinus; Irawan, Rulli Ranastra
RekaRacana: Jurnal Teknil Sipil Vol 3, No 1: Maret 2017
Publisher : Institut Teknologi Nasional, Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (799.469 KB) | DOI: 10.26760/rekaracana.v3i1.59

Abstract

ABSTRAKBeton geopolimer adalah beton tanpa semen portland dengan bahan pengikat material yang mengandung silika dan alumunium yang tinggi seperti fly ash. Silika dan alumunium pada fly ash diaktifkan oleh aktivator yaitu sodium hidroksida (NaOH) dan katalisator yaitu sodium silikat (). fly ash yang digunakan pada penelitian adalah campuran fly ash PLTU Suralaya 1 dan PLTU Suralaya 2. Penelitian dilakukan untuk mengetahui pengaruh tipe superplasticizer terhadap beton segar dan keras beton geopolimer yaitu slump flow, setting time dan kuat tekan. Superplasticizer yang digunakan adalah naphthalene, sodium glukonat dan polycarboxylate. Benda uji kuat tekan adalah kubus berukuran 5 cm x 5 cm x 5 cm sebanyak 3 buah, pengujian dilakukan pada umur beton 1, 3, 7 dan 28 hari. Hasil dari penelitian diketahui bahwa superplasticizer sodium glukonat adalah superplasticizer terbaik untuk beton geopolimer karena beton mendapatkan flow dan setting time yang lama, dengan kuat tekan yang tidak jauh berbeda dengan beton geopolimer.Kata kunci: beton geopolimer, fly ash, superplasticizer, beton segar, beton keras ABSTRACTGeopolymer concrete is a concrete without portland cement with high component silica and aluminium as the binding material such as fly ash. Silica and aluminum in fly ash is activated by sodium hydroxide (NaOH) and sodium silicate (). fly ash used in the study was mix  two steam power plant, fly ash PLTU Suralaya 1 and PLTU Suralaya 2. The study was conducted to determine the effect of type superplasticizer on fresh concrete and hardened of geopolymer concrete which is Slump flow, setting time and compressive strength. Superplasticizer used is naphthalene, sodium gluconate and polycarboxylate. Compressive strength test specimen is a cube measuring 5 cm x 5 cm x 5 cm as much as 3 pieces, testing is done on the concrete 1, 3, 7 and 28 days. The results of the study note that sodium gluconate is the best admixture for geopolymer concrete because concrete has highest flow characteristic and longer setting time, with difference of compressive strength was not significantly.Keywords: geopolimer concrete, fly ash, superplasticizer, fresh concrete, hardened concrete
Keanekaragaman dan Kelimpahan Bivalvia di Perairan Desa Pasir, Kabupaten Mempawah Utami, Ria; Apriansyah, Apriansyah; Putra, Yudha Perdana
Jurnal Laut Khatulistiwa Vol 2, No 2 (2019): July
Publisher : Dept. Marine Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/lkuntan.v2i2.30306

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keanekaragaman dan kelimpahan bivalvia. Penelitian ini dilakukan di Perairan Desa Pasir. Pengambilan data dilakukan pada bulan Agustus dan September 2017. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah purposive sampling, dengan menggunakan transek kuadran terdiri dari 2 stasiun. Penentuan lokasi penelitian berdasarkan kedalaman dengan masing-masing 5 substasiun. Spesies kerang yang ditemukan pada penelitian ini terdiri dari 3 spesies yaitu, Anadara granosa, Meretrix meretrix dan Corbula contracta. Nilai indeks keanekaragaman (H’) tertinggi terdapat pada stasiun I bulan September (1,07) dikategorikan sedang dan terendah pada stasiun II di bulan September (0,07), nilai indeks keseragaman (E) tertinggi terdapat pada stasiun I di bulan September (0,97) dan terendah pada stasiun II di bulan September (0,11), sedangkan nilai indeks dominansi (D) tertinggi terdapat pada stasiun II di bulan September (0,97) dan nilai terendah pada stasiun I di bulan September (0,34). Kelimpahan kerang tertinggi yang terdapat pada stasiun I adalah A.granosa (0,78 ind/m3) dan pada stasiun II kelimpahan kerang tertinggi adalah M.meretrix (1,68 ind/m3). Hasil pengukuran parameter kualitas air diperoleh kisaran yaitu suhu 26,42-31,710C, pH 7,54-8,03, salinitas 27,6-29,6‰, oksigen terlarut 5,53-6,44 mg/l. Tekstur substrat di perairan Desa Pasir adalah substrat lempung berlanau. Tekstur lempung berlanau mempengaruhi kelimpahan C.contracta.
Optimalisasi Penerapan ROOSTER Berbasis OsTicket Untuk Meningkatkan Mutu Pelayanan Rahardja, Untung; Tiara, Khanna; Utami, Ria
Technomedia Journal Vol 1 No 1 Agustus (2016): Technomedia Journal
Publisher : Pandawan Incorporation, Alphabet Incubator Universitas Raharja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (880.098 KB) | DOI: 10.33050/tmj.v1i1.13

Abstract

Dalam sebuah Perguruan Tinggi, penyediaan suatu pelayanan informasi sangatlah penting apalagi jika didukung dengan kecanggihan teknologi yang kian berkembang sangat pesat. Perguruan Tinggi Raharja merupakan salah satu kampus yang bergerak dibidang IT yang memiliki sebuah sarana atau media dalam hal pelayanan informasi kepada seluruh Pribadi Raharja yang merupakan bagian dan masih berkesinambungan didalam sebuah pelayanan lainnya yaitu iDuHelp!. Pelayanan informasi tersebut dinamakan ROOSTER (Role Online System Ticketing Raharja) yang fungsinya yaitu memberikan sebuah pelayanan berupa penyampaian informasi didalam sebuah tiket online yang dibuat oleh operator iDuHelp! dan tiket tersebut diberikan kepada customer iDuHelp! untuk mendapatkan pelayanan terusan yang akan ditindaklanjuti kepada pihak yang terkait yang disebut PIC atau admin dari masing-masing TPi dan FiR yang ada pada Perguruan Tinggi Raharja. ROOSTER merupakan sistem yang sudah berjalan cukup lama dari generasi ke generasi dan terus melakukan pengembangan serta perbaikan agar sistem tersebut dapat digunakan lebih optimal lagi, tujuan ROOSTER itu sendiri yaitu agar seseorang atau customer mendapatkan informasi yang akurat dari pihak yang terpercaya serta tersampaikan dengan tepat waktu. Terdapat beberapa kendala dalam sistem ROOSTER yang berjalan saat ini, seperti tiket overdue yang tidak pernah tampil lagi, ketidakakuratan sebuah data yang membuat tiket dengan full name yang tampil membuat pengguna ROOSTER tidak nyaman dan keliru dan informasi kerap kali terlambat diterima oleh customer, sehingga dibutuhkannya suatu perbaikan agar performa ROOSTER dapat berjalan lebih baik lagi dan nyaman digunakan. Kata kunci: ROOSTER, Pelayanan Informasi, iDuHelp! In a university, providing an information service is important especially if backed up with increasingly sophisticated technology is developing very rapidly. Prog College is one of the campus engaged in IT who have a medium or media in terms of information services to the whole person Prog that is part and still continuous in a more services are iDuHelp !. The information ministry called ROOSTER (Role Online Ticketing System Prog) whose function is to give a service in the form of information delivery in an online ticket made by the operator iDuHelp! and the ticket is given to the customer iDuHelp! to obtain the services of the canal will be followed to the relevant parties called PIC or administrator of each TPI and FIR contained in Higher Education Prog. ROOSTER is a system that has been running for a long time from generation to generation and continue to develop as well as improvements to the system can be used more optimally, the purpose ROOSTER itself, namely that persons or customers get accurate information from reputable parties and delivered in a timely manner. There are some constraints in the system ROOSTER currently running, such as ticket overdue that never appear again, inaccuracy of a data to create a ticket with a full name that appears to make the user ROOSTER uncomfortable and wrong and the information is often too late accepted. Keywords: ROOSTER, Information Services, iDuHelp!
The Role of TikTok Features on Enhancing the Addiction of Content Consumption among Users Fauzani, Mulia Ramdhan; Utami, Ria; Aeni, Tri
Hulondalo Jurnal Ilmu Pemerintahan dan Ilmu Komunikasi Vol. 4 No. 1 (2025): Januari - Juni 2025
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Poliitik Universitas Ichsan Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59713/jipik.v4i1.1021

Abstract

The Short-Video Apps (SVA) TikTok is currently one of the most widely used mobile applications. However, there is an increasing trend of social media consumption addiction on a global scale, including addiction to TikTok videos which has implications for reducing the quality and number of meaningful interactions and poses a risk to mental health. Despite recent studies shedding light on TikTok addiction, no detailed explanation has been found regarding the role of TikTok features in the rise of content consumption addiction. This study aims to analyze the explanations provided by previous studies on TikTok content consumption addiction, identify the main features of TikTok for content consumption, and determine the role these features play in increasing content consumption addiction. Through observation and a review of the relevant literature, relevant studies revealed that TikTok addiction is an outcome of the process of creating flow experiences for users on the platform. Despite the potential for generating content consumption addiction implications, the creation of flow experiences is important for TikTok, as the company implements an attention economy business model. TikTok offers a variety of features designed to enhance user engagement and prolong content consumption, including the video viewing page, search column, and push notifications. These three features contribute to the creation of a fluid experience that encourages the consumption of addictive content. The video viewing page plays a vital role in this experience, as it provides all four aspects of system quality that can sustain user attention. Meanwhile, the Search Column and the Notification feature serve a more limited function, as they lack the flexibility and usability of the Watch Video Page. Aplikasi Short-Video Apps (SVA) TikTok merupakan salah satu aplikasi paling populer saat ini. Namun, terjadi peningkatan tren kecanduan konsumsi media sosial dalam skala global, termasuk kecanduan mengkonsumsi video TikTok yang berimplikasi pada penurunan kualitas dan jumlah interaksi bermakna serta risiko kesehatan mental. Meskipun penelitian-penelitian terkini telah menjelaskan mengenai kecanduan TikTok, belum ditemukan penjelasan detail mengenai peran fitur TikTok dalam peningkatan kecanduan konsumsi konten. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana penelitian-penelitian menjelaskan kecanduan konsumsi konten TikTok; apa saja fitur-fitur utama TikTok untuk menkonsumsi konten; dan bagaimana fitur-fitur tersebut berperan dalam meningkatkan kecanduan konsumsi konten. Melalui observasi dan studi literatur, penelitian-penelitian menunjukkan bahwa kecanduan TikTok merupakan luaran dari proses terciptanya flow experience yang diberikan oleh platform kepada para pengguna. Terciptanya flow experiences, meskipun berisiko menghasilkan implikasi kecanduan konsumsi konten, penting bagi TikTok, karena perusahaan ini menerapkan model bisnis ekonomi perhatian atau attention economy. TikTok menawarkan berbagai fitur untuk meningkatkan keterlibatan pengguna dan memperpanjang durasi konsumsi konten, di antaranya Laman Menonton Video, Kolom Pencarian, dan Notifikasi Push. Ketiga fitur tersebut memiliki peran dalam menciptakan flow experience yang berujung pada kecanduan konsumsi konten. Laman Menonton Video berperan vital karena memberikan keempat aspek kualitas sistem yang dapat mempertahankan perhatian pengguna. Sementara peran fitur Kolom Pencarian dan Notifikasi lebih sempit karena aspek fleksibilitas dan ease of use tidak sebaik Laman Menonton Video.