Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

SISTEM PENDETEKSI KESEHATAN MENTAL REMAJA MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING DAN NAIVE BAYES Suwiprabayanti Putra, Ida Ayu Gde; Trisnawati, Ni Luh Putu
Jurnal Sistem Informasi dan Informatika (Simika) Vol 8 No 1 (2025): Jurnal Sistem Informasi dan Informatika (Simika)
Publisher : Program Studi Sistem Informasi, Universitas Banten Jaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47080/simika.v8i1.3901

Abstract

A very important first step in helping people with mental health disorders get medical care is detection. Mental health problems and drug abuse can be detected with a tool called SDQ (for adolescents aged 10 to 17 years). The twenty-five statements in the SDQ fall into five measurable behavioral categories: (1) emotional symptoms (5 statements), (2) behavioral problems (5 statements), (3) hyperactivity (5 statements), (4) friendship problems (5 statements), and (5) prosocial behavior (5 statements). By using SDQ, this research will create an expert system, a computer-based application, to detect adolescent mental health. Expert systems can be used to solve problems in ways thought by experts. This research will build a web-based expert system that uses the PHP programming language. System and accuracy testing will be carried out using black box testing and accuracy value testing to find out whether the symptoms and diagnosis results are appropriate. The research results in the form of a prototype will be available online so that teenagers can check their mental health freely.
Pelatihan Personal Selling di Thinker Bee Learning Center Suwiprabayanti Putra, Ida Ayu Gde; Jayaningsih, A.A. Raka
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 11th University Research Colloquium 2020: Bidang Pengabdian Masyarakat
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Thinker Bee Learning Center adalah salah satu tempat pendidikan non formal di Bali. Di tempat ini menyediakan Tenaga Pengajar untuk anak-anak yang ingin mempelajari baca tulis hitung, matematika, bahasa inggris dan robotika. Thinker Bee Learning Center sudah memiliki 14 orang Tenaga Pengajar. Sebagai salah satu lembaga profit yang berorientasi terhadap laba, Thinker Bee Learning Center memiliki target jumlah siswa yang harus dicapai setiap bulan dan setiap tahunnya untuk mempertahankan eksistensinya. Target tersebut harus dicapai oleh para pegawai yang diharapkan dapat melakukan persuasi kepada target market untuk mendaftar dan konsumen yang telah terdaftar agar memperpanjang durasi keikutsertaannya. Thinker Bee Learning Center memiliki target siswa yang harus dicapai dalam periode 3 bulan di mana target tersebut bervariasi disesuaikan dengan kategori program belajar yang ditawarkan. Strategi yang selama ini dilakukan adalah bergantung terhadap word of mouth marketing (promosi dari mulut ke mulut). Pegawai Thinker Bee Learning Center hanya melakukan kegiatan pemasaran dengan mendatangi dan membujuk secara langsung target marketnya serta melakukan persuasi kepada wali siswa untuk menambah jenis program belajar yang diikuti. Seiring dengan bertambahnya lembaga pendidikan non formal di Bali, strategi tersebut belum berhasil meningkatkan jumlah siswa sesuai dengan target sejak tahun 2019. Oleh sebab itu diperlukan adanya penambahan strategi lain untuk meningkatkan jumlah siswa mereka sehingga bisa mencapai target dan peningkatan branding Thinker Bee Learning Center. Salah satu strategi yang dapat digunakan untuk memperkenalkan produk kepada pelanggan adalah Personal Selling. Oleh sebab itu, Program Kemitraan Masyarakat (PKM) ini dilaksanakan untuk melatih Personal Selling pegawai dalam menjual produk.