Andawayanti, Ussy
Brawijaya University

Published : 7 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Analisis Tinggi Tanggul Ekonomis Sebagai Bangunan Penanggulangan Banjir Sungai Asimiro Kecamatan Loloda Utara Kabupaten Halmahera Utara Provinsi Maluku Utara Zahidin, Akhmad; Andawayanti, Ussy; Lufira, Rahma Dara
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Pengairan Vol 2, No 2 (2019)
Publisher : Jurusan Teknik Pengairan, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sungai Asimiro adalah salah satu sungai yang terletak di Kecamatan Loloda Utara, Kabupaten Halmahera Utara. Saat turun hujan cukup deras aliran sungai meluap hingga menggenangi pemukiman penduduk di areal Sungai Asimiro. Banjir yang terjadi semakin besar, jika bersamaan dengan pasang air laut naik. Tinggi dan lama genangan yang terjadi juga bervariasi tergantung pasang surut air laut dan kondisi topografinya. Studi ini bertujuan melihat bagaimana kondisi eksisting Sungai Asimiro. Selain itu melihat sisi sungai sebelah mana saja yang mengalami banjir dan menganalisa menggunakan aplikasi HEC-RAS. Sedangkan upaya penanganan banjir itu sendiri dengan menggunakan pembuatan tanggul di setiap sisi sungai yang mengalami banjir. Upaya penanganan banjir itu sendiri menggunakan tanggul dengan desain menggunakan debit kala ulang 10 tahun. Setelah diketahui desain tanggul yang akan direncanakan, selanjutnya dicari apakah desain tersebut sudah layak dari segi teknis dan dari segi ekonomis. Untuk mengetahui tanggul itu apakah sudah aman atau tidaknya, maka dilakukan analisa perhitungan stabilitas lereng. Dalam hal ini analisa stabilitas lereng menggunakan metode Fellenius. Dengan adanya upaya penanganan banjir berupa pembuatan tanggul menggunakan debit kala ulang 10 tahun sebesar 90.534 m3/detik. Dengan alasan berdasarkan analisa ekonomi tingkat bunga 9.75%, yang memiliki nilai BCR sebesar 1.17, NPV sebesar Rp 3,272,466,127.85, IRR sebesar 16%. Dengan kemiringan lereng 1:2 dan memliki factor kemiringan sebesar 1.897. Asimiro River is one of the rivers located in Loloda Utara District, North Halmahera Regency. When (During)it rained it was quite heavy the river flow overflowed to inundate the settlements in the Asimiro River area. The flood that occurs is even greater, if it coincides with rising sea tides. The height and length of inundation that occurs also varies depending on tides andtopographical conditions. This study aims to see how the existing conditions of the Asimiro River. In addition, see which side of the river is flooded and analyze using the HEC-RAS application. While efforts to handle the flood itself by using the embankment on each side of the river that has flooded. Efforts to handle floods themselves use dikes with designs using a 10-year return period. After knowing the design of the embankment to be planned, then it was searched whether the design was feasible in terms of technical and economic terms. To find out whether the embankment is safe or not,an analysis of the slope stability is carried out. In this case the analysis of slope stability uses the Fellenius method. With the effort to handle the flood in the form of making embankments using a 10year return period of 90,534 m3 / second. For reasons based on an economic analysis of an interest rate of 9.75%, which has a BCR value of 1.17, NPV of Rp. 3,272,466,127.85, IRR of 16%. With a slope of 1: 2 and have a slope factor of 1,897.
STUDI EVALUASI SUB SISTEM DRAINASE DI SUB DAS TAWANG KOTA KEDIRI Puspitawati, Nur Fitria; Andawayanti, Ussy; Fidari, Jadfan Sidqi
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Pengairan Vol 2, No 2 (2019)
Publisher : Jurusan Teknik Pengairan, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK : Genangan yang sering terjadi di Sub Sistem Drainase Tawang Kota Kediri mengakibatkan kerugian bagi masyarakat dan lingkungan. Penyelesaian dilakukan dengan   evaluasi dan penanganan genangan pada Sub Sistem Drainase Tawang. Perhitungan debit rancangan dengan menggunakan metode Rasional Modifikasi. Intensitas hujan yang digunakan adalah rumus Mononobe untuk mendapatkan intensitas dengan beberapa kala ulang. Curah hujan rancangan dihitung dengan metode Log Pearson Tipe III. Analisa titik backwater menggunakan metode Tahapan Langsung. Hasil evaluasi didapatkan 4 dari 17 saluran yang tidak mencukupi untuk menampung dan mengalirkan debit rencana kala ulang 5 tahun dengan nilai 98,776 mm, dengan total kelebihan air 2,826 m3/dt. Pengaruh backwater terjadi sepanjang 2280,5 m dari hilir, dimana saluran drainase eksisting masih mampu mengalirkan debit backwater. Penanganan genangan dianalisa dengan metode kombinasi yang terdiri dari 4 rehabilitasi saluran dan direncanakan sistem pemanen air hujan di  daerah tangkapan air 1 saluran dengan total 278 bangunan. Kata kunci : Drainase, Genangan, Evaluasi saluran , Backwater, Pemanen air hujan   ABSTRACT : Inundation occurs in Sub Drainage system of Tawang, Kediri impacts eviromental and society damages. The solution is done with evaluation and management to controlling inundation at Sub Drainage system of Tawang . Design discharge was analyzed with Modification Rational method. Rainfall intensity was analyzed using Mononobe formula during historical floods with several return periods. Design rainfall was analyzed using Log Pearson Type III method. Backwater point was analyzed using Direct Step Method.The result of this evaluation there are 4 of 17 channels that the capacities are not capable to collect and drain the load flow design for 5 years return period with value 98,776 mm, gaining overflow 2,826 m3/dt. The backwater effect 2280,5 m away from downstream, existing drainage channels capacities are capable drain discharge from backwater effect. Inundation management for sub drainage system of Tawang was analyzed using combination method divided by 4 rehabilitation of drainage channels, and and planned 278 units of rain harvesting constructions planned only in the 1 channels with uncapable capacities catchment areas. Keywords : draiange, inundation , channel evaluation, backwater ,rain harvesting
STUDI KELAYAKAN KINERJA BANGUNAN PENGENDALI SEDIMEN (CHECK DAM) DI KALI SERINJING DESA PUNCU KABUPATEN KEDIRI PROVINSI JAWA TIMUR Putra, Boy Adi; Andawayanti, Ussy; Cahya, Evi Nur
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Pengairan Vol 2, No 2 (2019)
Publisher : Jurusan Teknik Pengairan, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK: Saat ini khususnya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Direktorat Jenderal Sumber Daya Air telah banyak melakukan pembangunan infrastruktur atau sarana dan prasarana sumber daya air di seluruh wilayah Indonesia. Maka untuk itu perlu dilakukan kegiatan Penilaian Kinerja Prasarana Pengendali Sedimen dalam Kegiatan Operasi dan Pemeliharaan guna menjaga kinerja Prasarana Pengendali Sedimen. Selain memberikan manfaat bagi masyarakat Wilayah Sungai tersebut, juga memberikan kerugian jika prasarana tersebut tidak berfungsi dengan baik. Oleh karena itu, penulis membuat analisis yang terkait dengan masalah tersebut, dengan mengidentifikasi masalah kerusakan check dam yang terdapat di Kabupaten Kediri khususnya pada Kecamatan Puncu Desa Puncu. Tahapan awal pada audit check dam adalah mengumpulkan data eksisting. Tahap selanjutnya ialah melakukan survei lokasi dan menginventarisasi setiap item Check Dam. Berdasarkan dari hasil survei inventarisasi, selanjutnya dilakukan analisis terhadap kinerja bangunan. Dari hasil analisis tersebut, maka dapat direncanakan kegiatan O&P yang akan dilakukan. Tahap terakhir dalam studi ini yaitu analisis AKNOP Check Dam 01 dan Check Dam 02 pada Kali Serinjing. Berdasarkan hasil analisa kinerja bangunan dan perhitungan Angka Kebutuhan Nyata Operasi dan Pemeliharaan pada Check Dam Kali Serinjing, didapatkan jumlah biaya yang dibutuhkan pada check dam 01 adalah sebesar Rp. 117.308.000,00. Dan pada check dam 02 sebesar Rp. 107.000.000. Kata Kunci: check dam, O&P, kinerja check dam, AKNOP ABSTRACT: At present the Ministry of Public Works and Public Housing in particular the Directorate General of Water Resources has done a lot of construction of infrastructure or facilities and infrastructure for water resources in all regions of Indonesia. Therefore, it is necessary to carry out activities to evaluate the performance of sediment control infrastructure in operation and maintenance activities to maintain the performance of sediment control infrastructure. In addition to providing benefits to the community around the river, it also provide disadvantage if the infrastructure does not function properly. Therefore, the authors made an analysis related to the problem, by identifying the problem of check dam damage found in Kediri Regency, especially in Puncu Sub-District, Puncu Village. The initial stage of the check dam audit is collecting existing data. The next step is to conduct a location survey and inventory each Check Dam item. Based on the results of the inventory survey, analysis is carried out on the performance structural. From the results of the analysis, O & M activities can be planned. The last stage in this study is the analysis of the Check Dam 01 and the Check Dam 02 in the Serinjing River. Based on the results of the analysis of structural performance and the calculation of the Real Requirements for Operation and Maintenance at the Serinjing River Check Dam, it was found that the total cost needed at check dam 01 total cost required Rp. 117,308,000.00. And at check dam 02 total cost required Rp. 107,000,000. Keywords: check dam, O&M, performance of check dam, AKNOP
ANALISA KELAYAKAN EKONOMI PENGELOLAAN KAWASAN SUNGAI DENGAN KONSEP RESTORASI PADA SUNGAI KUNCIR KABUPATEN NGANJUK JAWA TIMUR Wardana, Yoga Okta; Andawayanti, Ussy; Cahya, Evi Nur
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Pengairan Vol 3, No 1 (2019)
Publisher : Jurusan Teknik Pengairan, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Seiring dengan pertumbuhan penduduk yang pesat, ruang terbuka hijau di bantaran atau sempadan sungai Kuncir Kabupaten Nganjuk menjadi semakin berkurang. Sehingga, sempadan sungai tidak memiliki kemampuan untuk menginfiltrasi air hujan yang turun, yang mengakibatkan sungai mengalami banjir karena menerima air limpasan dari kawasan sempadan sungai. Maka dari itu, tujuan studi ini adalah untuk menganalisa kelayakan ekonomi restorasi Sungai Kuncir. Dalam studi ini, dibutuhkan data-data seperti data kerugian banjir dari BPBD Kabupaten Nganjuk, data nilai bangunan per m2 dari Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Permukiman dan Pertanahan Kabupaten Nganjuk, data teknis pekerjaan, data harga satuan bahan  dan harga satuan upah di Kabupaten Nganjuk. Dari perhitungan kerugian banjir yang dianalisa menggunakan metode Damage and Loss Assessment didapatkan kerugian banjir Sungai Kuncir yang meliputi kerugian pada lahan permukiman dan lahan pertanian. Nilai tersebut kemudian dijadikan sebagai manfaat restorasi sungai. Biaya konstruksi dari restorasi sungai yaitu meliputi biaya pembangunan 3 blok taman kota dan pekerjaan revitalisasi sempadan Sungai Kuncir. Dari analisa ekonomi yang dilakukan didapat nilai BCR sebesar 1,12. Nilai NPV sebesar Rp. 85.951.984. Nilai IRR sebesar 7,10% dan Payback Period selama 10 tahun. Hasil analisa sensitivitas menunjukan bahwa proyek sensitif terhadap penurunan manfaat dan kenaikan harga bahan dan upah. Hasil analisa juga menunjukan bahwa proyek tidak sensitif terhadap keterlambatan pekerjaan.Along with rapid population growth, green space on the banks or borders of the river Kuncir Nganjuk Regency is increasingly diminishing. Thus, the river border cannot infiltrate the falling rainwater, which causes the flood because the river receives runoff water from the riverbank. Therefore, the purpose of this study is to analyze the economic feasibility of the Kuncir River restoration. In this study, data such as flood loss data from the Nganjuk Regency BPBD, data on building values from the Nganjuk District Public Housing Agency, technical work data, material unit price data and wage unit price in Nganjuk Regency, are needed. From the calculation of flood losses that were analyzed using the Damage and Loss Assessment method, it was found that the Kuncir River flood losses included losses on residential land and agricultural land. This value is then used as a benefit of river restoration. The construction costs of river restoration include the cost of building 3 city park blocks and revitalizing the Kuncir River border. From the economic analysis conducted, the BCR value was 1.12. NPV value of Rp. 85,951,984. IRR value of 7.10% and Payback Period for 10 years. The results of the sensitivity analysis show that the project is sensitive to decreasing benefits and rising material prices and wages. The analysis also shows that the project is not sensitive to work delays.
ANALISA KELAYAKAN EKONOMI TAMBAK UDANG VANAME DI LABORATORIUM FPIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA KOTA PROBOLINGGO Rachmanto, Dwi Ferdian; Lufira, Rahma Dara; Andawayanti, Ussy
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Pengairan Vol 3, No 1 (2019)
Publisher : Jurusan Teknik Pengairan, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK: Udang Vannamei merupakan salah satu jenis komoditi ekspor unggulan di Indonesia. Melihat potensi yang besar, kini mulai dikembangkan budidaya tambak Udang Vannamei oleh UPT Laboratorium Perikanan Air Payau dan Laut Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya di kota Probolinggo. Studi ini bertujuan untuk menganalisa kelayakan ekonomi budidaya tambak Udang Vannamei. Untuk mengetahui hal tersebut dianalisa dengan 4 alternatif menggunakan metode B/C Ratio, Net Benefit, Payback Periode, Net Present Value, Internal Rate of Return dan Analisa sensitivitas. Hasil analisa kelayakan ekonomi pada alternatif 1 kondisi eksisting diperoleh nilai B/C Ratio 1,16, Net Benefit Rp 234.500.000,00 , Payback Periode 6,6 tahun, Net Present Value Rp 418.951.684, Internal Rate of Return 14,88 %, dan Analisa Sensitivitas dari semua kondisi layak. Dari 4 alternatif tersebut, merekomendasikan alternatif 4 sebagai alternatif terbaik karena mempunyai nilai terbesari dari semua metode.   Dengan  nilai B/C Ratio 1,41, Net Benefit Rp 421.800.000,00 , Payback Periode 3,5 tahun, Net Present Value Rp 1.761.959.934,29, Internal Rate of Return 27,23 %, dan Analisa Sensitivitas dari semua kondisi layak.ABSTRACT: Vannamei Shrimp is one of the leading export commodity types in Indonesia. Seeing great potential, the Vannamei shrimp aquaculture pond has now begun to be developed by the Brackish Water and Marine Fisheries Laboratory of the Faculty of Fisheries and Marine Sciences, Universitas Brawijaya in Probolinggo. This study aims to analyze the economic feasibility of the Vannamei Shrimp Pond culture. To find this out, it was analyzed with 4 alternatives using B / C Ratio, Net Benefit, Payback Period, Net Present Value, Internal Rate of Return and sensitivity of analysis. The results of economic feasibility analysis on alternative 1 as existing condition was obtained value B / C Ratio is 1,16, Net Benefit is IDR 234.500.000,00, Payback Period is 6.6 years, Net Present Value is IDR 418.951.684, Internal Rate of Return is 14.88%, and Sensitivity Analysis of all decent condition are feasible. The 4 alternatives recommended, alternative 4 as the best alternative because it has the greatest value of all methods. Value B / C Ratio is 1.41, Net Benefit is IDR 421,800,000.00, Payback Period is 3.5 years, Net Present Value is IDR 1,761,959,934.29, Internal Rate of Return is 27.23%, and Sensitivity Analysis of all decent condition.
STUDI PENGARUH SEDIMEN TERHADAP BEBAN PUNCAK PADA PLTA SENGGURUH Wahyuningtyas, Dessy Putri; Andawayanti, Ussy; Wicaksono, Prima Hadi
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Pengairan Vol 2, No 1 (2018)
Publisher : Jurusan Teknik Pengairan, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (363.774 KB)

Abstract

ABSTRAK:Bendungan Sengguruh direncanakan sebagai pembangkit listrik tenaga air (PLTA) untuk beban puncak dan sebagai pengendali sedimen. Perubahan tata guna lahan menyebabkan terjadinya perbedaan besar debit inflow (fluktuatif debit inflow) pada musim penghujan dan musim kemarau sehingga debit outflow yang dikeluarkan untuk PLTA berubah-ubah. Bertambah banyak jumlah sedimen yang diangkut oleh Sungai Amprong dan Sungai Lesti, sehingga volume sedimen di Bendungan Sengguruh bertambah dengan cepat dan berbeda dengan desain rencana sedimen pada rancangan pembangunannya. Studi ini bertujuan untuk mengetahui besarnya perubahan kapasitas waduk dan perubahan produksi listrik pada beban puncak pada PLTA sengguruh akibat sedimentasi. Dari hasil analisa perubahan kapasitas tampungan didapatkan laju sedimentasi antara tahun 2012 dan 2014 adalah sebesar 84.348,34 m3 / tahun dengan laju erosi sebesar 0,0545 m / tahun, sehingga untuk menekan laju sedimentasi dilakukan alternatif pengerukan sebesar 300.000 m3 dan 800.000 m3.  Dengan metode area increment dapat dianalisa penumpukan sedimen tiap-tiap elevasi yang selanjutnya digunakan untuk simulasi operasi waduk.  Dengan adanya pengerukan pada alternatif 1 didapatkan energi sebesar 31.051.198,35 kWh dan pada alternatif 2 menghasilkan energi sebesar 31.334.591,28 kWh.   Hasil simulasi operasi waduk menunjukkan bahwa adanya pengerukan dengan jumlah yang besar akan menghasilkan produksi listrik yang signifikan.   Kata Kunci: Sengguruh, Sedimentasi, Pengerukan, PLTA ABSTRACT: Sengguruh dam is planned as hydropower for peak loads and as controller of sediments. Changes in land use triggered a huge difference inflow (inflow discharge volatile) in the wet season and the dry season so that the discharge outflow for hydroelectric power. Increased the number of changeable sediments transported by The river Amprong and the river Lesti, so the volume of sediment in the dam Sengguruh adds up quickly and different with the design plan of sediment on its construction. This study aims to find out the magnitude of the change reservoir capacity and production of electricity at peak loads on hydropower sengguruh due to sedimentation. From the results of an analysis in capacity change obtained the rate of sedimentation between the years 2012 and 2014 is 84,348.34 m3/year with the rate of erosion is 0.0545 m/year, so as to depress the rate of sedimentation we can do alternative dredging of 300,000 m3 and 800,000 m3. With the method area increment can be analyzed sediment buildup every subsequent elevation used for simulating the operation of reservoirs. With dredging in alternative 1 the amount of energy is 31.051.198,35 kWh and with alternative 2 the amount of energy is 31.334.591,28 kWh. Simulation results indicate that the presence of reservoir operating dredging with a large amount will result in a significant production of electricity. Keywords : Sengguruh, Sedimentation, Dredging, Hydropower 
ANALISA KELAYAKAN EKONOMI PEMBANGUNAN EMBUNG HUTANAMORA DI KABUPATEN TOBA SAMOSIR PROVINSI SUMATERA UTARA Putra, Danny Agustha Pratama; Andawayanti, Ussy; Lufira, Rahma Dara
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Pengairan Vol 2, No 1 (2018)
Publisher : Jurusan Teknik Pengairan, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (443.883 KB)

Abstract

Kabupaten Balige termasuk kabupaten yang memiliki kekayaan alam yang cukup melimpah, memiliki topografi pegunungan membuat kabupaten balige mempunyai banyak potensi pemanfaatan air permukaan. Untuk memaksimalkan kekayaan alam tersebut maka dinas terkait membangun Embung di beberapa kecamatan, salah satunya embung Hutanamora yang terletak di Dusun Hutamanora. Kabupaten Balige memiliki tujuan agar dapat memaksimalkan pengembangan lahan, baik untuk suplai air baku maupun irigasi pada saat musim kemarau ataupun musim hujan. Adapun tujuan dari analisa studi ini adalah untuk mengetahui kelayakan secara teknis yang meliputi (necara air, desain bangunan, dan dampak lingkungan pembangunan embung) dan ekonom (meliputi besarnya manfaat, biaya, rasio manfaat-biaya, selisih manfaat-biaya, IRR, dan analisis sensitivitas). Studi dilakukan dengan mengumpulkan data-data (jumlah penduduk, curah hujan, klimatologi, desain perencanaan embung, pola tata tanam lahan, biaya investasi, biaya operasional, dan hasil budidaya pertanian daerah setempat). Hasil studi diperoleh biaya pembangunan Embung sebesar Rp. 12.824.800.000,00,- dengan volume tampungan air efektif sebesar 58.265 m3. Setelah adanya embung suplai air baku dapat di manfaatkan masyarakat dengan keuntungan Rp 3.273.246.000,00 per tahun Sedangkan pola tanam adalah padi-padi-palawija dengan hasil panen Rp 1.190.402.000,00-/ha per tahun. Total pengembangan lahan setelah adanya embung sebesar 100 Ha. Hasil analisis ekonomi dengan tingkat bunga 11% diperoleh nilai B-C sebesar Rp 20.390.093.200,00.00,- , nilai B/C = 2,35, nilai IRR = 36,70%. Berdasarkan parameter tersebut maka proyek ini layak untuk dibangun. Kata kunci: analisa ekonomi, irigasi, air bakuBalige regency, including the regency which has abundant natural wealth, has mountain topography making Balige district has a lot of potential for surface water utilization. To maximize this natural wealth, the related agencies built Embung in several sub-districts, one of which is the embankment of Hutanamora which is located in Hutamanora Hamlet. Balige Regency has a goal to maximize land development, both to supply raw water and irrigation during the dry season or rainy season. The purpose of the analysis of this study is to determine the technical feasibility which includes (water supply, building design, and environmental impact of embung development) and economists (including the magnitude of benefits, costs, benefit-cost ratio, benefit-cost difference, IRR, and analysis sensitivity). The study was conducted by collecting data (population, rainfall, climatology, embung planning design, land planting pattern, investment costs, operational costs, and local agricultural cultivation). The study results obtained Embung construction costs of Rp. 12,824,800,000.00, - with an effective water storage volume of 58,265 m3. After the embung of raw water supply can be utilized by the community with a profit of Rp. 3,273,246,000.00 per year. While the cropping pattern is paddy-rice-crops with a yield of Rp. 1,190,402,000.00- / ha per year. Total land development after a reservoir of 100 ha. The results of economic analysis with an interest rate of 11% obtained B-C value of Rp. 20,390,093,200.00.00, -, the value of B / C = 2.35, the value of IRR = 36.70%. Based on these parameters, this project is feasible to be built. Keywords: economic analysis, irrigation, raw water