Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

BABY SPA MEMENGARUHI PERKEMBANGAN MOTORIK BAYI USIA 3-6 BULAN DI JAKARTA TIMUR Dahlan, Febry Mutiariami; Choirunissa, Risza; Misrati, Misrati
Syifa'Medika Vol 11, No 2 (2021): Syifa' MEDIKA: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan
Publisher : Faculty of Medicine

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32502/sm.v11i2.2625

Abstract

Menurut World Health Organization (WHO), bahwa 5 – 10 % anak – anak usia prasekolah mengalami disfungsi otak minor, termasuk gangguan perkembangan motorik halus. Di Indonesia, keterlambatan perkembangan umum belum diketahui dengan pasti data angka kejadiannya, tetapi terdapat sekitar 1-3% anak di bawah usia 5 tahun mengalami keterlambatan perkembangan umum. Prevalensi gangguan perkembamgan anak yang mengalami gangguan tubuh kembang merupakan kejadi kedua tertinggi setelah kejadian masalah gizi pada bayi. Tujuan penelitian ini melihat apakah ada pengaruh baby spa terhadap perkembangan motorik pada bayi usia 3-6 bulan. Desain penelitian ini menggunakan Quasi Eksperimental Design dengan rancangan Pretest Postest kelompok komtrol. Sampel penelitian ini adalah bayi usia 3-6 bulan dengan teknik simple random sampling. Analisis dalam penelitian ini menggunakan uji Wilcoxon signed rank test (nilai p <0,05) dan uji Mann Whitney. Hasil penelitian didapatkan sebagian besar bayi pada kelompok eksperimen sebelum melakukan baby spa terdapat 10 bayi (33,3%) dengan kategori perkembangan meragukan dan setelah melakukan baby spa menjadi 2 bayi (6,7%). Setelah dilakukan analisa bivariat didapatkan ada pengaruh baby spa terhadap perkembangan motorik bayi pada usia 3-6 bulan. Disarankan kepada tenaga kesehatan khususnya bidan pada saat melakukan kunjungan nifas, atau melaksanakan posyandu bisa memberikan pelatihan kepada ibu atau masyarakat tentang pengaplikasian baby spa pada bayi sebagai salah satu program untuk meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan bayi.