Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pengabaian Kewajiban Istri karena Nusyuz Suami (Studi Penafsiran Imam Al-Thabari Terhadap QS Al-Nisa: 128) Misran, Misran; Maya Sari, Maya Sari
Samarah: Jurnal Hukum Keluarga dan Hukum Islam Vol 2, No 2 (2018): Samarah: Jurnal Hukum Keluarga dan Hukum Islam
Publisher : Islamic Family Law Department, Sharia and Law Faculty, Universitas Islam Negeri Ar-Raniry

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (794.492 KB) | DOI: 10.22373/sjhk.v2i2.4742

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menjawab dua persoalan pokok, yaitu bagaimana tinjauan hukum Islam terhadap pengabaian kewajiban Istri terhadap suami yang nusyuz dan bagaimana penafsiran Imam Al-Thabari terhadap ayat 128 surat Al-Nisa'. Untuk memperoleh jawaban tersebut penulis menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan data primer dan data sekunder. Maka penelitian ini dikategorikan sebagai penelitian kepustakaan (Library Research). Berdasarkan hasil kajian dan penelaahan yang dilakukan dalam literatur fiqh dan Tafsir Al-Thabari, seorang istri tidak boleh mengabaikan kewajibannya terhadap suami meskipun suaminya telah nusyuz karena tidak ada anjuran tersebut dalam Q.S. Al-Nisa' ayat 128 mengenai solusi nusyuz suami, kecuali membuat kesepakatan mengurangi hak dan kewajiban masing-masing sebagai jalan perdamaian. Berdasarkan penafsiran Imam Al-Thabari pada Q.S. Al-Nisa' ayat 128 bahwasanya seorang suami mulai bersikap nusyuz disebabkan oleh beberapa faktor yaitu; istrinya sudah tua, wajahnya tidak mempesona lagi dan istri mandul tidak bisa memberi keturunan. Sehingga suami bersikap acuh dan berpaling darinya serta ingin berpoligami. Pada ayat tersebut Al-Thabari menjelaskan solusi permasalahan seperti ini dengan cara suami-istri membuat persetujuan perdamaian antara keduanya jika seorang istri tidak ingin diceraikan. Namun, jika istri tidak setuju dengan kesepakatan yang dibuat, maka solusi akhirnya ialah bercerai.
E-SATISFACTION AND E-LOYALTY: THE ROLE OF BRAND IMAGE AND E-SERVICE QUALITY Tirtayasa, Satria; Jufrizen, Jufrizen; Pirari, Wimpi Siski; Maya Sari, Maya Sari
EKUITAS (Jurnal Ekonomi dan Keuangan) Vol 8 No 1 (2024)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia (STIESIA) Surabaya(STIESIA) Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24034/j25485024.y2024.v8.i1.5677

Abstract

The effect of brand image and e-service quality on e-loyalty is mediated via e-satisfaction, as this study's empirical evidence demonstrates. Four variables are used in the study model, which applies the idea of mediation. SEM-PLS is used to assess each association. A total of 384 Medan-based Shopee e-commerce users who have made at least three online purchases were included in this study using a purposive sample technique. An online questionnaire was used for data collecting, and the partial least squares (PLS) analysis method was used for data analysis. The study's findings revealed that e-satisfaction was positively and significantly impacted by brand image, e-satisfaction was positively and significantly impacted by e-service quality, e-loyalty was positively and significantly impacted by brand image, e-satisfaction positively and significantly impacted by e-loyalty, and brand image affects e-loyalty through e-satisfaction and e-service quality through e-satisfaction. According to this research, e-satisfaction acts as a mediator between brand image and e-service quality's effects on e-loyalty and e-commerce. The e-satisfaction measure should be analyzed or used as an independent variable rather than a mediating variable, according to recommendations for additional research.