Lufira, Rahma Dara
Brawijaya University

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Analisis Tinggi Tanggul Ekonomis Sebagai Bangunan Penanggulangan Banjir Sungai Asimiro Kecamatan Loloda Utara Kabupaten Halmahera Utara Provinsi Maluku Utara Zahidin, Akhmad; Andawayanti, Ussy; Lufira, Rahma Dara
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Pengairan Vol 2, No 2 (2019)
Publisher : Jurusan Teknik Pengairan, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sungai Asimiro adalah salah satu sungai yang terletak di Kecamatan Loloda Utara, Kabupaten Halmahera Utara. Saat turun hujan cukup deras aliran sungai meluap hingga menggenangi pemukiman penduduk di areal Sungai Asimiro. Banjir yang terjadi semakin besar, jika bersamaan dengan pasang air laut naik. Tinggi dan lama genangan yang terjadi juga bervariasi tergantung pasang surut air laut dan kondisi topografinya. Studi ini bertujuan melihat bagaimana kondisi eksisting Sungai Asimiro. Selain itu melihat sisi sungai sebelah mana saja yang mengalami banjir dan menganalisa menggunakan aplikasi HEC-RAS. Sedangkan upaya penanganan banjir itu sendiri dengan menggunakan pembuatan tanggul di setiap sisi sungai yang mengalami banjir. Upaya penanganan banjir itu sendiri menggunakan tanggul dengan desain menggunakan debit kala ulang 10 tahun. Setelah diketahui desain tanggul yang akan direncanakan, selanjutnya dicari apakah desain tersebut sudah layak dari segi teknis dan dari segi ekonomis. Untuk mengetahui tanggul itu apakah sudah aman atau tidaknya, maka dilakukan analisa perhitungan stabilitas lereng. Dalam hal ini analisa stabilitas lereng menggunakan metode Fellenius. Dengan adanya upaya penanganan banjir berupa pembuatan tanggul menggunakan debit kala ulang 10 tahun sebesar 90.534 m3/detik. Dengan alasan berdasarkan analisa ekonomi tingkat bunga 9.75%, yang memiliki nilai BCR sebesar 1.17, NPV sebesar Rp 3,272,466,127.85, IRR sebesar 16%. Dengan kemiringan lereng 1:2 dan memliki factor kemiringan sebesar 1.897. Asimiro River is one of the rivers located in Loloda Utara District, North Halmahera Regency. When (During)it rained it was quite heavy the river flow overflowed to inundate the settlements in the Asimiro River area. The flood that occurs is even greater, if it coincides with rising sea tides. The height and length of inundation that occurs also varies depending on tides andtopographical conditions. This study aims to see how the existing conditions of the Asimiro River. In addition, see which side of the river is flooded and analyze using the HEC-RAS application. While efforts to handle the flood itself by using the embankment on each side of the river that has flooded. Efforts to handle floods themselves use dikes with designs using a 10-year return period. After knowing the design of the embankment to be planned, then it was searched whether the design was feasible in terms of technical and economic terms. To find out whether the embankment is safe or not,an analysis of the slope stability is carried out. In this case the analysis of slope stability uses the Fellenius method. With the effort to handle the flood in the form of making embankments using a 10year return period of 90,534 m3 / second. For reasons based on an economic analysis of an interest rate of 9.75%, which has a BCR value of 1.17, NPV of Rp. 3,272,466,127.85, IRR of 16%. With a slope of 1: 2 and have a slope factor of 1,897.
ANALISA KELAYAKAN EKONOMI TAMBAK UDANG VANAME DI LABORATORIUM FPIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA KOTA PROBOLINGGO Rachmanto, Dwi Ferdian; Lufira, Rahma Dara; Andawayanti, Ussy
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Pengairan Vol 3, No 1 (2019)
Publisher : Jurusan Teknik Pengairan, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK: Udang Vannamei merupakan salah satu jenis komoditi ekspor unggulan di Indonesia. Melihat potensi yang besar, kini mulai dikembangkan budidaya tambak Udang Vannamei oleh UPT Laboratorium Perikanan Air Payau dan Laut Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya di kota Probolinggo. Studi ini bertujuan untuk menganalisa kelayakan ekonomi budidaya tambak Udang Vannamei. Untuk mengetahui hal tersebut dianalisa dengan 4 alternatif menggunakan metode B/C Ratio, Net Benefit, Payback Periode, Net Present Value, Internal Rate of Return dan Analisa sensitivitas. Hasil analisa kelayakan ekonomi pada alternatif 1 kondisi eksisting diperoleh nilai B/C Ratio 1,16, Net Benefit Rp 234.500.000,00 , Payback Periode 6,6 tahun, Net Present Value Rp 418.951.684, Internal Rate of Return 14,88 %, dan Analisa Sensitivitas dari semua kondisi layak. Dari 4 alternatif tersebut, merekomendasikan alternatif 4 sebagai alternatif terbaik karena mempunyai nilai terbesari dari semua metode.   Dengan  nilai B/C Ratio 1,41, Net Benefit Rp 421.800.000,00 , Payback Periode 3,5 tahun, Net Present Value Rp 1.761.959.934,29, Internal Rate of Return 27,23 %, dan Analisa Sensitivitas dari semua kondisi layak.ABSTRACT: Vannamei Shrimp is one of the leading export commodity types in Indonesia. Seeing great potential, the Vannamei shrimp aquaculture pond has now begun to be developed by the Brackish Water and Marine Fisheries Laboratory of the Faculty of Fisheries and Marine Sciences, Universitas Brawijaya in Probolinggo. This study aims to analyze the economic feasibility of the Vannamei Shrimp Pond culture. To find this out, it was analyzed with 4 alternatives using B / C Ratio, Net Benefit, Payback Period, Net Present Value, Internal Rate of Return and sensitivity of analysis. The results of economic feasibility analysis on alternative 1 as existing condition was obtained value B / C Ratio is 1,16, Net Benefit is IDR 234.500.000,00, Payback Period is 6.6 years, Net Present Value is IDR 418.951.684, Internal Rate of Return is 14.88%, and Sensitivity Analysis of all decent condition are feasible. The 4 alternatives recommended, alternative 4 as the best alternative because it has the greatest value of all methods. Value B / C Ratio is 1.41, Net Benefit is IDR 421,800,000.00, Payback Period is 3.5 years, Net Present Value is IDR 1,761,959,934.29, Internal Rate of Return is 27.23%, and Sensitivity Analysis of all decent condition.
ANALISA KELAYAKAN EKONOMI PEMBANGUNAN EMBUNG HUTANAMORA DI KABUPATEN TOBA SAMOSIR PROVINSI SUMATERA UTARA Putra, Danny Agustha Pratama; Andawayanti, Ussy; Lufira, Rahma Dara
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Pengairan Vol 2, No 1 (2018)
Publisher : Jurusan Teknik Pengairan, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (443.883 KB)

Abstract

Kabupaten Balige termasuk kabupaten yang memiliki kekayaan alam yang cukup melimpah, memiliki topografi pegunungan membuat kabupaten balige mempunyai banyak potensi pemanfaatan air permukaan. Untuk memaksimalkan kekayaan alam tersebut maka dinas terkait membangun Embung di beberapa kecamatan, salah satunya embung Hutanamora yang terletak di Dusun Hutamanora. Kabupaten Balige memiliki tujuan agar dapat memaksimalkan pengembangan lahan, baik untuk suplai air baku maupun irigasi pada saat musim kemarau ataupun musim hujan. Adapun tujuan dari analisa studi ini adalah untuk mengetahui kelayakan secara teknis yang meliputi (necara air, desain bangunan, dan dampak lingkungan pembangunan embung) dan ekonom (meliputi besarnya manfaat, biaya, rasio manfaat-biaya, selisih manfaat-biaya, IRR, dan analisis sensitivitas). Studi dilakukan dengan mengumpulkan data-data (jumlah penduduk, curah hujan, klimatologi, desain perencanaan embung, pola tata tanam lahan, biaya investasi, biaya operasional, dan hasil budidaya pertanian daerah setempat). Hasil studi diperoleh biaya pembangunan Embung sebesar Rp. 12.824.800.000,00,- dengan volume tampungan air efektif sebesar 58.265 m3. Setelah adanya embung suplai air baku dapat di manfaatkan masyarakat dengan keuntungan Rp 3.273.246.000,00 per tahun Sedangkan pola tanam adalah padi-padi-palawija dengan hasil panen Rp 1.190.402.000,00-/ha per tahun. Total pengembangan lahan setelah adanya embung sebesar 100 Ha. Hasil analisis ekonomi dengan tingkat bunga 11% diperoleh nilai B-C sebesar Rp 20.390.093.200,00.00,- , nilai B/C = 2,35, nilai IRR = 36,70%. Berdasarkan parameter tersebut maka proyek ini layak untuk dibangun. Kata kunci: analisa ekonomi, irigasi, air bakuBalige regency, including the regency which has abundant natural wealth, has mountain topography making Balige district has a lot of potential for surface water utilization. To maximize this natural wealth, the related agencies built Embung in several sub-districts, one of which is the embankment of Hutanamora which is located in Hutamanora Hamlet. Balige Regency has a goal to maximize land development, both to supply raw water and irrigation during the dry season or rainy season. The purpose of the analysis of this study is to determine the technical feasibility which includes (water supply, building design, and environmental impact of embung development) and economists (including the magnitude of benefits, costs, benefit-cost ratio, benefit-cost difference, IRR, and analysis sensitivity). The study was conducted by collecting data (population, rainfall, climatology, embung planning design, land planting pattern, investment costs, operational costs, and local agricultural cultivation). The study results obtained Embung construction costs of Rp. 12,824,800,000.00, - with an effective water storage volume of 58,265 m3. After the embung of raw water supply can be utilized by the community with a profit of Rp. 3,273,246,000.00 per year. While the cropping pattern is paddy-rice-crops with a yield of Rp. 1,190,402,000.00- / ha per year. Total land development after a reservoir of 100 ha. The results of economic analysis with an interest rate of 11% obtained B-C value of Rp. 20,390,093,200.00.00, -, the value of B / C = 2.35, the value of IRR = 36.70%. Based on these parameters, this project is feasible to be built. Keywords: economic analysis, irrigation, raw water